Anda di halaman 1dari 23
WALIKOTA MATARAM. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 1) TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS Menimbang : Mengingat : PADA DINAS KESEHATAN KOTA MATARAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM, bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 15 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Mataram, perlu dibentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Daerah; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pembentukan Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Kesehatan Kota Mataram. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat I Mataram (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3531); Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); . Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); Menetapkan : 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036); 7. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 15 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Mataram (Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2016 Nomor 1 Seri D); MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PADA DINAS KESEHATAN KOTA MATARAM. BABI KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Mataram. 2. Pemerintah Daerah adalah Walikota sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. Walikota adalah Walikota Mataram. Dinas adalah Dinas Kesehatan Kota Mataram. 5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram. 6. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disingkat UPTD adalah UPTD pada Dinas Kesehatan Kota Mataram. Be 7. Kepala UPTD adalah Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Kesehatan Kota Mataram. 8. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya Kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya di wilayah kerjanya. 9. Instalasi Farmasi Kesehatan adalah sarana tempat penyimpanan dan penyaluran sediaan farmasi dan alat Kesehatan milik Pemerintah Daerah, dalam rangka pelayanan kesehatan. 10.Laboratorium Kesehatan adalah sarana__pelayanan kesehatan di Daerah yang melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebaran penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat. 11. Eselonering adalah tingkatan Jabatan Struktural. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 (1) Dengan Peraturan Walikota ini dibentuk Unit Pelaksana ‘Teknis Dinas pada Dinas Kesehatan Kota Mataram. (2) UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri dari : Puskesmas Pejeruk; Puskesmas Karang Pule; Instalasi Farmasi Kesehatan; dan . Laboratorium Kesehatan a. Puskesmas Cakranegara; b. Puskesmas Mataram; c. Puskesmas Selaparang; d. Puskesmas Pagesangan; e. Puskesmas Ampenan f, Puskesmas Tanjung Karang; g. Puskesmas Babakan; h. Puskesmas Karang Taliwang; i, Puskesmas Dasan Agung; i k. L m. BAB III KEDUDUKAN Pasal 3 (1) UPTD adalah unsur pelaksana teknis operasional Dinas di wilayah kerjanya. (2) UPTD dipimpin oleh seorang Kepala UPTD yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. BAB IV SUSUNAN ORGANISASI Pasal 4 (1) Susunan Organisasi UPTD Puskesmas terdiri dari : a. b. d. unsur pimpinan adalah Kepala UPTD; unsur pembantu pimpinan adalah Kepala Sub Bagian Tata Usaha; unsur pelaksana terdiri atas : 1. koordinator urusan UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat; 2. koordinator urusan UKP, Kefarmasian dan Laboratorium; 3. koordinator urusan Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan; dan kelompok jabatan fungsional. (2) Susunan Organisasi UPTD Instalasi Farmasi Kesehatan Kelas A, terdiri dari : a. b. unsur pimpinan adalah Kepala UPTD; unsur pembantu pimpinan adalah Kepala Sub Bagian Tata Usaha; unsur pelaksana terdiri atas : 1. koordinator urusan Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan; 2. koordinator urusan Penyimpanan _Pelayanan Distribusi dan Penghapusan; dan d. kelompok jabatan fungsional. (3) Susunan Organisasi UPTD Laboratorium Kesehatan Kelas A, terdiri dari : a. b. unsur pimpinan adalah Kepala UPTD; unsur pembantu pimpinan adalah Kepala Sub Bagian Tata Usaha; unsur pelaksana terdiri atas: 1. koordinator urusan Peralatan, Bahan dan Keselamatan; 2. koordiantor urusan Pelayanan _ Laboratorium Kesehatan; dan kelompok jabatan fungsional. (4) Bagan Struktur Organisasi UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) tercantum dalam Lampiran I, Lampiran 1 dan Lampiran Ill Peraturan Walikota ini. BABV TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Kesatu UPTD Puskesmas Pasal 5 (1) UPTD mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan Fungsi Dinas yang bersifat teknis operasional di bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Puskesmas mempunyai fungsi: a. b. perumusan dan penetapan rencana dan program kerja UPTD di wilayah kerjanya; perencanaan dan pelaksanaan _ program/kegiatan pengelolaan Puskesmas sesuai peraturan perundang- undangan; pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian upaya kesehatan meliputi: kesehatan lingkungan, pencegahan, dan pemberantasan penyakit menular, kesehatan ibu, anak, remaja dan usia lanjut, penanggulangan gizi buruk, jaminan