0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan12 halaman
1). Sel elektrolisis menggunakan energi listrik untuk menjalankan reaksi redoks yang tidak spontan, dengan menghubungkan kutub negatif ke katoda dan positif ke anoda untuk menyebabkan overpotensial.
2). Sel elektrolisis terdiri dari sumber listrik, elektroda, dan elektrolit yang menghantarkan listrik. Reaksi redoks terjadi di elektroda, dengan reaksi reduksi selalu terjadi di katoda dan reaksi oksid
1). Sel elektrolisis menggunakan energi listrik untuk menjalankan reaksi redoks yang tidak spontan, dengan menghubungkan kutub negatif ke katoda dan positif ke anoda untuk menyebabkan overpotensial.
2). Sel elektrolisis terdiri dari sumber listrik, elektroda, dan elektrolit yang menghantarkan listrik. Reaksi redoks terjadi di elektroda, dengan reaksi reduksi selalu terjadi di katoda dan reaksi oksid
1). Sel elektrolisis menggunakan energi listrik untuk menjalankan reaksi redoks yang tidak spontan, dengan menghubungkan kutub negatif ke katoda dan positif ke anoda untuk menyebabkan overpotensial.
2). Sel elektrolisis terdiri dari sumber listrik, elektroda, dan elektrolit yang menghantarkan listrik. Reaksi redoks terjadi di elektroda, dengan reaksi reduksi selalu terjadi di katoda dan reaksi oksid
Audinda Azizah Febiyana Pratama Putri Siti Nur Hafidah
Siva Wahyuni Thetia Karunia Waen Titi Dewi Anggraeni
Michael Faraday mengalirkan
arus listrik ke dalam larutan
elektrolit dan ternyata terjadi
suatu reaksi kimia
Dalam setiap ketentuan reaksi
elektrolisis terjadi persaingan
antarspesi (ion atau molekul)
untuk mengalami reaksi
reduksi atau reaksi oksidasi.
SEL ELEKTROLISIS Sel elektrolisis merupakan sel
elektrokimia yang mana energi listrik
digunakan untuk menjalankan reaksi
redoks itu tidak spontan.
Prinsip kerja dari sebuah sel elektrolisis
adalah menghubungkan kutub negatif
dari sumber arus searah dengan katoda
dan kutub positif ke anoda, sehingga
terjadi overpotensial yang menyebabkan
suatu reaksi reduksi serta oksidasi yang
tidak spontan bisa berlangsung.
SEL ELEKTROLISIS TERSUSUN ATAS:
Sumber Listrik Elektroda Elektrolit
Sumber arus yang Elektroda terdiri dari anoda zat yang dapat digunakan adalah sumber dan katoda menghantarkan listrik arus searah atau DC ATURAN SEL ELEKTROLISIS
Kation yang sukar tereduksi pada
Elektroda inert adalah elektroda
katoda sel elektrolisis, yaitu
yang sukar bereaksi, yaitu
logam alkali (IA), logam alkali
elektroda Pt, Au dan C. tanah (IIA), Al dan Mn.
REAKSI KETENTUAN REAKSI DALAM SEL ELEKTROLISIS
Pada katoda selalu terjadi reaksi reduksi. Reaksi
yang terjadi tidak dipengaruhi oleh jenis bahan elektroda itu dibuat. Reaksi yang terjadi adalah reduksi kation-kation atau molekul air dalam elektrolisis. Sedangkan reaksi oksidasi di anoda dipengaruhi oleh jenis bahan elektroda tersebut. 1). Reaksi Reduksi di Katoda Tidak Bergantung dari Jenis
Elektrodanya
a. H+ dari asam akan direduksi menjadi H2
b. Kation dari larutan yang mengandung ion golongan IA, IIA, IIIA dan Mn2+
dalam bentuk larutan tidak mengalami reduksi.
c. Kation Lx+ dari lelehan garam IA, IIA, IIIA. Terjadi reduksi kation garam tersebut. d. Kation dari garam selain dari golongan IA, IIA, IIIA dan Mn2+ Terjadi reduksi kation tersebut. 2). Reaksi Oksidasi di Anoda
Reaksi yang terjadi tergantung dari jenis elektroda
a. Anoda dari logam aktif (M) Terjadi oksidasi elektroda tersebut. M (s) → Mx+ (aq) + xe b. Anoda dari bahan inert (C, Au atau Pt) Terjadi oksidasi anion atau molekul air dengan ketentuan, yang berada dalam
larutan.
CONTOH CARA KERJA
SEL ELEKTROLIS Misalnya Natrium klorida cair (NaCl) yang dapat dielektrolisis dengan bantuan sel elektrolitik. Terdapat dua elektroda inert dicelupkan ke dalam lelehan natrium klorida (yang mengandung kation Na + dan Cl - anion terdisosiasi). Saat arus listrik mengalir ke sirkuit percobaan, katoda akan memiliki elektron melimpah dan mengembangkan muatan negatif. Kemudian Kation natrium bermuatan positif akan tertarik ke arah katoda bermuatan negatif. Proses ini akan menghasilkan pembentukan logam natrium di katoda. Secara bersamaan, atom klorin tertarik ke arah katoda bermuatan positif hingga menghasilkan pembentukan gas klorin (Cl 2) di anoda. Arus ini disertai dengan pembebasan 2 elektron yang menyelesaikan rangkaian. FUNGSI SEL ELEKTROLISIS 1. Proses sel elektrolisis biasanya digunakan dalam metode pembuatan gas oksigen, hidrogen, dan gas klorin di laboratorium. 2. Bermanfaat untuk proses memurnikan logam yang kotor. 3. Berguna untuk proses penyepuhan logam menggunakan logam mulia, misalnya perak, emas, dan nikel. 4. Membantu dalam proses produksi aluminium dan natrium. Jadi, sel elektrolisis juga salah satu reaksi kimia yang penting untuk kegiatan kita sehari-hari. Hal ini pun menunjukkan setiap sel elektrokimia termasuk sel volta memiliki kegunaan dan perannya masing-masing.