Anda di halaman 1dari 5
PEMERINTAH KOTA BAUBAU DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN Jl. Dayanu Ikhsanuddin No. 51 Telp/Fax (0402) 2626033 KERANGKA ACUAN KERJA : MUHAMAD RAIS M., SP., M.Si : DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KOTA BAUBAU : MUHAMAD RAIS M., SP., M.Si [NAMA PEKERJAAN |: | PENGADAAN ALAT PENGGILING JAGUNG [KEGIATAN _ | L SUB KEGIATAN PENGAWASAN PENGGUNAAN SARANA PERTANIAN PENDAMPINGAN PENGGUNAAN SARANA PENDUKUNG PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2022 Dipindai dengan CamScanner LATAR BELAKANG Jagung merupakan tanaman musiman (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80 ~ 150 hari, Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif. Jagung (Zea Mays sp) adalah alah salah satu sumber Pangan penghasil karbohidrat yang penting, selain gandum dan padi. Pada masa kini, jagung juga sudah menjadi komponen penting pakan ternak. Jagung yang dimanfaankan sebagai makanan pokok, dapat dikonsumsi dalam kondisi muda maupun kering Untuk kebutuhan industri pakan, pangan dan industri lainnya_ umumnya digunakan jagung kering sebagai bahan bakunya. Penggunaan lainnya adalah sebagai sumber minyak pangan dan bahan dasar tepung maizena. Berbagai produk turunan hasil jagung menjadi bahan baku berbagai produk industri farmasi, kosmetika, dan kimia. Penanganan pasca panen jagung merupakan sebuah proses untuk ‘mendapatkan hasil panen yang sesuai standar kualitas dan mutu. Penanganan ini diharapkan agar pada masa panen berikutnya, kondisi dan kualitas akan ‘meningkat. Oleh karena itu tindakan penanganan pasca panen merupakan sebuah strategi untuk mengurangi resiko gagal panen. Adanya nilai tambah dari Produk olahan jagung seperti minyak jagung dan olahan lainnya, berdampak Positif bagi kesehatan manusia menyebabkan bergesernya penggunaan biji jegung dari pemenuhan konsumsi ternak menjadi konsumsi manusia dan ternak. Perubahan pola konsumsi tersebut menuntun adanya perbaikan proses pasca panen jagung untuk menghasilkan biji yang aman dikonsumsi, baik oleh manusia ‘maupun ternak. Untuk itu diperlukan teknologi penanganan pasca panen jagung, terutama ditingkat petani, untuk menghasilkan produk yang lebih kompetitif dan mampu bersaing d pasar bebas. Teknologi dalam pertanian menjadi suatu yang dapat memudahkan pekerjaan dan menghasilkan output yang lebih balk. Pembangunan tanpa teknologi disektor pertanian adalah hal yang mustahil. Keduanya berjalan saling mengikat, dalam pembangunan tentu sangat berbeda dalam segi kepraktisan maupun hasil_bangunan apabila industri tersebut mengadopsi teknologi dibandingkan ia memakal cara tradisional. Salah satu adopsi teknologi dalam Penanganan pasca panen jagung adalah penggunaan Alat Penggiling Jagung. Teknologi ini dinilai sangatlah membantu Karena lebih efisien, menghemat butiran jagung menjad beras jagung Dipindai dengan CamScanner Mm. Untuk mendapatkan mutu jagung yan baik dan mutu tinggi tidaklah mudah. Hal ini disebabkan oleh penanganan panen yang kurang tepat, kurang efisien, boros waktu dan tenaga kadangkala hasilya masih kurang baik. Demikian pula pada proses penggilingannya yang kurang tepat dapat menghasilkan mutu Jagung yang kurang baik atau rusak Peluang untuk meningkatkan produktivitas dan mutu jagung melalui sentuhan teknologi mekanisasi pertanian dalam penanganan panen masih cukup terbuka melalui pemanfaatan potensi yang sangat optimal. Mesin penggiling jagung dapat mengurangi penggunaan tenaga manusia, dengan dimensi