Anda di halaman 1dari 11

EKMA4475-

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Meiliana Surya Ardiani

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 044334931

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4475/Pemasaran Strategik

Kode/Nama UPBJJ : 42/Semarang

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
EKMA4475-
2
NASKAH TUGAS MATA KULIAH
UNIVERSITAS TERBUKA SEMESTER:
2022/23.1 (2022.2)

Fakultas : FE/Fakultas Ekonomi Kode/Nama


MK : EKMA4475/Pemasaran Strategik
Tugas 1

No. Soal
BERKAT FROZEN FOOD : REJEKI PANDEMI CORONA

Pandemi virus Corona (COVID-19) menyebabkan meningkatnya angka pengangguran. Tak sedikit pekerja sudah
dirumahkan tanpa gaji bahkan jadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK). Bukan hanya pekerja yang jadi
korban, pebisnis juga merasakan hal serupa. Banyak bisnis yang gulung tikar karena Corona. Kondisi pasca
Pandemi yang kita kenal dengan NEW NORMAL (Stay at Home, Social distancing) menjadi
pengusaha rumahan dapat jadi solusi. Berbagai jenis bisnis makanan cepat saji pun bermunculan. Salah
satunya bisnis makanan beku (frozen food). Bisnis ini bagian dari gaya hidup yang serba ringkas di era modern.

Ronald Mediansyah adalah sosok wirausaha yang mampu memanfaatkan halangan menjadi peluang bisnis dengan
membuka usaha makanan beku setelah bisnis lamanya mengalami penurunan. Dari hasil riset awal yang
dilakukan Ronal, mayoritas masyarakat lebih suka dan tertarik dengan makanan jadi atau frozen food itu. Hasil
riset tersebut memunculkan ide untuk membuka usaha makanan beku yang diberi nama Parkia Food. Modal awal
dan biaya memulai bisnis ini tidak terlalu tinggi karena tidak perlu dapur dan tempat khusus yaitu sekitar kurang
lebih Rp 5-10 jutaan. Ternyata selama 1,5 bulan berjalan, Ronal mampu mengumpulkan omzet hingga Rp 30 juta.

Persaingan dibisnis ini relatif masih rendah, dibandingkan dengan bisnis sayuran. Ada 5 jenis yang dijual yaitu
kambing guling, seafood, burger, kebab dan ebi tempura. Alasan memilih kelima produk tersebut karena memang
masih jarang pesaing menjual produk serupa dan lumayan banyak diminati pelanggan.

Untuk pemasarannya, Ronal memulainya lewat media sosial Instagram @parkiafood. Selain itu, secara
agresif memasarkan produknya kepada teman, keluarga dan pelanggan di bisnis sebelumnya. Ronal
menyatakan "Kami jual online dari media sosial Instagram, lalu dari Whatsapp kita blast ke teman, keluarga dan
kita juga email ke pelanggan Parkia Adventure juga,". Selain itu, Ronal juga dibantu oleh rekan-rekan bisnisnya
yang sudah lebih dulu berkecimpung di dunia bisnis kuliner seperti @kerang_cipete dan @burgerteji. Sedangkan,
untuk penghantaran produk, Ronal tidak menggunakan jasa ojek online. Ronal memiliki kurir sendiri delivery cost
bisa ditekan sehingga bisa harga makanannya bisa lebih murah.
Kunci keberhasilan bisnisnya adalah membuka jaringan. Bisnis yang dibangun secara online tersebut
membutuhkan promosi yang lebih agresif dibanding offline. Untuk memasarkan produknya, Ronal langsung
menghubungi rekan-rekannya yang sudah lebih terjun di dunia kuliner untuk membantu memasarkan sekaligus
untuk mendapatkan bahan baku untuk jualan. Selanjutnya, ia juga rajin mempromosikan produknya kepada
teman-teman dan keluarganya lewat media sosial atau whatsapp. Selain membangun jejaring, keberhasilan Ronal
didukung kreativitas. Ronal Tidak pernah puas dengan segala macam uji coba pengolahan frozen food Sebelum
memasarkan produknya, berulang kali ia bereksperimen mengolah produknya hingga didapat formula terbaik yang
membuat produk itu enak dan sampai ke pelanggan dengan kondisi yang selalu baik.

