OLEH:
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Keluarga merupakan unit pelayanan kesehatan yang terdepan dalammeningkatkan
derajat kesehatan komunitas. Keluarga sebagai sistem yangberinteraksi dan merupakan unit
utama yang menyangkut kehidupan masyarakat. Keluarga menempati posisi antara individu
dan masyarakat. Apabila setiap keluarga sehat, akan tercipta komunitas yang sehat. Masalah
yang dialami anggota keluarga dapat mempengaruhi anggota keluarga yang lain, karena
keluarga merupakan perantara yang efektif dan mudah untuk berbagai usaha-usaha
kesehatan masyarakat. Sehingga dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada keluarga,
perawat mendapat dua keuntungan. Perawat dapat memenuhi kebutuhan individu dan
memenuhi kebutuhan masyarakat. Jadi untuk membangun keluarga yang sehat dibutuhkan
peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga.
Dalam memberikan asuhan keperawatan pada keluarga menggunakan proses
keperawatan yang terdiri dari pengkajian, perumusan diagnosa, perencanaan, implementasi
dan evaluasi. Pengkajian merupakan langkah awal yang bertujuan untuk mengumpulkan
data tentang status kesehatan klien. Pengkajian merupakan tahapan terpenting dalam proses
perawatan, mengingat pengkajian sebagai awal bagi keluarga untuk mengidentifikasi data-
data yang ada pada keluarga. Sebelum melakukan pengkajian pada keluarga Tn. NM,
terlebih dahulu perawat membina hubungan saling percaya dengan seluruh anggota keluarga
yang tinggal di rumah untuk memudahkan perawat dalam mengumpulkan data secara akurat
baik yang adaptif maupun yang maladaptif sehingga dengan hasil pendataan yang akurat
mampu memudahkan perawat dalam menentukan masalah yang ada dalam diri klien/anggota
keluarga.
Setelah itu perawat menjelaskan tujuan dari kunjungan pertama ini yaitu untuk
mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada didalam keluarga baik yang dirasakan secara
pasti/disadari maupun masalah kesehatan yang masih beresiko ataupun masalah yang akan
berpotensial terjadi. Kemudian perawat juga membuat kontrak waktu yang telah disepakati
bersama antara perawat dan anggota keluarga untuk melakukan pengkajian keluarga yaitu
selama seminggu.
Pengkajian merupakan tahapan terpenting dalam proses perawatan, mengingat
pengkajian sebagai awal bagi keluarga untuk mengidentifikasi data-data yang ada pada
keluarga. Dalam kunjungan kali ini mahasiswa akan melakukan pengkajian yang meliputi
pengakjian data keluarga yaitu selama 3 kali seminggu.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
a. Melakukan perkenalan dengan pertemuan langsung dengan mengunjungi rumah
keluarga Tn.NM
b. Mengklarifikasi tentang adanya anggota keluarga yang sakit
c. Mengkaji tindakan yang dilakukan keluarga untuk mengatasi permasalahan yang
dialami Ny.WS terkait dengan lima tugas keluarga.
d. Menentukan kontrak waktu untuk kunjungan waktu berikutnya.
3. Masalah keperawatan keluarga Tn.NM : -
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosis keperawatan keluarga : -
2. Tujuan umum : Setelah pertemuan selama 60 menit, diharapkan mahasiswa dan
keluarga saling mengenal dan berhasil membina hubungan saling percaya.
3. Tujuan khusus : Setelah pertemuan selama 60 menit, diharapkan petugas:
a. Membina hubungan saling percaya dengan keluarga Tn.NM
b. Mengklarifikasi informasi tentang adanya informasi keluarga yang
memiliki penyakit keturuanan.
c. Melakukan pengkajian terhadap data umum meliputi, identitas KK,
komposisi anggota keluarga, genogram, tipe keluarga, suku bangsa, agama,
status sosial ekonomi dan aktifitas keluarga.
d. Melakukan kontrak pertemuan kedua dengan keluarga Tn.NM
C. Implementasi Dan Tindakan Keperawatan
1. Metode
a. Wawancara
b. Tanya jawab
c. Diskusi
2. Media dan alat
Alat tulis: kertas dan pulpen, tensi meter, dan stetoskop, alat cek asam urat
3. Waktu dan tempat
a. Waktu : Tanggal 1 Oktober 2022 pukul 09.00 wita
b. Tempat: Di rumah keluarga Tn.NM, di Banjar Pegulingan Desa Adat
Kemoning.
