Anda di halaman 1dari 9

Nama : Mei Lian Ing, S.

Pd
NO UKG : 201901207920
LPTK : UNIVERSITAS PAKUAN

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah

Hasil Eksplorasi Penyebab Analisis Akar Penyebab


No. Akar Penyebab Masalah
Masalah Masalah
1 Pedagogik:
Rendahnya Motivasi Siswa
dalam Pembelajaran
Bahasa Inggris

1. Guru lebih banyak 1. Guru belum menerapkan Guru belum menerapkan metode
menggunakan metode pembelajaran pembelajaran yang menarik dan
metode ceramah yang menarik dan variatif, dan belum menerapkan
dalam mengajar variatif model pembelajaran yang inovatif
(Monoton) 2. Guru belum menerapkan adalah akar penyebab utama
2. Guru kurang model pembelajaran masalah motivasi siswa dalam
melakukan yang inovatif. belajar bahasa Inggris yang
pendekatan personal rendah.
dengan siswa.
3. Guru jarang sekali Selama ini metode pembelajaran
memberikan hadiah yang diterapkan guru di kelas
sebagai penghargaan cenderung monoton dari setiap
atas pencapaian siswa pertemuannya dan cenderung lebih
selama proses banyak menggunakan metode
kegiatan belajar ceramah. Guru lebih banyak
mengajar menggunakan buku untuk
berlangsung. dijadikan sumber materi belajar,
4. Siswa menganggap tidak pernah menggunakan sumber
materi bahasa Inggris belajar lain yang lebih menarik
sulit. seperti video misalnya. Guru juga
5. Kurangnya jarang sekali menerapkan metode
pengetahuan pembelajaran yang berpusat pada
vocabulary siswa. siswa.
6. Proses kegiatan
belajar mengajar
tidak menarik bagi
siswa.
7. Kurangnya aktivitas
yang melibatkan
keaktifan seluruh
siswa dalam kelas
Literasi:
Minat Baca Siswa yang
Rendah dan Siswa tidak
Paham dengan Isi Teks
Bahasa Inggris

1. Sekolah belum 1. Tidak adanya program Tidak adanya program sekolah


menggalakkan sekolah yang mendukung yang mendukung kegiatan
program kegiatan kegiatan gemar membaca kebiasaan membaca rutin siswa
kebiasaan membaca siswa, misalnya “Silent dan kurangnya pendalaman
rutin siswa Reading atau Reading pengajaran kosakata dan struktur
Aloud” kalimat adalah akar penyebab
2. Siswa tidak terbiasa 2. Guru kurang melatih utama masalah dari rendahnya
dengan kegiatan kemampuan kosakata minat siswa dalam kegiatan
membaca mandiri siswa membaca dan sulitnya siswa dalam
memahami isi teks bahasa Inggris
3. Kurangnya motivasi
(reading comprehension).
dari siswa sendiri
dan lingkungan
Program sekolah yang mendukung
sekitar
kegiatan kebiasaan membaca rutin
4. Kurangnya siswa adalah sebuah program
kemampuan khusus yang sengaja diterapkan
kosakata dan oleh sekolah dengan tujuan untuk
pemahaman struktur meningkatkan minat baca siswa,
kalimat siswa contohnya sekolah mewajibkan
seluruh siswa untuk melakukan
kegiatan membaca berbagai jenis
5. Guru kurang bacaan di luar buku pelajaran yang
menekankan digunakan di sekolah misalnya
kegiatan yang dapat setiap 10-15 menit sebelum
meningkatkan memulai jam pelajaran pertama
penguasaan setiap harinya.
kosakata siswa
Kurangnya pendalaman
pengajaran kosakata maksudnya
adalah guru tidak rutin setiap
pertemuan untuk fokus melatih
kemampuan kosakata siswa secara
detail.
Numerasi:
Beberapa Siswa Belum
Mampu Mengerjakan Soal
Numerasi dalam Materi
Bahasa Inggris
1. Beberapa siswa 1. Kekurangmampuan Kekurangmampuan siswa secara
masih sangat lemah beberapa siswa secara intelektual dan guru belum
dalam perhitungan intelektual maksimal melatih siswa dalam
dasar 2. Guru belum maksimal menuliskan dan mengucapkan
2. Beberapa siswa masih melatih siswa dalam angka dalam bahasa Inggris adalah
belum mampu materi menuliskan dan akar penyebab utama masalah.
mengucapkan dan mengucapkan angka
menuliskan angka dalam bahasa Inggris. Bbeberapa siswa belum mampu
dalam bahasa Inggris mengerjakan soal numerasi dalam
3. Siswa jarang berlatih bahasa Inggris dan belum mampu
menulis dan dalam menuliskan dan
mengucapkan angka mengucapkan angka dalam bahasa
dalam bahasa Inggris Inggris.