Sumber: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/26/.
EKMA4475-
2
PERTANYAAN:
Pelajarilah kasus “Frozen Food” diatas dan Anda dianjurkan untuk mencari informasi tambahan untuk lebih
memahami STRATEGI pemasaran terkait dengan beberapa pertanyaan berikut:

1  Anda diminta untuk menjelaskan TAHAPAN DALAM PROSES BISNIS dan menganalisis
keberhasilan bisnis “Frozen Food” menggunakan Tahapan-tahapan tersebut?
 Menurut Anda, tahapan mana yang paling penting menjadi kunci keberhasilan bisnis “Frozen Food”?

2 Sukses bisnis “Frozen Food” tidak terlepas dari keberhasilan pelaku usaha membangun keunggulan bersaing.
 Jelaskan apa saja yang menjadi sumber-sumber keunggulan bersaing?
 Jika dikaitkan dengan bisnis “Frozen Food”, sumber-sumber keunggulan bersaing apa saja yang dimiliki
pelaku usaha sehingga sukses?

3 Salah satu faktor yang menjadi kunci sukses bisnis “Frozen Food” adalah penentuan strategi PEMASARAN
SASARAN yang tepat yaitu 1) Segmenting: dari aspek karakteristik; 2) Targeting: pemilihan
segmen pasar. Jelaskan!

1. Anda diminta untuk menjelaskan TAHAPAN DALAM PROSES BISNIS dan


menganalisis keberhasilan bisnis “Frozen Food” menggunakan Tahapan-tahapan
tersebut?
Menurut Anda, tahapan mana yang paling penting menjadi kunci keberhasilan bisnis
“Frozen Food”?
Menurut Cravens & Piercy (2006) mengatakan bahwa proses strategi pemasaran
merupakan sebuah proses yang berbentuk lingkaran yang terdiri dari 4 (empat) tahapan
proses yaitu (1) analisis situasi strategis, (2) menetapkan strategi pemasaran, (3)
pengembangan program pemasaran, dan (4) pelaksanaan serta mengelola strategi
pemasaran.
EKMA4475-
2

