Disusun Oleh :
Eza (2011138)
FAKULTAS TARBIYAH
BANGKA BELITUNG
2022
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengertian dari kompetensi pedagogis ?
2. Apa itu pengertian dari pengembangan kurikulum ?
3. Apa itu rancangan pembelajaran ?
4. Apa yang menjadi landasan pengembangan kurikulum ?
5. Apa saja model pengembangan kurikulum ?
6. Bagaimana implementasi pengembangan kurikulum ?
7. Apa saja langkah langkah pengembangan kurikulum ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui kompetensi pedagogis
2. Untuk mengetahui penjelasan pengembangan kurikulum
3. Untuk mengetahui rancangan pembelajaran
4. Untuk mengetahui landasan pengembangan kurikulum
5. Untuk mengetahui penjabaran dari model pengembangan kurikulum
6. Untuk mengetahui implementasi pengembangan kurikulum
7. Untuk mengetahui langkah langkah dari pengembangan kurikulum
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Usman, dalam jurnal Mudarrisuna. Guru merupakan jabatan atau profesi
yang memerlukan keahlian atau kompetensi tertentu dalam rangka melaksanakan tugas
dan fungsinya sebagai guru.2 Tanpa memiliki keahlian, kemampuan atau kompetensi
tertentu yang harus dimilikinya, guru tidak dapat menjalankan tugas dan fungsi
profesinya sebagai guru.
1
Anwar Arifin, Profil Baru Guru dan Dosen Indonesia, (Pustaka Indonesia, 2007). h. 131
2
Usman, Jurnal MUDARRISUNA “Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru PAI
dalam Pembelajaran” Volume 4, Nomor 2, Juli-Desember 2015
3
Ahmad Rohani, “Pengelolaan Pengajaran”, (Jakarta; PT Rineka Cipta, 2004), h. 116
kompetensi pedagogik akan dapat mengelola pembelajaran dengan baik, sehingga proses
belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan tujuan yang diharapkan dapat
tercapai.
1
Merancang pembelajaran merupakan usaha untuk menciptakan lingkungan
belajar supaya terjadi belajar. Merancang adalah kegiatan pertama kali dalam
serangkaian kegiatan pembelajaran. Keberhasilan dan kegagalan dalam proses
pembelajaran yang akan dating tergantung pada hasil rancangan yang telah dibuat
terlebih dahulu.
2
Ibid, hlm 108.
berorientasi kepada peningkatan kemampuan pengajar, pembuatan produk,
peningkatan sistem, dan peningkatan organisasi.3
Dalam menentukan arah dan tujuan pendidikan tidak luput dari nilai-nilai
filsafat yang dianut dan diharapkan dapat menjadi dasar pengetahuan yang akan
dianut oleh peserta didik. Oleh karena itu nilai-nilai filsafat yang dianut sangat
besar pengaruhnya terhadap menentukan tujuan pendidikan pada suatu daerah
tertentu.
3
Ibid, hlm 110.
4
Sunardi dkk, Kurikulum (Landasan, Pengembangan dan Evaluasinya), (Jawa Tengah: Lakeisha, 2019), hlm
25.
2. Landasan Psikologis
Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia sedangkan
kurikulum ialah upaya menentukan program Pendidikan untuk mengubah tingkah
laku manusia. Oleh karena itu, pengembangan kurikulum harus dilandasi oleh
psikologi sebagai acuan dalam menentukan apa dan bagaimana tingkah laku itu
harus dikembangkan.
5
Masykur, Teori dan Telaah Pengembangan Kurikulum, (Bandar Lampung: CV. Anugrah Utama Raharja,
2019), hlm 49.
merupakan landasan yang sangat mempengaruhi penetapan isi kurikulum.
6
Dakir, Perencanaan Dan Pengembangan Kurikulum, (Jakarta: Rineka Cipta, 2016), 105
b) Guru atau Sekolah mempunyai ide-ide inovatif dan juga bertanggung jawab untuk
mengembangkan kurikulum yang tepat dengan kebutuhan dan potensi yang di miliki
c) Guru atau Sekolah terlibat dalam proses pengembangan kurikulum secara terus
menerus
d) Guru atau Sekolah bersifat akomadatif atau terbuka dalam rangka pengembangan
kurikulum dimana untuk menerima masukan-masukan tersebut.
3. Model Demonstrasi
Model demontrasi ini,hampir sama dengan model pendekatan Gross Roots,yang
dimana bersifat dari atas ke bawah.model ini dipakai oleh sekolompok guru dan sekelompok
guru ini bekerja sama dengan para ahli.dengan tujuan akan mengadakan evaluasi
kurikulum.nah model ini umumnya berskala kecil,yang hanya mencakup satu atau beberapa
sekolah,satu komponen kurikulum atau mencakup semua komponen kurikulum.
a) Awalnya Sekelompok guru yang dari suatu sekolah atau beberapa sekolah lainnya dipilih
dengan cara ditunjuk untuk melaksanakan suatu percobaan tentang pengembangan
kurikulum tersebut
b) Kemudian selanjutnya hasilnya disebarluaskan disekitar sekolah sekolah
4. Model Beauchamp
Pendekatan Model beauchamp ini menggunakan metode dengan istilah beauchampi
yang mana dikembangkan oleh beauchamp ini sendiri yang ahli di bidang kurikulum,yang
mana memiliki 5 bagian keputusan7.5 tahap tersebut yaitu :
a) Menentukan arena atau wilayah pengembangan kurikulum,suatu keputusan yang
menjabarkan ruang lingkup upaya pengembangan.
b) Menetapkan personil atau tim para ahli kurikulum,yaitu siapa siapa saja yang ikut terlibat
dalam pengembangan kurikulum tersebut.
c) Para tim Menyusun tujuan pengajaran kurikulum dan pelaksanaan proses belajar
mengajar,nah selanjutnya untuk tugas tersebut perlunya dibentuk dewan kurikulum
sebagai pemimpin yang mana juga betugas juga sebagai evaluasi pelaksanaa
kurikulum.setelah itu memilih materi pelajaran yang baru,memutuskan berbagai kriteria
untuk menetapkan kurikulum mana yang akan di gunakan dan menulis secara menyeluruh
terkait kurikulum yang akan dikembangkan
d) Pelaksanaan kurikulum.
e) Penilaian kurikulum
7
ibid hal 29
5. Model Roger’s
Model pengembangan kurikulum roger’s ini mempunyai 4 langkah yaitu :
a) Di adakan nya grup untuk dapat melaksanakan hubungan internasional ditempat yang
tidak sibuk unutk menentukan target sistem pendidikan
b) Pengalaman kelompok yang serius bagi guru
c) Selanjutnya diadakan pertemuan dengan para masyarakat yang lebih luas dalam suatu
sekolah,sehingga hubungan internasional akan lebih lengkap.yaitu antara murid dan para
guru beserta para peserta didik lainnya.
d) Kemudian diadakan lagi pertemuan dengan para masyara kat yang lebih luas lagi seperti
Langkah ke 3.namun disituasi ini diharapkan masing-masing orang akan lebih akrab atau
saling menghayati sehingga,memudahkan untu memecahkan masalah sekolah dengan
lebih cepat
6. Model Pemecahan Masalah
Model pemecahan masalah ini sering dikatakan dengan istilah “Action Research
Model” yaitu yang mempunyai arti pengembangan kurikulum adalah perubahan sosial.proses
model ini melibatkan seluruh komponen Pendidikan yaitu diantaranya siswa,guru,orang
tua,dan sistem sekolah lainnya.
ada 2 tahap dalam penyusunan kurikulum model pemecahan masalah ini yaitu:
a) Melaksanakan kajian terkait data-data yang akan dikumpulkan sebagai bahan penyusunan
kurikulum
b) Melaksanakan pelaksanaan atas keputusan yang diperoleh pada Langkah pertama
7. Model Hilda taba
Hilda taba mengembangkan model pengembagan kurikulum ini atas dasar data
induktif yang disebut dengan model terbalik.Model ini awalnya dilakukan pencarian data
terlebih dahulu setelah itu baru, percobaan dan penyusunan teori serta, di ikuti Langkah
Langkah pelaksanaan nya tujuan di sini agar mempertemukan teori atau praktik nya. 8
a) Menelaah kebutuhan,merumuskan tujuan,menetapkan materi,dan evaluasi
memperhatikan antara luas dan dalamnya bahan.selanjutnya disusunkan suatu unit
kurikulum.
b) Melaksanakan try out
c) Melaksanakan perbaikan dan try out
d) Mengurutkan kerangka kerja teori
8
Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikum: Teori dan Praktik, (Bandung: Remaja
Rosdakarya 2012), 169.
e) Memberitahukan adanya kurikulum baru yang diterapkan
E. Pelaksanaan/ Implementasi pengembangan kurikulum
F. Pelaksanaan atau implementasi merupakan proses penerapan ide,kebijakan,konsep. Dalam
bentuk tindakan yang praktis,sehingga bisa memberikan dampak,baik berupa perubahan
pengetahuan,keterampilan,maupun sikap dan nilai.kurikulum yang setelah dikembangkan
terus setelah itu hanya dibiarkan pasti tidak akan tercapai.kurikulum yang telah didesai
semaksimal mungkin harus dilaksankan/implementasikan dan memperoleh hasil bagi
pembelajaran.implementasi yang sukses itu adalah suatu proses yang mempunyai beberapa
hal baru.serta pelaksanaan pengembangan kurikulum yang tergantung pada pendekatan
umum dan kurikulum itu sendiri.
Disini ada 2 hal yang mendukung proses pelaksanaan implementasi yaitu:
a) Mengkomunikasikan rencana implementasi.dimanapun dan kapanpun di saat
program sedang dirancang,dan saluran komunikasi ini harus dibiarkan terbuka.jadi
nanti disaat program baru datang,bukan lagi sebagai kejutan.
b) Dukungan implementasi. para perancang harus di dukung guna memudahkan
implementasi cepat mereka.terkait modifikasi program yang di rekomendasika
tersebut.9
9
Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017),
74
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.
1. Arti dari kompetensi pedagogik guru, Jadi yang dimaksud dengan kompetensi pedagogik
guru adalah seperangkat pengetahuan, kecakapan, kemampuan, keterampilan, dan
perilaku yang harusdimiliki, dihayati dan di kuasai oleh guru dalam mendidik.
2. Pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan danpenyusunan kurikulum oleh
pengembang kurikulum dan kegiatan yang dilakukan agar kurikulum yang dihasilkan
dapat menjadi bahan ajar dan acuan yang digunakan untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional.
3. Rancangan pembelajaran adalah suatu proses sistematis untuk merencanakan
pembelajaran. Tujuan rancangan pembelajaran adalah untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran yang meliputi kegiatan: merancang, melaksanakan, mendiagnosa,
memperbaiki dan menilai pembelajaran.
4. Landasan pengembangan kurikulum merupakan faktor-faktor yang harus diperhatikan
dan dipertimbangkan pada waktu mengembangkan suatu kurikulum lembaga
pendidikan, baik di sekolah maupun luar sekolah. Ada tiga aspek pokok yang menjadi
landasan atau dasar, tumpuan, fondasi dalam mengembangkan suatu kurikulum, yaitu:
landasan filsafat, landasan psikologis, landasarn sosiologis.
5. Model Pengembangan Kurikulum, yaitu: model administrative, model Pendekatan Grass
Roots, model demonstrasi, model Beauchamp, model roger’s, model pemecahan
masalah, model hilda taba.
6. Pelaksanaan atau implementasi merupakan proses penerapan ide,kebijakan,konsep.
Dalam bentuk tindakan yang praktis,sehingga bisa memberikan dampak,baik berupa
perubahan pengetahuan,keterampilan,maupun sikap dan nilai.kurikulum yang setelah
dikembangkan terus setelah itu hanya dibiarkan pasti tidak akan tercapai.kurikulum yang
telah didesai semaksimal mungkin harus dilaksankan/implementasikan dan memperoleh
hasil bagi pembelajaran.implementasi yang sukses itu adalah suatu proses yang
mempunyai beberapa hal baru.serta pelaksanaan pengembangan kurikulum yang
tergantung pada pendekatan umum dan kurikulum itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Anwar. 2007. “Profil Baru Guru dan Dosen Indonesia”, Pustaka Indonesia
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam.
Dwiyogo, Wasis D. 2013. Rancangan Pembelajaran. Malang: Wineka Media.
Masykur. 2019. Teori dan Telaah Pengembangan Kurikulum. Bandar Lampung: CV.
Anugrah Utama Raharja.