Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Anggota Kelompok :
-Siti Rahma Utami ( 501200011 )
-Wulan Risnawati ( 501200012 )
-Galih Abdul Azis ( 501200039 )
1. Pengertian Aset
Menurut PSAK No. 16 Revisi Tahun 2011 : “ Aset adalah semua kekayaan
yang dipunyai oleh individu ataupun kelompok yang berwujud maupun tidak
berwujud, yang memiliki nilai akan memiliki manfaat bagi setiap orang atau
perusahaan “.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) : “ Aset adalah sumber daya yang
dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari kejadian yang terjadi pada masa lalu
dan asal muasal datangnya manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan
memiliki manfaat bagi perusahaan “.
Menurut IFRS /International Financial Reporting Standards (2008) : “Aset
adalah sumber daya yang dikendalikan oleh perusahaan sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi masa depan diharapkan
mengalir ke perusahaan ”.
Karakteristik Utama Aset
01 02 03
Manfaat Ekonomik Dikuasai atau Timbul akibat
masa datang yang dikendalikan oleh transaksi masa lalu
cukup pasti entitas
1. Manfaat ekonomik
1. 2. 3.
Potensi jasa atau Daya Tukar atau Dapat Ditukarkan dengan
Utilitas daya Beli kas, Barang atau jasa
4. 5.
Dapat Digunakan untuk Dapat digunakan untuk
memproduksi barang melunasi kewajiban
2. Dikuasai atau dikendalikan entitas
1. 2.
Cukup dikuasai tidak perlu Pemilikan merupakan konsep
dimiliki Yuridis bukan ekonomik atau
substantif
3. 4.
Akuntansi menganut konsep Pemilikan hanya salah satu cara
dasar substansi diatas untuk menguasai manfaat
bentuk ekonomik
3. Transaksi Masa Lalu
1. 2.
Syarat utama atau kriteria Menghindari kontrak
pertama untuk mengakui Aset eksekutori untuk diakui
( Necessary Condition ) sebagai aset
3.
Menghindari pengakuan kos
hipotesis sebagai aset
Karakteristik pendukung aset
Melibatkan kos ( Acquired as at cost )
Berwujud ( Tangible )
Tertukarkan ( Exchangable )
Terpisahkan ( Severable )
Berkekuatan Hukum ( Legally Enforceable )
Pengukuran Aset
Pengukuran Adalah penentuan jumlah rupiah yang harus
dilekatkan pada aset pada saat terjadinya yang akan dijadikan data
dasar untuk mengikuti aliran fisik obyek tersebut. Obyek dapat berupa
barang, jasa dan Benda atau kontruk lainnya.
Aset direpresentasi oleh kos sebagai data dasar untuk mengikuti
aliran fisis kegiatan ekonomik suatu badan usaha, Yaitu :
1. Pengukuran, pengakuan dan klasifikasi pertama kali pada saat
terjadinya.
2. Pencatatan berikutnya dalam rangka mengikuti aliran fisis aset
berupa alokasi , distribusi dan penggabungan untuk kepentingan
internal.
3. Pembebanan ke pendapatan periode berjalan atau periode yang
akan datang.
Penilaian Aset
Penilaian Adalah proses penentuan jumlah rupiah suatu
obyek untuk menentukan makna ekonominya dimasalalu,
sekarang atau mendatang.
Tujuan :
● Menyediakan informasi yang dapat membantu investor dan
kreditor dalam menilai jumlah , saat dan ketidakpastian aliran
kas bersih ke badan usaha .
● menyediakan informasi semantik berupa : posisi keuangan,
profitabilitas, likuiditas dan solvensi.
Penilaian Aset
1. 2.
Nilai Masukan Nilai Keluaran
Nilai Masukan
Nilai Masukan ( Input Value ) menunjukkan jumlah rupiah yang
harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh aktiva ( input ) yang
akan digunakan dalam kegiatan operasi.
Dasar Penilaian Nilai Masukan :
- Kos Historis Merupakan Jumlah rupiah / harga pertukaran yang telah
tercatat dalam sistem pembukuan pada saat terjadinya transaksi.
- Kos Pengganti Merupakan Jumlah rupiah / harga pertukaran yang
diperlukan sekarang oleh unit usaha untuk memperoleh aset yang sama
sejenis.
- Kos Harapan Merupakan Nilai pengorbanan ekonomik dimasa
mendatang, seandainya jasa aset tersebut diperoleh secara bagian
demi bagian ( Tidak sekaligus ) atau nilai sekarang untuk pembayaran
kas dimasa mendatang.
Nilai Keluaran
Nilai Keluaran ( Output Value ) menunjukkan aliran dana ( Kas )
yang diperkirakan akan diterima perusahaan dimasa mendatang sesuai
dengan harga pertukaran output / Produk yang dihasilkan perusahaan.
Dasar Penilaian Nilai Keluaran :
-Harga jual masa lalu , menunjukkan kas yang cukup pasti akan diterima
dari suatu pertukaran pos aset yang timbul karena adanya suatu
transaksi dimasa lalu , contoh piutang usaha.
- Harga jual sekarang , menunjukkan jumlah rupiah atau daya beli yang
dapat direalisasi dengan cara menjual aset dipasar bebas dengan
kondisi perusahaan melikuidasi atau menjual asetnya secara normal.
- Nilai realisasi harapan , yaitu penerimaan kas atau potensi jasa masa
datang yang jumlah dan waktunya cukup pasti , contohnya investasi
deposito berjangka .
Beberapa masalah Khusus dalam
penilaian
Beban Tangguhan ( Deffered Charge )
Kapitalisasi Bunga
Pengeluaran Capital
Aktiva Donasi/Sumbangan
Transaksi aktiva Non-Moneter
- Selesai -
Any Question ?