Dengan diagram tersebut di atas, mereka ingin menekankan bahwa proses strategi
pemasaran tidak hanya sampai kepada tahap penetapan strategi pemasaran, tetapi juga
meliputi pengembangan program pemasaran serta pelaksanaan dan pengelolaan strategi
pemasaran yang telah ditetapkan. Namun, sebelum menetapkan strategi pemasaran, kita
harus menetapkan dahulu sasaran-sasaran pemasaran yang akan kita capai berdasarkan
hasil analisis situasi dan asumsi-asumsi kita mengenai masa depan. Sebab, strategi pada
dasarnya adalah cara-cara utama dalam mencapai sebuah sasaran, yang kemudian
dijabarkan lebih rinci dalam program-program kegiatan. Proses yang dibuat melingkar
memberi dua pengertian. Pertama, perumusan strategi pemasaran merupakan proses yang
dinamis. Proses ini tidak dilakukan secara terputus, di mana setiap tahap dilakukan
sendirisendiri. Sebaliknya, pada saat sebuah tahap dirumuskan, pada saat yang sama
manajer sudah mempertimbangkan tahap sebelum atau sesudahnya. Kedua, perumusan
strategi pemasaran sangat fleksibel karena situasi yang dihadapi perusahaan berbeda-
beda.
a. Analisis Situasi Strategis Manajemen pemasaran menggunakan informasi yang
dihasilkan oleh analisis situasi sebagai pedoman untuk menentukan sebuah strategi
baru atau mengubah strategi yang sudah ada. Analisis situasi ini harus dilakukan
secara teratur setelah sebuah strategi yang telah ditetapkan dijalankan sehingga dapat
diketahui hasil pencapaiannya serta identifikasi bila strategi tersebut harus diubah.
Analisis situasi strategis berarti analisis situasi ini harus bersifat strategis dalam arti
situasi yang dianalisis tidak hanya situasi internal perusahaan tetapi juga eksternal
perusahaan serta harus berorientasi ke jangka panjang.
1. Faktor-faktor internal perusahaan yang harus dianalisis adalah: perkembangan hasil
EKMA4475-
2
pencapaian penjualan per produk, per area dan per kategori pelanggan; perkembangan
pangsa pasar; proses dan hasil pelaksanaan program-program bauran pemasaran;
serta sumber-sumber daya produksi, keuangan, manusia serta manajemen
perusahaan.
2. Faktor-faktor eksternal yang harus dianalisis meliputi pasar, pesaing, pemasok,
perekonomian, sosial budaya, situasi politik beserta produkproduknya (misalnya
kebijakan fiskal dan moneter), serta hukum (perundang-undangan serta peraturan-
peraturan yang berlaku). Pasar adalah sekumpulan orang-orang yang mempunyai
kebutuhan serta keinginan dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan tersebut atau
kalau mengacu kepada Kotler & Armstrong (2006: 7), pasar adalah sejumlah pembeli-
pembeli aktual dan potensial dari sebuah produk atau jasa (a set of actual and potential
buyers of a product or service). Kemudian, Cravens & Piercy (2006: 74) mengemukakan
istilah pasar-produk (product-market) yaitu sejumlah produk yang diduga menjadi
pengganti di dalam situasisituasi penggunaan di mana pola-pola manfaat yang serupa
dicari oleh target segmen pasar (a set of products judged to be substitutes within those
usage situations in which similar patterns of benefits are sought by groups of
customers). Memang kalau dilihat dari definisi tersebut, pengertian pasar-produk adalah
sejumlah produk. Namun, kalau kita menyimak pendapat mereka pada alinea
sebelumnya pada halaman yang sama, mereka mengatakan bahwa istilah pasar-produk
menyadari bahwa pasar hanya ada jika ada para pembeli dengan kebutuhan-kebutuhan
yang memiliki kemampuan untuk membeli barang-barang dan jasa-jasa (produk), dan
produk-produk tersedia untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan tersebut. Maka, sesuai
dengan arti kata product-market atau pasar-produk, maka kita dapat artikan sebagai
pasar produk tertentu, misalnya pasar televisi, pasar tenaga kerja, dan seterusnya.
Dengan menggunakan istilah pasar-produk dalam analisis situasi strategis yang kita
lakukan, maka kita membatasi hanya pada pasar produk tertentu sehingga analisis kita
menjadi lebih fokus dan tajam baik dalam hal potensi dan karakter pasar, persaingan
dan para pesaing serta faktor-faktor lain yang mempengaruhinya. Kemudian pasar-
produk tersebut kita lakukan segmentasi sehingga kita dapat memilah-milah pasar-
produk tersebut ke dalam segmen-segmen pasar yang dapat meningkatkan
pemahaman kita atas karakter-karakter pasar-produk yang kita layani. Menurut
pandangan saya dalam bisnis frozen food milik Ronal tersebut, bahwa tahap analisis
situasi strategi. Ronald Mediansyah memandang situasi covid 19 untuk membuka
usaha baru. Kebetulan dikarenakan pandemi bisnis sebelumnya tidak terlalu berjalan
EKMA4475-
2
mulus akibat kendala covid 19/mengalai kendala. Kemudian, muncullah ide baru untuk
menciptakan sebuah usaha lain yang berguna di era covid 19. Membuka mata untuk
dapat membaca situasi, bahwa di era covid 19 ketika menjalankan bisnis frozen food
dirasa lebih bisa berkembang. Situasi tersebut juga mendorong Ronal untuk terus
mengembangkan kreatifitasnya sehingga produknya juga teruji enak dan dikembangkan
dengan eksperimen terus menerus dan selalu sampai dengan kondisi baik kepada
pelanggan.

b. Penetapan Strategi Pemasaran Menurut Cravens & Piercy (2006: 32-4), tahapan ini
meliputi penetapan strategi target pasar (market targeting strategy), strategi positioning
(positioning strategy), strategi-strategi hubungan pemasaran (marketing relationship
strategies), dan perencanaan untuk produk-produk baru (planning new products).
Adapun tujuan penetapan strategi pasar sasaran adalah untuk memilih satu atau
beberapa atau bahkan mungkin seluruh segmen pasar untuk dilayani dalam sebuah
pasar-produk. Dalam pemilihan target segmen pasar yang akan kita layani, kita harus
memperhitungkan potensi pasar serta kecenderungannya dari masing-masing segmen
pasar, persaingan yang terjadi di masing-masing segmen pasar tersebut, dan sumber
daya perusahaan untuk melayani segmen-segmen pasar serta keunggulan bersaing
yang dimiliki untuk bersaing di segmen-segmen pasar tersebut. Menurut Cravens &
Piercy (2006: 33), strategi targeting dipengaruhi oleh tingkat kematangan pasar,
diversifikasi kebutuhan-kebutuhan dan preferensi-preferensi para pembeli, ukuran
perusahaan dibandingkan dengan para pesaing, sumber-sumber daya dan prioritas
perusahaan, serta volume penjualan yang dibutuhkan untuk dapat mencapai hasil-hasil
keuangan yang menguntungkan. Dari pendapat mereka tersebut, ada hal yang menarik
untuk didiskusikan yaitu: memang benar target segmen pasar yang kita pilih akan
menentukan besarnya volume penjualan yang akan dapat kita raih. Didalam kasus
frozen food tersebut bahwa strategi pemasaran lewat media social menjadi kunci.
Dimana semua wilayah hampir meneapkan lockdown sehingga tidak mungkin
memasarkan offline dengan cara berkeliling kampung atau distand tertentu. Dengan
berbasis media social dan relasi/jaringan, produk dapat menembus ruang dan waktu
sehingga tidak masalah dengan adanya lockdown. Pembeli akan merasakan
kemudahan berbelanja hanya dari handphone saja, ditambah dengan jasa delivery yang
ongkosnya murah dikarenakan tidak memakai pihak ketiga (jasa delivery dari usahanya
sendiri).
EKMA4475-
2

