Anda di halaman 1dari 11

Perencanaan bisnis menjadi hal yang krusial dilakukan untuk mencapai kegiatan-kegiatan

1. perusahaan baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.

 Menurut Anda apa pentingnya penyusunan perencanaan anggaran? Berikan contoh


kasusnya.

 Faktor-faktor apa yang harus dipertimbangkan dalam menyusun rencana


anggaran? Berikan contohnya.

2. Perumusan strategi penganggaran diperlukan untuk mencapai target perusahaan yang telah
ditentukan.

 Apa yang Anda ketahui mengenai strategi penganggaran? Berikan contohnya


 Coba Anda jelaskan bagaimana tahapan penyusunan strategi.

3. Anggaran memiliki beberapa fungsi yang berkaitan dengan appropriasi dan anggaran
kinerja.

Apa yang Anda ketahui mengenai anggaran appropriasi dan anggaran kinerja? Sebutkan
dan jelaskan.

TUGAS 1 PENGANGGARAN

NAMA : HESTI NIKMATULROHMAH

NIM : 031458844

UNIVERSITAS TERBUKA MALANG

JAWABAN :
1. A Kekuatan struktural dan ekonomi suatu bisnis secara langsung berkaitan dengan efisiensi
keuangannya. Keuangan adalah basis fundamental dari setiap perusahaan bisnis yang cenderung
membangun infrastruktur yang kuat, memungkinkan operasi cerdas perusahaan. Manajemen keuangan
memiliki makna intrinsik dalam menyediakan sistem yang kuat bagi perusahaan yang dicapai melalui
penganggaran yang efektif. Alokasi yang adil dari semua sumber daya yang tersedia untuk mendorong
kelancaran kerja semua departemen secara harmonis dikenal sebagai penganggaran.

Penganggaran adalah bagian terkuat dari manajemen keuangan. Ini memainkan peran penting dalam
perencanaan strategis perusahaan yang memastikan kegiatan keuangan dan operasional yang tepat
dilakukan secara efisien untuk meningkatkan keuntungan. Karena manajemen keuangan memiliki arti
penting yang substansial, pemilik bisnis disarankan untuk mempekerjakan ahli keuangan yang dapat
menangani berbagai teknik penganggaran kontemporer secara efisien. Di antara teknik penganggaran
kontemporer , pembukuan adalah yang paling tepercaya, yang memungkinkan pelacakan semua
transaksi yang telah dibuat atau direncanakan oleh perusahaan. Itu membuat pengambilan keputusan
dan perencanaan masa depan organisasi lebih mudah dan lebih kredibel.

Selain itu, pembukuan memungkinkan evaluasi terhadap semua aktivitas dan tugas yang dilakukan di
suatu perusahaan. Ini mengidentifikasi celah yang harus ditutup di masa depan untuk menghindari
masalah serius yang dapat merusak pendirian. Postulat berikut menjelaskan bagaimana anggaran
memainkan peran penting dalam perencanaan strategis.

1. Perumusan Kegiatan

Untuk menjalankan perusahaan bisnis dengan lancar dan menjaga keseimbangannya, diperlukan
gambaran yang lebih besar dari semua aktivitas dan tugas yang dilakukan di bawah andalannya.
Tindakan yang efektif dan efisien diperlukan untuk mengelola semua upaya ini. Penganggaran
membantu merumuskan semua aktivitas di perusahaan dalam satu platform dan mengukur seberapa
efektif dan efisien tugas-tugas ini dilakukan dalam hal aspek keuangan perusahaan. Mengidentifikasi
celah yang ada memungkinkan wirausahawan untuk berhati-hati dan waspada di masa depan melalui
praktik terbaik penganggaran dan akuntansi .

2. Menggambar Peta Tujuan

Untuk mencapai tujuannya, perusahaan perlu merencanakannya pada langkah-langkah awal. Di sini
sekali lagi, penganggaran memainkan peran penting dalam memberikan sikap moneter terhadap
rencana strategis yang dibuat oleh perusahaan, mencatat semua tujuannya untuk dicapai dalam
periode tertentu. Penganggaran yang tepat memungkinkan pemilik bisnis untuk menggambar peta
tujuan yang menyediakan semua target dan pedoman perusahaan untuk mencapai mereka. Dalam
kasus penganggaran yang tidak tepat, perusahaan mungkin menghadapi kerugian besar.

