(Pembukaan/Intro) Indonesia merupakan salah satu dari sekian banyaknya negara berkembang yang memiliki kualitas pendidikan jauh dari kata sempurna, bahkan bisa dibilang cukup rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari pemeringkatan world population review pada tahun 2021 yang menempatkan negara Indonesia pada peringkat ke-54 dari 78 negara yang masuk dalam pemeringkatan pendidikan di dunia. Hal serupa juga bisa dilihat dari survei Political and Economic Risk Consultant (PERC). Survey ini membuktikan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia menempati urutan ke-12 dari 12 negara di Asia yang terdaftar. Posisi Indonesia bahkan berada di bawah negara Vietnam, negara yang pada kenyataannya lebih kecil daripada negara Indonesia. Di sisi lain, menurut survei yang dilakukan oleh CEOWorld, Indonesia berada di peringkat ke 70 di tingkat global. Survei CEOWorld menilai sistem penyelenggaraan dan pendanaan pendidikan, peringkat kampus tiap negara di tingkat global, profesionalitas pendidik, jumlah lembaga penelitian, produk hasil penelitian, keterkaitan pendidikan dengan industri, hingga tingkat kesediaan warga untuk menginjak perguruan tinggi. Dari data-data yang telah ditemukan dan dikumpulkan tersebut, dapat disimpulkan bahwa mutu serta kualitas pendidikan di Indonesia dapat terbilang sangatlah rendah. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan oleh peserta pendidikan negara Indonesia (pihak pemerintah, pegawai, guru, serta murid-murid) yang lebih memprioritaskan mencapai standar pendidikan dan bukannya memprioritaskan bagaimana cara agar mencapai pendidikan yang tak hanya efektif, namun juga optimal. Hal ini sangat disayangkan, sebab seluruh makna sistem pendidikan di Indonesia seperti tersia-siakan begitu saja akibat terlalu menuntun standar pendidikan dan standar kompetensi. Di sisi lain, pada zaman sekarang ini telah banyak berkembang penggunaan teknologi di masyarakat. Pada awalnya, teknologi dimulai dengan alat-alat sederhana atau konvensional yang dibuat oleh manusia pada zaman dahulu. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi juga ikut berkembang dari teknologi yang sangat sederhana pada masa prasejarah hingga teknologi yang canggih atau teknologi digital pada masa modern kini. Terjadinya perkembangan teknologi yang mengikuti perkembangan zaman ini tentunya membawa dampak positif dan juga dampak negatif bagi masyarakat di Indonesia. Dampak positifnya adalah masyarakat Indonesia dapat dengan mudah menerima dan juga menyampaikan informasi karena betapa mudahnya bagi mereka untuk mengakses berbagai macam situs-situs yang menyediakan segala informasi yang beredar di seluruh internet. Namun, dampak negatifnya adalah dengan betapa mudahnya bagi masyarakat untuk melakukan segala aktivitas hanya melalui gawai mereka, masyarakat menjadi lebih malas untuk berinteraksi dengan orang-orang di sekitar mereka secara langsung. Contohnya adalah ketika ada acara keluarga, kita lebih memilih untuk sibuk berkomunikasi dengan teman kita melalui smartphone kita dibandingkan berinteraksi dengan sanak saudara kita yang berada di dekat kita. Tak hanya itu, masyarakat juga menjadi kurang peka dengan ekspresi saat sedang berkomunikasi dengan lawan bicaranya. Selain menimbulkan dampak-dampak secara umum bagi masyarakat di Indonesia, perkembangan teknologi digital pada masa kini juga memberikan dampak-dampak khusus terhadap beberapa aspek atau bidang kehidupan masyarakat Indonesia yang meliputi aspek politik, aspek ekonomi, aspek sosial, aspek budaya, hingga aspek pendidikan. (Isi/Content) Pada dasarnya, aspek pendidikan dan perkembangan teknologi saling terikat satu sama lain. Mengapa demikian? Sebab tanpa adanya kemajuan ilmu pengetahuan, maka kemajuan teknologi pun tidak akan pernah berjalan. Kemajuan teknologi berjalan mengikuti dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Tak hanya itu, kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan juga sangat dipengaruhi dengan keberadaan inovasi. Setiap inovasi diciptakan dengan tujuan untuk memberikan banyak kemudahan serta cara-cara baru bagi manusia untuk melakukan aktivitas atau kegiatan sehari-hari mereka. Walaupun demikian, keberadaan inovasi-inovasi yang diciptakan dengan tujuan positif bagi manusia juga tetap memungkinkan untuk menimbulkan efek samping atau dampak negatif bagi manusia. Dampak positif yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi digital di dunia pendidikan adalah peserta pendidikan, khususnya murid, dapat mencari hal-hal yang tidak pernah diajarkan di sekolah dengan mudah melalui akses internet. Murid juga dapat mengerjakan tugas-tugas dengan cepat karena mudahnya akses YouTube dan lain-lainnya sebagai media pembelajaran. Tak hanya membantu murid-murid, teknologi juga sangat membantu para pendidik yang bertugas untuk menyalurkan ilmu bagi murid-murid. Dengan perkembangan teknologi digital, para pendidik dapat mengirimkan tugas melalui media komunikasi online seperti WhatsApp, LINE, Google Classroom, Schoology, Quizizz, dll. Selain itu, tenaga pendidik juga dapat memberikan pengumuman dengan cepat dan efisien. Munculnya dampak positif tentunya juga diiringi dengan timbulnya dampak negatif. Dampak negatif yang pertama adalah kesehatan, terutama adalah kesehatan mata. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa karena manusia sering menatap cahaya gadget yang memberikan sinar blue light. Apabila mata manusia menerima sinar blue light dalam jangka panjang, maka dapat menyebabkan berbagai macam kerusakan retina yang berakibat fatal. Belum lagi dengan kesenjangan sosial yang terjadi di Indonesia, terdapat keluarga yang kurang mampu untuk mengakses teknologi dan internet sebab pemakaian teknlogi sangat menguras keuangan dikarenakan jika ingin menggunakan teknologi dan internet, tentunya harus memiliki gawai atau gadget seperti laptop, smartphone, dan berbagai gadget lainnya sebagai alat untuk mengakses teknologi dan internet itu sendiri. Perkembangan teknologi digital sangat berpengaruh bagi kehidupan asyarakat, terutama di dunia pendidikan. Terjadinya perkembangan teknologi digital ini membawa dampak-dampak positif yang diiringi juga dengan kemunculan dampak-dampak negatifnya. Dari seluruh dampak positif dan negatif yang dijabarkan, dapat disimpulkan bahwa perkembangan teknologi digital jauh lebih banyak membawa pengaruh positif daripada pengaruh negatif. Mulai dari kemudahan akses internet untuk mencari tahu pengetahuan baru hingga kemudahan untuk berkomunikasi, tentunya hal ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.