Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

S DENGAN DIAGNOSA MEDIS


POST OPERASI AMPUTASI DIABETIK FOOT DEXTRA
DI RUANG RANAP BEDAH
RSUD SULTAN SURIANSYAH BANJARMASIN
STASE KEPERAWATAN DASAR PROFESI (KDP)

Pembimbing Klinik :

Gusti Herita, S.Kep., Ns

Pembimbing Akademik :

Dewi Kartika Wulandari, Ns.,M.Kep

Oleh :
Noviyanti, S.Kep
NPM : 2214901210137

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

BANJARMASIN, 2022
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. S DENGAN DIAGNOSA MEDIS POST


OPERASI AMPUTASI FOOT DEXTRA

Tanggal pengkajian : 22-09-2022                


Jam : 10.00WITA

I. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata
-     Nama   ( inisial ) : TN.S
-     Usia / tanggal lahir : 52 tahun/ 29-12-1969
-     Jenis kelamin : Laki-laki
-     Alamat : Jl. Aes Nasution gang. Fila Rt. 7Rw. 01
-     Suku / bangsa        : Madura/Indonesia
-     Status pernikahan                         : Menikah
-     Agama / keyakinan                     : Islam
-     Pekerjaan / sumber penghasilan      : PNS
-     Diagnosa medik                        : Post Operasi Amputasi Diabetic Foot
Dextra
-     No. medical record                           : 03-xx-x9
-     Tanggal masuk                        : 10-09-2022
-     Penanggung jawab
-     Nama                               : Nn.D
-     Usia                                               : 24 tahun
-     Jenis kelamin                                       : Perempuan
-     Pekerjaan / sumber penghasilan             : Swasta
-     Hubungan dengan klien                           : Anak

II. KELUHAN UTAMA:


Klien mengatakan adanya luka bekas operasi amputasi pada pergelangan kaki sebelah
kanan, Nyeri yang dirasakan hilang timbul dan klien mengatakan nyeri bertambah jika
bergerak, klien juga mengatakan nyeri yang dirasakan seperti terbakar. Klien juga
mengatakan sore kemaren tiba-tiba rasa sesak nafas, oksigen rebriting 10 L/mnt
terpasang. Tampak bagian ekstrimitas tangan dan kaki bengkak, muncul ruam-ruam
kemerahan pada badan dan terpasang kateter urine sejak pagi tadi.

III.  RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat kesehatan sekarang
Sejak 1 bulan yang lalu sebelum masuk Rs klien mengeluh luka pada kaki sebelah
kanan dan tidak kunjung sembuh, kadang-kadang luka terasa nyeri seperti terbakar
dan semakin parah ketika digerakkan. Dalam 1 minggu belakangan nafsu makan
mulai berkurang, ada mual dan badan terasa lemas.
2. Riwayat kesehatan lalu
Klien mengatakan sebelumnya pada 1 tahun yang lalu mengidap penyakit diabetis
melitus tipe 2 namun tidak terkontrol.
Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga klien , tidak ada menderita riwayat penyakit keturunan. Anggota
keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit asma, TBC, hipertensi, penyakit
jantung, stroke, anemia, DM, kanker dan gangguan emosional serta tidak ada
penyakit yang sama dengan klien.

Genogram:

Genogram:

Keterangan :
= laki-laki

= perempuan

= meninggal

= pasien
= serumah

IV. RIWAYAT PSIKOSOSIAL


Kehidupan sosial klien dikenal sangat baik dan akrab dengan tetangga. Klien
berkomunikasi menggunakan bahasa indonesia kadang juga bahasa daerah madura ,
keadaan emosional baik, kooperatif kepada lawan bicara, hubungan klien dengan
keluarga klien baik, hubungan klien dengan pasien lain baik, hubungan klien dengan
dokter dan perawat baik, Lingkungan rumah klien cukup bersih dan rapi, jarak rumah
klien ke RS atau Pelayanan kesehatan lainnya sekitar 25 menit, klien mengatakan tidak
terlalu memikirkan beban biaya Rs karena pasien menggunakan BPJS. Klien menerima
sakitnya dan berharap bisa segera sembuh.
V. RIWAYAT SPIRITUAL
Klien mengatakan beragam islam, klien mengatakan selalu sholat 5 waktu pada saat
sebelum sakit. Pada saat sakit klien tidak mampu melakukan sholat 5 waktu. Tetapi
Klien menganggap sakitnya adalah cobaan dari Tuhan agar dia tidak pernah lupa
bersyukur atas apa yang selalu diberikan Tuhan. Klien yakin bahwa sakitnya akan
segera sembuh.
VI.     PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum klien
Klien tampak lemas, gelisah dan klien terlihat hanya berbaring ditempat tidur.
Klien selalu mengatakan merasa tidak nyaman karena adanya rasa nyeri yang
terkadang timbul dan merasa nyeri saat bergerak. Saat ini klien juga merasa sesak
dan oksigen rebrithing terpasang 10L/mnt. Terdapat luka balutan dikaki sebelah
kanan bawah yang tampak infeksi. Klien tampak terpasang urine kateter.