kesehatan masyarakat, usaha kesehatan institusi, upaya kesehatan bermitra masyarakat sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Walikota berdasarkan peraturan perundang- undangan; pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan serta bina mitra masyarakat dalam upaya peningkatan partisipasi dan peran serta masyarakat dibidang kesehatan berdasarkan peraturan perundang-undangan; pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan unit kerja terkait pada Dinas dan Perangkat Daerah terkait di bidang kesehatan di wilayah kerjanya; pelaksanaan pembinaan teknis operasional dan administratif terhadap puskesmas pembantu, pos persalinan desa (Polindes) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di wilayah kerjanya; pengelolaan dan pelayanan data rekam medis pasien sebagai bahan perumusan program/kegiatan prioritas sesuai kebutuhan dan tingkat kecenderungan penyakit di wilayah kerjanya; h. penyiapan dukungan terhadap penyelenggaraan system informasi manajemen kesehatan di wilayah kerjanya; i. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan urusan ketatausahaan UPTD meliputi perencanaan, keuangan, kepegawaian, rumah tangga dan perlengkapan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; j. pembinaan, © pengawasan dan _pengendalian penyelenggaraan program/kegiatan UPTD — sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; k. pelaporan pelaksanaan tugas UPTD kepada Kepala Dinas; dan 1. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang dilimpahkan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugasnya. Paragraf 1 Kepala UPTD Puskesmas Pasal 6 (1) Kepala UPTD Puskesmas mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, © membina, —_mengatur, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan tugas UPTD. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepala UPTD Puskesmas mempunyai fungsi : a. perumusan dan penetapan rencana dan program kerja UPTD; b. penyusunan dan penjabaran pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan dan pelayanan kesehatan sesuai kebijakan yang ditetapkan Kepala Dinas berdasarkan peraturan perundang-undangan; c. pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkronisai dengan instansi dan/atau Perangkat Daerah terkait dalam tugas pokoknya; d. pengkoordinasian dan pembinaan teknis terhadap Puskesmas Pembantu, Pos Persalinan Desa (Polindes), Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), sesuai ketentuan; ¢. pengkoordinasian dukungan penyelenggaraan sistem informasi manajemen kesehatan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; f. pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan program/kegiatan UPTD; q) (2) g. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhdap penyelenggaraan administrasi umum yang meliputi perencanaan, kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan perlengkapan; h. pelaporan pelaksanaan tugas UPTD kepada Kepala Dinas; dan i. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang dilimpahkan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugasnya. Paragraf 2 Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Puskesmas Pasal 7 Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan pelayanan urusan ketatausahaan meliputi: perencanaan, keuangan, kepegawaian, perlengkapan, rumah tangga dan pelaporan serta melaksanakan pembinaan teknis administrasi lingkup UPTD. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana dan program kerja UPTD sesuai ketentuan yang berlaku sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan; b. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sebagai bahan penyusunan rencana dan program kerja UPTD; c. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan__ teknis administrasi lingkup UPTD; d. penyiapan bahan, pedoman dan petunjuk tatalaksana administrasi umum; . penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) UPTD; f. penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan program/kegiatan UPTD dengan Instansi dan/atau Perangkat Daerah terkait; g. pelaksanaan pembinaan, pengelolaan dan pelayanan administrasi kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah tangga dan pelaporan di lingkungan UPTD; h, pelaksanaan monitoring dan evaluasi sebagai bahan penyusunan laporan pelaksanaan tugas UPTD; dan i. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. Paragraf 3 Koordinator Urusan UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat Pasal 8 (1) Koordinator Urusan UKM_— dan_Keperawatan Kesehatan Masyarakat mempunyai Tugas merencanakan, mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi masalah pelayanan UKM dan keperawatan kesehatan masyarakat. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Koordinator Urusan UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana dan program kerja UPTD sesuai ketentuan yang berlaku sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan; b. pengkoordinasian pengelolaan dan _penyelenggaraan peralatan bekerja; c. pelaksanaan inventarisasi, penyimpanan, pendistribusian perbekalan di bidang urusan UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat; d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang urusan UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat; . penyusunan laporan realisasi anggaran di bidang urusan UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Paragraf 4 Koordinator Urusan UKP, Kefarmasian dan Laboratorium Pasal 9 (1) Koordinator Urusan UKP, Kefarmasian dan Laboratorium mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan mengendalikan _serta mengevaluasi masalah UKP, Kefarmasian dan Laboratorium. