Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
KETENTUAN UMUM
2.Tatakrama dan tata tertib sekolah ini dibuat berdasarkan nilai-nilai yang
dianut sekolah dan masyarakat sekitar, yang meliputi : nilai kateqwaan,
sopan santun pergaulan, kedisiplinan dan ketertiban, kebersihan,
kesehatan, kerapihan, keamanan, dan nilai-nilai yang mendukung kegiatan
belajar yang efektif dan efisien.
Pasal 1
PAKAIAN SEKOLAH
1. Pakaian Seragam.
Siswa wajib mengenakan pakaian seragam sekolah dengan ketentuan sbb
a. Umum
1.Sopan dan rapih sesuai dengan ketentuan yang berlaku
2.Baju warna putih, bawahan sesuai dengan ketentuan Senin-selasa :
Putih Abu-abu & Rompi sekolah, Rabu : Batik, Kamis: Seragam
Identitas (Model Baju dikeluarkan), & Jumat: Busana Muslim.
3.Memakai badge OSIS dan identitas sekolah
4.Topi sekolah sesuai ketentuan, ikat pinggang warna hitam
5.Kaos kaki warna putih, sepatu warna hitam
6.Pakaian tidak terbuat dari kain yang tipis dan tembus pandang, tidak
ketat dan tidak membentuk tubuh
SMAN 1
Haurgeulis |
Kode Etik
7.Tidak mengenakan perhiasan berlebihan kecuali jam tangan.
8.Menggunakan dasi abu-abu.
b. Khusus laki-laki
1.Baju dimasukkan kedalam celana
2.Model celana panjang sesuai ketentuan sekolah
3.Celana dan lengan baju tidak digulung
4.Celana tidak disobek atau dijahit cutbrai 7
c. Khusus perempuan
1.Baju dimasukkan ke dalam rok
2.Panjang rok sampai mata kaki dan jilbab warna putih
3.Tidak memakai perhiasan atau aksesoris berlebihan.
4.Lengan baju panjang dan tidak digulung
5.Pakaian Olahraga
Untuk pelajaran olahraga siswa wajib memakai
seragam olahraga yang telah ditetapkan sekolah.
Pasal 2
RAMBUT, KUKU, TATO, MAKE UP
1. Umum
Siswa dilarang :
1. Berkuku panjang
2. Mengecat rambut dan kuku
3. Bertato
2. Khusus siswa laki-laki
1. Tidak berambut panjang
2. Tidak bercukur gundul
3. Rambut tidak berkuncir
4. Tidak berkumis dan atau berjenggot
5. Tidak memakai kalung, anting, dan gelang
6. Dilarang merokok (baik di sekolah maupun di luar sekolah).
3. Khusus siswa perempuan
1. Tidak memakai make-up atau sejenisnya kecuali bedak tipis.
2. Tidak boleh memakai perhiasan berlebihan.
Pasal 3
MASUK DAN PULANG SEKOLAH
SMAN 1
Haurgeulis |
Kode Etik
1.Siswa wajib hadir di sekolah 15 menit sebelum pelajaran pertama dimulai.
1.1. Hari Senin
07.00 - 08.00 : Upacara Bendera
08.00 - 08.45 : Program Kewalikelasan
08.40 : KBM Jam pertama di mulai
15.40 : KBM berakhir
1.2. Hari Selasa s.d Jumat :
07.00 – 07.15 : Program Wajib Tadarus Al-qur’an,
Dhuha, Asmaul Husna dan Literasi
07.15 : KBM Jam pertama di mulai
15.40 : KBM berakhir
14.30 : KBM berakhir khusus Jumat 8
Ket : Siswa dinyatakan terlambat jika tiba di sekolah setelah
pukul 07.15
2.Siswa terlambat datang kurang dari 15 menit harus melapor kepada guru
piket dan diijinkan masuk kelas.
3.Siswa terlambat 3 hari berturut-turut perlu mendapat penanganan khusus
dan panggilan orang tua.
4.Siswa terlambat datang ke sekolah lebih dari 15 menit harus lapor kepada
guru piket dan tidak diperkenankan masuk kelas pada pelajaran pertama,
sebelum melaksanakan kebersihan.
