Anda di halaman 1dari 29

PENJALARAN DAN PERTUKARAN PANAS

DALAM BANGUNAN

Dr. Dadang Subarna


TUJUAN
untuk memberikan pengetahuan dasar tentang
berbagai aspek yang terkait dalam perpindahan
panas di dalam komponen-komponen
bangunan/gedung dan dalam pengujian termal;
sehingga dapat ditunjukkan parameter kunci yang
menarik di sektor bangunan dan turunannya dari
pengujian termal.
Perpindahan panas pada komponen bangunan
buram/gelap merupakan kombinasi dari konveksi,
radiasi dan proses konduktif. Aliran panas melalui
bahan bangunan homogen adalah

T1 dan T2 adalah suhu di


kedua sisi lapisan (K)
d = tebal lapisan (m)
λ = konduktivitas termal
bahan (W/mK)
Pertukaran panas di permukaan dalam dan luar biasanya secara
sederhana diungkapkan sebagai ekspresi:
TERMINOLOGI
Ri dan Re : resistansi permukaan internal dan eksternal
(gabungan efek konveksi dan pertukaran radiasi)
Trs = suhu resultan kering di bagian dalam (kurang
lebih rata-rata udara dan suhu radiasi)
Te = suhu udara luar
Konduktivitas panas: laju aliran panas melalui
satuan luas dari satuan ketebalan material untuk
perbedaan satuan temperatur melalui penampang
material. Diukur dalam W/mK (watts per kelvin meter).
Semakin tinggi nilai k atau λ , semakin baik
konduktivitas panas.
Insulator bagus mempunyai nilai serendah mungkin.
Hal ini yg membuat insulator jarang.
Nilai k atau λ pada suatu material menjadi tinggi bila
temperatur naik.
TERMINOLOGI

Kondutivitas Panas:
TERMINOLOGI

Konduktivitas Panas:
TERMINOLOGIES

Resistansi Panas – nilai R,


Produk dari konduktivitas panas dan ketebalan.
Semakin tebal material semakin besar
resistensi panas nya.
TERMINOLOGI

Koefisien transmisi panas – nilai U:


Nilai U-ukuran transmisi panas melalui area
tertentu dari fabrikasi bangunan –sehingga
menjadi 1 m2.
Unit adalah W/m2K (watts per square meter
kelvin) yang menggambarkan transfer panas dlm
watts, melalui meter kuadrat elemen dinding (spt
as a dinding beton, lantai atau atap).
Didefinsikan sbg rasio antara densitas laju aliran
panas q,W/m2, melalui konstruksi dan perbedaan
temperatur antara temperatur ambient pada
kedua sisi
TERMINOLOGI

Koefisien transmisi panas – nilai U:

Untuk konstruksi dengan n lapisan nilai U-


dihitung sebagai kebalikan dari jumlah nilai R
(1/jumlah total nilai R):
TERMINOLOGI

Koefisien transmisi panas – nilai U:

RT: Resistensi termal dari lingkungan ke lingkungan


Ri dan Re : resistensi permukaan internal dan eksternal
Σ(d/λ) = jumlah resistensi lapisan yang berbeda
Σ Rj = jumlah resistensi lapisan udara yang berbeda dan lapisan yang tidak
homogen
TERMINOLOGI
Aliran panas keadaan tunak (steady state):
Keadaan tunak berarti bahwa suhu sistem
tidak berubah terhadap waktu.
Proses perpindahan panas dapat dikuantifikasi
dalam persamaan laju yang sesuai.
Persamaan ini dapat digunakan untuk
menghitung jumlah energi yang ditransfer per
satuan waktu.
Untuk konduksi panas, persamaan laju dikenal
sebagai hukum Fourier.
TERMINOLOGI
Hukum Fourier:
HEAT EXCHANGE EQUATION
seperti tubuh manusia, bangunan juga dapat dianggap
sebagai satu kesatuan. Proses pertukaran panasnya
dengan lingkungan luar dapat dikaji. Keseimbangan
termal, yaitu kondisi termal yang ada dipertahankan
jika: Qi + Qs ± Qc ± Qv ± Qm - Qe = 0 Jika jumlah
persamaan ini kurang dari nol (negatif), bangunan akan
mendingin dan jika lebih dari nol, suhu di dalam
bangunan akan meningkat.
HEAT EXCHANGE EQUATION
Qi = Perolehan panas internal (meskipun pencahayaan
dan perlengkapan mekanis, tubuh manusia dalam
volume ruang tertentu),
Qs = Perolehan panas matahari,
Qc = Pertukaran panas konduktif melalui bahan
(dinding, atap, jendela)
Qv = Pertukaran panas konvektif dengan ventilasi, Qm =
Pemanasan atau pendinginan dengan cara mekanis
(Sistem HVAC digunakan.) Qe = Pendinginan
karena Penguapan
HEAT EXCHANGE EQUATION
Qi + Qs ± Qc ± Qv ± Qm ‐ Qe = 0

Qi =Perolehan panas internal (meskipun


pencahayaan dan perlengkapan mekanis
dalam volume ruang tertentu), Qs =
Perolehan panas matahari, Qc =
Pertukaran panas konduktif melalui
bahan, Qv = Pertukaran panas konvektif
dengan ventilasi, Qm = Pemanasan atau
pendinginan dengan cara mekanis (Sistem
HVAC digunakan.) Qe = Pendinginan
karena Penguapan
KONDUKSI (QC)
Konduksi Laju aliran panas melalui dinding dengan
luas tertentu dapat dijelaskan dengan persamaan:

Atau

Jika kehilangan panas dari sebuah bangunan


dipertimbangkan ketika To <Ti , dan mendapatkan
panas jika To >Ti.
LATIHAN KONDUKSI (QC)
Q1:
Dinding rumah dengan lebar 7m dan tinggi 6m
terbuat dari bata setebal 0,3m dengan k=0,6W/mK.
Suhu permukaan di dalam dinding adalah 16 derajat
C dan di luar adalah 6 derajat C. temukan fluks
panas melalui dinding dan total kehilangan panas
yang melalui nya.
Q2:
asumsikan dinding dengan Nilai-U 4,5 W/m² K dan
luas permukaan 10 m². Jika suhu luar adalah 30°C
dan bagian dalam adalah 25°C, hitunglah kenaikan
panas total karena konduksi melalui dinding.
KONDUKSI (QC)
Q3: Suatu dinding rumah mempunyai sifat fisis
berikut :

Hitung suhu luar (T2) dinding dalam derajat C ?


KONDUKSI (QC)
Q4:Sebuah jendela mempunyai sifat fisis berikut:

Hitung kehilangan panas melalui jendela ?


KONDUKSI (QC)
Q5:
Diketahui lebar, tinggi, ketebalan dan konduktivitas panas penel
jendela tunggal dan panel jendelan ganda terpisah udara dengan
sifat-sifat fisis berikut:

Gambaran temperatur musim dingin panel tunggal dan udara


ruangan

Hitung panas yang hilang melalui panel jendela tunggal dan


ganda ?
KONDUKSI (QC)
Q6: Diketahui dimensi kompartemen pendingin dan
suhu di luar dan di dalam permukaannya

Hitung ketebalan insulasi steroform yg diperlukan


untuk mempertahankan beban panas pada saat
nilai yang ditentukan sebelumnya ?
CONDUCTION (QC)
Q7: Dimensi suatu kontainer makanan dan suhu
permukaan di dalam dan dil luar seperti dibawah:

Hitung fluks panas melalui dinding kontainer dan


total beban panas (heat load) ?
KONDUKSI (QC)
Q8: Dinding batu bata dengan kondultivitas panas
diketahui mempunyai laju panas 80% dari yang melalui
dinding komposit dengan konduktivitas panas dan
ketebalan yang disebutkan sebelumnya

Hitung ketebalan batu bata (L1) ?


KONVEKSI (QV)
KONVEKSI (QV)

Dalam konveksi, panas ditransfer oleh gerakan


molekul dari media pembawa, biasanya gas atau
cairan. Gerakan ini mungkin dihasilkan sendiri,
karena gaya termal (perbedaan suhu, kepadatan
sehingga berbeda, menyebabkan arus konveksi).
Laju perpindahan panas secara konveksi
bergantung pada tiga faktor.
1. Perbedaan suhu antara titik media yang lebih
hangat dan lebih dingin
2. Laju pergerakan media pembawa dalam
satuan kg/s atau m3/s
3. Panas spesifik media pembawa.
KONVEKSI (QV)

Jika jumlah pergantian udara per jam diberikan oleh 'N',


maka;
RADIASI
Radiasi diterima suatu permukaan:Diserap atau
direfleksikan atau transmisikan.
Proporsi kedua komponen ini dinyatakan dengan
koefisien absorbansi (a) dan reflektansi (r).
Selalu, a + r = 1
Untuk permukaan reflektif berwarna terang, a =
0, r = 1
Untuk penyerap sempurna, a = 1, r = 0
0 K= -273.15 Deg C

0 deg C= 273.15 K

Anda mungkin juga menyukai