c. Pengembangan Program Pemasaran Seperti pada strategi pemasaran, yang


berorientasi kepada pasar, demikian juga dalam penyusunan program-program
pemasaran, hendaklah juga berorientasi kepada pasar. Pada pemasaran strategis,
program-program pemasaran ini meliputi program-program pengembangan produk-
produk yang sudah ada, pengembangan produk-produk baru, program-program
penciptaan dan pengembangan ekuitas merek, program-program penetapan harga,
program-program pengembangan saluran distribusi dan logistik serta hubungan-
hubungan dengan para pelanggan (customer relationships), program-program
komunikasi pemasaran yang terintegrasi (integrated marketing communication
programs), serta program-program penelitian dan pengembangan pemasaran. Adapun
perbedaan yang mendasar antara program-program pemasaran pada rencana
pemasaran strategis (strategic marketing plan) dengan rencana pemasaran tahunan
(annual marketing plan) terletak pada jangka waktu dan penjabaran yang rinci.
Dalam kasus frozen food ini, pengembangan pemasaran ini dilakukan oleh Ronal
melalui perluasan jaringan. Diawali dengan media social, kemudian dikembangkan
share lewat grup whatsapp keluarga, teman – teman dan komunitas lain yang juga
terjun dalam dunia kuliner untuk membantu memasarkan sekaligus untuk mendapatkan
bahan baku untuk jualan.

d. Pelaksanaan dan Pengelolaan Strategi Pemasaran Cravens & Piercy (2006: 37)
mengatakan bahwa strategi pemasaran adalah sebuah proses yang terus menerus
(ongoing process) dari pembuatan keputusan-keputusan, melaksanakan keputusan-
keputusan tersebut, dan mengukur efektivitas pelaksanaan keputusan-keputusan
tersebut sepanjang waktu. Mereka mengatakan juga bahwa pelaksanaan dan
pengawasan strategi pemasaran terdiri dari: (1) menyusun rencana pemasaran serta
anggaran; (2) pelaksanaan rencana tersebut; dan, (3) menggunakan rencana tersebut
dalam mengelola serta mengawasi strategi atas dasar yang berkesinambungan
(ongoing basis). Dalam melakukan evaluasi pelaksanaan strategi pemasaran, kita juga
harus melihat peluang-peluang baru dan ancaman-ancaman potensial di masa depan.
Untuk melaksanakan dan mengelola strategi pemasaran yang berorientasi kepada
pasar, diperlukan sebuah organisasi perusahaan yang juga berorientasi kepada pasar.
Adapun ciri-ciri sebuah organisasi yang berorientasi kepada pasar adalah: (1) fokus
kepada pelanggan, (2) memiliki competitor intelligence, dan (3) adanya kerja sama serta
EKMA4475-
2
keterlibatan lintas fungsional (Cravens & Piercy: 3-5). Ciri pertama dan ketiga hanya
dimungkinkan bila organisasi tersebut memiliki budaya organisasi yang memungkinkan
seluruh anggota organisasi bersepakat untuk secara sistematis bersama-sama
menciptakan secara terus menerus nilai pelanggan yang lebih unggul dibandingkan
dengan nilai pelanggan yang disampaikan oleh para pesaing. Sedangkan ciri kedua
diperlukan agar perusahaan dapat memiliki informasi mengenai kekuatan-kekuatan dan
kelemahan-kelemahan para pesaing, sehingga perusahaan dapat menciptakan serta
penyampaian nilainilai pelanggan yang lebih unggul dibandingkan dengan para pesaing
tersebut.
Dalam kasus frozen food ini bahwa Ronal telah (1) menyusun rencana pemasaran serta
anggaran melalui media social dan jaringan lainnya; (2) pelaksanaan rencana tersebut,
dilaksanakan sesuai dengan perencanaan dan melakukan eksperimen terus menerus
demi produk yang lebih baik; dan, (3) menggunakan rencana tersebut dalam mengelola
serta mengawasi strategi atas dasar yang berkesinambungan (ongoing basis).