5.Selama pelajaran berlangsung dan pada pergantian jam pelajaran siswa
dilarang berada di luar kelas
6.Pada waktu istirahat siswa dilarang berada di dalam kelas dan keluar
halaman tanpa izin guru piket
7.Pada waktu pulang siswa diwajibkan langsung pulang ke rumah.
8.Pada waktu pulang siswa dilarang duduk-duduk (nongkrong) di tepi-tepi
jalan atau di tempat-tempat tertentu.
Pasal 4
KEBERSIHAN, KEDISIPLINAN DAN KETERTIBAN
1.Setiap kelas dibentuk beberapa tim piket kelas, yang secara bergiliran
bertugas menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan kelas.
2.Setiap tim piket kelas yang bertugas hendaknya menyiapkan dan
memelihara perlengkapan kelas yang terdiri dari :
1. Penghapusan papan tulis, penggaris dan kapur tulis
2. Taplak meja dan bunga
3. Sapu ijuk dan tempat sampah
4. Lap tangan, alat pel dan ember cuci tangan
SMAN 1
Haurgeulis |
Kode Etik
5. Ketua kelas/pimpinan kelas bertanggung jawab terhadap kebersihan di
kelas dan sekitar kelas.
6. Masing-masing kelas membuat jadwal kebersihan di kelas.
Pasal 5
SOPAN SANTUN PERGAULAN
Pasal 6
UPACARA BENDERA DAN PERINGATAN HARI-HARI BESAR
Pasal 7
KEGIATAN KEAGAMAAN
SMAN 1
Haurgeulis |
Kode Etik
1.Setiap siswa wajib mengikuti kegiatan keagamaan sesuai dengan
kepercayaan yang dianut.
2.Setiap siswa wajib menghormati sesama umat beragama dan menjaga
kerukunan antar sesama umat beragama
Pasal 8
LARANGAN-LARANGAN
Pasal 9
PENJELASAN TAMBAHAN
BAB II
Pasal 10
PELANGGARAN DAN SANGSI
SMAN 1
Haurgeulis |
Kode Etik
pergantian jam pelajaran atau
mengajar pada saat itu.
setelah istirahat
5.Tidak memakai atribut sekolah Ditegur dan harus
a.Badge atau lokasi sekolah menggunakan atribut tersebut
b.Topi sekolah (saat upacara) pada saat itu juga
6.Tidak memakai seragam
sekolah:
Point a s/d e :
a.Ikat pinggang tidak hitam
- Ditegur dan diperingatkan
b.Kaos kaki tidak putih
c.Sepatu tidak hitam
d.Pakaian seragam dicoret-coret
e.Pakaian seragam
dirobek/dijahit tidak sesuai
dengan ketentuan
- Dipanggil orang tua/wali
f. Pakaian bawah (rok) putri di
atas lutut
7.Memakai aksesoris lainnya.
a.Gelang / kalung/ anting rantai
dan perhiasan (siswa putra - Point a s/d e :
putri) - Barang-barang tersebut
b.Kaos oblong/ baju luar non diambil sementara dan
jaket belum dikembalikan pada
c.Sepatu sandal orang tua
d.Tas dengan coret-coret
e.Topi (bukan topi sekolah)
PELANGGARAN SEDANG
8. Membawa barang-barang
tanpa rekomendasi dari guru
a. Diambil dikembalikan
terkait.
melalui orang tua
a. Kaset atau LD atau VCD
b. Diambil dikembalikan
b. Gitar atau radio/ walkman
melalui orang tua
c. Radio panggil/telpon selular
c. Diperingatkan dan orang tua
d. Kendaraan roda 2 atau 4
dipanggil
tanpa ada permohonan ijin
d.Diperingatkan dan orang tua
dari orang tua dengan
dipanggil
kelengkapan persyaratan
kendaraan
9. Berkelahi baik di dalam - Kedua pihak dihukum,
maupun di luar lingkungan yang memukul lebih
SMAN 1
Haurgeulis |
Kode Etik
dahulu mendapat
sekolah hukuman lebih berat
- Pemanggilan orang tua
10. Berbuat keonaran atau
melakukan perbuatan yang
dapat menimbulkan citra
Pemanggilan orang tua
jelek pada sekolah (baik di
dalam maupun di luar
lingkungan sekolah)
Jenis Pelanggaran Sanksi
- Orangtua dipanggil
11. Membolos - Diskorsing
- Dikeluarkan
- Orangtua dipanggil
12. Melompat pagar - Diskorsing
- Dikeluarkan
13. Mengaktifkan HP di saat jam
pelajaran berlangsung atau HP ditahan dan nanti dijemput
menggunakan HP selama orangtua.