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria struktur
a. Laporan pendahuluan sudah disiapakan
b. Instrumen pengkajian sudah disiapkan
c. Lokasi rumah sudah diketahui
2. Kriteria proses
a. Selama wawancara keluarga aktif menjawab pertanyaan
b. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
c. Kontrak telah diingatkan oleh petugas dan keluarga
3. Kriteria hasil
a. 90% Keluarga mau menerima kunjungan dari petugas
b. 90% Keluarga kooperatif menjawab pertanyaan petugas
c. Kontrak pertemuan selanjutnya dapat disepakati bersama keluarga
Mahasiswa
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan sebelumnya mahasiswa dan keluarga sudah melakukan
pengenalan dan membina hubungan saling percaya. NY. WS mengatakan tinggal
serumah dengan 2 orang adik. Keluarga Tn.NM termasuk keluarga Single Adult yang
terdiri dari 3 orang dewasa dengan tidak adanya keinginan untuk kawin. Selain itu
pada pertemuan sebelumnya ditemukan masalah yaitu keluarga Tn.NM khususnya
Ny.WS menderita asam urat. Ny. WS mengatakan belum tahu pengobatan
komplementer untuk mengatasi asam urat dan Ny. WS jarang melakukan kontrol ke
pelayanan kesehatan.
Berdasarkan data pengkajian dan pemeriksaan fisik, didapatkan Ny. WS
mengeluhkan nyeri pada lututnya dirasa sejak 6 bulan yang lalu, didapatkan hasil
pemeriksaan asam urat 7,4 mg/dL. Ny.WS mengatakan sudah mengetahui tentang
makanan yang boleh dan tidak untuk dikonsumsi tetapi tidak tahu penanganan dengan
teknik komplementer untuk asam urat.
2. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
a. Memperkenalkan diri dan membina hubungan saling percaya.
b. Menentukan diagnosa keperawatan keluarga
c. Melakukan pengkajian mengenai skoring/prioritas diagnosis keperawatan
keluarga.
d. Menentukan intervensi keperawatan keluarga
e. Menentukan kontrak waktu untuk kunjungan berikutnya.
3. Masalah Keperawatan Keluarga : -
B. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan : -
b. Tujuan umum
Setelah pertemuan selama 45 menit, diharapkan mahasiswa dapat menentukan
diagnosa, skoring/prioritas diagnosis dan intervensi keperawatan keluarga bersama
dengan keluarga Tn.NM
c. Tujuan khusus
Setelah pertemuan selama 45 menit, diharapkan petugas :
1) Membina hubungan saling percaya dengan keluarga Tn.I
2) Menentukan diagnosa keperawatan keluarga
3) Melakukan pengkajian mengenai skoring/prioritas diagnosis keperawatan
keluarga.
4) Menentukan intervensi keperawatan keluarga
5) Menentukan kontrak waktu untuk kunjungan berikutnya.
C. Implementasi Tindakan Keperawatan
a. Metode : Wawancara, Tanya jawab
b. Media dan Alat : Lembar asuhan keperawatan, alat tulis
c. Waktu dan Tempat : Tgl 2 Oktober 2022 jam 09.00 wita di rumah keluarga Tn.I,
di banjar jero desa manduang..
D. Kriteria Evaluasi
1) Kriteria Struktur
a. Laporan pendahuluan.
b. Instrument dan alat pengkajian sudah disiapkan.
c. Lokasi rumah klien sudah diketahui.
d. Kontrak waktu sudah disepakati.
2) Kriteria Proses
a. Selama wawancara keluarga aktif menjawab pertanyaan.
b. Keluarga bersedia mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
c. Kontrak waktu untuk kunjungan selanjutnya telah diingatkan oleh petugas dan
keluarga.
