Panduan High Alert
Panduan High Alert
PKPO
PED.001.01.04.2021
PANDUAN
HIGH ALERT MEDICATIONS
(Obat-obatan dengan Pengawasan)
RUMAH SAKIT MEDIKA BSD
Penyusun :
Tim Akreditasi RS. Medika BSD
POKJA PKPO
INSTALASI FARMASI
1. Obat high Alert/ High Alert Medication adalah obat-obat yang memiliki resiko lebih
tinggi untuk menyebabkan/ menimbulkan adanya komplikasi/ membahayakan pasien
secara signifikan jika terdapat kesalahan penggunaan (dosis, interval, dan
pemilihannya)
2. Elektrolit konsentrat adalah larutan / cairan yang memiliki konsentrasi tinggi / pekat
yang berpotensi menyebabkan KTD apabila terjadi kesalahan
1. Tujuan Umum:
Sebagai Panduan bagi manajemen RS MEDIKA BSD untuk dapat melaksanakan tata
laksana pemberian obat yang aman untuk pasien.
2. Tujuan Khusus:
a. Menyediakan panduan untuk rumah sakit /fasilitas kesehatan lainnya mengenai
kebijakan manajemen dan pemberian obat-obatan yang tergolong dalam kategori
high alert medications (obat-obatan dengan pengawasan).
b. Untuk menghindari bahaya yang timbul bagi pasien karena pemakaian obat-obat
yang diwaspadai
c. Membangun suatu proses penanganan yang terstandar bagi obat-obat yang
diwaspadai
d. Sebagai monitor dan penigkatan yang berkelanjutan dalam proses distribusi
terstandar dari obat-obat yang diwaspadai
1.3 KEBIJAKAN
a. High alert medication memiliki resiko yang lebih tinggi dalam menyebabkan
komplikasi, efek samping, atau bahaya. Hal ini dapat dikerenakan adanya rentang
dosis terapeutik dan keamanan yang sempit atau karena insiden yang tinggi akan
terjadinya kesalahan.
b. Metode untuk meminimalisir kesalahan ini meliputi beberapa strategi seperti :
• Menyediakan akses informasi mengenai high alert medications.
• Membatasi akses terhadap high alert medications.
• Menggunakan label dan tanda “ peringatan “ untuk high alert medications.
• Menstandarisasi prosedur instruksi/peresepan, penyimpanan, persiapan, dan
pemberian high alert medications.
• Melakukan prosedur pengecekan ganda untuk obat-obat tertentu.
c. Vial yang mengandung konsentrat elektrolit (misalnya KCl ) tidak boleh
disimpan di lingkup atau area perawatan pasien.
1.4 PRINSIP
a. Kurangi atau eliminasi kemungkinan terjadinya kesalahan :
• Mengurangi jumlah high alert medications yang di simpan di suatu unit.
• Mengurangi konsentrasi dan volume obat yang tersedia.
• Hindarkan penggunaan high alert medications sebisa mungkin
b. Lakukan pengecekan ganda
c. Minimalisasi konsekuensi kesalahan.
• Pisahkan obat-obat dengan nama atau rupa yang mirip.
• Minimalisasi instruksi verbal dan hindarkan penggunaan singkatan.
• Batasi akses terhadap high alert medications.
1.5 MANFAAT :
a. Dapat meningkatkan mutu pelayanan yang berkualitas dan citra baik bagi RS
MEDIKA BSD.
b. Agar seluruh personil rumah sakit memahami tentang tanggung jawab dan rasa
nilai kemanusiaan terhadap keselamatan pasien di RS MEDIKA BSD.
c. Dapat meningkatkan kepercayaan pasien terhadap tindakan yang akan dilakukan
BAB II
RUANG LINGKUP
Ruang Lingkup panduan High alert ini meliputi, kategori obat High Alert , Peresepan,
penyimpanan, penyiapan sampai kepada pemberian serta double cek yang di lakukan sebelum
pemberian obat High Alert kepada pasien
Berikut adalah obat-obatan yang termasuk dalam kategori high alert di RS Medika
BSD :
Glibenclamide Glibenclamid 5 mg
Hipoglike Tablet
Glimepiride Glimepiride 1,2,3,4 mg
mik Oral
Metformin Metformin 500 mg, 850 mg
Gliquidon Gliquidon 30 mg
Ionotropik
Digoksin Injeksi Fargoksin 0,5 mg/ 2 ml
IV
Injeksi Marcain,
Buvipacain HCl 0,5%
indevus, regivel
Anastetika
Proanes
umum Propofol 1%
Recofol
Ketamine HCL Ketamin 500 mg/10 ml
Anti
Amiodaron cordarone 150 mg/3 ml
Aritmia Injeksi
Inviclot
Heparin Na 5000IU/ml
Anti Hepagusan
Koagulan Enoxaparin Na Lovenox 40mg/0,4ml ,
Injeksi
Fondaparinux Arixtra 60mg/0,6ml
Novorapid,
Insulin Aspart Novomix, 100 IU / ml
Insulin Pen Ryzodeg
Intermediate 100 IU / ml
Sansulin
Acting Insulin
BAB III
TATA LAKSANA
3. Pemberian Obat
a. Perawat harus selalu melakukan pengecekan ganda (double - check) terhadap
semua obat high alert sebelum diberikan kepada pasien.
