OLEH
KELOMPOK IV
Ciri khas yang paling menyolok dari logam alkali dan alkali tanah adalah
keaktifannya yang luar biasa besar. Karena logam-logam ini begitu aktif
sehingga mereka tak terdapat sebagai unsur, bila bersentuhan dengan udara atau
air. Tak satupun dari unsur- unsur IA dan IIA terdapat di alam dalam keadaan
unsurnya.Semua unsur alkali terdapat dalam senyawaan alam sebagai ion
unipositif (positif - satu),semua unsur alkali tanah terdapat sebagai ion dipositif
(positif - dua) .(Keenan, 1984).
Logam alkali dan alkali tanah adalah zat pereduksi yang sangat kuat,
karena begitu mudah kehilangan elektron. Mereka mudah bergabung dengan
kebanyakan unsur nonlogam, membentuk senyawaan ion seperti halida, hidrida,
oksida dan sulfida. Halida anhidrat dapat dibuat dengan dehidrasi dari garam
hidrat. Halida magnesium dan kalsium mudah menyerap air. Kemampuan untuk
membentuk hidrat seperti juga kelarutannya dalam air menurun dengan naiknya
ukuran dan halida – halida Sr, Ba dan Ra. Hal ini melengkapi kenyataan bahwa
energi menurun secara lebih cepat daripada energi kisi dengan bertambahnya
ukuran Mg2+ (Cotton, 1989).
3.2 Bahan
1. Kertas Indikator
2. Larutan Indikator (Phenol ptalin)
3. Logam Magnesium (Mg)
4. Padatan CaO
5. Padatan MgO
6. Padatan Ba𝐶l2
7. Padatan CaCl2
8. Kertas Lakmus Merah
V. Data Pengamatan
VI. Pembahasan
Pada praktikum kali ini yaitu mengenai unsur-unsur alkali tanah yang
meliputi reaksi dengan air, sifat asam basa, dan hidrolisis klorida. Berikut
pembahasan dari masing–masing percobaan:
1. Reaksi dengan Air
Pada percobaan ini, yang dilakukan pengujian untuk melihat reaksi
antara logam alkali tanah dengan air hanya digunakan 2 keping logam
magnesium. Logam magnesium direaksikan dengan air dalam tabung reaksi.
Hasil pengamatan yang diperoleh yaitu pada logam magnesium terdapat
gelembung–gelembung gas yang menempel. Logam alkali tanah bereaksi
dengan air membentuk Magnesium Oksida. Dan Hidrogen. Berikut reaksi
yang terjadi:
Mg (s) + H2O (l) → Mg(OH)2 (s) + H2 (g)
Logam magnesium merupaka unsur elektron positif dan reduktor kuat
serta kurang reaktif. Mg dengan menggunakan air reaksinya akan terbentuk
gelembung gas berupa hidogen.
2. Sifat Asam–Basa
Pada percobaan ini, mereaksikan MgO dan CaO dengan air dan
ditambahkan beberapa tetes indicator Fenolpthalein untuk menguji tingkat
keasaman ataupun kebasaan dari keduanya. Hasil yang diperoleh dari reaksi
antara MgO dan air yaitu pada larutan terdapat endapan putih, dimana
endapan ini terbentuk karena MgO sukar larut dalam air atau kelarutannya
kecil dengan digunakan kertas lakmus untuk mengukur tingkat keasaman.
Kertas lakmus berubah warna menjadi biru muda. Ini menunjukan bahwa
larutan bersifat basa. Berikut reaksi yang terjadi:
MgO (s) + H2O (l) → Mg(OH)2 (s)
Hidroksida logam alkali tanah lebih cenderung bersifat basa, bila jari-
jari atom itu kecil, akan kuat menarik elektron. Jika elektron tertarik ke arah
atom logamnya maka ikatan antara atom O dengan H pada O-H akan
melemah.
3. Hidrolisis Klorida
Pada percobaan ketiga yakni hidrolisis klorida logam alkali tanah.
Garam-garam klorida alkali tanah dibagi ke dalam 2 tabung reaksi kemudian
dilakukan pemanasan dengan pemanas Bunsen. Tabung reaksi pertama berisi
CaCl2 dan tabung reaksi kedua berisi BaCl2. Saat tabung reaksi pertama yang
berisi CaCl2 dipanaskan, CaCl2 meleleh pada 11,48 detik dan menghasilkan
uap dari larutan. Sedangkan pada tabung reaksi kedua yang berisi BaCl2, saat
dipanaskan justru hanya menghasilkan sedikit uap dan setelah 30 menit
berlangsung, BaCl2 tidak meleleh serta tidak mengalami perubahan.
