Anda di halaman 1dari 4

Nama : Solehudin

Nim : 041161431

1. Untuk bisa bersaing dalam dunia bisnis saat ini, seorang pengusaha harus bisa bertahan dalam
usahanya , oleh karena itu salah satu yang penting adalah sebuah perencanaan pemasaran. Coba
Anda jelaskan mengenai pentingnya perencanaan pemasaran beserta contoh penerapannya !

Jawaban:

Perencanaan pemasaran penting karena beberapa alasan berikut:

Pertama, melalui perencanaan pemasaran, perusahaan mendefinisikan dengan jelas tujuan


pemasaran yang selaras dengan misi dan visi perusahaan. Dengan begitu, perencanaan pemasaran
dapat bersinergi dengan perencanaan bisnis lainnya.

Kedua, rencana membantu untuk mencapai kesuksesan dalam mengeksploitasi peluang dan
meminimalkan ancaman.

Ketiga, program pemasaran lebih efektif dan efisien.

Contohnya :

perencenaan pemasaran untuk usaha kerajinan dari limbah berbentuk bangun ruang yang ada di
lingkungan adalah:

#Menciptakan produk unik dan khas.

#Mendaftarkan produk ke lembaga hak paten.

#Melakukan promosi melalui media sosial, media massa.

#Memilih nama yang khas untuk produk untuk membantu branding

#Mengikuti pameran kerajinan tangan baik yang diselenggarakan oleh dinas-dinas dalam negeri
ataupun luar negeri.

2. Perencanaan perusahaan biasanya merupakan penerapan dari perencanaan bisnis terhadap uni-
unit yang berbeda. Sebelum membuat perencanaan pemasaran, Anda harus memahami terlebih
dahulu hubungan perencanaan pemasaran dengan perencanaan perusahaan, coba anda jelaskan dan
berikan contoh rillnya pada perusahaan tempat Anda bekerja atau pada perusahaan yang Anda
kenal!

Jawaban:

hubungan perencanaan pemasaran dengan perencanaan perusahaan adalah Setiap perusahaan


mempunyai penentu utama keberhasilan yang mesti diasumsikan sebelum proses perencanaan bisa
diteruskan. Ini merupakan suatu pertanyaan mengenai standardisasi lingkungan perencanaan.
Contoh:

tidaklah menolong untuk menerima sebuah rencana dari dua manajer produk, dimana yang satu
sangat percaya bahwa pasar akan meningkat 10% sedangkan manajer yang lainnya sangat percaya
bahwa pasar sedang turun 10%. Asumsi haruslah sedikit mungkin jumlahnya. Apabila suatu rencana
memungkinkan untuk terlepas dari asumsi-asumsi yang dibuat, maka asumsi tersebut bisa diabaikan.

3. Pada dasarnya untuk mengetahui suatu produk dapat diterima di lingkungan dimana produk itu
dipasarkan dan apakah produk itu diterima atau tidak, Anda bisa menggunakan Analisis SWOT. Coba
Anda jelaskan contoh penerapan konsep analisis SWOT pada sebuah produk!

Jawaban:

Konsultan ABC adalah perusahaan investasi properti yang berencana membuka cabang di Surabaya.
Berikut ilustrasi aspek-aspek analisis SWOT-nya.

Kekuatan : Pilihan lokasi strategis di kota besar, Memiliki reputasi bagus di kalangan klien terdahulu,
Sistem pemasaran efektif dan efisien.

Kelemahan : Kekurangan Sumber Daya Manusia berupa konsultan properti bersertifikat, Belum
banyak menawarkan apartemen mewah, Sistem manajemen perusaahan masih harus diperbaiki.

Peluang : Pasar properti diminati golongan menengah ke atas, Undang-Undang yang mendukung
kemudahan berinvestasi semakin menambah peluang mendapat klien, Undang-Undang yang
mendukung kemudahan berinvestasi semakin menambah peluang mendapat klien.

Ancaman : Tren pasar properti sedang menurun, Regulasi semakin ketat untuk penyedia jasa
investasi properti, Jumlah perusahaan pesaing yang mengincar properti premium untuk
ditawarkan semakin banyak.

4. Pada akhir-akhir ini gencar iklan di media TV, mie instan berwarna hijau yang diiklankan sebagai
mie yang mempunyai keunggulan dari pada mie instan lainnya. Tokoh yang berperan dalam iklan
tersebut adalah selebritis yang Sinetronnya sedang terkenal di sebuah TV Nasional. Coba Anda
analisis siapa kira-kira pasar yang akan membeli mie instan tersebut dan bagaimana dasar
segmentasinya?

Jawaban:
Target Market yang akan membeli mie instan yaitu dapat dilihat dari :

1. Konsentrasi Segmen Tunggal (Single Segment Concentration).

Konsentrasi Segmen Tunggal maksudnya adalah perusahaan dapat memilih satu segmen saja.
Perusahaan lebih bisa mencapai posisi yang kuat disatu segmen, dengan pengetahuan yang baik
terhadap kebutuhan segmen sehingga bisa diperoleh keuntungan. Namun, konsentrasi di satu
segmen mempunyai potensi resiko yang cukup besar, sehingga alasan inilah yang mendasari
perusahaan untuk memilih lebih dari satu segmen.

2. Spesialisasi Selektif (Selective Specialization).

Spesialisasi Selektif maksudnya adalah perusahaan menyeleksi beberapa segmen. Segmen yang
dipilih mungkin tidak saling berhubungan atau membentuk sinergi, tetapi masing - masing segmen
menjanjikan uang. Strategi ini lebih dipilih oleh perusahaan untuk menghindari kerugian, walaupun
salah satu segmennya tidak produktif, tetapi perusahaan tetap memperoleh pendapatan dari
segmen yang lain.