2. Tanda-tanda vital
- Suhu       : 36,8C
- Nadi    : 129 x/menit
- Pernafasan : 26 x/menit
- Tekanan darah : 119/62 MmHg
- GDS : 503

3. Sistem pernafasan
Hidung
Bentuk hidung simetris, tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat lumen,
penciuman baik, mukosa hidung lembab namun ada gangguan pada pola
pernapasannya.
Inspeksi :  
● Posisi hidung simetris kiri dan kanan
● ada pernapasan cuping hidung
● Tidak ada polip dan radang
● Keadaan septum tidak bengkok

Leher :
Kelenjar tiroid: tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid disebelah kanan dan kiri
leher. Proses metabolisme sel normal, tidak ada keringat berlebih, tidak ada
kekakuan lleher

Dada :
Pemeriksaan Paru
Inspeksi 
● Posisi hidung simetris kiri dan kanan, ada pernapasan cuping hidung, tidak
terdapat secret, dan keadaan septum tidak bengkok
● Nafas klien cepat Oksigen rebrething mask terpasang 10L/mnt
● Daerah dada simetris antara kiri dan kanan
● Bentuk dada klien normal.
Palpasi 
● Saat dilakukan pemeriksaan Taktil Fremitus didapatkan hasil bahwa 3 bagian
paru-paru kiri dan kanan terasa bergetar.

+      +
+      +
+      +
● Tidak terdapat nyeri tekan di bagian dada dan tidak teraba massa atau
pembengkakan pada bagian thorax.
Perkusi
Dada bagian kanan dan kiri terdengar sonor 
Auskultasi
Dada bagian kiri dan kanan terdengar vesikuler
Sirkulasi
Normal

Pemeriksaan Jantung
Warna ujung-ujung jari normal tidak ada tanda-tanda clubbing finger, ada
keluhan sesak napas, CRT>2 detik.

4. Sistem kardiovaskuler
Conjunctiva : Cunjungiva anemis
Arteri carotis   : Tidak terkaji
Tekanan vena jugularis   : Tidak terkaji
Ukuran jantung   : Tidak terkaji
Ictus cordis/apex  : Tidak terkaji
Suara jantung : Tidak terkaji
Warna ujung-ujung jari normal tidak ada tanda-tanda clubbing finger,CRT>2
detik.

5. Sistem perncernaan
a. Bibir dan Mulut : Dari hasil pengkajian didapatkan pada mulut dan fungsi
pencernaan bagian atas terlihat bersih , keadaan umum mulut sedikit kering dan
gigi terlihat baik dan lengkap, pasien tidak mengeluh nyeri saat menelan, tidak
ada peradangan pada mulut (mukosa bibir kering, gusi berwarna sedikit pucat,
faring tidak diketahui apakah terdapat radang dan, tidak adanya kelainan bentuk
dan gangguan lainnya.
b. Abdomen   :
- Inspeksi : Tampak abdomen kanan sama dengan kiri simetris
- Palpasi : Hepar tidak teraba
- Perkusi : bunyi tympani
- Auskultasi : Peristaltik usus 12x/menit