evaluasi
- Orangtua dipanggil
14. Merusak barang orang lain - Diskorsing
- Dikeluarkan
PELANGGARAN BERAT
15. Membawa atau menyimpan Point a s/d f :
atau mempergunakan - Barang-barang tersebut
a. Rokok disita dan tidak
b. Minuman beralkohol dikembalikan
c. Obat-obatan ter-larang - Pemanggilan orang tua
d. Membawa, menyimpan, - Skorsing 14
memperlihatkan benda, film, - Dikeluarkan dari seko-lah.
tulisan atau bacaan yang - Pada kondisi tertentu
mengandung nilai pornografi dapat diserahkan kepada
e. Alat-alat lain yang tidak pihak yang berwajib
berkaitan dengan KBM,
seperti mainan, pemukul,
senjata tajam.
f. melakukan tindakan yang
melanggar norma susila,
SMAN 1
Haurgeulis |
Kode Etik
norma agama dan norma
hukum yang berlaku baik di
lingkungan sekolah maupun di
luar sekolah
Pemanggilan orang tua dan
16. Judi dan main kartu dikenakan sanksi khusus yang
ditentukan oleh dewan guru
- Mengembalikan atau
mengganti barang yang
17. Mencuri
dicuri
- Pemanggilan orang tua
- Mengganti barang yang
18. Merusak fasilitas sekolah rusak
- Pemanggilan orangtua
Pasal 11
KRITERIA PENILAIAN SIKAP DAN BUDI PEKERTI
1. Nilai Point
Dalam peningkatan disiplin dan tata tertib sekolah, maka siswa yang
melanggar akan diberikan sanksi (dalam bobot point). Apabila pelanggaran
siswa sudah mencapai bobot point 100, maka siswa yang bersangkutan
akan dikembalikan kepada orang tua atau dikeluarkan dari sekolah.
Pedoman penilaian sikap ini berlaku selama siswa belajar di SMA Negeri 1
Haurgeulis.
Adapun klasifikasi bobot point pelanggaran adalah sebagai berikut :
C. Kerapihan
SMAN 1
Haurgeulis |
Kode Etik
Aspek Indikator Skor
10. Menggunkan pewarna rambut (Cat Pirang,
10
Biru, dll)
11. Bersolek berlebihan
5
12. Pakaian transparan (bagi siswa putri)
10
13. Rok diatas lutut / pendek
10
14. Bertindik pada bagian tubuh yang tidak sesuai
25
(Putra, Putri)
D. Khusus
1. Berkelahi secara kelompok (tawuran) 100
2. Melakukan tindakan pidana berdasarkan 100
keterangan yang berwajib
3. Membawa dan menggunakan senjata tajam 100
dan senjata api
4. Membawa dan menggunakan serta 100
memperjual belikan narkoba atau zat adiktif
5. Menghasut dan mengkoordinir perkelahian 100
pelajar
6. Melawan Kepala Sekolah, guru dan pegawai 50
disertai kekerasan
7. Berjudi di lingkungan sekolah 100
8. Hamil / menghamili 100
9. Membentuk organisasi selain OSIS yang 100
bertentangan dengan Pancasila dan UUD 45
2. Catatan Tambahan
2.1 Apabila terdapat pelanggaran yang pointnya belum tercantum dalam
klasifikasi di atas, bentuk sanksi akan ditentukan menurut kebijakan
sekolah.
2.2 Jika jumlah point pada ?semua aspek? mencapai 75 point, maka
disarankan untuk mengundurkan diri / pindah sekolah.
2.3 Apabila siswa dapat membawa nama baik sekolah melalui prestasi
akademis maupun non akademis akan mendapat pengurangan point 17
sbb:
a. Prestasi tingkat kecamatan = 10 point
b. Prestasi tingkat kota = 20 point
c. Prestasi tingkat propinsi = 30 point
d. Prestasi tingkat nasional = 40 point
2.4. Jumlah point maksimal pelanggaran berlaku selama 1 (satu)
semester.