3. Membuat Pengambilan Keputusan Menjadi Kredibel


Untuk mendapatkan keuntungan maksimum dengan biaya minimum, biaya peluang perusahaan harus
dikurangi. Pengurangan biaya peluang menuntut pandangan mata elang, yang dapat dipahami melalui
penganggaran yang cerdas. Pandangan dekat dari semua usaha atau tugas yang dilakukan di
perusahaan memungkinkan ahli keuangan untuk mengidentifikasi lubang yang ada, yang pada
akhirnya membuat pengambilan keputusan di masa depan menjadi kredibel. Pengusaha atau pemilik
bisnis, setelah pengamatan yang tajam, akan cenderung membuat keputusan yang lebih baik ketika
menghadapi kesalahan sebelumnya, secara optimis mencapai rencana strategis mereka.

Catatan Akhir

Perencanaan strategis adalah komponen kunci dari kesuksesan bisnis. Semua target yang ingin dicapai
dan pedoman untuk mencapainya direncanakan di bawah unggulan perencanaan strategis . Oleh
karena itu, itu harus direncanakan secara intelektual. Penganggaran memainkan peran penting dalam
mencapai rencana strategis ini karena berfungsi sebagai dukungan yang kuat dalam merumuskan dan
memproses rencana ini hingga berhasil .

Penganggaran harus menjadi prioritas utama karena keuangan adalah kerangka operasi bisnis.
Menjaga anggaran memastikan bahwa Anda berada di atas hutang dan piutang. Ini juga
memungkinkan pemilik bisnis memahami ke mana arah keuangan dan keuangan apa yang
dibutuhkan. Penganggaran juga membantu pendanaan, perencanaan bisnis, kepegawaian, dan
mendapatkan pinjaman atau bantuan keuangan . Apakah Anda kuat dalam akuntansi atau tidak,
membuat dan menjaga anggaran harus menjadi prioritas.

B. 10 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membuat Anggaran Perusahaan

Setelah memahami pengertian dari sebuah anggaran dalam perusahaan dan mengulas ringkas
mengenai kegunaannya. Maka berikut adalah ulasan mengenai 10 hal yang perlu diperhatikan
sebelum membuat anggaran perusahaan, apa saja ? mari simak bersama.

1. Memahami Kebutuhan dan Kemampuan Perusahaan

Untuk tahap pertama dari hal yang perlu diperhatikan ketika membuat anggaran perusahaan adalah
memahami kebutuhan dan kemampuan perusahaan itu sendiri. Hal ini berkaitan dengan adanya
perbedaan satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Sehingga sebuah perencanaan tidak bisa
dibuat sama rata pada masing-masing perusahaan.

Dari bagian keuangan dan perencanaan bisa kemudian melakukan observasi pendataan kemampuan
dan kebutuhan perusahaan. Hal ini menjadi hal penting yang seringkali terlewat dan akhirnya
membuat perencanaan anggaran menjadi kurang tepat. Meski terkesan simple namun wajib untuk
dijadikan perhatian.

2. Meninjau Besaran Anggaran Setahun Terakhir

Tahapan selanjutnya yang bisa diperhatikan sebelum membuat anggaran perusahaan adalah
meninjau besaran anggaran setahun terakhir. Ini bisa menjadi sebuah data yang valid mengenai
perkembangan keuangan didalam perusahaan itu sendiri setahun terakhir. Apakah mungkin
mengalami kemunduran atau penambahan karena keduanya memiliki tips dan trik penyusunan
anggaran yang berbeda.

3. Menyusun Panitia Penanganan Anggaran

Hal yang perlu diperhatikan sebelum membuat anggaran perusahaan lainnya adalah menyusun
panitia untuk membuat anggaran itu sendiri. Jadi perusahaan tidak perlu menyusun sebuah anggaran
tanpa perhitungan matang dari pelaksana yang mumpuni di bidangnya. Untuk panitianya sendiri bisa
berasal dari staf bidang keuangan yang dibawahi langsung oleh pihak management perusahaan untuk
mengawal perencanaan.

