Dosen Pengampu :
Sri Utamingsih S.Pd, M.Pd
Disusun oleh :
Ultira Dwi Rahayu
KELAS PGSD D
PROGRAM STUDI BAHASA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MERANGIN
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang
berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada ibu Sri Utamingsih S.Pd, M.Pd
sebagai dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah membantu memberikan
arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran
untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang membutuhkan.
i
DAFTAR ISI
COVER....................................................................................................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG...........................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................1
1.3 TUJUAN PENULISAN.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................2
A. APA ULASAN NOVEL LASKAR PELANGI................................................................................2
B.BAGAIMANA STRUKTUR ULASAN NOVEL LASKAR PELANGI...........................................4
C.APA ULASAN NOVEL AYAH........................................................................................................5
D.BAGAIMANA STRUKTUR ULASAN NOVEL AYAH.................................................................6
E.APA PERBEDAAN NOVEL LASKAR PELANGI DAN NOVEL AYAH......................................7
BAB III..................................................................................................................................................8
PENUTUP.............................................................................................................................................8
A. KESIMPULAN.........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Laskar Pelangi adalah novel pertama karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang
Pustaka pada tahun 2005. Novel ini bercerita tentang kehidupan 10 anak dari keluarga
miskin yang bersekolah di sebuah sekolah Muhammadiyah di Belitung yang penuh
dengan keterbatasan.
Salah satu keunggulan yang berhasil disajikan dalam novel ini oleh sang penulis–
Andrea Hirata–adalah berada pada ragam bahasa yang khas dan unik.
Ayah adalah sebuah novel fiksi yang ditulis Andrea Hirata, dan di terbitkan oleh
Bentang Pustaka pada 2015. Novel ini berkisah tentang perjuangan serta perasaan sayang
seorang ayah kepada anaknya, tanpa mengenal ikatan darah sekalipun.
Novel Ayah sendiri menceritakan tentang persahabatan antara 3 orang kawan yakni
Sabari, Ukun, dan Tamat. Persahabatan antar ketiganya telah cukup lama dimulai sejak
duduk di bangku sekolah dasar. Namun, ada satu hal yang membedakan diantara mereka,
yakni cara mendekati wanita.
Tema novel Ayah adalah kasih sayang seorang suami kepada istri dan kasih sayang
seorang ayah kepada anak. Semua unsur-unsur yang terdapat dalam novel Ayah karya
Andrea Hirata saling berkaitan dan berhubungan, unsur tersebut memperoleh makna
yang menyeluruh, yaitu kasih sayang yang tulus dan ikhlas.RUMUSAN MASALAH
BAB II
PEMBAHASAN
Identitas Novel
Laskar Pelangi merupakan novel yang terinspirasi dari kisah nyata kehidupan Andrea
Hirata selaku penulis yang mana saat itu dirinya bertempat tinggal di Desa Gantung,
Kabupaten Gantung, Belitung Timur. Berkenaan dengan hal tersebut, mudah bagi si
penulis merepresentasikan berbagai unsur sosial dan budaya masyarakat Belitung ke
dalam bentuk cerita di novel Laskar Pelangi ini secara apik.
Hal itulah yang menjadi daya pikat masyarakat untuk membeli dan membaca novel karya
Andrea Hirata ini sebab di dalamnya memuat pula kisah inspiratif yang dapat dijadikan
motivasi serta renungan bagi pembacanya.
Novel Laskar Pelangi menceritakan kehidupan 10 anak yang tidak mampu, tetapi
memiliki semangat juang untuk melanjutkan pendidikannya di kampung Gantung,
Kepulauan Bangka Belitung. Sebagian besar dari kesepuluh anak yang menempuh
pendidikan di SD Muhammadiyah Gantung merupakan anak dari para penambang timah
di pulau dengan perolehan kekayaan alam timah yang terbesar di dunia.