3) Kriteria Hasil
a. Keluarga mau menerima kunjungan petugas.
b. Keluarga mampu membina hubungan saling percaya dengan petugas.
c. Diagnosa keperawatan keluarga sudah ditentukan
d. Keluarga mampu menentukan skoring/prioritas diagnosis keperawatan keluarga.
e. Intervensi keperawatan keluarga sudah ditentukan
Kontrak pertemuan selanjutnya dapat disepakati bersama keluarga pada 3 Oktober 2022
pukul 08.00 WITA
Mahasiswa
NIM. 219012779
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.I KHUSUSNYA PADA NY.S
DENGAN DM DI BANJAR JERO DESA MANDUANG
TANGGAL 1-7 OKTOBER 2022
Laporan Pendahuluan Kunjungan ke-3
Tanggal 3 Oktober 2022 Pukul 08.00 WITA
I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga sebagai sistem sosial merupakan kelompok terkecil dari masyarakat.
Didalam menentukan masalah pada suatu keluarga maka diperlukan beberapa unsur
yang sangat terkait dalam melakukan proses keperawatan. Unsur-unsur yang
dimaksudkan dalam proses keperawatan ini meliputi pengkajian, penetapan diagnosa
keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Setiap tahap-tahap dari proses
keperawatan sangatlah penting dalam membantu mengatasi masalah kesehatan keluarga
secara akurat. Pada pertemuan sebelumnya mahasiswa dan keluarga sudah melakukan
pengenalan dan membina hubungan saling percaya. Tn.I mengatakan tinggal serumah
dengan istri, dan 2 orang anak. Keluarga Tn.I termasuk keluarga inti (Nuklear Family).
Selain itu pertemuan sebelumnya ditemukan masalah yaitu keluarga Tn.I khususnya
Ny.S menderita DM.
Pengkajian merupakan tahapan terpenting dalam proses perawatan, mengingat
pengkajian sebagai awal bagi keluarga untuk mengidentifikasi data-data yang ada pada
keluarga. Dalam kunjungan kali ini mahasiswa akan melakukan pengkajian yang
meliputi pengkajian fisik pada anggota keluarga, struktur keluarga, fungsi keluarga,
koping keluarga, dan harapan keluarga
b. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
1. Data Demografi/Komposisi Keluarga
Nama kepala keluarga dan anggota keluarga
Mahasiswa
NIM. 219012779
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.I KHUSUSNYA PADA NY.S
DENGAN DM DI BANJAR JERO DESA MANDUANG
TANGGAL 1-6 OKTOBER 2022
Laporan Pendahuluan Kunjungan ke-4
Tanggal 5 Oktober 2022 Pukul 08.00 WITA
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan sebelumnya mahasiswa dan keluarga sudah melakukan
pengenalan dengan mengkaji struktur dalam keluarga Tn.I. Tn.I mengatakan tinggal
serumah dengan istri, anak. Keluarga Tn.I termasuk keluarga inti (Nuklear Family).
Selain itu pertemuan sebelumnya ditemukan masalah yaitu keluarga Tn.I khususnya
Ny.S menderita DM.
Berdasarkan data pengkajian dan pemeriksaan fisik, didapatkan riwayat hipertensi
pada ibu M sejak 2 tahun yang lalu tepatnya tahun 2019 saat mengikuti kegiatan
donor darah dan tidak minum obat, didapatkan hasil tekanan darah 150/90 mmHg.
Keluarga bapak B mengatakan sudah mengetahui tentang makanan yang boleh dan
tidak untuk dikonsumsi tetapi tidak tahu komplementer hipertensi. Fokus kegiatan
hari ini adalah memeriksa kondisi kesehatan pada keluarga Tn.I .
Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
Pemeriksaan fisik anggota keluarga
Pemeriksaan Nama Anggota Keluarga
Fisik Tn. I Ny. S An. D An. P An.M
TD 130/90 90/50 110/70 120/80 110/60
mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg
N 88x/mnt 92x/mnt 86x/mnt 90x/mnt 88x/mnt
RR 22x/mnt 20x/mnt 20x/mnt 18x/mnt 20x/mnt
BB 60 kg 54 kg 72 kg 69 kg 47 kg
Kepala Mesocepal Mesocepal Mesocepal Mesocepal Mesocepal
Rambut Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
Konjungtiva Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
anemis anemis anemis anemis anemis
Sklera Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
ikterik ikterik ikterik ikterik ikterik
Hidung Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
Telinga Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
Mulut Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa
bibir bibir bibir bibir bibir
lembab, lembab, lembab, lembab, lembab,
Leher Tdk ada Tdk ada Tdk ada Tdk ada Tdk ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar
thyroid thyroid thyroid thyroid thyroid
Dada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
suara nafas suara nafas suara nafas suara nafas suara nafas
tambahan tambahan, tambahan, tambahan, tambahan,
detak detak detak detak detak
jantung jantung jantung jantung jantung
regular. regular. regular. regular. regular.