4. Menentukan Pedoman Anggaran

Langkah selanjutnya sebelum membuat sebuah anggaran adalah membuat pedoman dasar dari
anggaran itu sendiri. Dimana didalamnya berisi rencana besar yang meliputi tujuan,asumsi dan
keuntungan dengan perencanaan yang dibuat tersebut. Pemetaan dan pembuatan pedoman ini
menjadi penting untuk dijadikan pegangan agar pembuahan tidak melebar kemana-mana.

5. Membuat Persiapan Anggaran

Pada tahapan ini sendiri pihak terkait bisa mendapatkan informasi kebutuhan lewat pelaporan
masing-masing divisi dalam perusahaan. Jadi tidak hanya menjadi tugas dari perencana keuangan
tetapi juga sinergi dari berbagai elemen di dalam sebuah perusahaan. Persiapan ini didalamnya
meliputi koordinasi antar bidang, pembuatan laporan keuangan hingga mengarah pada tahapan
lanjutan.

6. Membuat Perencanaan Anggaran Sesuai Jenis Kebutuhan

Seperti yang sudah disinggung pada bagian diatas sebelumnya bahwa anggaran itu memiliki banyak
jenis kebutuhan. Seperti penjualan, beban pendapatan, produksi, operasional dll itu wajib untuk
dibuat peta alokasinya sebaik dan sedetail mungkin. Pengalokasian keuangan yang terarah sesuai
jenis kebutuhan dalam setiap bidang akan memudahkan keuangan perusahaan untuk berkembang.

7. Penentuan Besaran Anggaran


Jangan lupa untuk membuat besaran rencana keuangan masing-masing divisi dan bidang yang bisa
disesuaikan kebutuhan. Tentu saja dengan melakukan observasi atau konsultasi bidang terkait. Jangan
melewatkan bagian yang ini agar tidak salah dalam menentukan besaran keuangan yang harus
digelontorkan dan tidak terjadi pembengkakan keuangan.

8. Membuat Rencana Pendistribusian pada Masing-Masing Bidang

Setelah membuat berbagai tahapan diatas maka langkah selanjutnya adalah membuat perencanaan
distribusi pada masing-masing bidang. Harus dibuat dengan jelas mengenai besaran dan sistematika
pendistribusian keuangan tersebut agar meminimalisir kesalahan. Tahapan ini tidak boleh diabaikan
agar keuangan yang masuk pada setiap bidang dan divisi bisa tepat tersalur tanpa ada praktik KKN.

9. Melakukan Rapat Verifikasi oleh Perencana Keuangan

Setelah melakukan berbagai tahapan sebelumnya yang harus melewati banyak persiapan dan hal
maka selanjutnya bisa melakukan rapat verifikasi. Pada bagian ini baik dari tim penentu keuangan dan
divisi antar bidang bisa melakukan pengajuan keuangan yang final. Sebelum nantinya disahkan oleh
management berwenang dan melakukan pendistribusian dan pelaksanaan keuangan sebaik mungkin.

10. Membuat Pelaksanaan Sebaik Mungkin

Nah langkah terakhir dari tahapan pembuatan sebuah rencana keuangan perusahaan adalah
membuat pelaksanaan sebaik mungkin. Bisa dengan melakukan trial and error melalui uji coba
beberapa waktu. Atau bisa dengan memanfaatkan staf yang berkinerja baik untuk membantu
pelaksanaan sesuai rencana yang sudah dibuat sebelumnya.