Meski demikian, hal tersebut berbanding terbalik dengan taraf kesejahteraan masyarakat
asli di suatu daerah. Realitas itu yang mesti diterima oleh seluruh kalangan, mulai dari
anak-anak, para orang tuanya, bahkan masyarakat miskin di daerah setempat.Di balik
keterbatasan yang harus mereka hadapi, baik itu dalam bentuk sarana dan prasarana
maupun tenaga pendidik, kesepuluh anak yang menjadi tokoh utama dalam novel ini
tetap mempunyai semangat juang dalam kegiatan pendidikan yang tengah mereka
tempuh.Kesepuluh anak hebat itu dinamai Laskar Pelangi, di antaranya bernama Ikal,
Lintang, Sahara Aulia Fadillah, Mahar Ahlan, Syahdan Noor Aziz, Muhammad
Jundullah Gufron Nur Zaman atau A Kiong, Samson atau Borek, Mukharam Kudai
Khairani, Trapani Ihsan Jamari, dan Harun Ardhli Ramadhan. Selang waktu berjalan,
mereka semua memiliki seorang teman baru, pindahan dari SD PN Timah bernama
Flo.Kebersamaan dari para anggota dari Laskar Pelangi itu bermula ketika penerimaan
siswa dan siswa baru di SD Muhammadiyah Gantung. Ketika penerimaan murid baru,
terdaftar kurang lebih 9 murid. Akan tetapi, sayangnya kuantitas tersebut tidak
mencukupi syarat keberlangsungannya pendidikan di SD Muhammadiyah itu.Bahkan,
beberapa waktu sebelum adanya hal tersebut, pemerintah daerah dengan melalui
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di Sulawesi Selatan, sudah memberikan
peringatan pada pihak Sekolah Dasar Islam tersebut mengenai perencanaan penutupan
sekolah yang bisa dikatakan sudah tua itu.Hal tersebut akan direalisasikan bilamana
sekolah tidak mampu mencukupi syarat minimal jumlah murid, yaitu paling tidak 10
siswa. Seperti yang sudah dikatakan, bila hal itu terjadi, mau tidak mau ataupun suka
tidak suka, sekolah yang bersangkutan tidak diizinkan untuk melakukan kegiatan belajar-
mengajar.
Seluruh orang tua atau wali, calon siswa, Bu Muslimah dan Pak Harfan pun memiliki
harapan penuh menunggu kehadiran siswa ke-10 agar dapat menyelamatkan SD
MuhammadiyahDi detik-detik terakhir Pak Harfan yang sudah menahan rasa kecewa
dalam dirinya bersamaan harus menetapkan keputusan yang amat berat. Namun, di
tengah kecewa yang mereka rasakan, datanglah seorang anak yang tampak lebih besar
bila dibandingkan dengan anak-anak lainnyaAnak itu tidak sendiri, ia datang bersama
ibunya dan ingin mendaftarkan diri sebagai murid baru di SD Muhammadiyah tersebut.
Murid baru itu, yakni Harun Ardhli Ramadhan. Harum mempunyai keterbelakangan
mental dan bisa dikatakan berperan dalam menyelamatkan sekolah, seluruh siswa baru
SD Muhammadiyah Gantung, dan para orang tua atau wali.
Kebahagiaan dan rasa haru pun tampak jelas di wajah Pak Harfan dan Bu Muslimah.
Selama kegiatan belajar dan mengajar yang mereka lalui, didampingi pula oleh seorang
guru dengan dedikasi yang tinggi akan ranah pendidikan, yaitu Bu Muslimah. Ia
mempunyai kepribadian yang sangat baik, sabar, piawai dalam mengajari murid-
muridnya belajar, penyayang, dan sebagainya.
Di dalam kisah inilah, Bu Muslimah yang telah memberi julukan kepada kesepuluh anak
tersebut sebagai Laskar Pelangi. Tidak hanya Bu Muslimah, ada Pak Harfan Effendi
Noor yang bersedia merangkap jabatan, yakni guru sekaligus Kepala Sekolah SD
Muhammadiyah Gantung. Penyampaian materi ajar yang disampaikan oleh Pak Harfan
kerap kali menyelipkan kisah teladan nabi dan rasul.Di novel ini, kisah perjalanan para
anggota Laskar Pelangi dalam menjalankan pendidikan di SD Muhammadiyah Gantung
ditemani oleh berbagai ragam emosional, mulai dari rasa bahagia, dramatis, hingga
mengharukan sekalipun
Negara Indonesia
Bahasa Indonesia
Genre RomanDrama
Halaman 412
Sabari memiliki 3 sahabat yaitu Ukun, Tamat, dan Toharun yang selalu bersama
dengan kekonyolannya. Sabari awalnya tidak tertarik dengan yang namanya cinta, tetapi
setelah Marlena memberikan sebuah pensil sebagai hadiah karena Marlena mengambil kertas
jawabannya, sejak itu Sabari berubah 180° dari biasanya. Sabari memang pandai berpuisi
karena diwarisi dari ayahnya dan dia selalu membuatkan puisi cinta untuk Lena, tetapi Lena
terus menolak dan bahkan menghinanya karena Sabari sama sekali bukan tipe laki-laki
idaman Lena.
