Pd
NO UKG : 201901207920
LPTK : UNIVERSITAS PAKUAN
1. Guru lebih banyak 1. Guru belum menerapkan Guru belum menerapkan metode
menggunakan metode pembelajaran pembelajaran yang menarik dan
metode ceramah yang menarik dan variatif, dan belum menerapkan
dalam mengajar variatif model pembelajaran yang inovatif
(Monoton) 2. Guru belum menerapkan adalah akar penyebab utama
2. Guru kurang model pembelajaran masalah motivasi siswa dalam
melakukan yang inovatif. belajar bahasa Inggris yang
pendekatan personal rendah.
dengan siswa.
3. Guru jarang sekali Selama ini metode pembelajaran
memberikan hadiah yang diterapkan guru di kelas
sebagai penghargaan cenderung monoton dari setiap
atas pencapaian siswa pertemuannya dan cenderung lebih
selama proses banyak menggunakan metode
kegiatan belajar ceramah. Guru lebih banyak
mengajar menggunakan buku untuk
berlangsung. dijadikan sumber materi belajar,
4. Siswa menganggap tidak pernah menggunakan sumber
materi bahasa Inggris belajar lain yang lebih menarik
sulit. seperti video misalnya. Guru juga
5. Kurangnya jarang sekali menerapkan metode
pengetahuan pembelajaran yang berpusat pada
vocabulary siswa. siswa.
6. Proses kegiatan
belajar mengajar
tidak menarik bagi
siswa.
7. Kurangnya aktivitas
yang melibatkan
keaktifan seluruh
siswa dalam kelas
Literasi:
Minat Baca Siswa yang
Rendah dan Siswa tidak
Paham dengan Isi Teks
Bahasa Inggris
Pembelajaran
Berdiferensiasi:
Guru belum Menerapkan
Pembelajaran
Berdiferensiasi di Kelas.
1. Guru belum 1. Kurangnya persiapan Kurangnya persiapan guru dalam
melakukan identifikasi guru dalam merancang merancang perangkat dan media
kebutuhan belajar perangkat dan media pembelajaran berdiferensiasi
siswa (kesiapan pembelajaran adalah akar penyebab utama
berdiferensiasi. masalah guru belum menerapkan
belajar, minat, gaya pembelajaran berdiferensiasi di
belajar) kelas.
2. Guru belum
menentukan strategi, Merancang perangkat dan media
media, dan alat pembelajaran berdiferensiasi
penilaian yang akan maksudnya adalah merancang
digunakan dalam perangkat dan media yang sesuai
pembelajaran dengan kebutuhan masing-masing
berdiferensiasi siswa seperti kesiapan belajar,
3. Guru belum minat, dan gaya belajarnya
menentukan kegiatan termasuk alat penilaiannya juga.
pembelajaran
berdiferensiasi
(konten, proses,
produk)
3 Membangun
Relasi/Hubungan dengan
Siswa dan Orang Tua:
Kurangnya Hubungan
Komunikasi antara Guru
dan Orang Tua Siswa
Terkait kemajuan Belajar
Siswa
1. Kurangnya 1. Sekolah belum punya Tidak adanya program khusus
kepedulian orang tua program khusus yang yang mengagendakan pertemuan
terhadap kemajuan mengagendakan rutin dengan seluruh orang tua
belajar siswa pertemuan rutin dengan siswa untuk membahas kemajuan
2. Orang tua sibuk seluruh orang tua siswa belajar siswa adalah akar penyebab
bekerja untuk membahas utama masalah kurangnya
3. Kurangnya kesadaran kemajuan belajar siswa. hubungan komunikasi antara guru
orang tua akan dan orang tua siswa terkait
pentingnya kemajuan belajar siswa.
membangun
hubungan Program khusus pertemuan rutin di
komunikasi dengan sini maksudnya adalah program
sekolah pertemuan dengan seluruh orang
4. Sekolah kurang tua siswa tanpa terkecuali yang
mengoptimalkan rutin dilaksanakan misal setiap dua
usaha membangun bulan sekali khusus untuk
hubungan dengan membahas kemajuan belajar
orang tua siswa siswa, tidak hanya dilakukan saat
secara keseluruhan pembagian buku laporan saja yang
mana hanya satu kali saja dalam
satu semester.