2. A. Perencanaan Strategik merupakan titik awal dalam pembuatan rencana dan


anggaranperusahaan yang dipilih oleh perusahaan untuk mencapai sasaran jangka panjang
danmisinya. Penyusunan anggaran harus dilakukan dengan hati-hati agar sasaran dan tujuanstrategis
perusahaan dapat dicapai. Tanpa ada rencana strategis, kehilangan peluang dankinerja yang tidak
baik dapat menyebabkan organisasi tidak berkembang dan bisamenyebabkan perusahaan
bangkrut.Setelah tujuan perusahaan ditetapkan dan strategi untuk mencapai tujuan tersebutdipilih,
kemudian diikuti dengan penyusunan program-program untuk mencapai tujuanorganisasi yang
ditetapkan dalam perencanaan stratejik. Program merupakan rencanajangka panjang untuk mencapai
tujuan organisasi yang ditetapkan dalam perencanaanstratejik. Rencana jangka panjang yang
dituangkan dalam program memberikan arah kemana kegiatan organisasi ditujukan dalam jangka
panjang. Anggaran merincipelaksanaan program, sehingga anggaran yang disusun setiap tahun
memiliki arahseperti yang ditetapkan dalam rencana jangka panjang. Jika tidak disusun
berdasarkanprogram, pada dasarnya organisasi seperti berjalan tanpa tujuan yang jelas.Perencanaan
strategis dan penyusunan anggaran melibatkan perencanaan, tapi jenisaktivitas perencanaannya
berbeda antara kedua proses tersebut. Proses penyusunananggaran fokus pada satu tahun,
sementara perencanaan strategis fokus pada aktivitas yang mencakup periode beberapa tahun.
Perencanaan strategis mendahului penyusunan anggaran dan menyediakan kerangka kerja ketika
anggaran tahunan dikembangkan.Pembuatan anggaran merupakan bagian dari proses perencanaan
strategi suatuorganisasi. Apabila organisasi memiliki perencanaan strategi yang buruk, kondisi
keuangan dan anggaran akan mengalami hal yang sama. Anggaran tidak didominasi olehkepentingan
sepihak. Anggaran merupakan alat untuk mencapai sasaran dan tujuan dariorganisasi.Sebelum
anggaran dibuat, perusahaan harus membuat perencanaan strategis, dimana dalam perencanaan
strategis tersebut diidentifikasi strategi untuk aktivitas dan operasimasa depan. Rencana strategis
biasanya mencakup periode lima tahun ke depan. Limatahun adalah periode yang cukup panjang
untuk merigestimasikan konsekuensi darikeputusan program yang dibuat saat ini.Perusahaan dapat
menerjemahkan seluruh strategi dalam tujuan jangka pendek dan jangka panjang, dimana tujuan-
tujuan tersebutmenjadi dasar dari pembuatan sebuah anggaran. Jadi harus terdapat hubungan yang
kuat antara anggaran dengan perencanaan strategis, dimana hal ini membantu manajemen
memastikan bahwa seluruh perhatian tidak fokus pada jangka pendek saja,mengingat anggaran
merupakan perencanaan dalam satu periode tertentu saja (jangkapendek).

Contoh :

Rencana Anggaran PT. Kledo untuk Tahun Fiskal 2021 (dalam ribuan rupiah)

PENDAPATAN

+ Pendapatan penjualan 1,650,000

+ Pendapatan produk430.000

+ Hasil investasi 170,000

Total pendapatan 2,250,000

Harga pokok penjualan

– Bahan mentah, sumber daya 690,000

LABA KOTOR 1,560,000

PENGELUARAN

Saldo biaya tetap

– Sewa properti 75.000

– Keperluan 25.000

– Gaji gaji 460.000

– Biaya izin usaha 3.450

– Pembayaran pinjaman bisnis 4.140


– Hosting situs web 250

Total biaya tetap 567.840

Saldo biaya variabel

– Biaya administrasi 90.000

– Biaya pemasaran 112.000

– Pajak federal tahunan 280.800

Total biaya variabel 482.800

Biaya satu kali

– Pembelian kendaraan perusahaan 30.000

LABA BERSIH YANG DIHARAPKAN UNTUK TAHUN 2021 479.360

B. Menurut Fred R. David proses manajemen strategi terdiri dari tiga tahapan, yaitu,memformulasikan
strategi, mengimplementasikan strategi dan mengevaluasi strategi.