Kekurangmampuan siswa secara


intelektual maksudnya kurangnya
kecerdasan siswa dalam materi
perhitungan dasar seperti
penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian dasar.
Beberapa siswa ada yang masih
menghitung penjumlahan di
bawah 10 dengan menggunakan
jari. Dan banyaknya siswa yang
belum bisa perkalian dan
pembagian di bawah 10.

Belum maksimalnya guru dalam


melatih siswa dalam menuliskan
dan mengucapkan angka dalam
bahasa Inggris maksudnya ketika
guru menemukan pertanyaan yang
mengandung numerasi dalam teks,
guru hanya fokus pada paham atau
tidaknya siswa dengan isi teksnya
saja tanpa memperhatikan apakah
seluruh siswa sudah mampu
mengucapkan dan menuliskan
angka dalam bahasa Inggris
dengan benar atau belum. Karena
guru menganggap materi menulis
dan mengucapkan angka dalam
Bahasa Inggris sudah siswa
pelajari di SD
2 Kesulitan belajar siswa:
Kesulitan Belajar Siswa
dalam Materi
Pronunciation, Writing,
Reading Comprehension,
Speaking, dan listening
1. Kekurangmampuan 1. Guru belum menerapkan Guru belum menerapkan strategi,
siswa secara strategi, metode, dan metode, dan model pembelajaran
intelektual model pembelajaran yang yang berdiferensiasi adalah akar
2. Kurangnya berdiferensiasi. penyebab utama masalah siswa
pengetahuan mengalami kesulitan dalam
kosakata siswa pronunciation, writing, reading
3. Tidak adanya rasa comprehension, speaking, dan
percaya diri siswa listening.
dalam mempelajari
bahasa Inggris
4. Guru belum Guru belum menerapkan strategi,
menerapkan strategi, metode, dan model pembelajaran
metode, dan model yang berdiferensiasi maksdunya
pembelajaran yang adalah pembelajaran yang
tepat menjawab semua kebutuhan siswa
5. Kurangnya dukungan berdasarkan minat, kemampuan,
dari orang tua dan dan gaya belajar masing-masing
lingkungan sekitar siswa.
6. Guru kurang
meluangkan waktu
yang lebih banyak
khusus untuk melatih
vocabulary, struktur
kalimat, dan
berbicara dengan
siswasecara rutin.
7. Guru kurang rutin
melatih
pronunciation siswa.
8. Guru sangat jarang
melatih kemampuan
listening siswa.

Pembelajaran
Berdiferensiasi:
Guru belum Menerapkan
Pembelajaran
Berdiferensiasi di Kelas.
1. Guru belum 1. Kurangnya persiapan Kurangnya persiapan guru dalam
melakukan identifikasi guru dalam merancang merancang perangkat dan media
kebutuhan belajar perangkat dan media pembelajaran berdiferensiasi
siswa (kesiapan pembelajaran adalah akar penyebab utama
berdiferensiasi. masalah guru belum menerapkan
belajar, minat, gaya pembelajaran berdiferensiasi di
belajar) kelas.
2. Guru belum
menentukan strategi, Merancang perangkat dan media
media, dan alat pembelajaran berdiferensiasi
penilaian yang akan maksudnya adalah merancang
digunakan dalam perangkat dan media yang sesuai
pembelajaran dengan kebutuhan masing-masing
berdiferensiasi siswa seperti kesiapan belajar,
3. Guru belum minat, dan gaya belajarnya
menentukan kegiatan termasuk alat penilaiannya juga.
pembelajaran
berdiferensiasi
(konten, proses,
produk)