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Koordinator Urusan UKP, Kefarmasian dan Laboratorium mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana dan program kerja UPTD sesuai ketentuan yang berlaku sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan; b. pengkoordinasian pengelolaan dan penyelenggaraan peralatan bekerja; c. pelaksanaan inventarisasi, penyimpanan, pendistribusian perbekalan urusan UKP, Kefarmasian dan Laboratorium; d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan urusan UKP, Kefarmasian dan Laboratorium; . penyusunan laporan realisasi_ anggaran —_UKP, Kefarmasian dan Laboratorium dan laporan kinerja; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Paragraf 5 Koordinator Urusan Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pasal 10 (1) Koordinator Urusan Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas merencanakan, mengkeordinasikan, membina, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi masalah pada Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Koordinator Urusan Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana dan program kerja UPTD sesuai ketentuan yang berlaku sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan; b. pengkoordinasian pengelolaan dan __penyelenggaraan peralatan bekerja; c. pelaksanaan inventarisasi, penyimpanan, pendistribusian perbekalan urusan Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan; d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan urusan Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan; . penyusunan laporan realisasi anggaran pada urusan Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan laporan kinerja; dan f, pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Bagian Kedua UPTD Instalasi Farmasi Kesehatan Pasal 11 (1) UPTD mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan Fungsi Dinas yang bersifat teknis operasional di bidang Instalasi Farmasi Kesehatan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Instalasi Farmasi Kesehatan mempunyai fungsi : a. perumusan dan penetapan rencana dan program kerja UPTD di wilayah kerjanya; b. perencanaan dan pelaksanaan _program/kegiatan pengelolaan dan pelayanan farmasi kesehatan kebijakan yang ditetapkan Walikota berdasarkan _peraturan perundang-undangan; c. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian terhadap pendistribusian kefarmasian sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; d. pelaksanana pengamatan dan pencatatan terhdap jumlah dan kondisi perbekalan farmasi, baik yang ada dalam persediaan maupun yang akan didistribusikan; e. pengajuan usul penghapusan kefarmasian karena kerusakan, kadaluwarsa dan/atau sebab lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; {. pelaksanaan pembinaan teknis terhdap pembuangan/penghancuran kefarmasian yang sudah tidak bermanfaat dan/atau dapat membahayakan orang lain/lingkungan seuai ketentuan peraturan perundang- undangan; g. pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan unit kerja terkait pada Dinas dan Perangkat Daerah terkait di bidang pengelolaan dan pelayanan kefarmasian; h. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan _urusan ketatausahaan UPTD meliputi perencanaan, keuangan, kepegawaian, rumah tangga dan perlengkapan sesuai peraturan perundang-undangan; i. pelaporan pelaksanaan tugas UPTD kepada Kepala Dinas; dan j. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang dilimpahkan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugasnya. 10 Paragraf 1 Kepala UPTD Instalasi Farmasi Kesehatan Pasal 12 (1) Kepala UPTD Instalasi Farmasi Kesehatan mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, membina, mengatur, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan tugas UPTD. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepala UPTD Instalasi Farmasi Kesehatan mempunyai fungsi: a. b. perumusan dan penetapan rencana dan program kerja UPTD; penyusunan dan penjabaran pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan dan pelayanan perbekalan farmasi sesuai kebijakan yang ditetapkan Kepala Dinas berdasarkan peraturan perundang-undangan; pelaksanaan koordinasi, informasi dn sinkronisai dengan instansi dan/atau Perangkat Daerah terkait dalam tugas pokoknya; pengkoordinasian dan pembinaan teknis terhadap pelayanan distribusi perbekalan kefarmasian sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; pengkoordinasian pengajuan usul _—_penghapusan kefarmasian sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan; pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan program/kegiatan UPTD; pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap penyelenggaraan administrasi umum yang