SMAN 1
Haurgeulis |
Kode Etik
2.5. Untuk Aspek Khusus langsung dikembalikan kepada orang tua / wali.
BAB III
Pasal 12
LAIN-LAIN
1. Tatakrama dan tata tertib kehidupan sosial sekolah ini mengikat siswa sejak
berangkat dari rumah ke sekolah sampai tiba di rumah kembali.
2. Tatakrama dan tata tertib ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
3. Hal-hal yang tidak tercantum dalam tatakrama dan tata tertib ini akan
diputuskan lebih lanjut melalui rapat dewan guru.
18
KODE ETIK SEKOLAH / PESERTA DIDIK
SMAN 1
Haurgeulis |
Kode Etik
PEMERINTAH DAERAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 HAURGEULIS
Jenjang Akreditasi A (Amat Baik)
Jl. Budi Utomo Nomor 7 Sukajati ( 0234) 7155132 Haurgeulis Indramayu 45264
e-mail : sman1haurgeulis2012@gmail.com
19
SMAN 1
Haurgeulis |
Kode Etik
PEMERINTAH DAERAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 HAURGEULIS
Jenjang Akreditasi A (Amat Baik)
Jl. Budi Utomo Nomor 7 Sukajati ( 0234) 7155132 Haurgeulis Indramayu 45264
e-mail : sman1haurgeulis2012@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA SMA NEGERI 1 HAURGEULIS
NOMOR : 421.3/ /SMA.10/2019
TENTANG
KODE ETIK SEKOLAH / PESERTA DIDIK
SMAN 1
Haurgeulis |
Kode Etik
3. Panduan Implementasi Rintisan Sekolah Kategori
Mandiri Acuan Patokan bagi Sekolah Bertaraf
Internasional
MEMUTUSKAN 20
Menetapkan : Kode Etik Sekolah / Peserta didik
Pasal 1
Menjalankan ibadah sesuai keyakinan agama yang dianut
Peserta didik SMA Negeri 1 Haurgeulis adalah Insan taat menjalankan ajaran
agama sesuai dengan keyakinan yang dianutnya, dan merupakan manusia
yang Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Pasal 2
Menghormati pendidik dan tenaga kependidikan
Pasal 3
Mengikuti proses pembelajaran dengan menjujung tinggi ketentuan
pembelajaran
dan mematuhi semua Peraturan Akademik
SMAN 1
Haurgeulis |
Kode Etik
Pasal 4
Mencintai keluarga, masyarakat, dan menyayangi sesama
Pasal 5
Mencintai lingkungan, Bangsa dan Negera
Pasal 6
Menjaga dan memelihara sarana dan prasarana, kebersihan, ketertiban,
keamanan, keindahan, dan kenyamanan
SMAN 1
Haurgeulis |
Kode Etik
Pasal 7
Lain-lain
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam keputusan ini akan disampaikan dalam
pertemuan/rapat.
Pasal 8
Keputusan ini berlaku Mulai tahun Pelajaran 2018-2023.
PERATURAN AKADEMIK 22
SMA NEGERI 1 HAURGEULIS
SMAN 1
Haurgeulis |
Kode Etik
PEMERINTAH DAERAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 HAURGEULIS
Jenjang Akreditasi A (Amat Baik)
Jl. Budi Utomo Nomor 7 Sukajati ( 0234) 7155132 Haurgeulis Indramayu 45264
e-mail : sman1haurgeulis2012@gmail.com
23
SMAN 1
Haurgeulis |
Kode Etik
PEMERINTAH DAERAH PROPINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 HAURGEULIS
Jenjang Akreditasi A (Amat Baik)
Jl. Budi Utomo Nomor 7 Sukajati ( 0234) 7155132 Haurgeulis Indramayu 45264
e-mail : sman1haurgeulis2012@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA SMA NEGERI 1 HAURGEULIS
NOMOR : 421.3/270/SMA.08/2018
TENTANG
PERATURAN AKADEMIK
SMAN 1
Haurgeulis |
Kode Etik
3. Panduan Implementasi Rintisan Sekolah
Kategori Mandiri Acuan Patokan bagi Sekolah
Bartaraf Internasional
MEMUTUSKAN
24
Menetapkan : Peraturan Akademik SMA Negeri 1 Haurgeulis
Rintisan Sekolah Kategori Mandiri/ Sekolah Standar
Nasional
BAB I
Persyaratan Minimal Kehadiran Peserta didik untuk mengikuti pelajaran
dan tugas dari Pendidik
Pasal 1
Peserta didik di SMA Negeri 1 Haurgeulis Wajib mengikuti kegiatan
pembelajaran Tatap Muka minimal sebanyak sembilan puluh persen (90 %) dari
jumlah yang wajib diikutinya.