1.Tahap memformulasikan strategi antara lain menetapkan visi dan misi, mengidentifikasi peluangdan
tantangan yang dihadapi organisasi dari sudut pandang eksternal, menetapkan kelemahan
dankeunggulan yang dimiliki organisasi dari sudut pandang internal, menyusun rencana
jangkapanjang, membuat strategi-strategi alternatif dan memilih strategi tertentu yang akan dicapai

.2.Tahap mengimplementasikan strategi memerlukan suatu keputusan dari pihak yang


berwenangdalam mengambil keputusan untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan,
memotivasipegawai, dan mengalokasikan sumber daya yang dimiliki sehingga strategi yang
sudahdiformulasikan dapat dilaksanakan. Pada tahap ini dilakukan pengembangan strategi
pendukungbudaya, merencanakan struktur organisasi yang efektif, mengatur ulang usaha pemasaran
yangdilakukan, mempersiapkan budget, mengembangkan dan utilisasi sistem informasi
sertamenghubungkan kompensasi karyawan terhadap kinerja organisasi.
Mengimplementasikanstrategi sering disebut sebagai“action stage”dari manajemen strategis.
Pengimplementasianstrategi memiliki maksud memobilisasi para pegawai dan manajer untuk
menterjemahkan strategiyang sudah diformulasikan menjadi aksi.

3.Tahap mengevaluasi strategi adalah tahap terakhir dalam manajemen strategis. Para manajersangat
perlu untuk mengetahui ketika ada strategi yang sudah diformulasikan tidak berjalandengan baik.
Evaluasi strategi memiliki tiga aktifitas yang fundamental, yaitu mereview faktor-faktor internal dan
eksternal yang menjadi dasar untuk strategi saat ini, mengukur performa danmengambil langkah
korektif.
3. Penyusunan anggaran atau budgeting adalah merupakan sebuah rencana yang dibuat juga disusun
secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh
kegiatan dalam perusahaan untuk periode dan jangka waktu tertentu di masa mendatang.

Oleh karena itu rencana budgeting yang disusun ini dinyatakan dalam bentuk unit moneter.

Maka dari itu anggaran belanja seringkali disebut juga dengan rencana keuangan.

Dalam budgeting, satuan kegiatan dan satuan uang disini menempati posisi penting dalam arti segala
kegiatan akan dikuantifikasikan dalam satuan uang.

Sehingga kedepannya dapat diukur untuk parameter pencapaian efisiensi dan efektivitas dari kegiatan
yang dilakukan.

Penganggaran disini juga merupakan komitmen resmi manajemen yang terkait dengan harapan
manajemen tentang pendapatan, biaya dan beragam transaksi keuangan dalam jangka waktu
tertentu di masa mendatang.

Di bawah ini adalah beberapa tujuan dibuatnya anggaran belanja perusahaan:

 Menyediakan perkiraan pendapatan dan ekspeditur, yakni membangun model bagaimana bisnis
dapat berjalan secara finansial jika menjalankan strategi, peristiwa, dan rencana tertentu.
 Memungkinkan operasi keuangan bisnis yang sebenarnya untuk diukur terhadap perkiraan

Adapun manfaat dari menyusun dan penyusunan anggaran belanja perusahaan, antara lain:

 Usaha yang dilakukan oleh perusahaan akan berjalan mulus dan berhasil karena ditunjang
dengan kebijakan yang relevan serta perencanaan keuangan yang matang.
 Membantu dan memudahkan manajer dalam mengelola dan melaksanakan setiap kegiatan
perusahaan.

Cara Penyusunan Anggaran Belanja dengan Baik

a. Penentuan Pedoman Penyusunan

Langkah pertama yaitu menentukan pedoman anggaran, pedoman ini dapat Anda buat
berdasarkan anggaran belanja selama satu tahun sebelumnya dengan penyesuain kegiatan tahun
anggaran berikutnya.

Anggaran belanja sebaiknya dibuat dan di siapkan beberapa bulan sebelum tahun anggaran baru
dimulai. Pada tahap ini, peran manajemen puncak akan sangat berpengaruh.

