1. Glabellomeatal Line
Garis yang menghubungkan MAE dengan Glabella
2. Orbito Meatal Line
Garis yang menghubungkan MAE dengan Orbita
3. Infra Orbito Meatal Line
Garis yang menghubungkan MAE dengan Infra Orbita
Point
6
4. Acanthiomeatal Line
Garis yang menghubungkan MAE dengan Acanthio
5. Mentomeatal Line
Garis yang menghubungkan MAE dengan Mental
6. Glabelloalveolar Line
Garis yang menghubungkan Glabella dengan Alveola
2.3.Indikasi foto kepala
1.Trauma
Trauma kepala yang berat pada orang dewasa,
terutama bila disertai dengan hilangnya kesadaran
untuk waktu yang lama atau bila secara klinis jelas
adanya fraktur depresi (5).
Trauma ringan :
Bila penderita tidak kehilangan kesadaran dan
hanya pingsan sebentar, dan bila pemeriksaan
klinis normal (3).
7
Trauma pada anak – anak :
Biasanya mudah untuk mendeteksi adanya
fraktur depresi pada anak – anak dengan
pemeriksaan klinis dan foto kepala dibutuhkan
untuk menunjukkan luasnya cedera dan
pengobatan yang diperlukan. Trauma kepala
yang ringan dengan pemeriksaan klinis yang
normal BUKAN merupakan indikasi untuk foto
sinar-X karena tidak akan mengubah cara
pengobatan. Foto kepala pada anak-anak
setelah trauma kebanyakan tidak membantu.
Observasi klinis secara cermat jauh lebih
penting (3).
2.Perdarahan lewat telinga
Atau bocornya cairan cerebrospinal lewat telinga
atau hidung setelah trauma hampir selalu berarti
ada fraktur pada basis cranii. Hal ini amat sulit
dikenali pada foto sinar-X. Foto lateral yang
dibuat dengan penderita berbaring terlentang bisa
menunjukkan adanya darah di dalam sinus
sphenoidalis atau udara didalam kepala (2).
3.Benjolan atau lekukan pada kepala
Foto sinar-X akan membantu diagnosa asalkan
benjolan itu tidak berubah tempat pada pemeriksaan
klinis, dan tidak mobile. Bila benjolan itu lunak,
8
foto pada daerah itu akan membantu untuk
mengesampingkan adanya defek cranium dibawahnya
(infeksi, tumor, dll) (3)