Zorro mempunyai kelembutan hati dan kebesaran jiwa yang diturunkan oleh Sabari.
Suatu ketika, Zorro berumur sekitar 3 tahun bermain di taman bersama Sabari, dan Lena pun
datang bersama laki-laki lain untuk mengambil Zorro secara paksa. Setelah kejadian itu,
Sabari menjadi kehilangan segalanya, mulai dari istri, anak, semangat hidupnya bahkan
kesadarannya. Setelah bercerai dengan Sabari, Lena menikah dengan laki-laki secara
berturut-turut dan sudah berapa kali dia pindah dari satu kota ke kota yang lain tak lupa
selama itu juga Zorro bersamanya. Karena terlalu putus asa, Sabari akhirnya menuliskan
pesan di kaki penyu, dan menulis di layang-layang kemudian diterbangkannya berharap ada
orang yang membaca pesannya dan mengembalikan Zorro kepadanya. Sampai-sampai Sabari
pernah ditemukan di pasar dengan pakaian yang kumal dan tertawa jika melihat orang lain
sedih, begitu pun sebaliknya. Melihat Sabari seperti itu, dua sahabatnya yakni Ukun dan
Tamat rela pergi mencari Zorro dan Lena ke Sumatera dengan modal tekad dan surat-surat
yang pernah Lena kirim ke Zuraida, sahabatnya.
Setelah sekian lama berkelana di pulau Sumatera akhirnya Tamat dan Ukun berhasil
menemukan Zorro dan Marlena kemudian membawanya pulang ke Belitong. Sabari sangat
senang karena hampir delapan tahun tidak bertemu dengan anaknya yaitu Zorro. Akhir cerita,
pada tahun 2013 Sabari meninggal dunia, makamnya sering dilihat orang karena di
pusarannya terdapat puisi biarkan aku mati dalam keharuman cintamu. Pada tahun 2014
sebelum meninggal Lena berpesan kepada Amiru kalau dia ingin di makamkan di dekat
makam Sabari dan menulis sesuatu yaitu purnama kedua belas.
Novel Ayah sendiri menceritakan tentang persahabatan antara 3 orang kawan yakni Sabari,
Ukun, dan Tamat. Persahabatan antar ketiganya telah cukup lama dimulai sejak duduk di
bangku sekolah dasar. Namun, ada satu hal yang membedakan diantara mereka, yakni cara
mendekati wanita.
Tema novel Ayah adalah kasih sayang seorang suami kepada istri dan kasih sayang
seorang ayah kepada anak. Semua unsur-unsur yang terdapat dalam novel Ayah karya
Andrea Hirata saling berkaitan dan berhubungan, unsur tersebut memperoleh makna yang
menyeluruh, yaitu kasih sayang yang tulus dan ikhlas.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan novel laskar pelangi bahwa, persahabatan itu sangat indah, cerita
itu mngajarkan pada kita arti persahabatan yg
sesungguhnya.Selain itu juga, kita bisa belajar bahwa, walaupun kita hidup dlam
keterbatasan, namun kita tetap dapat bermimpi dan berusaha mewujudkan impian
tersebut.
Kesimpulan Novel AyahNovel ayah ini memiliki bahasa yang mudah untuk
dimengerti dan memiliki amanat yaitu jangan mengabaikan pembicaraan Ayah,
karena tidak akan ada yang tahu kapan seseorang akan dipanggil Tuhan. Ayah pasti
berusaha untuk melakukan apapun demi kebaikan anaknya. Sebelum menyesal pada
akhirnya, taatilah ayahdan ibumu.
DAFTAR PUSTAKA