Abdomen Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
tdk ada tdk ada tdk ada tdk ada tdk ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
Ekstremitas Tdk ada Tdk ada Tdk ada Tdk ada Tdk ada
varises, tdk varises, tdk varises, tdk varises, tdk varises, tdk
ada udema ada udema ada udema ada udema ada udema
Kulit Sawo Sawo Sawo Sawo Sawo
matang matang matang matang matang
Turgor kulit Baik Baik Baik Baik Baik
Keluhan Diabetes - - -
Miletus
Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga terbuka antara suami dan istri. Setiap ada masalah selalu
dibicarakan dan dipecahkan bersama. Jika Tn. I tidak berada dirumah, Ny. S juga
dipercayai sebagai pengambil keputusan namun tetap sepengetahuan Tn. I.
2. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga Tn. I, pengambil keputusan yang dominan adalah Tn. I sendiri
sebagai kepala keluarga, namun itu pun sesuai dengan hasil musyawarah semua
anggota keluarganya dan dalam mengatur anggaran keluarga di serahkan sepenuhnya
kepada Ny.S selaku ibu rumah tangga di samping mengatur anggaran pengeluaran
juga menjaga anak - anak mereka.
3. Struktur peran
a. Tn. I
Formal : Tn. I berperan sebagai kepala keluarga. Tn. I bertanggung jawab
dalam menafkahi keluarganya, serta berfungsi sebagai pendidik bagi anak-
anaknya. Namun bila terjadi masalah dalam mendidik anak – anaknya juga
menjadi tanggung jawab Ny,S.
Informal : Tn. I disini berperan sebagai pembimbing keluarganya yaitu
pembimbing bagi istri dan anak – anaknya. Pada posisi ini tidak ada masalah
yang ditemukan oleh Tn. I. Tn. I pun menyadari bahwa semua itu harus
dijalaninya dan Ia pun menjalankan perannya dengan baik.
b. Ny. S
Formal : Ny. S berperan sebagai ibu rumah tangga, menjaga dan merawat
suami serta anak – anaknya. Dalam menjalankan peran ini Ny. S tidak
memiliki masalah dan Ia mampu dengan baik menjalankan peranannya.
Informal : Ny. S selaku ibu rumah tangga juga berperan dalam mendidik anak
– anaknya serta mampu berlaku adil terhadap kedua anaknya. Ny. S juga ikut
membatu suami ke ladang untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Semuanya
dapat di jalankan oleh Ny. S dengan baik dan tanpa konflik.
4. Nilai dan norma keluarga
Nilai kebudayaan yang dianut oleh keluarga yaitu budaya minang, Keluarga sangat
mendukung nilai dan norma budaya mereka seperti saling menghormati dengan satu
sama lain dan berpakaian yang sopan. Keluarga menganut nilai – nilai tersebut secara
sadar dan tidak ada konflik yang menonjol dalam keluarga ini.
Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Ny. S selalu memperhatikan anggota keluarganya satu sama lain. Keluarga
saling mendukung dengan hubungan yang akrab. Contohnya saja kekhawatiran yang
di rasakan oleh ketiga anaknya.
2. Fungsi sosialisasi
Ny. S selalu disiplin dan penuh kasih sayang dalam mengasuh anak-anaknya. Tn. I
dan Ny. S sama-sama memiliki tanggung jawab dalam mendidik anak-anaknya
mereka selalu mengajarkan anaknya untuk berinteraksi yang baik sejak dini dan
mereka cukup bijaksana dalam mengatur anak-anak nya yaitu dengan membuat
peraturan dan memberi sanksi bila ada yang melanggar, selain itu anak juga diberi
kesempatan untuk menuntut haknya sesuai dengan fungsinya sebagai anak seperti
mendapatkan perlakuan yang adil dari orang tua.
