Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : SABILAL ROSYAD

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041852462

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4207/ HUKUM DAGANG DAN KEPAILITAN

Kode/Nama UPBJJ : 78/ MATARAM

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1.
a. Menurut saudara apakah klaim asuransi yang diajukan oleh Eko diterima oleh pihak
asuransi? Analisislah!
Jawaban:
Eko tetap bisa ajukan klaim asuransi mobil sekalipun tindakan pencurian terjadi saat
kendaraan dipinjam oleh temannya Rocky. Dengan syarat, rocky yang meminjam tidak
ikut hilang bersama kendaraan. Rocky yang meminjam dapat langsung melaporkan
tindakan pencurian kepada pihak kepolisian dan pemilik kendaraan (Eko) dapat
melaporkan kasus ini ke pihak asuransi terkait. Namun, jika mobil yang dipinjam hilang
beserta pengemudinya, kemungkinan besar pengajuan klaim asuransi akan ditolak.
Sebab, pemilik mobil meminjamkan kendaraannya secara sadar, sehingga jika terjadi
kehilangan, hal ini akan dianggap sebagai tindak penggelapan.
b. Analisislah pengaturan asuransi kerugian baik yang berbentuk konvensional maupun
syariah!
Jawaban:
Untuk lebih rinci penjelasannya dipaparkan dalam bentuk table sebagai berikut.
No Bidang Konvensional Syariah
1. Pengelolaan Asuransi konvensional berlaku Pengelolaan risiko yang
Resiko sistem transfer of risk, di mana dilakukan di dalam asuransi
resiko dipindahkan/dibebankan oleh syariah adalah menggunakan
tertanggung (peserta asuransi) prinsip sharing of risk, di mana
kepada pihak perusahaan asuransi resiko dibebankan/dibagi kepada
yang bertindak sebagi penanggung perusahaan dan peserta asuransi
di dalam perjanjian asuransi itu sendiri
tersebut seperti pada asuransi
kesehatan, asuransi mobil,
atau asuransi perjalanan
2. Pengelolaan asuransi konvensional, perusahaan asuransi syariah bersifat
Dana asuransi akan menentukan jumlah transparan dan dipergunakan
besaran premi dan berbagai biaya sebesar-besarnya untuk
lainnya yang ditujukan untuk mendatangkan keuntungan bagi
menghasilkan pendapatan dan para pemegang polis asuransi itu
keuntungan yang sebesar-besarnya sendiri.
bagi perusahaan itu sendiri
3. Sistem asuransi konvensional akad yang asuransi syariah hanya digunakan
Perjanjian dilakukan cenderung sama dengan akad hibah (tabarru) yang
perjanjian jual beli. didasarkan pada sistem syariah
dan dipastikan halal

4. Kepemilikan perusahaan asuransi akan memiliki dana asuransi adalah milik


Dana kewenangan penuh terhadap bersama (semua peserta
pengelolaan dan pengalokasian asuransi), di mana perusahaan
dana asuransi asuransi hanya bertindak sebagai
pengelola dana saja
5. Pembagian seluruh keuntungan yang semua keuntungan yang
keuntungan didapatkan akan menjadi hak milik didapatkan oleh perusahaan
perusahaan asuransi tersebut terkait dengan dana asuransi,
akan dibagikan kepada semua
peserta asuransi
6. Kewajiban Asuransi konvensional tidak asuransi syariah mewajibkan
Zakat memberlakukan kewajiban zakat pesertanya untuk membayar
bagi peserta asuransi zakat yang jumlahnya akan
disesuaikan dengan besarnya
keuntungan yang didapatkan
oleh perusahaan
7. Klaim dan Dalam asuransi kovensional, setiap peserta bisa memanfaatkan
Layanan orang akan memiliki polis sendiri perlindungan biaya rawat inap di
dan premi yang dikenakan tentu rumah sakit untuk semua
akan lebih tinggi anggota keluarga. Di sini
diterapkan sistem penggunaan
kartu (cashless) dan membayar
semua tagihan yang timbul
8. Pengawasan di mana asal dari objek yang pengawasan dilakukan secara
diasuransikan tidaklah menjadi ketat dan dilaksanakan oleh
sebuah masalah, karena yang dilihat Dewan Syariah Nasional (DSN)
oleh perusahaan adalah nilai dan yang dibentuk langsung oleh
premi yang akan ditetapkan dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI)
perjanjian asuransi tersebut
9. Instrument di dalam asuransi konvensional Di dalam asuransi syariah,
investasi perusahaan akan melakukan investasi tidak bisa dilakukan
berbagai macam investasi dalam pada berbagai kegiatan usaha
berbagai instrumen yang ditujukan yang bertentangan dengan
untuk mendatangkan keuntungan prinsip syariah dan mengandung
yang sebesar-besarnya bagi unsur haram dalam kegiatannya
perusahaan seperti perjudian, penjualan
barang haram dll
10. Dana Hangus Perusahaan asuransi konvensional, Dana hangus tidak berlaku dalam
terdapat istilah “dana hangus” yang asuransi syariah, karena dana
mana hal ini terjadi pada asuransi tetap bisa diambil meskipun ada
yang tidak diklaim (misalnya sebagian kecil yang diikhlaskan
asuransi jiwa yang pemegang sebagai dana tabarru
polisnya tidak meninggal dunia
hingga masa pertanggungan
berakhir)

c. Bandingkan perbedaan asuransi kerugian dan asuransi sejumlah uang!


Jawaban:
Perbedaan kedua asuransi di jelaskan secara rinci sebagai berikut.
1) Asuransi Kerugian
Adalah pertanggungan yang mengatur agar penanggung mengganti kerugian
berdasarkan kerugian tertentu yang diderita oleh tertanggung. Contohnya
asuransi kebakaran. Pengaturan asuransi kerugian diatur dalam 287-301 dan
pasal 592-695 KUHD.
2) Asuransi Sejumlah uang
Adalah penanggung berjanji akan membayar uang yang jumlahnya telah
ditentukan sebelumnya tanpa disandarkan pada kerugian barang tertentu.
Contohnya asuransi jiwa dan kesehatan. Dalam asuransi sejumlah uang terdapat
istilah Evenemen (hilangnya jiwa seseorang atau lampaunya suatu tenggat
tertentu tanpa meninggalnya tertanggung).

Anda mungkin juga menyukai