(RPP)
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik, metode diskusi
kelompok, tanya jawab, penugasan dan menggunakan model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL), peserta didik dapat menganalisis hubungan antara struktur
jaringan penyusun organ pada sistem pencernaan dalam kaitannya dengan nutrisi,
bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia,
dan menyajikan laporan hasil uji zat makanan yang terkandung dalam berbagai
jenis bahan makanan, sehingga peserta didik dapat membangun kesadaran akan
kebesaran Tuhan Yang Maha Esa, menumbuhkan perilaku disiplin, jujur, aktif,
responsif, santun, bertanggungjawab, dan kerjasama.
D. Materi Pembelajaran
Sistem Pencernaan pada Manusia
Menjelaskan pengertian Body Mass Index (BMI) dan Basal Metabolism Rate (BMR)
Menghitung Body Mass Index (BMI) dan Basal Metabolism Rate (BMR)
Mengukur kebutuhan kalori
Menjelaskan gangguan dan penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan
pada manusia.
Menganalisis gangguan dan penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan
pada manusia.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model pembelajaran : Problem Based Learning
3. Metode pembelajaran : Diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan
2. Media
PowerPoint, video sistem pencernaan pada manusia, LKPD
G. Sumber
Powerpoint tentang BMI, BMR, dan gangguan system pencernaan.
Irnaningtyas. 2017. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga
Campbell. 2012. Biologi Jilid III. Jakarta: Erlangga
H. Kegiatan Pembelajaran
b) Model Pembelajaran
Problem Based Learning
Sintak Model
Pembelajaran Deskripsi
• Guru menjelaskan indikator pembelajaran
kemudian memberikan konsep dasar, petunjuk
atau referensi yang diperlukan dalam
pembelajaran.
• Guru menyampaikan tujuan dan manfaat
mempelajari cara menghitung BMI dan BMR
Tahap 1 Orientasi
peserta didik kepada
masalah
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 =
400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri.
Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan
terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan
dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan
merumuskan format penilaiannya.
Memberikan kesempatan
5 untuk berpendapat dengan 50
teman sekelompoknya.
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 =
90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
- Penugasan
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada PR atau tugas yang
diberikan oleh guru
b. Peserta didik meminta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan
untuk mendapatkan penilaian.
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut :
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
Kejelasan dalam mengemukakan
4
gagasan
Pelafalan dengan intonasi yang
5
jelas
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR,
makalah, presentasi dalam bentuk ppt, dll.
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka
guru bisa memberikan soal tambahan.
PROGRAM REMIDIAL
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
dst
b. Pengayaan
Guru memberikan beberapa soal pengayaan berupa tes lisan yang langsung dijawab
oleh peserta didik, kemudian dinilai saat itu juga.
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal).
URAIAN MATERI PEMBELAJARAN
A. Pokok Bahasan
B. Tujuan Pembelajaran
C. Materi Pembelajaran
Metode perhitungan BMI ini ditemukan oleh seorang ahli statistik terkenal,
Lambert Quetelet, pada abad 19 dan telah mengalami penyesuaian seiring
perkembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan hubungan antara berat
badan dan kesehatan. BMI merupakan salah satu cara yang paling umum
digunakan untuk memperkirakan apakah seseorang dalam keadaan kekurangan
berat badan, ideal, atau obesitas. National Obesity Observatory mengatakan bahwa
Body Mass Index (BMI) merupakan ikhtisar pengukuran dari massa dan tinggi
tubuh seseorang. Perhitungannya adalah dengan membagi massa seseorang dalam
satuan kilogram dengan kuadrat dari tinggi tubuh mereka dalam satuan meter.
Berat badan ( Kg )
BMI/ IMT =
( Tinggi badan )2
Maag merupakan penyakit yang sudah tidak aneh lagi untuk kita semua,
karena penyakit yang satu ini biasanya dialami oleh banyak orang. Maag
merupakan penyakit atau gangguan sistem pencernaan yang ditandai dengan
adanya rasa perih pada dinding lambung, selain itu maag juga disertai dengan
adanya rasa mual dan perut menjadi kembung. Gangguan ini terjadi karena
tingginya kadar asam lambung. Penyebab utama gangguan ini yaitu karena
pola makan penderita tidak baik atau tidak teratur, stres dan lain sebagainya.
Helicobakter pylori, merupakan bakteri penyebab terjadinya maag pada
manusia.
Sembelit merupakan salah satu gangguan pada sistem pencernaan dimana si
penderita akan mengeluarkan fases yang keras. Gangguan ini terjadi
disebabkan karena usus besar menyerap air terlalu banyak. Sembelit
disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan berserat seperti misalkan
buah dan sayur atau kebiasaan buruk yang selalu menunda buang air besar.