Dari uraian tersebut dapat diketahui bahwa, walaupun beberapa logam
alkali tanah mengalami reaksi yang cenderung lambat, namun logam alkali
tanah dapat bereaksi dengan halogen membentuk garam halida, kecuali unsur
Berilium. Hal ini ditunjukan oleh dihasilkannya uap HCl ketika garam alkali
tanah tersebut dipanaskan. Selain itu, perbedaan waktu melelehnya garam
CaCl2 dan BaCl2 yang signifikan disebabkan oleh kecenderungan hidrolisis
klorida pada garam CaCl2 yang lebih besar dari pada garam BaCl2, sehingga
saat dilakukannya proses pemanasan, garam CaCl2 dapat lebih cepat meleleh
dan menghasilkan uap daripada garam BaCl2. Berikut persamaan reaksi yang
terjadi:
Pemanasan CaCl2: CaCl2 + 2H2O → Ca(OH)2 + 2HCl
Pemanasan BaCl2: BaCl2 + 2H2O → Ba(OH)2 + 2HCl
VII. Kesimpulan
1. Logam alkali tanah adalah kelompok unsur golongan IIA pada tabel
periodikyang terdiri atas unsur Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra. Adapun sifat unsur
dari alkali tanah yaitu cenderung melepaselektron valensinya sehingga
bermuatan +2, logam alkali tanah memiliki jari-jari atom yang besar dan
harga ionisasi yang kecil, logam alkali tanah memiliki jari-jari atom yang
besar dan harga ionisasi yang kecil, semua logam alkali tanah merupakan
logam yang tergolong reaktif, meskipun kurang reaktif dibandingkan dengan
unsur alkali, Be tidak bereaksi dengan air, Mg bereaksi dengan air panas, Ca,
Sr, dan Ba bereaksi dengan air dingin, mudah mementuk ion positif.
2. Logam alkali tanah bereaksi dengan air membentuk Magnesium Oksida. Dan
Hidrogen. Berikut reaksi yang terjadi :
Mg (s) + H2O (l) → Mg(OH)2 (s) + H2 (g)
Logam magnesium merupaka unsur elektron positif dan reduktor kuat serta
kurang reaktif. Mg dengan menggunakan air reaksinya akan terbentuk
gelembung gas berupa hidrogen.
3. Sifat keasaaman larutan magnesium oksida dan kalsium oksida dapat dilihat
dari percobaan yang dilakukan dimana pada saat mengukur keasaman
menggunakan kertas lakmus, larutan magnesium oksida berubah warna
menjadi merah dan kalsium oksida berubah warna menjadi biru tua ini berarti
tidak ada tingkat keasaman pada kedua sampel tersebut.
4. Sifat kebasaan larutan magnesium oksida dan kalsium oksida dapat dilihat
dari hasil percobaan diatas dimana saat reaksi antara MgO dan air yaitu pada
larutan terdapat endapan putih, dimana endapan ini terbentuk karena MgO
sukar larut dalam air atau kelarutannya kecil, dan pada saat reaksi CaO
dengan air yaitu terbentuk endapan putih yang berasal dari Ca(OH)2 yang
tidak larut semuanya, dan pada saat menggunakan kertas lakmus untuk
mengukur keasamaan ,pada kedua sampel kertas lakmus berubah warna
menjadi biru sehingga dapat disimpulkan MgO dan CaO bersifat basa.
5. Sifat asam basa berhubungan dengan jari jari atom. Suatu seyawa bersifat
asam memiliki jari jari atom besar , ini akan lemah menarik elektron
sedangkan suatu senyawa yang bersifat basa memiliki jari jari atom kecil, ini
akan kuat menarik elektron. Jika elektron tertarik ke arah atom logamnya
maka ikatan antara atom O dengan H pada O-H akan melemah.Hidroksida
logam alkali tanah lebih cenderung bersifat basa, sehingga kan kuat menarik
elektron.
DAFTAR PUSTAKA
Evilina, Deni. 2019. Ensiklopedia Materi dan Kimia Unsur. Semarang : Alprin
2. Percobaan 1:
Gambar 2.3 Dimasukkan logam Mg ke dalam tabung reaksi tadi lalu diamati
3. Percobaan 2:
Gambar 3.4 Perubahan warna larutan CaO dan MgO setelah ditambahkan 2 tetes
larutan indikator PP
Gambar 3.5 Asam-basa larutan CaO dan MgO dicek menggunakan kertas lakmus
4. Percobaan 3: