Selain berdasarkan teori yang ada, silahkan ditambah contoh bukti nyata yang ada
untuk menambah nilai dan memperkaya pengetahuan kita.
Selamat berdiskusi.
1. NAFTA (North America Free Trade Area)
Dapat dilihat dari namanya, organisasi ini adalah contoh perdagangan bebas negara-negara yang berada
di Amerika Utara, mencakup Amerika Serikat, Kanada, Meksiko.
Organisasi yang didirikan pada tahun 1994 ini memiliki tugas antara lain mengkoordinasikan kegiatan
ekonomi termasuk hubungan niaga, komunikasi kegiatan kebudayaan sampai pengurusan visa dan
paspor.
Markas NAFTA terletak di ibukota Amerika Serikat, Washington DC, Ottawa dan juga Meksiko City.
Organisasi yang didirikan pada tahun 1995 ini kini sudah memiliki 10 negara anggota.
APEC memiliki tujuan yaitu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mempererat hubungan antar
negara dan mendorong perdagangan bebas diseluruh kawasan Asia Pasifik.
APEC didirikan pada tahun 1989 dan Indonesia bergabung menjadi anggota sejak tahun 1998 dan
tercatat telah menjadi tuan rumah penyelenggara KTT APEC selama dua kali.
Karena China merupakan negara dengan perokonomian yang kuat, Perdana Menterinya
mendeklarasikan kerjasama perdagangan dengan ASEAN, tepatnya pada tahun 2001 dalam KTT-
ASEAN yang ke-7 di Bandar Sri Begawan Brunei Darussalam dan disahkan di Vietnam pada November
2008.
Selain barang, jasa pun diperjualbelikan, oleh karena itu akan muncul tenaga kerja dari luar negeri yang
professional.
MEA sendiri dibentuk pada tahun 2015. Bagi Indonesia sendiri, MEA adalah peluang juga tantangan.
Dikatakan peluang karena kesempatan memperluas jangkauan pasar bagi produsen terbuka sangat
besar.
Dikatakan tantangan karena banyaknya barang yang dihasilkan oleh produsen masih dapat dikatakan
belum dapat bersaing dengan produk luar negeri.
Dengan adanya DR-CAFTA ini tariff ekspor produk-produk Amerika Serikat ke negara-negara anggota
berkurang sebesar 80%.
Sebelumnya organisasi ini bernama CAFTA namun saat Republik Dominika bergabung namanya pun
berubah menjadi DR-CAFTA.
7. EU (European Union)
Atau disebut Uni Eropa merupakan perjanjian pasar bebas bagi negara-negara yang berada di kawasan
Eropa yang terdiri dari 28 negara anggota.
Manfaat dari tergabungnya negara dalam Uni Eropa adalah hilangnya hambatan masuk dan keluarnya
barang dari tiap negara anggota, juga tentu saja dapat meningkatkan perekonomian bagi negara
anggota.
Hubungan antara keduanya dapat menghasilkan hingga 1 Milyar Dollar per hari dan juga keduanya dapat
menyerap 20% dari ekspor penjualan barang – barang dan 30% dari ekspor pelayanan.
Kedua negara ini saling memiliki keuntungan yaitu KorSel dapat dengan bebas menerima impor barang
dari AS dan juga dapat dengan bebas mengekspor barang ke AS.
Dengan didirikannya perjanjian perdagangan juga merupakan cara untuk membentuk relasi dan
meminimalisir terjadinya konflik. Seperti hubungan AS-ASEAN yang fluktuatif.
Hubungan perdagangan ini memiliki keuntungan baik bagi AS maupun pada negara ASEAN sendiri.
Keberadaan AS di ASEAN dipercaya dapat menguatkan kerjasama regional tersebut, dan ikut
menguatkan perekonomian bagi negara-negara kedua belah pihak.