BAB II
LATAR BELAKANG
Program yang mudah diterapkan dan menunjang pencapaian standar harus disusun
berdasarkan kondisi serta sumber daya rumah sakit. Mengacu pada definisi dalam standar
akreditasi rumah sakit tersebut, program yang disusun harus meliputi cakupan kegiatan paling
sedikit memuat pengaturan tentang penggunaan antibiotika, ketentuan sterilisasi, penggunaan
disinfektan, dsb. Setiap tahun program dibuat mengacu pada perkembangan metode pencegahan
dan pengendalian infeksi secara global, sehingga kebijakan dan prosedur akan selalu mengalami
perubahan, perbaikan dan pengembangan untuk efektivitas, efisiensi penerapan dan hasil akhir
suatu program kerja.
Program yang sudah dijalankan di RSU Dharma Yadnya telah mencakup beberapa
kegiatan dalam standar meskipun masih belum sempurna. Beberapa kekurangan tersebut secara
berkesinambungan dilakukan perbaikan dan pengembangan, baik dalam hal kebijakan, prosedur
maupun dalam penerapan.
Program yang disusun untuk tahun 2015 meliputi kegiatan rutin yang sudah berjalan
untuk pengendalian infeksi dan kegiatan yang baru diterapkan atau bersifat pengembangan untuk
peningkatan mutu pelayanan yang berkaitan dengan pengendalian infeksi.
BAB III
TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
1. Tujuan Umum
Meningkatkan keselamatan pasien, petugas dan keluarga/pengunjung melalui setiap
aktivitas yang berpotensi atau berisiko penyebaran infeksi diantara pasien oleh petugas
kesehatan, fasilitas dan lingkungan rumah sakit.
2. Tujuan Khusus
a. Cuci tangan menjadi budaya yang nyata dari setiap petugas kesehatan dan pengunjung di
RSU Dharma Yadnya,
b. Menurunkan angka kejadian HAIs di rumah sakit.
BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
BAB V
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
b. Staf Lama :
Dalam kaitan peningkatan pemahaman pengendalian infeksi akan dilakukan
inventarisasi staf yang telah menjalani edukasi, sehingga dapat diketahui siapa yang belum
menjalani kegiatan edukasi. Partisipasi kegiatan edukasi setiap staf akan diusulkan untuk
masuk dalam penilaian kinerja oleh bagian kepegawaian. Materi yang direncanakan adalah
- Standard/ additional precautions
- Manajemen Penyakit infeksi
- Manajemen pajanan darah dan cairan tubuh
- Penanganan sampah infeksius/non infeksius.
- Penanganan specimen
- Surveilens HAIs
- Keamanan makanan di rumah sakit
- Agen penyebab infeksi
- Pencegahan penularan penyakit TB di rumah sakit
c. Pasien
Edukasi pada pasien akan diberikan secara langsung dan melalui leaflet mengenai :
- Pencegahan penyebaran penyakit infeksi di rumah sakit
- Pengelolaan penyakit infeksi di rumah sakit
- Kebersihan tangan
d. Pengunjung
- Handwash/cuci tangan
- Pencegahan penyebaran penyakit infeksi di rumah sakit
Tindak lanjut
- Peningkatan motivasi staf dengan pemberian sertifikat, atau memasukkan kehadiran/
partisipasi dalam kegiatan edukasi pengendalian infeksi sebagai penilaian prestasi kerja.
- Peningkatan peran aktif manajemen untuk pemahaman PPI sehingga dapat menjadi
narasumber dan pembina staf dilingkungannya.
- Peningkatan pengetahuan untuk seluruh staf RS sehingga mempunyai persepsi dan
pemahaman yang sama untuk pengendalian infeksi
- Edukasi dan pelatihan untuk peningkatan ketrampilan ataupun pengetahuan tim
pengendalian infeksi diperoleh dengan :
Mengikuti workshop/kursus dalam dan atau luar negeri yang berkaitan dengan
pengendalian infeksi
Mengikuti seminar-seminar yang terkait pengendalian infeksi
Fasilitas internet untuk imengetahui perkembangan terbaru dari infection contro
Tindak lanjut :
- Implementasi kebijakan dan SPO akan dilakukan melalui koordinasi dan sinkronisasi
pimpinan dan pelaksana
- Pelaksanaan SPO harus jelas dan semua pihak mempunyai persepsi sama maka akan
dilakukan sosialisasi pada seluruh tingkatan staf.
Tindak lanjut :
- Sosialisasi kriteria VAP, Flebitis, ISK akan dilakukan untuk menyamakan persepsi
- Perbaikan sistem pengumpulan data dan koordinasi pelaksanaan surveilans
- Penyusunan kebijakan penanganan KLB setiap penyakit infeksi yang berpotensi akan
dilakukan.
1. Sasaran Audience
a. Direktur
b. Seluruh petugas/staf
c. Pasien
d. Pengunjung
2. Sasaran Indikator
Menurunkan angka kejadian HAIs :
a. Angka surgical site infection (IDO) < 2 %
b. Angka pneumonia karena ventilator < 10 kasus per 1000 hari pemakaian ventilator
( NNIS Benchmark 5.1 % )
c. Angka Infeksi saluran kemih karena kateter (ISK) < 10 kasus per 1000 hari
pemakaian catheter urine (NNIS Benchmark 3%)
BAB VII
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Tahun 2015
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
kadaluarsa,single-use
menjadi re-use
- Monitoring
pembuangan sampah
infeksius dan cairan
tubuh
- Monitoring
Penanganan
Pembuangan darah dan
komponen darah.