Menurut saya semua tahapan tersebut amat sangat penting dan saling
berkesinambungan. Mulai tahap analisis sampai dengan dengan pelaksanaan dan
pengelolaan strategi semuanya penting dan berkesinambungan. Jadi tidak ada
istilah ada suatu tahapan yang paling penting karena semua sama sama
pentingnya.

2. Sukses bisnis “Frozen Food” tidak terlepas dari keberhasilan pelaku usaha
membangun keunggulan bersaing.
Jelaskan apa saja yang menjadi sumber-sumber keunggulan bersaing?
Jika dikaitkan dengan bisnis “Frozen Food”, sumber-sumber keunggulan bersaing
apa saja yang dimiliki pelaku usaha sehingga sukses?
Pada tahun 1980, Porter menyatakan bahwa pada dasarnya sumber keunggulan bersaing
ada dua, yaitu diferensiasi (differentiation) dan biaya yang rendah (low cost). Dengan
demikian, apabila memiliki produk yang unik serta unggul dalam efisiensi biaya,
perusahaan memiliki keunggulan bersaing. Keunggulan bersaing tersebut dapat diterapkan
pada ruang lingkup yang luas (wide scope) atau sempit (focus). Dengan mengombinasikan
kedua dimensi, yakni sumber keunggulan bersaing dan ruang lingkup persaingan, diperoleh
empat kategori strategi generik,
EKMA4475-
2

Mengacu pada Gambar 1.8, seharusnya ada empat strategi, namun Porter (1980) hanya
menyebutkan tiga strategi, yakni strategi diferensiasi (differentiation strategy), strategi
kepemimpinan biaya (cost-leadership strategy) dan strategi focus (focus strategy). Menurut
Porter (1980), dalam strategi fokus, keberhasilan perusahaan bersumber dari pilihan pasar
khusus dan kecil (disebut juga market niche) yang dilayani, sehingga menurutnya, strategi
fokus tidak perlu dibedakan menjadi focus differentiation dan focus cost-leadership. Stategi
Bisnis Mana yang Digunakan? Seperti telah disebutkan, Mintzberg (1987) menyatakan
bahwa strategi merupakan sebuah cara berpikir kolektif. White (2004) menyatakan bahwa
strategi merupakan penyederhanaan aturan dan aturan tersebut merupakan cara berpikir
‘jikamaka’. Karena merupakan ‘cara berpikir’, maka alat-alat (tools) yang disampaikan di
depan, bukanlah rumusan pasti, melainkan sebuah rujukan. Seberapa intens penggunaan
alat-alat tersebut tergantung pada pertimbangan perusahaan.
Sumber-sumber keunggulan bersaing yang dimiliki pelaku usaha Frozen Food pada
cerita diatas sehingga sukses yaitu:
1. diferensiasi (differentiation)
Frozen food mulai diminati seiring dengan perkembangan zaman dari gaya hidup
manusia zaman sekarang di era modern yang ingin serba ringkas. Ditengah warung
sayur kelontong yang terus merebak diberbagai wilayah, bisnis frozen food hadir
sebagai solusi untuk rumah tangga yang ingin dapurnya lebih ringkas.
Begitu juga dengan jenis makanan frozen food yang dijual Ronal masih tergolong jarang
pesaing dan lumayan banyak diminati pelanggan.
2. biaya yang rendah (low cost)
tidak memerlukan tempat khusus untuk berjualan seperti toko/ruko menjadi nilai plus
untuk usaha Ronal sehingga biaya sewa ruko/toko dapat dihapus dari catatan keuangan
EKMA4475-
2
dan akan menekan harga pokok penjualan karena tidak membebankan biaya sewa
ruko/toko. Selain itu biaya yang rendah juga dikarenakan usaha Ronal tidak
memerlukan biaya promosi yang cukup menguras kantong seperti penyebaran leaflet
atau yang lain, berbekal kuota internet saja, Ronal dapat mempromosikan barang
dagangannya melalui media social dan jaringan lainnya. Dan yang tidak kalah penting,
biaya delivery yang rendah dari usaha Ronal dikarenakan Ronal tidak menggunakan
jasa ojek online melainkan memiliki kurir sendiri untuk delivery makanan sehingga bisa
harga makannnya lebih murah.

