Anda di halaman 1dari 3

TUGAS AGENDA 3 LATSAR GELOMBANG V PPMKP

ANALISIS ISU MANAJEMEN ASN DAN SMART ASN DI UNIT KERJA

Disusun oleh : Eka Widyawati, S. IIP

Widyaiswara : Irfan Arifdharma, S.Sos,. MM

A. Keterkaitan Isu Aktual dengan Manajemen ASN dan Smart ASN


Isu aktual di unit kerja yang terkait dengan Manajemen ASN dan Smart ASN, yakni
“Kurang Maksimalnya Penerapan SOP (Standard Operating Procedure) Pada
Pelayanan Perpustakaan Prokamator Bung Karno Blitar sebagai Unit Pelaksana
Teknis Perpustakaan Nasional RI”. Implementasi isu tersebut dengan Manajemen
ASN dan Smart ASN antara lain adalah :
 Fungsi, Tugas, dan Peran ASN belum terlaksana secara optimal, ditengarai
dengan masih adanya pegawai ASN yang kurang bertanggung jawab atas
pekerjaannya karena kurang paham dengan fungsi, tugas, dan perannya sebagai
ASN.
 Dengan penerapan SOP yang kurang maksimal, hal ini mengakibatkan antara
satu manajemen dengan manajemen lain di UPT Perpustakaan Proklamator
Bung Karno Blitar tidak terlaksana dengan baik, sehingga membuat sistem merit
tidak berjalan dengan baik.
 Hak publik untuk mendapatkan pelayanan prima tidak terpenuhi, sebab
kewajiban ASN untuk memberikan pelayanan prima juga tidak terealisasi secara
maksimal.
 Kurang optimalnya Implementasi Literasi Digital untuk berinteraksi dan
berkolaborasi antar unit kerja dalam satu instansi yang mengakibatkan SOP
belum terlaksana dengan sempurna.
 Pilar Literasi Digital perlu dioptimalkan agar pengetahuan dan sistem SOP yang
telah dibentuk dapat terlaksana dengan maksimal, sehingga membuat kinerja
menjadi lebih efektif dan efisien.

B. Fakta Relevan yang Mendukung


 Banyak pekerjaan yang penyelesaiannya tidak tepat waktu.
 Terjadi penumpukan pekerjaan yang sering kali hanya mengandalkan pada
segelintir orang.
 Arsip pekerjaan berupa hardcopy yang kadang kala tidak jelas keberadaannya.
 Sering muncul pertanyaan seputar SOP pada saat rapat kerja berlangsung.
 Terjadi banyak kasus tentang kurang efisiennya dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan.

C. Analisis Aktualisasi Nilai-Nilai Ber-Akhlak


Dalam proses analisis isu manajemen ASN dan smart ASN dengan topik yang diangkat
adalah tentang “Kurang Maksimalnya Penerapan SOP (Standard Operating
Procedure) Pada Pelayanan Perpustakaan Prokamator Bung Karno Blitar sebagai
Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Nasional RI” ini, maka dapat dikaitkan dengan
aktualisasi nilai-nilai BerAkhlak sebagai berikut ini :
 Berorientasi Layanan
Sebagai ASN yang notabene merupakan pelayan publik, dalam mengatasi suatu
isu/permasalahan maka juga harus bisa memahami dan memenuhi kebutuhan
publik (dalam hal ini adalah pemustaka Perpustakaan Proklamator Bung Karno
Blitar). ASN harus melakukan perbaikan tiada henti untuk menciptakan
layanan prima bagi publik. Perbaikan yang dilakukan ini pun harus bersifat
solutif dan transparan.
 Akuntabel
ASN yang dalam hal ini merupakan pegawai Perpustakaan Proklamator Bung
Karno Blitar, harus bisa mempertanggung jawabkan kinerjanya, memiliki
integritas tinggi, bekerja dengan disiplin, menjaga kepercayaan dan
konsistensi.
 Kompeten
Pegawai Perpustakaan Proklamator Bung Karno Blitar berupaya untuk terus
mengembangkan kemampuan teknis, kemampuan manajerial dan
kemampuan sosial kultural untuk menunjang terwujudnya pelayanan prima
pada umumnya, dan pada khususnya untuk memaksimalkan penerapan SOP
dalam menjalankan pekerjaannya sehari-hari, sehingga tercipta pekerjaan yang
efektif dan efisien.
 Harmonis
ASN di Perpustakaan Proklamator Bung Karno Blitar bersinergi dan
memberikan pelayanan tanpa membeda-bedakan, bertoleransi, dan adil.
 Loyal
Sebagai abdi negara, ASN di Perpustakaan Proklamator Bung Karno Blitar
berdedikasi untuk bangsa dan negara untuk mewujudkan generasi cerdas
lewat kegiatan peningkatan literasi bangsa. Pegawai berkomitmen untuk terus
berusaha mewujudkan pelayanan prima bagi masyarakat, dan berkontribusi
dengan penuh pengabdian.
 Adaptif
ASN di lingkungan Perpustakaan Proklamator Bung Karno Blitar harus mampu
menyesuaikan diri dengan perubahan dan berbagai masalah yang timbul.
Lingkungan yang terus berubah juga harus disikapi dengan sigap agar ASN
sebagai abdi negara tetap mampu memberikan pelayanan prima sesuai
perubahan yang terjadi.
 Kolaboratif
Saling bersinergi untuk membentuk sebuah team work yang solid sangat
diperlukan dalam kinerja ASN, termasuk pula di Perpustakaan Proklamator Bung
Karno Blitar guna mendukung terciptanya kinerja yang efektif dan efisien, serta
terealisasinya pelayanan prima kepada publik.

D. Analisis Keterkaitan Stakeholder dengan Visi Misi Organisasi dan Penguatan Nilai-
Nilai Budaya Organisasi
Stakeholder yang terlibat dalam hal ini antara lain adalah seluruh ASN di
Perpustakaan Proklamator Bung Karno Blitar beserta pemustakanya yang merupakan
pihak publik yang mendapatkan pelayanan. Kaitannya dengan Visi Misi Organisasi,
yakni memberikan kontribusi terhadap visi utama Perpustakaan Proklamator Bung Karno
yang merujuk pada visi Perpustakaan Nasional RI yaitu "Terwujudnya Indonesia Cerdas
melalui Gemar Membaca dengan Memberdayakan Perpustakaan", melalui Misi poin
pertama yaitu "terwujudnya layanan prima."
Sementara itu, dalam hal penguatan nilai-nilai budaya organisasi, hal ini akan
memberikan penguatan pada nilai-nilai Perpustakaan Proklamator Bung Karno yaitu nilai
PASTI (Profesional, Akuntabilitas, Sinergi, Transparan, Integritas). Profesional:
bekerja dengan sebaik-baiknya sesuai kompetensi masing-masing. Akuntabilitas:
bertanggung jawab penuh dalam menggunakan sumber daya di perpustakaan. Sinergi:
selalu berkolaborasi dalam mewujudkan visi dan misi untuk membangun perpustakaan
yang melayani dengan prima. Transparan: bersikap jujur dan terbuka terhadap masalah
yang ada. Integritas: berkerja untuk organisasi dengan dengan penuh dedikasi.

Anda mungkin juga menyukai