Anda di halaman 1dari 12

Makalah Radiologi Kritis

(Intracranial Herniation)
Dosen pengampu : Nurul jannah, S.Si.

Disusun oleh :
Kelompok 1

- Hamdi Sahi : P121052


- Adelvienaya Mahardika Hiola : P121041
- Cici Angel Prastycia : P121048
- Humaira Tul Izza : P121053
- Nurul Afni : P121065

POLITEKNIK KESEHATAN MUHAMMADIYAH MAKASSAR

PRODI DIII RADIOLOGI

TAHUN AJARAN 2022/2023

1
Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang atas berkat,

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan

judul INTRACRANIAL HERNIATION. Mata kuliah radiologi kritis ini di

harapkan dapat menunjang pembelajaran mahasiswa.

Pada penyusunan makalah ini ditemukan banyak kendala, namun berkat

bantuan dari berbagai pihak, baik berupa saran, kritikan, bimbingan dan nasehat

maka penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan sesuai

yang diharapkan. Maka dari itu penulis sangat membutuhkan kritik dan saran

yang sifatnya membangun.

Makassar, 7 Oktober 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

SAMPUL 1

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI ....................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan 5

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian 6
2. Prevalensi Kejadian 6
3. Etiologi 7
4. Gejala Klinis 8
5. Prosedur Pemeriksaan 8
6. Gambar Anatomi 9
7. Gambar Radiografi 9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan 11

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Herniasi otak terjadi apabila ada sesuatu di dalam otak yang
mendorong jaringan otak. Herniasi otak merupakan dislokasi secara
mekanik organ otak ke regio yang lain akibat dari adanya massa, trauma,
neoplastik, iskemik ataupun penyebab infeksi. Oleh karena herniasi itu
sendiri menyebabkan tekanan yang tinggi pada struktur otak tertentu, maka
ia bersifat fatal. Makanya pada semua rumah sakit, tindakan pertama yang
dilakukan tidak lain melainkan menurunkan tekanan intracranial. Pada
pemeriksaan neurologi, didapatkan penurunan derajat kesadaran.Tergantung
dari beratnya herniasi, gangguan pada satu atau beberapa refleks batang otak
serta fungsi dari nervus kranialis bias terjadi. Pasien juga akan menunjukkan
ketidak mampuan untuk bernapas secara konsisten dan didapatkan denyut
jantung yang irreguler.
Herniasi otak merupakan suatu kasus gawat darurat. Mengenali
lebih awal peningkatan tekanan intracranial melalui gejala klinis dan
gambaran radiografi adalah sangat penting untuk langkah pencegahan
terjadinya herniasi. Computed tomography scanning (CT scan) atau
Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah sangat berperan untuk evaluasi
penyakit. Penanganan utama haruslah menyelamatkan nyawa pasien. Untuk
mencegah dari terjadinya kekambuhan dari hernia otak, maka penanganan
haruslah bertujuan untuk menurunkan peningkatan tekanan intrkranial dan
menurunkan edema otak.

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Intracranial Herniation ?
2. Apa prevalensi kejadian Intracranial Herniation ?
3. Apa etiologi Intracranial Herniation ?
4. Bagaimana gejala klinis Intracranial Herniation ?
5. Apa prosedur pemeriksaan dari Intracranial Herniation ?
6. Bagaimana gambaran anatomi?
7. Bagaimana gambaran radiogrfai dari Intracranial Herniation ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Intracranial Herniation ?
2. Untuk mengetahui prevalensi kejadian Intracranial Herniation ?
3. Untuk mengetahui etiologi Intracranial Herniation ?
4. Untuk mengatahui gejala klinis Intracranial Herniation ?
5. Untuk mengetahui prosedur pemeriksaan dari Intracranial Herniation ?
6. Untuk mengetahui gambaran radiogrfai dari Intracranial Herniation ?

5
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian
Intracranial Herniation adalah bergesernya sebagian jaringan otak
dari posisi normalnya melewati celah di tulang tengkorak, baik celah
terbentuk secara alam maupun akibat operasi di kepala. Kondisi ni sangat
berbahaya dan mengancam jiwa. Oleh karena itu harus segera
mendapatkan penanganan medis yang dimana bisa dikaterogikan sebagai
radiologi kritis.

2. Prevalensi Kejadian
● Salah satu penyebab sakit kepala yang berpotensi
mengancam jiwa adalah perdarahan subarachnoid spontan (SAH).
Prevalensi SAH di Amerika Serikat adalah sekitar 27.000 sampai
30.000 per tahun. Di antara semua pasien sakit kepala, antara 1 dan
4% akhirnya didiagnosis dengan SAH. Proporsi pasien dengan
sakit kepala berat mendadak yang mengalami SAH spontan adalah
sekitar 17%.

Data dikumpulkan antara 1 Agustus 2001, dan 31 Desember 2004,


di perawatan tersier perkotaan, pusat medis akademik dengan sensus ED
tahunan sekitar 40.000 kunjungan pasien. Kami mengevaluasi kohort
bersarang dari penelitian yang diterbitkan sebelumnya.Cara lengkapnya
sudah dijelaskan di artikel sebelumnya. Singkatnya, penelitian asli
dirancang untuk memasukkan semua pasien yang didiagnosis di UGD
pusat medis akademik dengan SAH spontan selama masa studi 40 bulan
dan untuk menggambarkan sensitivitas CT kranial pada pasien ini. Kami
menggunakan kombinasi hasil CT, hasil laboratorium cairan tulang

6
belakang serebral (CSF), dan mengeluarkan kode International
Classification of Diseases Ninth Revision (ICD-9) untuk mengidentifikasi
semua kemungkinan pasien. Perkiraan titik dan interval kepercayaan 95%
(CI) untuk prevalensi herniasi dan pergeseran dalam kelompok pasien
dengan pemeriksaan neurologis normal yang datang ke UGD dengan SAH
spontan. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan Stata Versi 10
(StataCorp, College Station, TX). Kappa Cohen digunakan untuk menilai
variabilitas antar penilai neuroradiologis dalam mendeteksi herniasi otak.