b. Pengecekan Ganda Terhadap Obat High Alert
Tujuan: Identifikasi obat-obatan yang memerlukan verifikasi atau pengecekan
ganda oleh petugas kesehatan lainnya (sebagai orang kedua) sebelum
memberikan obat dengan tujuan meningkatkan keselamatan dan akurasi
1) Pengecekan ganda diperlukan sebelum memberikan obat high alert
tertentu/spesifik dan disaat pelaporan penggantian jaga atau saat melakukan
transfer pasien.
2) Pengecekan ganda ini akan dicatat pada rekam medis atau pada catatan
pemberian medikasi pasien
3) Sesaat sebelum memberikan obat, perawat mengecek nama pasien,
memberitahukan kepada pasien nama obat yang diberikan, dosis dan
tujuannya ( pasien dapat juga berperan sebagai pengecek, jika
memungkinkan ).
4) Semua pemberian high alert medications intravena dan bersifat kontinu
harus diberikan melalui pompa infus IV.
5) Pada situasi emergensi,dimana pelabelan dan prosedur pengecekan ganda
dapat menghambat / menunda penatalaksanaan dan berdampak negatif
terhadap pasien, perawat atau dokter pertama-tama harus menentukan dan
memastikan bahwa kondisi klinis pasien benar-benar bersifat emergensi
dan perlu ditatalaksana segera sedemikian rupa sehingga pengecekan ganda
dapat ditunda. Petugas yang memberikan obat harus menyebutkan dengan
lantang semua terapi obat yang diberikan sebelum memberikannya kepada
pasien.
Pada suatu emergency, dimana pelabelan dan prosedur pengecekan ganda dapat
menghambat atau menunda penatalaksanaan dan berdampak negatif pada pasien, perawat
atau dokter pertama-tama harus menentukan dan memastikan bahwa kondisi klinis pasien
benar-benar bersifat emergensi dan perlu ditatalaksana segera sedemikian rupa sehingga
pengecekan ganda dapat ditunda. Petugas yang memberikan obat harus menyebutkan dengan
lantang semua terapi obat yang diberikan sebelum memberikannya kepada pasien.
DOKUMENTASI
4.1 DOKUMENTASI
1. Pengecekan ganda
a. Dicatat pada catatan pemberian obat pasien
b. Dokumentasi tambahan meliputi inisial pengecek kedua
1) Menulis inisial di lembar catatan pemberian obat di kolom dan baris yang
sesuai dengan tanggal dan jam pengecekan (= menulis inisal petugas yang
melakukan injeksi)
2) Jika petugas pengecek kedua berbeda dengan petugas injeksi High Alert
Medication maka ditulis : (inisial pengecek kedua) / Inisial petugas
injeksi contoh: AR / IN
4.2 PELABELAN
N Kategori Bentuk dan isi Yang diberi Petugas / unit
o label label
Obat Oral pasien
ranap (kemasan
luar / plastik
etiket)
Petugas pelayan
1 HIGH ALERT Terlampir Obat Injeksi
farmasi
(badan ampul /
vial)
Kotak
penyimpanan
High Alert
Penyerahan obat ke pasien Menggunakan Petugas
pada saat pemberian resep Terlampir plastik berstiker pelayanan
high alert farmasi
Elektrolit konsentrat (Kcl, Obat elektrolit Petugas
2
Dextrose 40%, Meylon, Terlampir konsentrat pelayanan
Mgso4 40%) farmasi
Nacl 3% Botol Infus Nacl Petugas
Terlampir 3% pelayanan
farmasi
DAFTAR LAMPIRAN
Glibenclamide Glibenclamid 5 mg
Hipoglike
mik Oral
Glimepiride Tablet Glimepiride 1,2,3,4 mg
ELEKTROLIT PEKAT,
HARUS DIENCERKAN
SEBELUM DIBERIKAN
HIGH ALERT
Double cek
High Alert
Petugas :.................................