3. Fungsi perawatan kesehatan termasuk didalamnya riwayat kesehatan keluarga
saat ini dan yll, riwayat imunisasi, tumbang pada anak.
Ny.S mengalami penyakit diabetes miletus sejak ± 6 bulan yang lalu. Tn. I selalu
memperhatikan dan berupaya untuk mencari bantuan pelayanan kesehatan jika ada
anggota keluraga yang mengalami masalah kesehatan.
Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan :
1) Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Tn. I mengatakan mengetahui sebagian penyakit yang di deritanya dan
sebagian lain tidak tahu. Tetapi tidak tahu penyebabnya. Keluarga mengaku
cuma sedikit tahu tentang tanda dan gejala serta penanggulan pertama
dengan minum obat yang didapat dari polindes.
2) Kemampuan mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Keluarga mengatakan pada anaknya sering batuk pilek dan mereka
menganggap itu adalah hal yang biasa dan biasanya langsung
memeriksakannya ke pelayanan kesehatan seperti bidan desa atau
puskesmas.
3) Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn. I mengatakan sedikit mengetahui tentang penyakit
keluarganya, dan jika ada masalah dalam kesehatan keluarga langsung
membawa ke pelayanan kesehatan seperti bidan desa atau puskesmas.
4) Kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan rumah
yang sehat
Keluarga mengatakan untuk pembuangan sampah di tumpuk pada
satu tempat kemudian ditimbun atau dibakar. Pembuangan air limbah
dibuang langsung ke belakang rumah.
5) Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan
Keluarga Tn. I mengatakan jika ada salah satu anggota keluarga
yang sakit, maka Ny.S langsung memeriksakan kesehatannya ke pelayanan
kesehatan seperti bidan desa atau puskesmas.
4. Fungsi reproduksi
Ny. S mengikuti program KB sejak lahirnya anaknya yang pertama.
5. Fungsi ekonomi
Kebutuhan pokok keluarga sehari-hari cukup terpenuhi dari penghasilan Tn. I.
Stres dan koping keluarga
1. Stresor
a. Stresor jangka pendek
Tn. I dan Ny. S merasa khawatir jika sakit tidak sembuh–sembuh, atau bertambah
parah bila tidak di obati.
b. Stresor jangka panjang
Keluarga Tn. I mengatakan hampir tidak pernah mengalami stres dalam jangka
panjang (> 6 bulan).
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi stresor
Keluarga sangat khawatir dalam mengahadapi masalah kesehatan yang cukup serius
jika dia alami oleh salah satu anggota keluarga, akan tetapi untuk mencari jalan
keluarnya keluarga datang ke pelayanan kesehatan untuk memeriksakan
kesehatannya.
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. I bila menemukan masalah maka mereka akan memecahkan nya
bersama, selain itu mereka juga mencari informasi dan memelihara hubungan baik
dengan masyarakat sekitar. Keluarga Tn. I juga selalu berdoa kepada Tuhan yang
Maha Esa.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Setiap anggota Keluarga selalu membicarakan masalah yang mereka hadapi kepada
anggota keluarga yang lain.
Harapan keluarga
Keluarga Tn. I mengharapkan agar petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan
kesehatan terhadap mereka dan membantu bila keluarga mengalami kesulitan dalam hal
kesehatan semaksimal mungkin.
Mahasiswa
NIM. 219012779
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.I KHUSUSNYA PADA NY.S
DENGAN DM DI BANJAR JERO DESA MANDUANG
TANGGAL 1-7 OKTOBER 2022
Laporan Pendahuluan Kunjungan ke-5
Tanggal 6 Oktober 2022 Pukul 08.00 WITA
1. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Setelah melakukan kunjungan pada tanggal 5 Oktober, telah didapatkan data pengkajian
keluarga Tn. I yaitu : Ny.S mengatakan jika memiliki penyakit diabetes mellitus sejak 6
bulan yang lalu, Tn. I juga mengatakan jika keluarganya terdahulu tidak ada yang memiliki
riwayat penyakit yang sama. Ny.S mengatakan jika tidak mengetahui apa penyebab dari
penyakitnya tersebut, tetapi Ny.S menduga jika penyakitnya tersebut disebabkan karena pola
hidupnya selama ini. Pada saat ditanya tentang pengertian, etiologi, tanda dan gejala,
komplikasi, pencegahan, diet pada diabetes mellitus, tujuan pemberian diet pada DM,
makanan yang boleh dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi pada DM, dan tindakan
komplementer untuk mengatasi DM, Ny.S beserta keluarga kurang mengetahui.