Pasal 2
Tugas-tugas terstuktur harus diikuti dan diselesai-kan oleh peserta didik dengan
baik dan dimasukan pada pendidk sampai batas waktu yang sudah ditentukan
Pasal 3
Peserta didik wajib menyelesaikan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur dengan baik
sesuai dengan apa yang telah ditetapkan dalam Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar dan dapat dilaporkan pada Pendidik sampai batas waktu
yang ditentukan
BAB II
Ketentuan mengikuti Ulangan, Remedial, Ujian,
Kenaikan Kelas, dan Kelulusan.
Pasal 4
Ulangan-ulangan
SMAN 1
Haurgeulis |
Kode Etik
Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran,
untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan
menentukan keberhasilan belajar peserta didik.
Ulangan yang Wajib diikuti oleh Peserta didik adalah:
1. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk
mengukur pencapaian kompetensi Peserta didik setelah menyelesaikan
satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
Peserta didik dapat mengikuti Ulangan harian yang telah ditetapkan oleh
Pendidik, Peserta didik wajib menanyakan kepada pendidik hasil Ulangan
Harian sebelum mengikuti palaksanaan Ulangan harian berikutnya. 25
(Peserta didik dapat mengikuti Ulangan harian berikutnya setelah menerima
hasil Ulangan harian dari Pendidik).
2. Ulangan Tengah Semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah
melaksanakan 7?8 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan
meliputi seluruh indikator yang merpresentasi kan seluruh KD pada periode
tersebut.
Peserta didik dapat mengikuti Ulangan Tengah Semester setelah
memenuhi persyaratan kehadiran minimal sembilan pulah persen (90 %)
dari jumlah tatap muka guru dengan siswa sampai pelaksanaan Ulangan
Tengah Semester.
Peserta didik yang belum memenuhi pesyaratan minimal kehadiran dapat
berkonsultasi dengan pendidik untuk menerima tugas mandiri tidak
terstruktur yang dapat diperhitungkan Ekuivalen dengan ketidakhadiran
Peserta didik.
3. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.
Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua
KD pada semester tersebut.
Pasal 5
Pasal 7
Pasal 8
Ujian-ujian
SMAN 1
Haurgeulis |
Kode Etik
3. Peserta didik yang memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang
setara, atau berpenghargaan sama, dengan ijazah dari satuan
pendidikan yang setingkat lebih rendah, atau memiliki bukti
kenaikan kelas dari kelas X ke kelas XI dan Kelas XI ke kelas XII.
Penerbitan ijazah yang dimaksud sekurang-kurangnya 3 tahun
sebelum mengikuti ujian Sekolah, atau sekurang-kurangnya 2 tahun
untuk peserta program percepatan belajar (Akselerasi)
4. Peserta UN yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah
tidak dapat mengikuti UN di satuan pendidikan yang bersangkutan,
dapat mengikuti UN di satuan pendidikan lain pada jenjang dan
jenis yang sama.
5. Peserta UN yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah
tidak dapat mengikuti UN utama dapat mengikuti UN susulan.
6. Peserta UN yang tidak lulus UN pada tahun sebelumnya dapat
mengikuti UN tahun pelajaran boleh menempuh seluruh mata
pelajaran yang diujikan atau mata pelajaran yang nilainya belum
memenuhi syarat kelulusan, sesuai dengan Permen 34 tahun 2007.
Nilai yang digunakan adalah nilai tertinggi dari kedua hasil ujian.