Sulit Membangun
Hubungan Komunikasi
dengan Siswa yang
Bermasalah dalam Hasil
Belajar
1. Siswa merasa tidak 1. Usaha guru dalam upaya Usaha guru dalam upaya
nyaman membangun hubungan membangun hubungan personal
2. Siswa tidak pernah personal dengan siswa dengan siswa belum maksimal
masuk kelas sehingga belum maksimal. adalah akar penyebab utama
jarang bertemu masalah sulitnya membangun
dengan guru mata hubungan komunikasi dengan
pelajaran yang siswa yang bermasalah dalam hasil
bersangkutan belajar.
3. Guru tidak
menyempatkan untuk
membangun Belum maksimalnya upaya
komunikasi dengan membangun hubungan personal
siswa yang dengan siswa maksudnya selama
bersangkutan di luar ini guru hanya berusaha untuk
jam pelajaran membangun hubungan dengan
siswa yang bersangkutan terbatas
saat di kelas saja saat pelajaran
berlangsung. Guru mata pelajaran
tidak menyempatkan untuk
membangun hubungan
komunikasi dengan siswa yang
bersangkutan di luar jam pelajaran
berlangsung.
4 Pemanfaatan Model –
Model Pembelajaran
Inovatif:
Guru belum
Mengoptimalkan Penerapan
model Pembelajaran Inovatif
dalam Kegiatan Belajar
Mengajar Bahasa Inggris di
Kelas.
1. Kelemahan guru
dalam merancang 1. Kurangnya persiapan dan Kurangnya persiapan dan
strategi, perangkat, kemampuan guru dalam kemampuan guru dalam
media, dan rancangan merancang strategi, merancang strategi, perangkat,dan
materi yang menarik, perangkat, dan media media pembelajaran yang
menantang, dan pembelajaran yang menunjang model pembelajaran
problematik. menunjang model inovatif adalah akar penyebab
2. Kurangnya kreatifitas pembelajaran inovatif. utama masalah guru belum
guru mengoptimalkan model
3. Guru enggan pembelajaran inovatif dalam
mengubah kegiatan belajar mengajar bahasa
kebiasaan lama Inggris di kelas.
yang cenderung
lebih nyaman Kurangnya persiapan dan
mengajar dengan kemampuan guru dalam
merancang strategi, perangkat,dan
pembelajaran media pembelajaran yang
konvensional menunjang model pembelajaran
4. Guru belum inovatif maksudnya adalah
terbiasa dengan kurangnya persiapan guru dalam
penerapan model merancang strategi, perangkat, dan
pembelajaran media yang menarik, menantang,
inovatif dan problematik sehingga siswa
5. Persiapan aktif dalam proses kegiatan
perangkat, media, belajar, tidak bosan, dan terbiasa
dan rancangan berpikir kritis.
lainnya penerapan
model
pembelajaran
inovatif
memerlukan waktu
yang lebih banyak
6. Penerapan
pembelajaran
inovatif
memerlukan usaha
yang lebih
dibanding
pembelajaran
konvensional.
Materi HOTS:
5. Siswa kesulitan
dalam menarik
sebuah kesimpulan.
Miskonsepsi:
6. Pemanfaatan Teknologi
dalam Pembelajaran:
Guru belum
Mengoptimalkan
Pemanfaatan Pengunaan
Teknologi dalam
Pembelajaran Bahasa
Inggris.
1. Kurangnya persiapan 1. Guru tidak membuat bahan Guru belum menguasai
guru mempersiapkan ajar berbasis teknologi dan pengetahuan dan kurang
perangkat/media informasi memahami teknologi serta
pembelajaran berbasis 2. Guru kurang pengetahuan dan fasilitas yang belum memadai
teknologi informasi kurang memahami teknologi adalah faktor penyebab utama
2. Belum tersedianya digital. masalah guru belum
proyektor di setiap 3. Guru belum maksimal dalam mengoptimalkan pemanfaatan
kelas menggunakan media teknologi penggunaan teknologi dalam
3. Fasilitas laboratorium digital didalam kelas sehingga pembelajaran bahasa Inggris.
bahasa tidak pembelajaran belum efektif.
mendukung
4. Fasilitas kurang memadai Fasilitas belum memadai
4. Kurangnya kreatifitas
maksudnya fasilitas yang tersedia
guru
belum bisa digunakan untuk
menunjang pemanfaatan
penggunaan teknologi dalam
pembelajaran. Misalnya belum
tersedianya proyektor di setiap
kelas.