meliputi perencanaan, kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan perlengkapan; pelaporan pelaksanaan tugas UPTD kepada Kepala Dinas; dan pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang dilimpahkan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugasnya. Paragraf 2 Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Instalasi Farmasi Kesehatan Pasal 13 (1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan pelayanan urusan ketatausahaan meliputi: perencanaan, keuangan, kepegawaian, perlengkapan, rumah tangga dan pelaporan serta melaksanakan pembinaan teknis administrasi lingkup UPTD. 1 (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana dan program kerja UPTD sesuai ketentuan yang berlaku sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan; b. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sebagai bahan penyusunan rencana dan program kerja UPTD; c. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan _teknis administrasi lingkup UPTD; d. penyiapan bahan, pedoman dan petunjuk tatalaksana administrasi umum; e. penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) UPTD; f. penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan program/kegiatan UPTD dengan Instansi dan/atau Perangkat Daerah terkait; g. pelaksanaan pembinaan, pengelolaan dan pelayanan administrasi_ kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah tangga dan pelaporan di lingkungan UPTD; h. pelaksanaan monitoring dan evaluasi sebagai bahan penyusunan laporan pelaksanaan tugas UPTD; dan i, pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. Paragraf 3 Koordinator Urusan Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pasal 17 (1) Koordinator Urusan Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, | membina, | mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi masalah perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Koordinator Urusan Perencanaan, Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan, mempunyai fungsi : @. penyusunan rencana dan program kerja UPTD sesuai ketentuan yang berlaku sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan; b. pengkoordinasian pengelolaan dan penyelenggaraan peralatan bekerja; c. pelaksanaan inventarisasi, penyimpanan, pendistribusian perbekalan di bidang = urusan perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan; 12 d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang urusan perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan; ©. penyusunan laporan realisasi anggaran di bidang perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan dan laporan kinerja; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Paragraf 4 Koordinator Urusan Penyimpanan Pelayanan Distribusi dan Penghapusan Pasal 18 (1) Koordinator Urusan Penyimpanan Pelayanan Distribusi dan Penghapusan mempunyai tugas_~—smerencanakan, mengkoordinasikan, membina, © mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi masalah penyimpanan pelayanan distribusi dan penghapusan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Koordinator Urusan Penyimpanan Pelayanan Distribusi Dan Penghapusan, mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana dan program kerja UPTD sesuai ketentuan yang berlaku sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan; b. pengkoordinasian pengelolaan dan penyelenggaraan peralatan bekerja; c. pelaksanaan inventarisasi, penyimpanan, pendistribusian perbekalan di bidang urusan penyimpanan pelayanan distribusi dan penghapusan; d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang urusan penyimpanan pelayanan distribusi dan penghapusan; . penyusunan laporan realisasi anggaran di bidang penyimpanan pelayanan distribusi dan penghapusan dan laporan kinerja; dan f,pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Bagian Ketiga UPTD Laboratorium Kesehatan Pasal 19 (1) UPTD mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan Fungsi Dinas yang bersifat teknis operasional di bidang laboratorium kesehatan. 13 (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Laboratorium Kesehatan mempunyai fungsi: a. perumusan dan penetapan rencana dan program kerja UPTD di wilayah kerjanya; b. perencanaan dan pelaksanaan _program/kegiatan pengelolaan dan pelayanan Laboratorium Kesehatan sesuai kebijakan yang ditetapkan Kepala Dinas berdasarkan peraturan perundang-undangan; c. pelaksanaan pelayanan Laboratorium Kesehatan dan uji Laboratorium kepada Instansi Pemerintah, Perusahaan dan/atau perorangan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; d. pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian laboratorium Kesehatan _meliputi: kompetensi personil, penggunaan peralatan dan bahan, keselamatan, validasi hasil uji laboratorium kesehatan serta rekomendasi/persyaratan _perizinan —_yang dikeluarkan sesuai peraturan perundang-undangan; e. pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dengan unit kerja terkait pada Dinas dan Perangkat Daerah terkait di bidang kesehatan di wilayah kerjanya; f penyiapan dukungan terhadap program unggulan/prioritas dan atau keadaan tanggap darurat tertentu sesuai kebijakan Kepala daerah; g. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan urusan ketatausahaan UPTD meliputi perencanaan, keuangan, kepegawaian, rumah tangga dan perlengkapan sesuai peraturan perundang-undangan; h. pembinaan, pengawasan dan _pengendalian penyelenggaraan program/kegiatan UPTD — sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; dan i. pelaporan pelaksanaan tugas UPTD kepada Kepala Dinas; pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang dilimpahkan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugasnya. Paragraf 1 Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Pasal 20 (1) Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, membina, mengatur, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan tugas UPTD. 14 (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepala UPTD Laboratorium Kesehatan mempunyai fungsi : a. perumusan dan penetapan rencana dan program kerja UPTD; b. penyusunan dan penjabaran pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan dan pelayanan Laboratorium Kesehatan sesuai kebijakan yang ditetapkan Kepala Dinas berdasarkan peraturan perundang-undangan; c. pelaksanaan koordinasi, informasi dn sinkronisai dengan instansi dan/atau Perangkat Daerah terkait dalam penyelenggaraan tugas pokoknya; d. pengkoordinasian dan pembinaan teknis terhadap pengelolaan dan pelayanan laboratorium Kesehatan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; e. pengkoordinasian dukungan terhadap —_program unggulan/prioritas dan atau keadaan tanggap darurat tertentu sesuai kebijakan Walikota; f. pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan program/kegiatan UPTD; g. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap penyelenggaraan administrasi umum yang meliputi perencanaan, kepegawaian, _keuangan, rumahtangga dan perlengkapan; h. pelaporan pelaksanaan tugas UPTD kepada Kepala Dinas; dan i, pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang dilimpahkan oleh Kepaia Dinas sesuai bidang tugasnya. Paragraf 2 Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Laboratorium Kesehatan Pasal 21 (1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan pelayanan urusan ketatausahaan melipu perencanaan, keuangan, kepegawaian, perlengkapan, rumah tangga dan pelaporan serta melaksanakan pembinaan teknis administrasi lingkup UPTD. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana dan program kerja UPTD sesuai ketentuan yang berlaku sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan; 15 () (2) b. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sebagai bahan penyusunan rencana dan program kerja UPTD; c. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan teknis administrasi lingkup UPTD; d. penyiapan bahan, pedoman dan petunjuk tatalaksana administrasi umum; e. penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) UPTD; f, penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan program/kegiatan UPTD dengan Instansi dan/atau Perangkat Daerah terkait; g. pelaksanaan pembinaan, pengelolaan dan pelayanan administrasi kepegawaian, perlengkapan, rumah tangga dan pelaporan di lingkungan UPTD; h. pelaksanaan monitoring dan evaluasi sebagai bahan penyusunan laporan pelaksanaan tugas UPTD; dan i, pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan olch atasan sesuai bidang tugasnya. Paragraf 3 Koordinator Urusan Peralatan, Bahan dan Keselamatan Pasal 22 Koordinator Urusan Peralatan, Bahan dan Keselamatan mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan mengendalikan —_serta mengevaluasi masalah peralatan, bahan dan keselamatan. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Koordinator Urusan Peralatan, Bahan dan Keselamatan, mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana dan program kerja UPTD sesuai ketentuan yang berlaku sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan; b. pengkoordinasian pengelolaan dan penyelenggaraan peralatan bekerja; c. pelaksanaan inventarisasi, penyimpanan, pendistribusian perbekalan di bidang urusan peralatan, bahan dan keselamatan; d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang urusan peralatan, bahan dan keselamatan; 16 e. penyusunan laporan realisasi anggaran di bidang peralatan, bahan dan keselamatan dan laporan kinerja; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Paragraf 4 Koordinator Urusan Pelayanan Laboratorium Kesehatan Pasal 23 (1) Koordinator Urusan Pelayanan Laboratorium Kesehatan mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan mengendalikan _serta mengevaluasi masalah pelayanan laboratorium kesehatan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Koordinator Urusan Pelayanan Laboratorium Kesehatan, mempunyai fungsi : @. penyusunan rencana dan program kerja UPTD sesuai ketentuan yang berlaku sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan; b. pengkoordinasian pengelolaan dan _penyelenggaraan peralatan bekerja; c. pelaksanaan inventarisasi, penyimpanan, pendistribusian perbekalan di bidang urusan pelayanan laboratorium kesehatan; d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang urusan pelayanan laboratorium kesehatan; e. penyusunan laporan realisasi anggaran di bidang pelayanan laboratorium kesehatan dan laporan kinerja; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Bagian Keempat Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 24 (1) UPTD dalam melaksanakan tugas pokoknya dibantu oleh tenaga profesional yang tergabung dalam kelompok jabatan fungsional. 