Anda di halaman 1dari 2

Dengan Semangat Sumpah Pemuda, Kita Bangun Generasi Muda Harapan Bangsa

‫هَّٰلل‬ ‫هَّٰلل‬
ُ‫ ٱل َّساَل ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ ٱ ِ َوبَ َر َكاتُه‬, ‫بِس ِْم ٱ ِ ٱلرَّحْ ٰ َم ِن ٱل َّر ِح ِيم‬
‫صاَل ةُ َوال َّساَل َم عَلى َرسُوْ ِل هّللا َوعَلى اَلِ ِه َواَصْ َحابِ ِه َو َم ْن تَبِ ْع ِر َسالَتَهُ اَ َّما بَ ْع ُد‬ َّ ‫اَ ْل َح ْم ُد هَّلل ِ ٱلَّ ِذى َج َع َل الَّفَتئ قُ َّوةً َش ِد ْي َدةً ال‬
Dewan hakim yang arif lagi bijaksana, para pemuda harapan bangsa, para pemudi harapan
ibu pertiwi yang saya cintai,
Hadirin!
Orator ulung sekaligus presiden pertama republik Indonesia, Bung Karno mengatakan:

“Eksistensi sebuah bangsa dan negara tidak terlepas dari peran serta para pemuda…”

Oleh karena itu, tidak heran apabila sejarah mencatat: terlepasnya negeri kita tercinta dari
hegemoni para kolonialis itu tidak terlepas dari kegigihan para pemuda, baik secara radikal maupun
kooperatif.
Namun, hadirin, seiring dengan perkembangan zaman, para pemuda kita saat ini telah
terjebak kepada gaya hidup individualis, egois, apatis, dan hedonis; yang dikhawatirkan 10 sampai
15 tahun yang akan datang, negeri kita tidak lagi eksis, bahkan lenyap dari peta dunia.
Lalu, bagaimana cara kita dalam membentuk generasi muda harapan bangsa didalam
mempertahankan eksistensi negara kita?
Oleh karena itu, “Dengan semangat sumpah pemuda, kita bangun generasi muda harapan
bangsa.” adalah tema yang akan saya bawakan dengan landasan Al-Qur’an Surat Al-Luqman ayat
17:
‫ُأْل‬ ٰ ِ ‫صلَ ٰوةَ َوْأ ُمرْ بِاٱ ْل َم ْعر‬
َ ‫ُوف َوٱ ْنهَ ع َِن ٱ ْل ُمن َك ِر َوٱصْ بِرْ َعلَ ٰى َمٓا َأ‬ َّ ‫ى َأقِ ِم ٱل‬
َّ َ‫ٰيَبُن‬
ِ ‫صابَكَ ۖ ِإ َّن َذلِكَ ِم ْن ع َْز ِم ٱ ُم‬
‫ور‬
Yang artinya: “Hai anakku! Dirikanlah shalat, suruhlah orang untuk mengerjakan kebaikan, dan
cegahlah mereka dari berbuat mungkar, bersabarlah menanggung apa yang menimpamu, inilah
ketentuan (Allah) mengenai saat-saat (manusia).”
Hadirin, ayat tersebut mengandung empat pesan Luqman Hakim dalam membentuk generasi muda
harapan bangsa.

1. : ,
َّ ‫ َأقِ ِم ٱل‬Dirikanlah shalat ‫ َأيْ بِ َج ِمي ِْع ُح ُدوْ ِدهَا‬yakni dengan semua batasan-batasannya.
َ‫صلَ ٰوة‬

‫ِم ْن ُشرُوْ ِطهَا َواَرْ َكانِهَا َو َو ْقتِهَا َوطَهَا َرتِهَا‬


demikian ungkapan Syekh Nawawi Al-Jawi dalam tafsir munirnya. Allah SWT berfirman dalam
Surat Al-Ankabut ayat 45: ‫صاَل ةَ تَ ْنهَ ٰى ع َِن ْالفَحْ َشا ِء َو ْال ُمن َك ِر‬
َّ ‫ ِإ َّن ال‬, “Sesungguhnya shalat bisa mencegah dari
perbuatan keji dan mungkar”
ْ …ِ‫ َو ْا ُمرْ ب‬: suruhlah untuk mengerjakan kebaikan. Tentunya disini orang tua lah yang
ِ ْ‫…ال َم ْعرُو‬
2. ‫ف‬
pertama-tama menjadi utswah hasanah bagi anak-anaknya, maka apakah kita para orang tua

Teks Pidato Bahasa Indonesia – MTs Harun Al-Rasyid – 2022 Lomba Pidato KKM 8
1
tahun 2022
Dengan Semangat Sumpah Pemuda, Kita Bangun Generasi Muda Harapan Bangsa

telah menjadi utswah hasanah bagi anak-anaknya!? Tentu akan lahirlah generasi-generasi
muda ideal yang menjadi harapan bangsa.
ِ ‫ َو ْن ٰهَ ع َِن ْال ُمن َك‬Cegahlah dari berbuat mungkar.
3. ‫ار‬ ‫ْح ِمنَ ْالقَوْ ِل َو ْال َع َم ِل‬
ِ ‫اَيْ اَلقَبِي‬, yakni keburukan dari
ucapan dan perbuatan. Demikian penafsiran Ibnu Katsir dalam tafsirnya.
4. َ ‫ َواصْ بِرْ َعلَى َما َأ‬, dan bersabarlah menanggung apa yang menimpa dirimu.
َ‫صابك‬

ِ َ‫َأيْ ِمنَ ال َّشدَاِئ ِد َو ْال ِم َح ِن اَل ِسيَ َما بِ َسب‬


‫ب ااْل َ ْم ِر َوالنَّه ِْي‬
yakni sabar dari menanggung kesusahan dan cobaan, baik sabar disebabkan melaksanakan
perintah Allah SWT serta sabar yang disebabkan menjauhi larangannya.
َ‫ َو َم ْن ِز ٌل ِم ْن َمن َِز ِل السَّالِ ِك ْين‬, ‫ت ال ِّد ْي ِن‬
ِ ‫ص ْب ُر َمقَا ٌم ِم ْن َمقَا َما‬
َّ ‫ال‬
“Sabar adalah kemuliaan dari kemuliaan-kemuliaan agama, dan merupakan derajat kemuliaan
dari derajatmulia orang yang berbudi pekerti yang tinggi”

Akhirnya hadirin, dari uraian di atas dapatlah kita ambil sebuah kesimpulan:
Apabila keempat poin tadi telah ditanamkan oleh para orang tua kepada anak-anaknya,
maka Insya Allah akan lahir para pemuda harapan bangsa, para pemudi harapan ibu
pertiwi yang akan menjadi penerus asya peta pembangunan bangsa, sehingga negeri kita
akan tetap jaya.

Demikian yang dapat saya sampaikan, saya tutup dengan sebuah pantun:

“Beli baju, beli bajigur, Di sawah ada angsa. Tak lupa beli kapas di depan pemda.
Maju mundur sebuah bangsa tidak terlepas dari peran para pemuda.

,‫ق‬ ٰ ‫وهّٰللا ُ ْالموفِّ ْق إلَى َأ ْقوم‬


َ ‫الطّ ِر ْي‬ َِ َُ َ
ُ‫َوٱل َّساَل ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ ٱهّٰلل ِ َوبَ َر َكاتُه‬

Teks Pidato Bahasa Indonesia – MTs Harun Al-Rasyid – 2022 Lomba Pidato KKM 8
2
tahun 2022

Anda mungkin juga menyukai