yang kompak maka alat ini diharapkan akan membantu mempercepat proses kerja dan penghematan dapat dilakukan. Salah satu kendala dalam mendapatkan hasil gilingan yang bervariasi adalah penggunaan mesin giling jagung yang belum sesuai dengan biaya operasi. Seranjak dari pemaparan diatas, maka perlu adanya dukungan bantuan alat terhadap kegiatan penanganan pasca panen jagung guna peningkatan Produktivitas dan pendapatan petani, yang mana tujuan dimaksud akan dijabarkan lebih lanjut dalam Kerangka Acuan Kerja berikut ini. TUJUAN ‘Adapun tujuan pengadaan Alat Penggiling Jagung ini adalah: Menyediakan alat penggiling jagung bagi petani Memudahkan dalam kegiatan pengolahan pasca panen jagung. 3. Menghindari kerusakan, memudahkan pengangkutan dan memudahkan pengolshan selanjutnya. TARGET/SASARAN Sasaran yang ingin dicapai melalui pengadaan alat ini adalah: 1. Ffisiensi dan efektifitas waktu dan tenaga dalam penanganan pengolahan pasca panen jagung, 2. Tecapainya peningkatan produksi dan produktivitas tanaman_jagung sehingga dapat maningkatkan pendapatan petani. Dipindai dengan CamScanner IV, NAMA ORGANISASI PELAKSANA © SKPD Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Baubau © BIDANG Tanaman Pangan © PPK MUHAMAD RAIS M., SP., M.Si V. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA Sumber dana kegiatan Pengadaan Alat Pemipil Jagung adalah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Baubau Tahun Anggaran 2022 dan sebagaimana dituangkan dalam Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (OPPA-SKPD) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Baubau Tahun 2022 Nomor DPPA/B.1/3.27.2.09,0.00.01.0000/001/2022 tanggal 24 Oktober 2022 Adapun biaya pengadaan alat ini adalah sebesar Rp. 27.5000.000 (Dua Puluh Tujuh Lima Ratus Ribu Rupiah) dengan rincian sebagai berikut: Total No} UraianKegiatan | HaTeaSatuan ciyine | Anggaran (Re) | | |__(Rp) 1. | Pengadaan Alat 27.500.000- | 1Unit ‘| 27.500.000,- | Penggiling Jagung | | | | | | | | | | Total Anggaran | T | 27.500.000,- | VI. RUANG LINGKUP, LOKASI PEKERIAAN ‘A. Ruang lingkup pekerjaan melingkupi: - Pengadaan alat penggilingan jagung. ~ _ Distribusi kepada calon petani/calon lokasi penerima. 8. Lokasi pekerjaan di Kecamatan Bungi Kota Baubau. VIL JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan pekerjaan adalah 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak SPK dikeluarkan, Dipindai dengan CamScanner vill. IX. INDIKATOR KINERJA A. Keluaran (Output) Keluaran pengadaan dari alat ini adalah tersedianya Alat Penggilingan Jagung untuk petani. B. Hasil (Outcome) Hasil dari pengadaan alat ini adalah meningkatnya pendapatan petani melalui peningkatan efisiensi dan efektifitas waktu dan tenaga dalam kegiatan penanganan pasca panen jagung. C. Benefit (Manfaat) Maanfaat yang diperoleh melalui pengadaan alat ini adalah mendorong, peningkatan produktivitas sektor tanaman pangan khususnya jagung melalui penanganan pasca panen yang tepat. D. Dampak (impact) Dampak pengadaan alat ini adalah: 1. Peningkatan produktivitas dan produksi tanaman pangan di Kota Baubau. 2. Peningkatan kesejahteraan petani. SPESIFIKAS! TEKNIS Pengadaan Alat Penggiling Jagung, dengan spesifikasi sebagai berikut : + Kapasitas Produksi 200-300 Kg/jam + Dimensi 1100x800x1300 mm - Bahan Material Rangka : Besi UNP 80 - Bahan Material Tabung : Plat Eser - Penggerak : Diesel - Daya (Power) : 12 PK atau 14 PK RAT Baubau, 25 Oktober 2022 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai