Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 1

SEL

SEL

ELEKTROLISIS
Kimia Modern
KELOMPOK 1

Audinda Azizah Febiyana Pratama Putri Siti Nur Hafidah

Siva Wahyuni Thetia Karunia Waen Titi Dewi Anggraeni


Michael Faraday mengalirkan

arus listrik ke dalam larutan

elektrolit dan ternyata terjadi

suatu reaksi kimia

Dalam setiap ketentuan reaksi

elektrolisis terjadi persaingan

antarspesi (ion atau molekul)

untuk mengalami reaksi

reduksi atau reaksi oksidasi.


SEL ELEKTROLISIS
Sel elektrolisis merupakan sel

elektrokimia yang mana energi listrik

digunakan untuk menjalankan reaksi

redoks itu tidak spontan.

Prinsip kerja dari sebuah sel elektrolisis

adalah menghubungkan kutub negatif

dari sumber arus searah dengan katoda

dan kutub positif ke anoda, sehingga

terjadi overpotensial yang menyebabkan

suatu reaksi reduksi serta oksidasi yang

tidak spontan bisa berlangsung.


SEL ELEKTROLISIS TERSUSUN ATAS:

Sumber Listrik Elektroda Elektrolit


Sumber arus yang
Elektroda terdiri dari anoda
zat yang dapat
digunakan adalah sumber
dan katoda menghantarkan listrik
arus searah atau DC
ATURAN SEL ELEKTROLISIS

Kation yang sukar tereduksi pada


Elektroda inert adalah elektroda

katoda sel elektrolisis, yaitu


yang sukar bereaksi, yaitu

logam alkali (IA), logam alkali


elektroda Pt, Au dan C.
tanah (IIA), Al dan Mn.

REAKSI KETENTUAN
REAKSI DALAM SEL ELEKTROLISIS

Pada katoda selalu terjadi reaksi reduksi. Reaksi


yang terjadi tidak dipengaruhi oleh jenis bahan
elektroda itu dibuat. Reaksi yang terjadi adalah
reduksi kation-kation atau molekul air dalam
elektrolisis. Sedangkan reaksi oksidasi di anoda
dipengaruhi oleh jenis bahan elektroda tersebut.
1). Reaksi Reduksi di Katoda Tidak Bergantung dari Jenis

Elektrodanya

a. H+ dari asam akan direduksi menjadi H2


b. Kation dari larutan yang mengandung ion golongan IA, IIA, IIIA dan Mn2+

dalam bentuk larutan tidak mengalami reduksi.


c. Kation Lx+ dari lelehan garam IA, IIA, IIIA.
Terjadi reduksi kation garam tersebut.
d. Kation dari garam selain dari golongan IA, IIA, IIIA dan Mn2+
Terjadi reduksi kation tersebut.
2). Reaksi Oksidasi di Anoda

Reaksi yang terjadi tergantung dari jenis elektroda


a. Anoda dari logam aktif (M)
Terjadi oksidasi elektroda tersebut.
M (s) → Mx+ (aq) + xe
b. Anoda dari bahan inert (C, Au atau Pt)
Terjadi oksidasi anion atau molekul air dengan ketentuan, yang berada dalam

larutan.

CONTOH CARA KERJA


SEL ELEKTROLIS
Misalnya Natrium klorida cair (NaCl) yang dapat dielektrolisis dengan bantuan sel
elektrolitik. Terdapat dua elektroda inert dicelupkan ke dalam lelehan natrium klorida
(yang mengandung kation Na + dan Cl - anion terdisosiasi).
Saat arus listrik mengalir ke sirkuit percobaan, katoda akan memiliki elektron
melimpah dan mengembangkan muatan negatif. Kemudian Kation natrium bermuatan
positif akan tertarik ke arah katoda bermuatan negatif. Proses ini akan menghasilkan
pembentukan logam natrium di katoda.
Secara bersamaan, atom klorin tertarik ke arah katoda bermuatan positif hingga
menghasilkan pembentukan gas klorin (Cl 2) di anoda. Arus ini disertai dengan
pembebasan 2 elektron yang menyelesaikan rangkaian.
FUNGSI SEL
ELEKTROLISIS
1. Proses sel elektrolisis biasanya digunakan dalam metode
pembuatan gas oksigen, hidrogen, dan gas klorin di laboratorium.
2. Bermanfaat untuk proses memurnikan logam yang kotor.
3. Berguna untuk proses penyepuhan logam menggunakan logam
mulia, misalnya perak, emas, dan nikel.
4. Membantu dalam proses produksi aluminium dan natrium.
Jadi, sel elektrolisis juga salah satu reaksi kimia yang penting untuk
kegiatan kita sehari-hari. Hal ini pun menunjukkan setiap sel
elektrokimia termasuk sel volta memiliki kegunaan dan perannya
masing-masing.

THANK YOU FOR


LISTENING!
Don't hesitate to ask any questions!

Anda mungkin juga menyukai