17 (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1) mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas UPTD sesuai dengan bidang keahliannya. (3) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional _ sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas dan bertanggung jawab kepada Kepala UPTD. (4) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (6) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1) diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan BAB VI TATA KERJA Pasal 25 (1) Kepala UPTD wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik intern maupun antar unit organisasi lainnya, sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing. (2) Kepala UPTD wajib melaksanakan pengawasan melekat. (3) Kepala UPTD bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya serta__ memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (4) Kepala UPTD wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk- petunjuk dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. BAB VII KEPEGAWAIAN Pasal 26 (1) Kepala UPTD dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha diangkat dan diberhentikan oleh Walikota sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Kepala UPTD Puskesmas adalah jabatan yang dijabat oleh pejabat fungsional tenaga kesehatan yang diberikan tugas tambahan. (3) Kepala UPTD Instalasi Farmasi Kesehatan dan Kepala Laboratorium Kesehatan adalah Jabatan Struktural Eselon IVa. (4) Kepala Sub Bagian Tata Usaha adalah Jabatan struktural Eselon IV b. 18 (8) Koordinator Urusan adalah Jabatan Non Struktural. (©) Koordinator Urusan sebagaimana dimaksud ayat (5), ditetapkan oleh Kepala Dinas. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 27 Dengan ditetapkannya Peraturan Walikota ini, maka: 1. Peraturan Walikota Mataram Nomor: 45 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada Dinas Kesehatan Kota Mataram (Berita Daerah Kota Mataram Nomor 34 Seri D); 2. Peraturan Walikota Mataram Nomor 16 Tahun 2009 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada Puskesmas Selaparang Kota Mataram (Berita Daerah Kota Mataram Nomor 9 Seri D); 3. Peraturan Walikota Mataram Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada Puskesmas Dasan Agung Kota Mataram (Berita Daerah Kota Mataram Nomor 19 Seri D); 4. Peraturan Walikota Mataram Nomor 29 Tahun 2012 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada Puskesmas Pejeruk Kota Mataram (Berita Daerah Kota Mataram Nomor 29 Seri D); dan 5. Peraturan Walikota Mataram Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada Puskesmas Pejarakan Kota Mataram (Berita Daerah Kota Mataram Nomor 18 Seri D); dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 28 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Walikota ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas sesuai ketentuan _ peraturan perundang-undangan. 19 Pasal 29 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada _tanggal diundangkan. Agar setiap orang = mengetahuinya, — memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Mataram. Ditetapkan di Mataram pada tanggal 2 ¢WALIKOTA MATARAM, t ABDUH Diundangkan di Mataram pada tanggal 2 Moi 2017 SEKRETARIS DAERAH KOTA MATARAM;,, H. E} ee NDI EKO SASWITO BERITA DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2017 NOMOR ' Salinan sesuai dengan aslinya KSPALA BAGIAN HUKUM, TTD MANSUR, SH, MH NIP, 197012312002121035, 20 LAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA MATARAM. NOMOR : 14 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PADA DINAS KESEHATAN KOTA MATARAM. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI UPTD PUSKESMAS > KELOMPOK JABATAN, FUNGSIONAL ‘SUB BAGIAN TATA USAHA | KOORDINATOR URUSAN | _KOORDINATOR URUSAN KOORDINATOR URUSAN JARINGAN PELAYANAN UKM DAN KEPERAWATAN UKP, KEFARMASIAN DAN PUSKESMAS DAN JEJARING KESEHATAN MASYARAKAT LABORATORUM FASILITAS PELAYANAN QWALIKOTA MATARAI ‘AR ABDUH KESEHATAN 21 LAMPIRAN II PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 14 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PADA DINAS KESEHATAN KOTA MATARAM BAGAN STRUKTUR ORGANISASI UPTD INSTALASI FARMASI KESEHATAN SUB BAGIAN | TATA USAHA KELOMPOK JABATAN, FUNGSIONAL a — KOORDINATOR KOORDINATOR URUSAN URUSANPENYIMPANAN PERENCANAAN, PELAVANAN DISTRIBUSI MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN. 2a cen 4WALIKOTA MAY RAMy (@CE-AHYAR ABDUH 22 LAMPIRAN III PERATURAN WALIKOTA MATARAM. NOMOR : 14 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PADA DINAS KESEHATAN KOTA MATARAM. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI UPTD LABORATORIUM KESEHATAN ‘SUB BAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL a = KOORDINATOR URUSAN KOORDINATOR URUSAN PELAYANAN PERALATAN, BAHAN DAN £ KESELAMATAN | LABORATORIUM QWALIKOTA MATARAMg ABDUH 23

Anda mungkin juga menyukai