3. Spesialisasi Produk (Product Specialization). Spesialisasi Produk maksudnya perusahaan


berkonsentrasi membuat produk khusus atau tertentu. Melalui cara ini, perusahaan membangun
reputasi yang kuat di produk yang spesifik. Namun resikonya tetap ada, yaitu apabila terjadi
kekurangan bahan untuk pembuatan produknya atau keterlambatan melakukan perubahan
teknologi.

4. Spesialisasi Pasar (Market Specialization). Spesialisasi Pasar maksudnya adalah perusahaan


berkonsentrasi melayani berbagai kebutuhan dalam kelompok tertentu. Perusahaan memperoleh
reputasi yang kuat dan menjadi channel untuk semua produk baru yang dibutuhkan dan
dipergunakan oleh kelompok tersebut. Resiko akan kerugian akan timbul apabila kelompok tadi
mengurangi pembelian atau kebutuhannya.

5. Cakupan Seluruh Pasar (Full Market Coverage). Cakupan Seluruh Pasar maksudnya adalah
perusahaan berusaha melayani semua kelompok dengan produk yang dibutuhkan. Namun, hanya
perusahaan besar yang bisa melakukannya. Untuk menciptakan kepuasan konsumen, pemasar dapat
melakukan diferensiasi dan menghasilkan lebih banyak penjualan daripada tidak melakukan
diferensiasi, namun diferensiasi dapat meningkatkan biaya perusahaan. Secara umum, hal ini tetap
akan bermanfaat khususnya apabila dikaitkan dengan strategy profitability, namun demikian
perusahaan sebaiknya berhati-hati agar tidak terjadi over segmenting. Biaya yang diperkirakan
adalah Product modification cost, manufacturing cost, administrative cost, inventory cost, dan
promotion cost.

dasar segmentasinya yaitu

a. Segmentasi Geografis Segmentasi geografis adalah pembagian pasar menjadi unit-unit geografis
yang berbeda, seperti negara, wilayah, pemukiman, propinsi, kota atau lingkungan rumah tangga.
Dalam studi kasus yang kami ambil, produk mie instan Indomie yang merupakan produk mie instan
asli Indonesia yang sangat cocok untuk seluruh masyarakat Indonesia. Baik untuk daerah di dataran
tinggi maupun rendah. Bahkan ada beberapa produk indomie yang sudah memiliki pasar di luar
negeri, artinya produk mie instan tersebut cocok bagi segala keadaan geografis.

b. Segmentasi Demografis Dalam segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok


berdasarkan variabel demografis seperti usia, jenis kelamin, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga,
penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama dan ras. Variabel - variabel demografis merupakan dasar
yang paling populer untuk menentukan kelompok - kelompok pelanggan, karena keinginan
kebutuhan, dan tingkat pemakaian konsumen seringkali berkaitan sangat erat dengan variabel
demografis dan juga variabel demografis lebih mudah diukur dari pada kebanyakan variabel
lain.Produk Mie Instan Indomie lebih cocok di konsumsi oleh orang dewasa baik laki-laki maupun
perempuan. Produk ini juga sesuai bagi mereka yang sudah berumah tangga maupun yang belum
berumah tangga. Selain itu, produk indomie juga dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat,
baik dengan penghasilan besar atau kecil karena harga dari produk ini relatif murah.

c. Segmentasi Psikografis Dalam segmentasi psikografis, para pembeli dibagi menjadi kelompok yang
berbeda berdasarkan nilai, gaya hidup, dan kepribadian. Penentuan gaya hidup itu sendiri didasarkan
pada kegiatán analisis kegiatan, minat dan opini. Pada dasarnya kepribadian yang konsisten akan
melahirkan sebuah gaya hidup. Secara psikografis, produk Indomie ditujukan bagi masyarakat dengan
intensitas kesibukan yang tinggi, sehingga untuk memenuhi kebutuhan primernya mereka
membutuhkan makanan yang cara memasak yang cepat dengan penyajian yang simpel pula. Secara
tidak langsung mereka merupakan salah satu masyarakat dengan gaya hidup yang instan, hal itu pula
yang akan dibidik oleh Indomie pada segmentasi psikografis.

d. Segmentasi Perilaku Dalam segmentasi perilaku, pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok


berdasarkan pada kejadian, manfaat, tingkat pemakaian, status kesetiaan, tahap kesiapan pembeli,
sikap terhadap produk pengetahuan, sikap, pemakaian, atau tanggapan mereka terhadap produk
tertentu.

Dalam segmentasi perilaku, Indomie mengelompokkan konsumennya kedalam tingkat loyalitas,


manfaat produk, tingkat pemakaian hingga tanggapan atas produk Indomie. Indomie mengklaim
bahwa produk mie instannya sehat dan bergizi. Produk mi instan ini disebut memiliki berbagai
kandungan gizi seperti energi, seperti protein, niasin, asam folat, mineral zat besi, natrium, dan
berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B6, dan B12. Meskipun begitu, konsumsi Indomie yang terlalu
sering tidak dianjurkan, sebab Indomie mengandung pewarna tartrazine yang tidak baik bagi
kesehatan apabila dikonsumsi dalam jangka panjang. Tanggapan dari konsumen sendiri terhadap
produk Indomie sangat bagus, itu terbukti Indomie setiap tahunnya pendapat berbagai penghargaan.

Anda mungkin juga menyukai