c. Anus : Tidak terkaji


6. Sistem indra
a. Mata
Keadaan mata klien secara umum mata tidak mengalami peradangan,
konjungtiva anemis, tidak ada peradangan dan trauma tidak adanya
abnormalitas pada mata/kelopak mata, hasil visus tidak ada masalah
penglihatan, daya akomodasi mata, tidak ada kelainan pada sclera seperti
icterus, vaskularisasi, lesi / benjolan, klien tidak memakai penggunaan alat
bantu penglihatan seperti kacamata, klien juga tidak ada kelainan/gangguan
saat melihat.
Inspeksi :
- Palpebra tidak edema, tidak ada radang
- Pupil isokor kiri dan kanan
- Keadaan bulu mata tumbuh merata
Palpasi :
- Tidak ada nyeri tekan pada area mata
- Respon berkedip baik
b. Hidung
Bentuk hidung simetris, tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat lumen,
penciuman baik, mukosa hidung lembab.
Inspeksi :
- Posisi hidung simetris kiri dan kanan
- Tidak ada polip dan radang
- Keadaan septum tidak bengkok
c. Telinga
Daerah telinga dan fungsi sistem pendengaran, keadaan umum telinga terlihat
simetris, tidak ada gangguan saat mendengar, tidak menggunakan alat bantu
pendengaran, tidak adanya kelainan bentuk dan tidak ada gangguan lainnya.
Inspeksi :
- Posisi telinga simetris antara kiri dan kanan
- Tidak menggunakan alat bantu pendengaran
- Pendengaran baik
Palpasi :
- Tidak ada nyeri tekan

7. Sistem saraf
a. Fungsi cerebrall
- Status mental : Pasien berorientasi dengan baik, daya ingat baik, perhatian
tidak terlalu fokus dan Bahasa yang digunakan mudah dimengerti
- Kesadaran : 15 (Composmentis)
- Bicara  : Ekspresif
b. Fungsi kranial (saraf kranial I s/d XII)  

No Saraf Kranial Fungsi

1. Nervus Olfaktorius Setelah dilakukan pengkajian klien bisa


mencium bau minyak kayu putih

2. Nervus Optikus Setelah dilakukan pemeriksaan pasien


dapat melihat jelas sejauh 10 meter.

3. Nervus oculomotoris Klien bisa mengangkat kelopak mata atas


dan kontraksi pupil.

4. Nervus trochlearis Klien bisa menggerakan mata kearah


bawah

5. Nervus Trigeminus Klien bisa mengunyah

6. Nervus abducents Klien bisa menggerakan mata kearah


lateral

7. Nervus Facialis Klien bisa mengekspresikan wajah

8. Nervus Vestibulokoklearis Pendengaran klien masih baik

9. Nervus Glossopharyngeus Klien bisa menelan

10. Nervus vagus Klien bisa menelan dan ada reflek muntah

11. Nervus accesorius Klien bisa menggerakan kepala dan bahu

12. Nervus hippoglossus Klien bisa menggerakan lidah

c. Fungsi motorik (massa, tonus dari kekuatan otot)   : Skala otot 5


4 4
3 4
Ket :
1 : Lumpuh Total
2 : Adanya Kontraksi
3 : Dapat bergerak dengan bantuan
4 : Dapat melakukan gravitasi
5 : Dapat menahan tekanan
6 : Dapat menahan tekanan berat

8. Sistem musculoskeletal
Kepala : Kepala tampak bulat, tidak terdapat benjolan, tidak terdapat kelainan
pada kepala pasien, rambut pasien panjang sebahu berwana hitam, distribusi
rambut baik,
Vertebrae : Tidak terkaji
Pelvis : Tidak terkaji
Lutut  : Tidak terkaji
Kaki : kaki sebelah kanan terbalut perban post operasi amputasi diabetic
foot dextra nilainya 3 (dapat bergerak dengan bantuan)
Bahu  : Tidak terkaji
Tangan  : 5 (dapat menahan tekanan berat)
4 4

4 4

Ket :

1: Lumpuh Total
2: Adanya Kontraksi
3: Dapat bergerak dengan bantuan
4: Dapat melakukan gravitasi
5: Dapat menahan tekanan
6: Dapat menahan tekanan berat

9. Sistem integument
Kulit :
Berdasarkan hasil inpeksi keadaan kulit klien terlihat berwarna kuning langsat
keadaan bersih, dengan keadaan lembab. Turgor kulit lambat kembali (kembali
lebih dari 2 detik), terdapat luka balutan pada kaki kanan bawah pasca operasi.