3. Etiologi
Hernia otak terjadi apabila ada sesuatu di dalam otak yang
mendorong jaringan otak. Termasuklah edema otak akibat dari trauma
kapitis. Hernia otak sering disebabkan adanya tumor dalam otak
termasuklah tumor otak yang bermetastasis dan tumor otak primer. Selain
itu, hernia otak juga bisa terjadi akibat dari abses otak, adanya perdarahan
dalam otak dan hidrosefalus (akumulasi cairan dalam otak) serta strok
yang menyebabkan edema otak. Hernia otak sendiri juga sering
menyebabkn strok masif. Hal ini menyebabkan suplai darah yang
berkurang pada bagian otak tertentu dan kompresi pada struktur vital yang
mengontrol pernapasan dan sirkulasi. Hal ini akan menyebabkan kematian
atau kematian otak. Walau bagaimanapun penyebab tersering dari hernia
otak adalah akibat adanya tekanan massa dalam otak yang mendorong otak
itu sendiri.

7
4. Gejala Klinis
Intracranial Herniation di anggap sebagai keadaan darurat yang
cukup serius dan membutuhkan penanganan segera. Tanda dan gejala
klinis yang termasuk :
● Pupil melebar
● Sakit kepala hebat
● Kehilangan kesadaran
● Kesulitan berkonsentrasi
● Tekanan darah tinggi
● Kejang
● Gagal jantung
● Mual muntah
● Hingga koma

5. Prosedur Pemeriksaan
Prosedur CT scan kepala berbeda-beda tergantung kondisi pasien
dan tujuan pemeriksaan. Umumnya, prosedur itu meliputi:
`
● Memasukkan cairan kontras lewat pembuluh darah pada lengan
atau lewat oral jika pemeriksaan membutuhkan cairan tersebut.
● Pasien berbaring pada meja pemeriksaan yang akan masuk ke
mesin pemindai.
● Operator berada dalam ruang terpisah, tapi masih bisa
berkomunikasi dengan pasien.
● Selagi pemindai berputar, sinar-X akan melalui tubuh selama
beberapa saat.
● Pemindai mendeteksi gambar dari organ tubuh yang menyerap
sinar-X, lalu mengirimnya ke komputer. Komputer kemudian
mengolahnya menjadi gambar untuk interpretasi.
● Pasien tak boleh bergerak selama prosedur. Pasien mungkin harus
beberapa kali menahan napas dalam pemeriksaan.
● Jika sudah ada hasil yang memadai, operator menghentikan
prosedur dan membantu pasien bangkit dari meja periksa.

8
6. Gambaran Anatomi

7. Gambaran Radiografi
1. Gambar Herniasi subfalcine. Gyrus cingulate (tanda bintang putih)
terlihat herniasi ke kiri. Panah putih menguraikan celah
interhemispheric, juga bergeser ke kiri.

9
2. Gambar Pergeseran garis tengah. Septum pellucidum (panah putih)
digeser 4 mm ke kanan relatif terhadap garis tengah (garis putus-

putus).

3. Gambar Herniasi tonsil. Tonsil serebelar berdesak-desakan di sekitar


medula tepat di bawah tingkat foramen magnum

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Intracranial Herniation adalah bergesernya sebagian jaringan otak
dari posisi normalnya melewati celah di tulang tengkorak, baik celah
terbentuk secara alam maupun akibat operasi di kepala. Kondisi ni sangat
berbahaya dan mengancam jiwa.

Gejala klinis.
Intracranial Herniation di anggap sebagai keadaan darurat yang cukup
serius dan membutuhkan penanganan segera. Tanda dan gejala klinis yang
termasuk :
● Pupil melebar
● Sakit kepala hebat
● Kehilangan kesadaran
● Kesulitan berkonsentrasi
● Tekanan darah tinggi
● Kejang
● Gagal jantung
● Mual muntah
● Hingga koma

11
DAFTAR PUSTAKA

1. file:///C:/Users/ASUS/Downloads/Academic%20Emergency%20Medicine
%20-%202010%20

2. https:/www.sehatq.com/penyakit/herniasi-otak.

3. Schievink WI. Aneurisma intrakranial. N Engl J Med. 1997; 336:28–40.

4. Nawar EW, Niska RW, Xu J. National Hospital Ambulatory Medical Care


Survey: Ringkasan departemen gawat darurat 2005. Data Iklan. 2007;
386:1–32.

5. Wilkinson, I., Lennox, G., 2005. Tentorial Herniation. In:


EssentialNeurology. Wilkinson, I., ed. 4th ed. USA: Blackwell Publishing.
42-43

6. Rohkamm, R., 2004. Intracranial Pressure.In: Color Atlas


ofNeuroanatomy. Taub, E., ed. 1st ed. New York: Stuggart Thime. 160-
161.

7. https://primayahospital.com/radiologi/pemeriksaan-ct-scan-kepala-
persiapan-prosedurnya/

8. Rohkamm, R., 2004. Intracranial Pressure.In: Color Atlas


ofNeuroanatomy. Taub, E., ed. 1st ed. New York: Stuggart Thime. 160-
161.

12

Anda mungkin juga menyukai