Emanuel Ileatan Lewar
Emanuel Ileatan Lewar
Criteria for Patients using Crystalloid and Colloid Fluids in Sectio Caesaria
Kriteria Pasien yang Menggunakan Cairan Kristaloid dan Koloid pada Sectio
Caesaria
Emanuel Ileatan Lewar, Dwi Arymbhi Sanjaya, I Gede Agus Shuarsedana Putra
Email: arymbhi.stikesbali@gmail.com
Kata Kunci: Latar Belakang: Penelitian mengenai efektivitas dan efek samping
cairan kristaloid dan koloid dalam mencegah hipotensi maternal
Hipotensi Maternal
telah banyak dilakukan di Indonesia, namun sampel penelitian
Sectio Caesarea yang digunakan bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat
Koloid kriteria pasien yang menggunakan cairan kristaloid dan koloid
untuk mengatasi hipotensi meternal pada pasien sectio caesarea
Kristaloid
yang menggunakan teknik anestesi spinal. Metode: Metode
Anestesi Spinal penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif
dengan menggunakan kuesioner. Populasi pada penelitian ini
adalah seluruh dokter spesialis di rumah sakit tipe A di wilayah
Denpasar sejumlah 30 orang. Teknik sampling yang digunakan
adalah total sampling dengan melibatkan 30 dokter spesialis
anestesi sebagai responden. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penggunaan kristaloid diperuntukkan untuk pasien
dengan resiko alergi (100%), sedangkan penggunaan koloid
diberikan pada pasien yang memiliki resiko edema (90%). Hasil
penelitian tersebut telah dikaji kesesuiannya dengan mengikuti
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteraan Anestesiologi dan
Terapi Insentif. Namun dalam pedoman tersebut tidak dijelaskan
dasar pemelihan cairan kristaloid dan koloid untuk mencegah
hipotensi maternal pada sectio caesarea yang menggunakan
teknik anestesi spinal secara lebih terperinci, sehingga faktor
efektivitas dan risiko efek samping menjadi faktor pertimbangan
yang utama.
anestesi spinal. Selanjutnya, data diinventarisasi Uji reliabilitas pada penelitian ini
dan diidentifikasi serta diolah dan dianalisis dilakukan untuk mengukur ketetapan atau
berdasarkan metode kuantitatif. Penelitian ini keajegan kuesioner sebagai instrumen
dilakukan pada Maret 2018-April 2018. pengumpul data yang digunakan sehingga hasil
kuesioner tersebut dapat dipercaya. Tabel 1
Populasi dan Sampel menggambarkan hasil uji reliabilitas kuesioner
Populasi dalam penelitian ialah 30 dokter dengan melihat nilai Cronbach-Alpha.
spesialis anestesiologi di rumah sakit tipe A di
Kota Denpasar. Teknik sampling yang digunakan Tabel 1 Uji Reabilitas Kuesioner
adalah total sampling. Sampel pada penelitian
ini adalah 30 dokter spesialis anestesi sebagai N Cronbach-
responden. Sampel pada penelitian ini Alpha
selanjutnya disebut sebagai responden. 10 0,829
Novara, 2009). Suatu systematic review Updated Report by the American Society
menyimpulkan bahwa cairan koloid secara of Anesthesiologists Task Force on
signifikan lebih efektif dibandingkan cairan Obstetric Anesthesia and the Society for
kristaloid dalam mengurangi risiko hipotensi Obstetric Anesthesia and Perinatology∗.
pada sectio caesarea yang menggunakan Anesthesiology, 124(2), 270-300.
anestesi spinal, namun cairan koloid memiliki
Azizah, R. N., Sikumbang, K. M., & Asnawati, A.
efek samping alergi dan mempengaruhi
(2016). Efek Pemberian Cairan Koloid dan
hemostasis di dalam tubuh, serta harga cairan
Kristaloid terhadap Tekanan Darah.
koloid lebih mahal dibandingkan cairan
Berkala Kedokteran, 12(1), 19-25.
kristaloid (Melchor et al., 2015). Penelitian yang
dilakukan oleh Sarkar dkk. (2014) menekankan Fikran, Z., Tavianto, D., & Maskoen, T. T. (2016).
bahwa hingga saat ini, cairan kristaloid masih Perbandingan Efek Pemberian Cairan
digunakan karena harga cairan kristaloid lebih Kristaloid Sebelum Tindakan Anestesi
murah dibandingkan cairan koloid. Dalam Spinal (Preload) dan Sesaat Setelah
modul penggunaan obat rasional, pemilihan Anestesi Spinal (Coload) terhadap
suatu sediaan obat yang akan digunakan oleh Kejadian Hipotensi Maternal pada Seksio
pasien harus mempertimbangkan risk and Sesarea. Jurnal Anestesi Perioperatif,
benefit yang disesuaikan dengan kondisi pasien 4(2), 124-130.
dan kemampuan ekonomi pasien (Kementerian Javed, S., Hamid, S., Amin, F., & Mahmood, K. T.
Kesehatan, 2011). (2011). SPINAL ANESTHESIA INDUCED
Penelitian ini merupakan penelitian COMPLICATIONS IN CAESAREAN
deskriptif awal guna menginventarisasi dan SECTION-A REVIEW. Journal of
mengidentifikasi suatu variabel tanpa membuat Pharmaceutical Sciences and Research,
perbandingan sehingga memiliki beberapa 3(10), 1530.
kelemahan. Kelamahan dari metode ini yaitu
Kementerian Kesehatan, R. (2011). Modul
tidak dapat melihat kekuatan hubungan yang
penggunaan obat rasional. Jakarta:
mempengaruhi suatu variabel (Nursalam,
Kementerian Kesehatan RI.
2013).
Melchor, J. R., Espinosa, Á., Hurtado, E. M.,
KESIMPULAN Francés, R. C., Pérez, R. N., Gurumeta, A.
Kriteria pasien yang menggunakan cairan A., & VECINO, J. C. (2015). Colloids versus
kristaloid dan koloid untuk mencegah hipotensi crystalloids in the prevention of
maternal pada sectio caesarea yang hypotension induced by spinal anesthesia
menggunakan teknik anestesi spinal dilakukan in elective cesarean section. A systematic
dengan mempertimbangkan kondisi pasien, review and meta-analysis. Minerva
efektivitas dan risiko efek samping obat. anestesiologica, 81(9), 1019-1030.
Novara, T. (2009). PERBANDINGAN ANTARA
DAFTAR PUSTAKA LAKTAT HIPERTONIK DAN NaCl 0, 9%
Apfelbaum, J. L., Hawkins, J. L., Agarkar, M., SEBAGAI CAIRAN PENGGANTI
Bucklin, B. A., Connis, R. T., Gambling, D. PERDARAHAN PADA BEDAH CAESAR:
R., . . . Tsen, L. C. (2016). Practice KAJIAN TERHADAP HEMODINAMIK, DAN
Guidelines for Obstetric Anesthesia: An
P a g e | 130