Rambut :
Warna rambut hitam dan panjang, tidak tampak kelainan pada kepala klien,
rambut klien berwana hitam, distribusi rambut baik.
Kuku :
Warna kuku pucat, permukaan kuku agak kotor. tidak terdapat clupping finger

10. Sistem endokrin


Kelenjar tiroid : Tidak terdapat pembesaran kelenjar
Percepatan pertumbuhan   : Tidak ada
Gejala kreatinisme atau gigantisme : Tidak ada
Ekskresi urine berlebihan , polydipsi, poliphagi   : Tidak ada
Suhu tubuh yang tidak seimbang , keringat berlebihan, leher kaku  : Tidak ada
Riwayat bekas air seni dikelilingi  semut   : Tidak ada

11. Sistem Genetalia dan Reproduksi


Klien berjenis kelamin Laki-laki, menikah, tidak ada kelainan reproduksi. Tidak
terdapat kesulitan dalam buang air besar dan buang air kecil karena pasien
terpasang kateter. Dada Simetris kiri dan kanan, tidak ada nyeri tekan.

12. Sistem imun


Tidak ada memiliki alergi

VII. AKTIVITAS SEHARI-HARI


1. Aktivitas dan Istirahat
Dirumah : Sebelum masuk rumah sakit, biasanya klien tidur dan bangun
dengan teratur. Jika siang klien kadang-kadang tidur, dan biasanya
klien beraktivitas dengan baik.
Dirumah sakit : Klien mengatakan gerak aktivitasnya terganggu dan merasa
lemas serta pusing dan pasien hanya mampu berbaring ditempat
tidur.

2. Personal Hygiene
Dirumah : Klien mengatakan dapat mandi keramas dan sikat gigi sendiri
Dirumah sakit : Klien mengatakan hanya di bantu oleh keluarganya
3. Nutrisi
Dirumah : Klien mengatakan biasanya makan dengan teratur.
Dirumah sakit : Klien mengatakan tidak nafsu makan
4. Eliminasi
Dirumah : Klien mengatakan BAB dan BAK normal
Dirumah sakit : Klien mengatakan BAB normal dan BAK lancar dan
terpasang kateter urine
5. Seksualitas
Klien tidak mempunyai masalah seksualitas (penyakit kelamin)

VIII. DATA FOKUS


Data Subjektif :
- Klien mengatakan adanya luka bekas operasi amputasi kaki
disebelah kanan
- Klien mengatakan kaki yang dibalut sebelah kanan kadang-
kadang terasa nyeri

Data Objektif :
- Klien tampak meringis
P : Tindakan Invasif
Q : Nyeri seperti terbakar
R : Sekitaran kaki sebelah kanan
S : Skala nyeri 7
T : Nyeri hilang timbul, terutama saat bergerak
Inspeksi :
- Tampak luka post op dikaki sebelah kanan
Palpasi :
- Terdapat nyeri tekan area luka post op

Data Tambahan :
Tanda-tanda vital
- Suhu       : 36,8C
- Nadi    : 129 x/menit
- Pernafasan : 26 x/menit
- Tekanan darah : 119/62 MmHg
IX. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Tanggal Pemeriksaan: 14-09-2022
Hasil Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal

Hematologi Lengkap

Leukosit 20,58 103/ul L : 5.07-11.10 P : 4.79-11.34

Eritrosit 2,86 106/ul L : 4,74-6.32 P : 4.11-5.55

Hemoglobin 8,4 g/dl L : 13.40-17.30 P : 10.89-14.90

Hematokrit 25,9 % L : 39.90-51.10 P : 34.00-45.10

MCV 90,6 Fl L : 73.40-91.00 P : 71.80-92.00

MCH 29,4 Pg L : 24.20-31.20 P : 22.60-31.00

MCHC 32,4 g/dl L : 31.90-36.00 P : 30.80-35.20

Trombosit 619 103/ul L : 185-398 P : 216-451

Difficult

Neutrofil 96,0 % 42.5-71.0

Limfosit 2.0 % 20.4-44.6

Neutrofil Absolut 19,75 103ul

Limfosit Absolut 0,4 103ul

X. THERAPY SAAT INI

Nama Obat Komposisi Golongan Dosis Cara


Obat Pemberian

Ketorolac Ketorolac Antiimflamasi 3x30 mg IV


Tromethamine nonsteorid
30 mg/m.L

Tramadol Tramadol narkotika 3x100mg IV


hydrochloride
50 mg
XI. ANALISIS DATA

No. Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Problem

1. 15-09- Ds : Agen Cedera Fisik Nyeri Akut


2022/12.35
- Klien mengatakan Klien (00132)
WITA
mengatakan adanya luka
bekas operasi dileher
sebelah kanan