Manajemen puncak dapat menetapkan rencana anggaran perusahaan manufaktur sebagai dasar
untuk menyusun anggaran belanja. Adapun rencana tersebut sebaiknya juga meliputi tujuan,
asumsi, dan manfaat dari anggaran yang akan dibuat.
Selain itu, manajemen puncak juga harus membentuk panitia untuk menyusun anggaran belanja
sehingga tugas dan tanggung jawab akan jelas.

b. Persiapan

Persiapan anggaran tidak hanya dilakukan oleh manajemen puncak dan staf bagian akuntansi saja
tetapi semua divisi yang ada di perusahaan juga harus berperan.

Pada tahap ini kerjasama yang solid dari semua pihak akan sangat membantu untuk berjalannya
kegiatan.

c. Penentuan

Langkah selanjutnya adalah menentukan anggaran belanja perusahaan yang telah dibicarakan dan
dipersiapkan sebelumnya oleh banyak pihak di perusahaan.

Ada 3 tahapan dalam penentuan anggaran, antara lain:

1. Masing-masing karyawan dari tiap bidang membicarakan dan merundingkan hasil dari persiapan
yang telah dilakukan agar budgeting belanja yang disusun nantinya mampu mengakomodasi
kebutuhan tiap-tiap bagian.

2. Koordinasi dalam penyusunan dan penelaahan komponen anggaran belanja yang telah disusun.

3. Pengesahan dan juga pendistribusian budgeting yang merata ke seluruh bagian.

Dalam tahap ini, pihak manajemen perusahaan dan direksi akan melakukan pengesahan setelah
melakukan uji kelayakan dan pengkajian dari tiap anggaran belanja perusahaan yang disusun oleh
tiap-tiap bagian perusahaan yang nantinya berkedudukan sebagai pengguna #anggaran.

d. Pelaksanaan

Tahapan terakhir adalah pelaksanaan anggaran belanja perusahaan.

Tahapan ini merupakan langkah terakhir dari penyusunan budgeting yang kemudian akan diputus
dalam keputusan tunggal.

Masing-masing pengguna budgeting di tiap bagian perusahaan akan mulai melaksanakan budgeting
sebagaimana yang telah disepakati dalam anggaran belanja perusahaan.

Dalam hal ini tiap manajer akan mengawasi kemudian melaporkannya ke direksi apakah pelaksanaan
anggaran sesuai dengan perencanaan yang disepakati sebelumnya atau tidak.

Itulah beberapa langkah dan tahapan yang dilakukan dalam rangka penyusunan anggaran belanja
perusahaan.

Semakin cermat dan detail dalam penyusunannya, maka akan semakin mudah perusahaan untuk
menjalankan kegiatan usahanya.
yang jelas antara pengeluaran dan output yang hendak dicapai, maka akan tercipta transparansi
karena dengan adanya kejelasan hubungan semua pihak terkait dan juga masyarakat dengan mudah
akan turut mengawasi kinerja pemerintah.

c. Penerapan anggaran berbasis kinerja mengubah fokus pengeluaran pemerintah keluar dari sistem
line item menuju pendanaan program pemerintah dengan tujuan khusus terkait dengan kebijakan
prioritas pemerintah. Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja menuntut setiap departemen untuk fokus
pada tujuan pokok yang hendak dicapai dengan keberadaan departemen yang bersangkutan.
Selanjutnya penganggaran yang dialokasikan untuk masing-masing departemen akan dikaitkan
dengan tujuan yang hendak dicapai.

d. Organisasi pembuat kebijakan seperti kabinet dan parlemen, berada pada posisi yang lebih baik
untuk menentukan prioritas kegiatan pemerintah yang rasional ketika pendekatan Anggaran Berbasis
Kinerja.

e. Terdapat perubahan kebijakan yang terbatas dalam jangka menengah, tetapi kementerian tetap
bisa lebih fokus kepada prioritas untuk mencapai tujuan departemen meskipun hanya dengan sumber
daya yang terbatas. Pimpinan akan tetap fokus untuk mencapai tujuan departemen yang dipimpin
tidak perlu terganggu oleh keterbatasan sumber daya dengan penetapan prioritas pekerjaan yang
telah ditetapkan.

f. Anggaran memungkinkan untuk peningkatan efisiensi administrasi. Adanya fokus anggaran pada
output dan outcome maka diharapkan tercipta efisiensi dan efektifitas dalam pelaksanaan pekerjaan.
Hal ini sangat jauh berbeda apabila dibandingkan dengan ketika fokus penganggaran tertuju pada
input.

 Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja

Dedi Nordiawan (2007) mengemukakan tahap-tahap penyusunan anggaran berbasis kinerja, yaitu:

1. Penetapan Strategi Organisasi Penetapan strategi adalah sebuah cara pandang yang jauh kedepan
yang memberi gambaran tentang suatu kondisi yang harus dicapai oleh sebuah organisasi dari sudut
pandang lain, karena visi dan misi harus dapat mencerminkan apa yang ingin dicapai, memberikan
arah dan fokus strategi yang jelas dan memiliki orientasi masa depan.

2. Pembuatan Tujuan Pembuatan tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai dalam kurun waktu satu
tahun atau yang sering diistilahkan dengan tujuan operasional karena tujuan operasional merupakan
turunan dari visi dan misi suatu organisasi.

3. Penetapan Aktifitas Penetapan strategis adalah sesuatu yang dasar dalam penyusunan anggaran
karena penetapan aktifitas dipilih berdasarkan strategi organisasi dan tujuan operasional yang telah
ditetapkan4. Evaluasi dan Pengambilan Keputusan Evaluasi dan pengambilan keputusan adalah
langkah selanjutnya setelah pengajuan anggaran disiapkan adalah proses evaluasi dan pengambilan
keputusan karena proses ini dapat dilakukan dengan standar buku yang ditetapkan oleh organisasi
ataupun dengan memberikan kebebasan pada masing-masing unit untuk membuat kriteria dalam
menentukan peringkat.

Indikator Penyusunan Angaran Berbasis Kinerja

Indikator kinerja yang ditetapkan dalam penyusunan angaran berbasis kinerja meliputi masukan
(input), keluaran (output) dan (outcome).

1) Masukan (input) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanan kegiatan dapat berjalan
untuk menghasilkan keluaran. Indikator ini merupakan tolok ukur kinerja berdasarkan tingkat atau
besaran sumber-sumber dana, sumber daya manusia, material, waktu, teknologi, dan sebagainya
yang digunakan untuk melaksanakan program atau kegiatan. Dengan meninjau distribusi sumber
daya, suatu organisasi dapat menganalisis apakah alokasi sumber daya yang dimilki telah sesuai
dengan rencana strategik yang telah ditetapkan.

2) Keluaran (output) adalah produk berupa barang atau jasa yang dihasilkan dari program atau
kegiatan sesuai dengan masukan yang digunakan. Indikator keluaran adalah sesuatu yang diharapkan
langsung dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan/atau non fisik. Dengan
membandingkan indikator keluaran organisasi dapat menganalisis sejauh mana kegiatan terlaksana
sesuai dengan rencana. Indikator keluaran hanya dapat menjadi landasan untuk menilai kemajuan
suatu kegiatan apabila tolok ukur dikaitkan dengan sasaran-sasaran kegiatan yang terdefinisi dengan
baik dan terukur. Oleh karenanya indikator keluaran harus sesuai dengan lingkup dan sifat kegiatan
instansi.

3) Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada
jangka menengah (efek langsung). Indikator hasil adalah sesuatu manfat yang diharapkan diperoleh
dari keluaran. Tolok ukur ini mengambarkan hasil nyata dari keluaran suatu kegiatan. Pada umumnya
para pembuat kebijakan paling tertarik pada tolok ukur hasil dibandingkan dengan tolok ukur lainya.
Namun untuk mengukur indikator hasil, informasi yang diperlukan seringkali tidak lengkap dan tidak
mudah diperoleh. Oleh karenanya setiap organisasi perlu mengkaji berbagai pendekatan untuk
mengukur hasil dari keluaran suatu kegiatan

Anda mungkin juga menyukai