3. Salah satu faktor yang menjadi kunci sukses bisnis “Frozen Food” adalah
penentuan strategi PEMASARAN SASARAN yang tepat yaitu 1) Segmenting:
dari aspek karakteristik; 2) Targeting: pemilihan segmen pasar. Jelaskan!

Segmentasi

Segmentasi dapat dikatakan peka terhadap pasar , sehingga perusahaan tidak akan
ketinggalan ketika ada peluang yang muncul di pasar. Perusahaan harus lihai dalam
membaca kondisi pasar sehingga dapat  mengidentifikasi dari segi demografis,
geografis, dan psikografis.

Untuk itu perusahaan harus melakukan yang namanya segmentasi pasar, dimana
perusahaan dapat menentukan segmen pasar yaitu, sekelompok orang yang memiliki
satu atau lebih kesamaan karakter.

Segmentasi pasar sendiri adalah suatu kegiatan membagi pasar dari yang lingkupnya
besar ke lingkupnya kecil atau memiliki kesamaan karakteristik,minat,perilaku, maupun
gaya hidup sehingga mudah diidentifikasi.

Contoh : Dalam kasus ini, usaha Frozen Food pasarnya siapa? Lingkungan dengan
dampak covid 19 sehingga malas keluar rumah untuk belanja sayur ke toko/pasar dll,
rumah tangga yang memilih untuk mengelola dapurnya menjadi lebih simple/ringkas.

Targeting

Setelah melakukan segmentasi pasar, langkah selanjutnya yang harus ditempuh


perusahaan dalam menjalankan strategi pemasaran STP adalah targeting.. Tujuan
utama kegiatan ini adalah untuk mempermudah mencapai segmen pasar yang ingin
EKMA4475-
2
diraih dan memberikan kepuasan yang lebih kepada konsumen.

Oleh karena itu, pemilihan target pasar harus berlandaskan pada beberapa kriteria.
Lebih lanjut, bahwa ada empat kriteria untuk memperoleh target pasar yang optimal,
yaitu: Responsif, artinya target pasar yang dipilih harus memiliki respons yang tinggi
terhadap produk perusahaan yang akan dipasarkan. Potensi penjualan, artinya target
pasar yang dipilih harus memiliki harapan untuk mau dan mampu membeli produk-
produk perusahaan yang akan dibuat, sebagai bentuk potensi penjualan perusahaan.
Pertumbuhan memadai, artinya target pasar yang dipilih harus bisa tumbuh dan
berkembang sehingga pertumbuhan produk perusahaan bisa mengalami kematangan
sehingga produk memiliki siklus hidup yang panjang. Jangkauan media, artinya target
pasar yang dipilih harus bisa dijangkau oleh media komunikasi sehinga promosi
perusahan bisa berjalan sesuai dengan siklus hidup produk.
Targeting berarti sasaran yang dituju. Hal ini merujuk pada target market.

Target market dapat dikatakan segmen pasar  yang menjadi tujuan pemasaran. Yang
perlu diingat  sebelum memutuskan segmen mana yang menjadi target market ,
perusahaan mengevaluasi  apakah  segmen tersebut berpotensi atau tidak . Sebelum
menentukan sasaran perusahaan  melakukan beberapa survey  agar proses
pemasaran tidak salah sasaran.

Dalam kasus ini, Ronal sudah melakukan survey/riset awal yang dilakukan,
mayoritas masyarakat lebih suka dan tertarik dengan makanan jadi atau frozen
food. Populasi dari risetnya tersebut yang menjadi segemantasi pasar sasaran
usaha Ronal. Yaitu orang orang yang ada di media social, grup whatsapp keluarga
dan relasi jaringan lewat teman – teman yang sudah dahulu berkecimpung di dunia
kuliner.

Anda mungkin juga menyukai