- Klien mengatakan dileher (Buku Diagnosis

sebelah kiri dan dirasa Keperawatan NANDA

nyeri International; Definisi


dan Klasfikasi Ed. 10
th. 2018-2020)
Do : hal.445)

- Klien tampak meringis

P : Tindakan Invasif

Q : Nyeri seperti terbakar

R : Sekitaran Leher menjalar


kekiri

S : Skala nyeri 6

T: Nyeri hilang timbul,


terutama saat bergerak

Tanda-tanda Vital :

- Suhu       : 36,0C

- Nadi    : 67 x/menit

- Pernafasan : 24 x/menit

- Tekanan darah : 115/73


MmHg

2. 15-09- Faktor Risiko : Risiko Infeksi


2022/12.45 (D.0142)
- Efek prosedur invasif
WITA

(Standar Diagnosis
Laboratorium :
Keperawatan
- Leukosit : 18.36 10 ul
3
Indonesia. Definisi dan
Indikator
Diagnostik.Ed.1
Cetakan III th.2019.
Hal. 304)

2. 15-09- Faktor Risiko : Risiko Gangguan


2022/12.50 Integritas
- Kurang terpapar informasi
WITA Kulit/Jaringan
tentang upaya
mempertahankan/ (D.0139)
melindungi integritas
jaringan
(Standar Diagnosis
Keperawatan
Laboraturium : Indonesia. Definisi dan
Indikator
- Leukosit : 18.36 103 u
Diagnostik.Ed.1
Cetakan III th.2019.
Hal. 300)

Prioritas Diagnosa
1. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen Cedera Fisik
2. Risiko Infeksi
3. Risiko Gangguan Integritas Kulit/jaringan
XII. PERENCANAAN KEPERAWATAN
NO No Diagnosa Diagnosa Nursing Outcome Nursing Intervention Rasional
Keperawatan

1 (00132) Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan - Kaji tingkat nyeri, durasi, - membantu menentukan pilihan
keperawatan 1x5 menit klien dapat lokasi dan intensitas intervensi
mengontrol nyeri dengan kriteria
- ajarkan manajemen nyeri - untuk menghilangkan atau
hasil:
menurunkan nyeri ketingkat yang lebih
- Memonitor TTV sebelum dan
1. Klien mengatakan nyeri nyaman dan dapat ditoleransi oleh
sesudah pemberian analgesik
berkurang pasien
- gunakan strategi komunikasi
2. melaporkan nyeri dapat - untuk mengetahui keadaan umum klien
terapeutik
dikendalikan
- komunkasi terapeutik dapat
- ciptakan suasana lingkungan
3. wajah klien tenang, tidak menenangkan pasien
yang tenang
menahan sakit
- lingkungan yang tenang dapat
- kolaborasi dengan doter untuk
mengurangi faktor faktor stress selama
pemberian analgetik
nyeri

- analgetik dapat mengurangi rasa nyeri


yang dialami pasien
2 (D.0142) Risiko Infeksi Setelah dilakukan tindakan Pencegahan Infeksi
keperawatan 2x18 jam klien di
Observasi
harapkan tidak terjadi resiko infeksi
1. Monitor tanda gejala infeksi
Kriteria Hasil :

- Mengenali tanda dan gejala


resiko infeksi Terapeutik

2. Batasi jumlah pengunjung


- Tingkat Infeksi Menurun
3. Cuci tangan sebelum dan
sesudah kontak dengan pasien