Pasal 9 28
Penjurusan
Pasal 10
Kenaikan Kelas dan Kelulusan
Kenaikan kelas dan Kelulusan diatur oleh Sekolah dengan mengacu kepada
ketentuan-ketentuan sesuai Keputusan Direktur Jenderal Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menegah Departemen Pendidikan Nasional Nomor :
12/C/KEP/TU/2010 Tanggal 12 Pebruari 2010 tentang Bentuk dan Tatacara
Penyususnan Laporan Hasil Belajar Perserta Didik Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah, serta Panduan Penyusunan Laporan Hasill Belajar Peserta
Didik yaitu;
a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada
akhir semester 2.
b. Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang dilakukan
pada semester 2, dengan memperhatikan nilai semester 1.
c. Tidak memiliki nilai kurang dari 50 (lima puluh)
d. Agama dan akhlak mulia;kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian tidak boleh ada nilai kurang dari 50 (lima puluh) 29
e. Peserta didik dinyatakan NAIK ke KELAS XI, apabila yang bersangkutan
memiliki :
- mata pelajaran yang tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maximum 3 (tiga) mata pelajaran kehadiran minimal 90 %.
f. Peserta didik dinyatakan NAIK ke KELAS XII, apabila yang bersangkutan
memiliki:
- mata pelajaran yang tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maximum 3 (tiga) mata pelajaran.
- untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam, semua mata pelajaran yang
menjadi ciri khas jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (matematika, fisika,
kimia, dan biologi) mencapai kriteria ketuntasan belajar minimal KKM
75 %
- untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, semua mata pelajaran yang
menjadi cirri khas Ilmu Pengetahuan Sosial (ekonomi, geografi, sejarah,
dan sosiologi) mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM)
SMAN 1
Haurgeulis |
Kode Etik
- untuk jurusan Bahasa, semua mata pelajaran yang menjadi cirri khas
Jurusan Bahasa (Bahasa Indonesia,Bahasa Inggris, Sastra,Antropologi)
mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM)
- kehadirannya minimal 90% Peserta didik dinyatakan lulus Sekolah,
apabila yang bersangkutan memenuhi ketentuan yang ditentukan
sebagai berikut:
- memiliki rapor kelas X, XI, dan XII
- mengikuti ujian praktek dan teori
- Nilai minimal dan nilai rata-rata Ujian Nasional disesuaikan dengan
POS yang akan ditetapkan BSNP kelulusan peserta didik ditetapkan
satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik sesuai dengan kriteria:
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia;kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
kelompok mata pelajaran estetika; dan kelompok mata pelajaran
jasmani, olahraga, dan kesehatan.
3) lulus ujian sekolah/madrasah.
4) lulus UN.
BAB III
30
Ketentuan Hak Peserta Didik Mengunakan fasilitas belajar, Laboratorium,
Perpustakaan, penggunaan buku pelajaran, buku referensi
dan buku perpustakaan
Pasal 11
Hak Peserta didik mengunakan Fasilitas Belajar
Pasal 12
Penggunaan Laboratorium
Pasal 13 31
Pengunaan Perpustakaan, buku pelajaran, buku
referensi dan buku perpustakaan
Setiap Peserta didik adalah anggota perpustakaan dan wajib memiliki kartu
perpustakaan. Sebagai anggota perpustakaan peserta didik wajib;
a. Membayar Iuran perpustakaan sesuai keputusan rapat orang tua peserta
didik
b. Memelihara menjaga fasilitas / buku yang ada di perpustakaan agar tetap
rapih dan apik
SMAN 1
Haurgeulis |
Kode Etik
c. Mengembalikan pinjaman buku sesuai batas waktu yang ditentukan, Jika
terjadi keterlambatan harus membayar denda sesuai dengan kesepakatan.
Sebagai anggota perpustakaan berhak;
a. Meminjam buku pelajaran / buku paket yang ada di perpustakaan
berdasarkan penugasan guru atau kebutuhan peserta didik.
b. Meminjam buku Referensi yang ada di perpustakaan dengan memngikuti
persyaratan yang telah sepakati sebagai anggota perpustakaan.
c. Meminjam buku perpustakaan lainnya apakah Fiksi maupun non Fiksi sesuai
dengan ketentuan yang sudah disepakati
Pasal 14
BAB IV
Ketentuan Layanan Konsultasi kepada pendidik
mata pelajaran, Penasehat Akademik, dan Konseler
Pasal 15
Ketentuan Layanan Konsultasi kepada pendidik mata pelajaran
a. Peserta didik berhak mendapat layanan konsultasi dengan pendidik mata
pelajaran dalam mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
b. Layanan Konsultasi dimaksud dapat dilakukan terjadwal oleh sekolah atau
tidak terjadwal sesuai waktu luang dari pendidik mata pelajaran.
c. Peserta didik dapat melakukan konsultasi akademik dengan Pendidik di
sekolah atau di tempat kediaman Pendidik atau tempat yang sudah
disepakati bersama antara peserta didik dan pendidik atau dapat
mendaftarkan diri melalui Klinik Konsultasi Kesulitan Belajar
d. Layanan Konsultasi Akademik untuk mencapai Ketuntasan Minimal yang
sudah sepakati dapat diberikan dalam bentuk Menggulangi SK / KD yang
belum tuntas, diakhiri dengan Ujian Ulang, cukup dengan Penugasan bagi
32
mereka yang sudah hampir mencapai KKM, dan (bagi mereka yang capai
KKM masih jauh dari dari Standar wajib diberikan Pembelajaran Ulang
sesuai SK / KD yang belum tuntas).
Pasal 16
Klinik Konsultasi Kesulitan Belajar
SMAN 1
Haurgeulis |
Kode Etik
a. Dalam pelaksanaan Sistem Paket terlebih Sistem Kredit Semester sekolah
menyiapkan Ruangan Khusus yang dinamakan Klinik Konsultasi Kesulitan
Belajar.
b. Klinik Konsultasi Kesulitan Belajar merupakan tempat konsultasi darp
Peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mencapai kompetensi yang
sudah ditetapkan.
c. Layanan Konsultasi kesulitan belajar ditangani oleh seorang guru
bimbingan konseling yang mengatur / mengarahkan pe-serta didik
melakukan konsultasi sesuai dengan KD/SK yang akan dilayani oleh
Pendidik mata pelajaran.
d. Peserta didik yang akan mengunakan Layanan Klinik Konsultasi terlebih
dahulu mengisi Kartu Konsultasi sebelum pelak sanaan sesuai Jadwal yang
sudah ditetapkan.
e. Peserta didik yang mengalami Kesulitan Belajar untuk SK/KD yang sama
dapat dilayani secara kelompok yang diatur oleh Kordinator Layanan
Konsultasi.
f. Pendidik akan dihitung Point berdasarkan jumlah Peserta didik yang
dilayani berdasar kan Kartu Konsultasi
Pasal 17
Layanan Penasehat Akademik (Menthor)
Pasal 18
Layanan Konseler 33
SMAN 1
Haurgeulis |
Kode Etik
a. Peserta didik yang mendapat masalah akademik maupun non akademik
berhak mendapat layanan dari Koseler setelah dita-ngani oleh Penasehat
Akademik (Menthor) maupun pendidik matapelajaran atau guru piket.
b. Konselor memberikan layanan pada peserta didik dalam menentuan pilihan
program atau penelusuran minat, bakat dan potensi peserta didik.
c. Semua permasalahan peserta didik dijamin kerahasiaan oleh Konselor dan
tidak ada bias ketempat lain yang tidak bertanggung jawab
d. Peserta didik dapat melakukan keberatan lisan/tertulis jika terdapat hal-hal
yang sesuai dengan apa yang menjadi keluhan/permasalahan pribadi yang
diketahui oleh orang lain.
Pasal 19
Keputusan Akademik berdasarkan Rapat Dewan Pendidik dan
ditetapkan oleh Kepala sekolah
Pasal 20
Mekanisme Penyusunan Peraturan Akademik
Pasal 21
a. Hal-hal yang belum cukup diatur dalam keputusan ini akan disampaikan
dalam pertemuan/rapat.
b. Keputusan ini berlaku Mulai awal Tahun Pelajaran 2018-2023.
SMAN 1
Haurgeulis |
Kode Etik
34
SMAN 1
Haurgeulis |
Kode Etik