Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SISTIM STRUKTUR
A. Pendahuluan
Rencana konstruksi bangunan VILLA ini menggunakan Struktur Beton Bertulang terdiri
dari 2 lantai (Lantai Dasar dan Lantai 1). Bentuk bangunan menyerupai persegi panjang
mempunyai ukuran 25.5m x 10 m. Perhitungan Struktur dimaksudkan guna mencari
dimensi yang tepat untuk digunakan sebagai dasar Desain Perencanaan.
Perhitungan Struktur ini menggunakan Program SAP2000 V12.
b. Baja Tulangan
Baja Tulangan yang digunakan adalah baja yang memiliki mutu BJ-37 dengan
tegangan 240 Mpa dan Tegangan Leleh Minimum 400 Mpa.
Beton
Kuat Tekan beton, fc’ = 25 Mpa atau K-250
Modulus elastisitas beton, Ec 4700 √fc’ = 23500 Mpa
Poisson ratio beton, νc = 0,2
Berat
c jenis beton, λ = 2400 kg/m3
Baja Tulangan
Tulangan longitudinal, BJTD 37 (ulir) fy = 370 Mpa
Tulangan transversal/sengkang, BJTP24 (polos) fys = 240 Mpa
Poisson ratio baja, νs = 0,3
Berat
s Jenis, λ = 7850 kg/m3
b. Beban Hidup
Beban hidup yang diperhitungkan adalah sebagai berikut :
- Beban Hidup Untuk Lantai : 250 kg/m2
- Beban Hidup Atap : 100 kg/m2
PEMBEBANAN
Beban yang diperhitungkan adalah sebagai berikut :
1. Beban Mati (DL): yaitu akibat berat sendiri struktur, beban finishing, beban plafon dan
beban dinding
Berat sendiri komponen struktur berupa balok dan kolom dihitung secara otomatis oleh
SAP2000
Beban ceiling/plafond = 18 kg/m2
Beban M/E = 25 kg/m2
Beban finishing lantai keramik = 24 kg/m2
Beban plester 2,5cm = 3 kg/m2
Beban dinding bata ½ batu = 250 kg/m2
Berat sendiri pelat lantai (t=12 cm) = 288 kg/m2( Langsung dihitung
Oleh SAP)
Berat sendiri pelat atap (t=10 cm) = 240 kg/m2( Langsung dihitung
Oleh SAP)
2. Beban Hidup (LL)
Beban Hidup Lantai = 250 kg/m2
Beban Hidup Lantai Atap = 100 kg/m2
B.4.1. Umum
a. Bangunan diidealisasikan dalam analisa sebagai rangka terbuka (open frame),
terdiri atas Sloof, Balok, Ring Balok dan kolom.
b. Dipergunakan paket program komputer yang memperhitungkan pengaruh
lantai kaku, yaitu dengan SAP2000 V12
c. Analisis struktur dilakukan dengan anggapan berlaku keadaan elastis saja.
d. Plat lantai dianggap sebagai diafragma sangat kaku pada bidangnya
B.5.1. Umum
Analisa pengaruh beban vertikal ditinjau dalam model struktur tiga dimensi.
C.1. Perletakan
Struktur utama gedung ini didukung oleh pondasi sebagai struktur jepit. Titik-titik jepit
tersebut terletak disetiap kaki kolom dianggap terjepit Penuh.
C.2.1. Asumsi
Struktur utama dihitung sebagai “open frame” tiga dimensi dengan bantuan
program SAP2000. Struktur “open frame” ini ditumpu dengan perletakan jepit..
D. Pondasi