Pada kesempatan pertemuan ini mahasiswa akan mengenalkan dan menjelaskan masalah
diabetes mellitus dan memberikan pendidikan kesehatan tentang diabetes mellitus sehingga
menambah pengetahuan Tn. I dan keluarga.
b. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
Pemahaman keluarga tentang diabetes millitus dan perawatan dengan tindakan
komplementer
Kesadaran keluarga tentang penting pengetahuan tentang diabetes mellitus perawatan
dengan tindakan komplementer
c. Masalah Keperawatan keluarga
- Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga Tn.I khususnya pada Ny.S
- Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif pada keluarga Tn.I khususnya pada Ny.S
II. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan
- Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga Tn.I khususnya pada Ny.S
- Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif pada keluarga Tn.I khususnya pada Ny.S
b. Tujuan Umum
Setelah melakukan intervensi selama 45 menit diharapkan keluarga mampu
mengetahui tentang pentingnya pengetahuan diabetes mellitus dan perawatan dengan
tindakan komplementer
c. Tujuan Khusus
Keluarga mampu mengenal masalah tentang:
Keluarga mampu menyebutkan pengertian, etiologi, tanda dan gejala, komplikasi,
pencegahan, diet pada diabetes mellitus, tujuan pemberian diet pada DM, makanan
yang boleh dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi pada DM, perawatan dengan
tindakan komplementer DM.
III. Implementasi Tindakan Keperawatan
a. Metode
Diskusi
Tanya jawab
Observasi
b. Media
Leafleat dan Flip Chart (Lembar Balik)
IV. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria struktur
- Interaksi mahasiswa dan keluarga berlangsung sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan yaitu 45 menit
b. Kriteria proses
- Selama interaksi tidak ada penyimpangan dari tujuan yang telah ditentukan
- Tn. I dan Keluarga menunjukkan sikap terbuka dalam menyimak penjelasan dari
mahasiswa serta mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh
mahasiswa.
c. Kriteria hasil
- Ny.S mampu menjawab pertanyaan dari mahasiswa sekitar 80%
- Ny.S mampu meningkatkan pemahaman tentang diabetes millitus
Mahasiswa
A. Latar Belakang
1. Karakteristik keluarga
Pada pertemuan sebelumnya, mahasiswa sudah melakukan penyuluhan kesehatan
tentang penyakit DM dengan keluarga Tn.I serta mendiskusikan tentang cara
pencegahan dan perawatan komplementer untuk Ny.S. Setelah dilakukan penyuluhan
keluarga Tn.I mengerti dan memahami cara perawatan penyakit DM. Fokus kegiatan
kali ini adalah melakukan demonstrasi mengenai pengobatan komplementer DM.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
a. Mengetahui sejauh mana pemahaman keluarga Tn.I mengenai tujuan dilakukannya
demonstrasi pengobatan komplementer DM.
b. Mengetahui sejauh mana pemahaman keluarga Tn.I mengenai manfaat demonstrasi
pengobatan komplementer DM.
c. Masalah keperawatan keluarga
- Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga Tn.I khususnya pada Ny.S
- Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif pada keluarga Tn.I khususnya pada Ny.S
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan keluarga
a. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga Tn.I khususnya pada
Ny.S
b. Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif pada keluarga Tn.I khususnya pada Ny.S
2. Tujuan umum
Setelah pertemuan selama 45 menit, diharapkan pengetahuan keluarga Tn.I meningkat
dalam merawat keluarga dengan DM dirumah.
3. Tujuan khusus
a. Keluarga Tn.I dapat mengerti dan memahami tujuan pengobatan komplementer DM.
b. Keluarga Tn.I dapat mengerti dan memahami manfaat pengobatan komplementer
DM.
c. Keluarga Tn.I dapat mengerti cara pembuatan obat komplementer untuk penyakit
DM.
d. Keluarga Tn.I bersedia untuk menerapkan pengobatan komplementer DM yang di
demonstrasikan.