4. Pertahankan teknik antiseptic

Kolaborasi

Kolaborasi pemberian obat sesuai


intruksi dokter
3 (D.0139) Risiko Setelah dilakukan tindakan Perawatan Integritas Kulit
Gangguan keperawatan 2x18 jam klien di
Observasi
integritas harapkan tidak terjadi resiko
kulit/jaringan gangguan integritas kulit/jaringan - Monitor tanda gejala

dengan kerusakan integritas kulit

Kriteria Hasil : Terapeutik

- Elastisitas meningkat - Ubah posisi tiap 2 jam

- Hindari produk berbahan


- Hidrasi meningkat
dasar alcohol pada kulit
- Nyeri menurun kering

Edukasi

- Anjurkan minum air yang


cukup

- Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
XIII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal : Kamis, 15-09-2022
No Jam Nomor Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
Tindakan Diagnosa

NANDA

1 12.30 (00132) 1. Mengkaji pengkajian nyeri secara Jam 12.35 WITA


komprehensif termasuk lokasi
S : Klien masih merasakan nyeri
karakteristik, durasi, frekuensi, dan
kualitas O : Skala nyeri 4

2. Mengajarkan teknik relaksasi dan A : Masalah belum teratasi


distraksi P : Intervensi dilanjutkan

3. Memonitor TTV sebelum dan


sesudah pemberian analgesic

Sebelum :

Tekanan Darah: 100/70 mmHg

Nadi: 83 x/menit

Pernafasan: 17 x/menit
Suhu: 35,2 ºC

Saturasi Oksigen: 99%

Sesudah :

Tekanan Darah: 100/70 mmHg

Nadi: 80 x/menit

Pernafasan: 22 x/menit

Suhu: 35,2 ºC

Saturasi Oksigen: 98%

4. Melakukan tindakan kolaborasi :


pemberian obat analgesik :

- Tramadol

2 12.45 D.0142 1. Memonitor tanda gejala infeksi O:

2. Membatasi jumlah pengunjung - Hemoglobin : 12.4 g/dL

3. Cuci tangan sebelum dan sesudah


kontak dengan pasien - Leukosit : 18.36 103 ul

4. Mempertahankan teknik antiseptik A. Masalah resiko infeksi belum teratasi

P:
lanjutkan Intervensi (1.2.3.4)

3 12.50 D.0139 1 Memonitor tanda gejala kerusakan O:


integritas kulit
- Hemoglobin : 12.4 g/dL
2 Mengubah posisi tiap 2 jam
- Leukosit : 18.36 103 ul
3 Menganjurkan minum air yang
A. Masalah resiko belum terjadi
cukup

4 Menganjurkan meningkatkan asupan


P:
nutrisi
lanjutkan Intervensi (1.2.3.4)

XIV. EVALUASI KEPERAWATAN (CATATAN PERKEMBANGAN/SOAP)


Hari /Tanggal: Jum’at, 16-09-2022
No Jam No. Respon subjektif (S) Respon objektif (O) Analisis masalah Perencanaan Paraf
evaluasi Diagnosa (A) selanjutnya (P)
NANDA

1. 10.00 000132 Klien mengatakan Skala nyeri 2 Masalah belum Intervensi


nyeri mulai berkurang teratasi dilanjutkan

2. 10.10 D.0142 - Tampak tidak ada Masalah Risiko Intervensi


tanda-tanda Infeksi belum terjadi dilanjutkan

3. 10.15 D.0139 - Tampak tidak ada Masalah Risiko Intervensi


tanda-tanda kerusakan tidak terjadi dihentikan
integritas jaringan yang
parah

Hari /Tanggal: Sabtu, 17-09-2022


No.
Jam Analisis masalah Perencanaan
No Diagnosa Respon subjektif (S) Respon objektif (O) Paraf
evaluasi (A) selanjutnya (P)
NANDA
4. 09.00 000132 Klien mengatakan Pasien tampak tenang Masalah teratasi Intervensi
sudah tidak ada dihentikan
merasakan nyeri lagi

5. 10.10 D.0142 - Tampak tidak ada Masalah Risiko Intervensi


tanda-tanda Infeksi tidak terjadi dihentikan

6. 10.15 D.0139 - Tampak tidak ada Masalah Risiko Intervensi


tanda-tanda kerusakan tidak terjadi dihentikan
integritas jaringan yang
parah

Banjarmasin, 17 September 2022

Ners Muda,
Noviyanti, S.Kep

Mengetahui,

Perseptor Klinik, Perseptor Akademik,

Gusti Herita, S.Kep., Ns Dewi Kartika Wulandari, Ns., M.Kep

Anda mungkin juga menyukai