RUMAH SAKIT LOTIM MEDICAL CENTER No. Dokumen No. Revisi Halaman C.004.026 01 1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan,
STANDAR PROSEDUR 02 Juni 2022
OPERASIONAL
dr. Moh. Ainul Yaqin, MARS
Direktur Rumah Sakit
PENGERTIAN Serangkaian kegiatan yang terstruktur, mulai dari assesmen
pasien, diagnose gizi, intervensi gizi, monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh ahli gizi pada pasien yang beresiko malnutrisi. TUJUAN Memberikan pelayanan gizi kepada pasien rawat inap agar memperoleh asupan makanan yang sesuai dengan kondisi kesehatannya dalam upaya mempercepat proses penyembuhan. KEBIJAKAN Berdasarkan Peraturan Direktur Nomor: No :040/PER-Direktur/RSLMC/VI/2022 tentang Asuhan Gizi Rawat Inap Pada Kebijakan Pelayanan Gizi yang tertuang pada Pedoman Pelayanan Gizi di Rumah Sakit Lotim Medical Center PROSEDUR a. Pasien masuk rawat inap, lalu dilakukan skrining awal oleh perawat rawat inap dengan menggunakan blanko skrining gizi yang ada pada assesmen keperawatan rawat inap. b. Skrining dilakukan 1 X 24 jam setelah pasien masuk rawat inap. Skrining yang dilakukan dengan metode Malnutrition Screening Tools (MST), sedangkan untuk pasien anak 1-18 tahun menggunakan strong kids c. Bila skor 0-1, maka pasien tidak beresiko malnutrisi, sedangkan bila skor ≥ 2 maka pasien berisiko malnutrisi. d. Preskripsi diet awal pasien diberikan oleh DPJP. e. Jika hasil skrining gizi menunjukkan pasien beresiko malnutrisi, maka dilakukan langkah-langkah proses asuhan gizi terstandar (PAGT) yang meliputi: 1. Assesmen gizi. ASUHAN GIZI RAWAT INAP RUMAH SAKIT LOTIM MEDICAL CENTER No. Dokumen No. Revisi Halaman C.004.026 01 2/2
Tanggal Terbit Ditetapkan,
STANDAR PROSEDUR 02 Juni 2022
OPERASIONAL
dr. Moh. Ainul Yaqin, MARS
Direktur Rumah Sakit
a. Pengukuran antropometri (berat badan, tinggi badan,
LILA) b. Pemeriksaan hasil laboratorium c. Pemeriksaan fisik/klinis d. Riwayat gizi pasien (kebiasaan makan, pola makan dan asupan gizi sehari) e. Riwayat personal (riwayat obat-obatan atau suplemen yang dikonsumsi, riwayat penyakit pasien). 2. Menentukan diagnosis gizi yang sesuai dengan masalah yang ditemukan pada assesmen gizi/pengkajian gizi. 3. Menentukan intervensi gizi dengan menentukan jenis diet, bentuk diet sesuai dengan kebutuhan gizi. 4. Melakukan monitoring dan evaluasi dilakukan untuk mengetahui respon pasien terhadap intervensi dan tingkat keberhasilan. f. Pencatan dan pelaporan hasilnya di tulis pada lembar CPPT (Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi) dengan menggunakan format ADIME. g. Assesmen ulang dilakukan pada: 1. Jika hasil skrinning pasien menunjukkan angka ≥ 2 dengan menggunakan Malnutrition Screening Tools (MST) dan Strong Kids 2. Pasien dengan kondisi khusus yaitu pasien rawat inap dengan penyakit diabetes mellitus, hipertensi dan jantung UNIT TERKAIT Unit Rawat Inap ASUHAN GIZI RAWAT INAP RUMAH SAKIT LOTIM MEDICAL CENTER No. Dokumen No. Revisi Halaman C.004.026 01 3/2