C. Implementasi Tindakan Keperawatan
1. Metode
Demonstrasi
2. Media, alat dan bahan
a. Blender
b. Gelas
c. Buah Naga
d. Buah Pare
e. Air
3. Waktu dan tempat
a. Waktu : 7 Oktober 2022 jam 07.00 wita
b.Tempat : di rumah keluarga Tn.I, di banjar jero desa manduang..
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria struktur
a. Laporan pendahuluan telah disiapkan
b. Alat dan bahan demonstrasi telah disiapkan
2. Kriteria proses
a. Selama kegiatan keluarga aktif dan mahasiswa melakukan komunikasi dua arah.
b. Keluarga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
c. Kontrak telah diingatkan oleh mahasiswa dan keluarga.
3. Kriteria hasil
Dari 100% anggota keluarga yang hadir, sekitar 80% anggota keluarga mampu
memahami pengobatan komplementer untuk penyakit DM.
Mahasiswa
(Putu Adhelina Iswara Devi)
NIM. 219012779
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.I KHUSUSNYA PADA NY.S
DENGAN DM DI BANJAR JERO DESA MANDUANG
TANGGAL 1-7 OKTOBER 2022
OLEH:
3. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki : Tinggal serumah
: : Perempuan : Menikah
X : Meninggal : Klien
4. Tipe keluarga
a. Jenis tipe keluarga : Tipe keluarga Tn. I adalah tipe keluarga inti yang terdiri dari 1
orang suami, 1 orang istri, 3 orang anak yang terdiri dari 2 orang anak laki-laki dan 1
orang anak perempuan.
b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut : Tidak ada masalah yang terjadi dalam
keluarga Tn.I yang keluarganya termasuk dalam jenis tipe keluarga inti. Keluarga Tn.I
tetap bertanggung jawab dalam perawatan keluarganya.
5. Suku bangsa
a. Asal suku bangsa : Tn.I berasal dan Ny.S berasal dari bali.
b. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : keluarga mengatakan tidak memiliki
budaya yang mengkhusus dan berhubungan dengan kesehatan
6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan
Tn. I dan keluarga beragama Hindu. Bagi keluarga agama merupakan dasar
keyakinan yang berpengaruh dalam kehidupan keluarga.
7. Status sosial ekonomi keluarga
a. Anggota keluarga yang mencari nafkah : Tn.I dan Ny.S
b. Penghasilan : kurang lebih penghasilan yang didapat jika digabungkan sekitar 6-7
juta/bulan menurut keluarga cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga
c. Upaya lain : Keluarga rutin mengeluarkan uang untuk pembelanjaan kebutuhan
keluarga selama satu bulan, biaya sekolah dan kuliah anak, pembayaran listrik dll.
d. Harta benda yang dimiliki (rumah, perabot, transportasi, dll)
e. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : kebutuhan bulanan keluarga, biaya sekolah
dan kuliah anak, pembayaran listrik
f. Tabungan khusus kesehatan: keluarga mengatakan sudah memiliki jaminan
kesehatan.
8. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga jarang melakukan rekreasi, sarana hiburan yang ada di keluarga hanya
televisi.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini :
a. Tahap perkembangan keluarga Tn.I saat ini termasuk keluarga pada tahap V
(keluarga dengan anak remaja).
b. Keluarga Tn.I sering melakukan interaksi bersama
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya:
Tahap keluarga yang belum terlampaui tidak ada
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti :
a. Riwayat terbentuknya keluarga inti :
- Ny.S dan Tn.I menikah atas dasar cinta, tanpa paksaan dari pihak lain. Mereka
menikah dengan usia yang tidak jauh berbeda, dan direstui oleh keluarga dari
kedua belah pihak. Dan memiliki 3 orang anak.
b. Riwayat kesehatan keluarga inti :
Seluruh anggota keluarga Tn.I sebelumnya tidak pernah mengalami sakit yang
serius. Biasanya mereka hanya menderita batuk, pilek ataupun demam yang
biasanya berobat ke Puskesmas.
c. Riwayat Kesehatan Masing-masing Keluarga :
No. Nama Umur BB/TB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan yg
kesehatan kesehatan telah
dilakukan
1 Tn.I 60kg/165cm Sehat Lengkap Tidak ada -
51th
BB 60 kg 54 kg Tidak terkaji 69 kg 47 kg
TOTAL 2
3
3
Diagnosa 2
Diagnosa Keperawatan
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif.