- MonitoringArea kamar
mayat dan post
mortem.
- Monitoring
pembuangan benda
tajam dan jarum
- Pencatatan dan
pelaporan tertusuk
jarum
- Monitoring
penggunaan ruang
isolasi
- Monitoring kepatuhan
Hand Hygiene
- Monitoring kegiatan
IPCN
11 Rapat :
- Bulanan
- Triwulan
- Tahunan ***)
(tahun berikutnya)
Pembuatan laporan
12
internal :
- Triwulan
- Tahunan ***)
(tahun berikutnya)
Pembuatan laporan
13
eksternal :
- Laporan ke Din Kes
Kabupaten Simalungun
Rapat Tinjauan
14
Manajemen
Tindak lanjut
15
rekomendasi
16 Laporan Tindak Lanjut
BAB VIII
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA
No Kegiatan Evaluasi
1 Edukasi dan pelatihan staf
2 Peninjauan,perbaikan dan pengebangan SPO/Pedoman.
3 Audit Penerapan SPO dan Evaluasi.
4 Melaksankan Survelens
5 Pemantauan Pola Kuman,Sensitivite terhadap antibiotik
6 Penerapan penggunaan antibiotika secara rasional
7 Monitoring dan Evaluasi
- Melakukan Investigasi Outbrek
- Membuat Infection Control Risk Assessment
- Monitoring tata kelola Sterilisasi di Rumah Sakit
- Monitoring Menejemen Laundry dan Linen
- Monitoring Peralatan yang kadaluarsa,single-use menjadi re-use
- Monitoring pembuangan sampah infeksius dan cairan tubuh
- Monitoring Penanganan Pembuangan darah dan komponen darah.
- Monitoring tata kelola Area kamar mayat dan post mortem.
No Kegiatan Evaluasi
- Monitoring pembuangan benda tajam dan jarum
- Pencatatan dan pelaporan tertusuk jarum
- Monitoring tata kelola penggunaan ruang isolasi
- Monitoring kepatuhan Hand Hygiene
- Monitoring kegiatan IPCN
8 Rapat :
- Bulanan
- Triwulan
- Tahunan ***)
(tahun berikutnya)
9 Pembuatan laporan internal :
- Triwulan
- Tahunan ***)
(tahun berikutnya)
10 Pembuatan laporan eksternal :
- Laporan ke Kem Kes,Din Kes Prop Bali
11 Rapat Tinjauan Manajemen
12 Tindak lanjut rekomendasi
13 Laporan Tindak Lanjut
2. Pelaporan Kegiatan
Hasil pengolahan dan analisa data mutu, dituangkan dalam bentuk laporan
yang kemudian akan dilaporkan kepada Direksi setiap tiga bulan sekali dalam Rapat
Evaluasi Triwulan. Sedangkan hasil kegiatan Pencegahan pengendalian Infeksi
dilaporkan kepada Direktur setiap tiga bulan sekali dalam bentuk laporan kejadian
Infeksi di RS dengan analisa dan rekomendasi.
Evaluasi tahunan dilakukan guna merangkum hasil pencapaian mutu serta
keselamatan pasien di semua instalasi dan unit kerja selama setahun. Evaluasi
tahunan menghasilkan laporan tahunan yang dilaporkan kepada Direksi dalam Rapat
Direksi. Pelaporan juga dilakukan secara eksternal kepada Kementerian
Kesehatan,Dinas Kesehatan Propinsi Bali.
Rapat Evaluasi Triwulan dan Tahunan akan menghasilkan rekomendasi-
rekomendasi yang harus dilakukan oleh instalasi dan unit kerja. Rekomendasi yang
dihasilkan merupakan cara atau sarana untuk melakukan perbaikan dan
pengembangan kualitas pelayanan. Selanjutnya Tim PPI akan memantau pelaksanaan
rekomendasi tersebut dan melaporkan kembali kepada direksi.
BAB IX
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Setiap ada
- Form. Laporan
2 Laporan Insidentil Kejadian Luar Panitia PPI
Kejadian luar biasa
Biasa
-Direktur RS
5 Laporan Tindak Lanjut Tahunan - Laporan tahunan
- Dewan Pengawas
1 Laporan harian A Setiap hari - Ruang rawat inap IPCLN
2 Laporan harian B Setiap hari Ruang rawat Inap IPCLN
3. Laporan harian C Setiap hari - Ruang rawat inap IPCLN
4 Laporan Bulanan Setiap bulan - Ruang rawat inap IPCN
5 Laporan Bulanan HAIs Setiap bulan - Tim PPI Panitia PPI
Setiap tiga
6 Laporan Triwulan - Panitia PPI Direktur
bulan
Direktur,Kementerian
Setiap tahun
7 Laporan Tahunan - Panitia PPI Kesehatan,Dinas
sekali
Kesehatan Propinsi
3. Evaluasi Program
Evaluasi program dibuat dalam bentuk pelaporan setiap tahun yang diserahkan
kepada Direktur RSUD Tuan Rondahaim Pamatang Raya.