3 Membangun
Relasi/Hubungan dengan
Siswa dan Orang Tua:
Kurangnya Hubungan
Komunikasi antara Guru
dan Orang Tua Siswa
Terkait kemajuan Belajar
Siswa
1. Kurangnya 1. Sekolah belum punya Tidak adanya program khusus
kepedulian orang tua program khusus yang yang mengagendakan pertemuan
terhadap kemajuan mengagendakan rutin dengan seluruh orang tua
belajar siswa pertemuan rutin dengan siswa untuk membahas kemajuan
2. Orang tua sibuk seluruh orang tua siswa belajar siswa adalah akar penyebab
bekerja untuk membahas utama masalah kurangnya
3. Kurangnya kesadaran kemajuan belajar siswa. hubungan komunikasi antara guru
orang tua akan dan orang tua siswa terkait
pentingnya kemajuan belajar siswa.
membangun
hubungan Program khusus pertemuan rutin di
komunikasi dengan sini maksudnya adalah program
sekolah pertemuan dengan seluruh orang
4. Sekolah kurang tua siswa tanpa terkecuali yang
mengoptimalkan rutin dilaksanakan misal setiap dua
usaha membangun bulan sekali khusus untuk
hubungan dengan membahas kemajuan belajar
orang tua siswa siswa, tidak hanya dilakukan saat
secara keseluruhan pembagian buku laporan saja yang
mana hanya satu kali saja dalam
satu semester.
Sulit Membangun
Hubungan Komunikasi
dengan Siswa yang
Bermasalah dalam Hasil
Belajar
1. Siswa merasa tidak 1. Usaha guru dalam upaya Usaha guru dalam upaya
nyaman membangun hubungan membangun hubungan personal
2. Siswa tidak pernah personal dengan siswa dengan siswa belum maksimal
masuk kelas sehingga belum maksimal. adalah akar penyebab utama
jarang bertemu masalah sulitnya membangun
dengan guru mata hubungan komunikasi dengan
pelajaran yang siswa yang bermasalah dalam hasil
bersangkutan belajar.
3. Guru tidak
menyempatkan untuk
membangun Belum maksimalnya upaya
komunikasi dengan membangun hubungan personal
siswa yang dengan siswa maksudnya selama
bersangkutan di luar ini guru hanya berusaha untuk
jam pelajaran membangun hubungan dengan
siswa yang bersangkutan terbatas
saat di kelas saja saat pelajaran
berlangsung. Guru mata pelajaran
tidak menyempatkan untuk
membangun hubungan
komunikasi dengan siswa yang
bersangkutan di luar jam pelajaran
berlangsung.

4 Pemanfaatan Model –
Model Pembelajaran
Inovatif:

Guru belum
Mengoptimalkan Penerapan
model Pembelajaran Inovatif
dalam Kegiatan Belajar
Mengajar Bahasa Inggris di
Kelas.
1. Kelemahan guru
dalam merancang 1. Kurangnya persiapan dan Kurangnya persiapan dan
strategi, perangkat, kemampuan guru dalam kemampuan guru dalam
media, dan rancangan merancang strategi, merancang strategi, perangkat,dan
materi yang menarik, perangkat, dan media media pembelajaran yang
menantang, dan pembelajaran yang menunjang model pembelajaran
problematik. menunjang model inovatif adalah akar penyebab
2. Kurangnya kreatifitas pembelajaran inovatif. utama masalah guru belum
guru mengoptimalkan model
3. Guru enggan pembelajaran inovatif dalam
mengubah kegiatan belajar mengajar bahasa
kebiasaan lama Inggris di kelas.
yang cenderung
lebih nyaman Kurangnya persiapan dan
mengajar dengan kemampuan guru dalam
merancang strategi, perangkat,dan
pembelajaran media pembelajaran yang
konvensional menunjang model pembelajaran
4. Guru belum inovatif maksudnya adalah
terbiasa dengan kurangnya persiapan guru dalam
penerapan model merancang strategi, perangkat, dan
pembelajaran media yang menarik, menantang,
inovatif dan problematik sehingga siswa
5. Persiapan aktif dalam proses kegiatan
perangkat, media, belajar, tidak bosan, dan terbiasa
dan rancangan berpikir kritis.
lainnya penerapan
model
pembelajaran
inovatif
memerlukan waktu
yang lebih banyak
6. Penerapan
pembelajaran
inovatif
memerlukan usaha
yang lebih
dibanding
pembelajaran
konvensional.

5 Materi Advanced Material:

Banyak Siswa yang Belum


Mampu Memahami Materi
Advanced Material
1. Kurangnya 1. Metode dan strategi yang Belum maksimalnya metode dan
kemampuan dasar digunakan guru dalam strategi yang digunakan guru
siswa mengajar belum dalam mengajar adalah akar
2. Siswa tidak mengikuti maksimal. penyebab utama masalah banyak
kegiatan les tambahan siswa yang belum mampu
3. Mindset siswa yang memahami materi advanced
menganggap materi material.
bahasa Inggris itu sulit
4. Saat belajar advanced Metode dan strategi yang
material, guru tidak digunakan guru dalam mengajar
mengajarkan materi materi advanced material belum
mendasarnya secara maksimal maksudnya adalah
detail. metode dan strategi yang
digunakan tidak mendukung
penuh dalam membuat siswa dapat
memahami materi advanced
material dengan mudah, di mana
pengajaran materi dasarnya kurang
diajarkan secara detail.

Materi HOTS:

Siswa Kesulitan dengan


Materi Berbasis HOTS.

1. Guru lebih seriing


1. Guru kurang melatih Kurangnya guru dalam melatih
mengajar dengan
siswa dalam materi siswa materi berbasis HOTS
metode materi
berbasis HOTS adalah akar penyebab utama
berbasis LOTS.
masalah siswa kesulitan dengan
2. Kurangnya materi berbasis HOTS.
kemampuan analisis
siswa dalam Kurangnya guru dalam melatih
pemecahan masalah siswa materi berbasis HOTS
adalah guru jarang melatih
3. Kurangnya kemampuan siswa dalam berpikir
kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam
kritis dan kreatif menganalisis dan memecahkan
siswa masalah serta menyampaikan hasil
gagasannya.
4. Siswa tidak percaya
diri dalam
menyampaikan
gagasannya

5. Siswa kesulitan
dalam menarik
sebuah kesimpulan.

Miskonsepsi:

Siswa Miskonsepsi dengan


Istilah dalam Instruksi
Pengerjaan Latihan Soal /
Pertanyaan.

1. Siswa terbiasa 1. Guru menggunakan Guru menggunakan istilah yang


dengan istilah yang istilah yang kurang tepat kurang tepat adalah akar penyebab
mudah dipahami
utama masalah siswa miskonsepsi
2. Siswa terbiasa dengan istilah dalam instruksi
dengan istilah yang pengerjaan latihan soal /
sering didengar pertanyaan.
dalam kehidupan
sehari-hari Guru menggunakan istilah yang
kurang tepat maksudnya guru
3. Ketidaktahuan guru menggunakan istilah yang tidak
dalam strategi familiar dengan bahasa siswa
memilih istilah yang
tepat

6. Pemanfaatan Teknologi
dalam Pembelajaran:
Guru belum
Mengoptimalkan
Pemanfaatan Pengunaan
Teknologi dalam
Pembelajaran Bahasa
Inggris.
1. Kurangnya persiapan 1. Guru tidak membuat bahan Guru belum menguasai
guru mempersiapkan ajar berbasis teknologi dan pengetahuan dan kurang
perangkat/media informasi memahami teknologi serta
pembelajaran berbasis 2. Guru kurang pengetahuan dan fasilitas yang belum memadai
teknologi informasi kurang memahami teknologi adalah faktor penyebab utama
2. Belum tersedianya digital. masalah guru belum
proyektor di setiap 3. Guru belum maksimal dalam mengoptimalkan pemanfaatan
kelas menggunakan media teknologi penggunaan teknologi dalam
3. Fasilitas laboratorium digital didalam kelas sehingga pembelajaran bahasa Inggris.
bahasa tidak pembelajaran belum efektif.
mendukung
4. Fasilitas kurang memadai Fasilitas belum memadai
4. Kurangnya kreatifitas
maksudnya fasilitas yang tersedia
guru
belum bisa digunakan untuk
menunjang pemanfaatan
penggunaan teknologi dalam
pembelajaran. Misalnya belum
tersedianya proyektor di setiap
kelas.

Anda mungkin juga menyukai