Kriteria Nilai Bobot Skoring Pembenaran
1 covid-19.
TOTAL 1
3
3
C. PERENCANAAN
Data Subjektif Pemeliharaan 1 Keluarga dapat menyebutkan - Kaji pengetahuan keluarga tentang
1. Ny.S mengatakan Kesehatan tidak pengertian hipertensi dengan hipertensi
menggunakan efektif menggunakan bahasa sendiri: - Diskusi dengan keluarga tentang
minyak urut untuk suatu keadaan dimana tekanan pengertian hipertensi
meredakan darah meningkat diatas normal - Tanyakan kembali apa yang telah
kesemutan ataupun dijelaskan dan beri kesempatan pada
nyeri dilututnya dan keluarga untuk bertanya jika ada
jarang pergi ke yang belum jelas
pelayanan kesehatan - Berikan pujian atas kemampuan
untuk 2 Keluarga dapat menyebutkan 3 keluarga menjelaskan
memeriksakannnya. dari 7 penyebab dari hipertensi - Diskusikan bersama keluarga
Data Objektif yaitu : keturunan, usia, setres, tentang penyebab hipertensi
GDS Ny.S 288mg/dL Suhu merokok, alkohol, obesitas, - Tanya kembali apa yang telah
: 36,60C konsumsi garam dan lemak dijelaskan dan berikan kesempatan
yang berlebihan pada keluarga untuk bertanya jika
ada yang belum jelas
- Kaji pengetahuan keluarga mengenal
tanda dan gejala hipertensi
3 Keluarga dapat menyebutkan 4
dari tanda dan gejala penyakit
- Diskusi bersama keluarga tentang
hipertensi yaitu: sakit kepala,
dan tanda gejala penyakit hipertensi
leher terasa tegang,pusing, susah
- Tanyakan kembali apa yang
tidur, gelisah,mual, lemah,dan
dijelaskan dan diberi kesempatan
lelah, penglihatan akabur dan
pada keluarga untuk bertanya jika
hilang keseimbngan
belum ada yang jelas
- Berika pujian atas kemampuan
4 Keluarga mampu mengambil
keluarga menjelaskan dengan benar
keputusan untuk merawat
- Anjurkan kepada keluarga untuk
keluarga dalam mengatasi
dapat mengambil keputusan dengan
masalah penyakit hipertensi
segera membawa keluarga berobat
dengan membawa keluarga
dengan fasiltas pelayanan kesehtan
berobat ke fasilitas pelayan
terdekat
kesehatan terdekat
- Bimbing dan motivasi keluarga
untuk mengambil keputusan yang
tepat
5 Keluarga dapat menyebutkan 2
- Kaji pengetahuan keluarga mengenai
dari 4 akibat dari penyakit
akibat hipertensi
hipertensi yaitu : stroke, gagal
- Diskusikan bersama keluarga
ginjal, gagal jantung, gangguang
penglihatan tentang akibat hipertensi
1. Sering kencing terutama pada malam secara teratur. Hal ini penting untuk
hari.
2. Mudah lapar dan haus Cepat lelah dan mendeteksi Diabetes secara dini
3. mengantuk Luka sulit sembuh
4. Penglihatan kabur sehingga dapat segera ditangani dan
5.
6. Gatal-gatal terutama sekitar meminimalisir kemungkinan terjadi
Pengertian
Diabetes Mellitus atau kencing manis kemaluan 2. Konsumsi makanan yang
Melahirkan bayi 4 kg komplikasi
SYARAT DIET
Jumlah energy ditentukan menurut aktivitas, umur, jenis
kelamin, berat badan, tinggi badan
Jumlah karbohidrat disesuaikan dengan kesanggupan
tubuh untuk menggunakannya
Serat dianjurkan 25 gram/hari
MATERI DEMONSTRASI PENGOBATAN TRADISIONAL DIABETES
MILITUS
Hari/ Tanggal:
Pukul :
Tempat: Rumah Keluarga Tn.I
1/2 buah naga dimakan pagi dan sore, diblender diminum pagi dan sore.
2 Dua buah pare dicampurkan dengan ½ buah naga dijus dan diambil airnya
diminum pagi dan sore.