Anda di halaman 1dari 26

SISTEM KENDALI PADA DC SMART HOME BERBASIS

INTERNET OF THINGS (IoT)

PROPOSAL
TUGAS AKHIR

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Sebutan Ahli Madya

Oleh :

RIZKY ADIWINATA PUTRA PRATAMA


NPM: 183305043

PROGRAM DIPLOMA III


PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK
POLITEKNIK NEGERI MADIUN
2021

1
SISTEM KENDALI PADA DC SMART HOME BERBASIS
INTERNET OF THINGS (IoT)

PROPOSAL
TUGAS AKHIR

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Sebutan Ahli Madya

Oleh :

RIZKY ADIWINATA PUTRA PRATAMA


NPM: 183305043

PROGRAM DIPLOMA III


PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK
POLITEKNIK NEGERI MADIUN
2021

2
LEMBAR PERSETUJUAN

PROPOSAL TUGAS AKHIR

SISTEM KENDALI PADA DC SMART HOME BERBASIS


INTERNET OF THINGS (IoT)

Oleh :

RIZKY ADIWINATA PUTRA PRATAMA


NPM: 183305043

Pembimbing I Pembimbing II

Nur Asyik Hidayatullah, S.T., M.Eng. Budi Artono, S.T., M.T.


NIP. 198201122014041001 NIP.198310052019031008

Ketua Jurusan Teknik

Mohammad Erik Echsony, S.ST., M.T.NIP.


NIP. 198601182014041001

3
LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL TUGAS AKHIR

SISTEM KENDALI PADA DC SMART HOME BERBASIS


INTERNET OF THINGS (IoT)

Oleh :

RIZKY ADIWINATA PUTRA PRATAMA


NPM: 183305043

No Jabatan Nama Tanda


Tangan

1 Penguji I

2 Penguji II

3 Penguji III

Ketua Jurusan Teknik Koordinator Program Studi


Politeknik Negeri Madiun Teknik Listrik

Mohammad Erik Echsony, S.ST., M.T. R. Jasa Kusumo Haryo, S.T., M.T.
NIP. 198601182014041001 NIP. 197607072015041002
Mengetahui

4
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................................iii

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................iv

DAFTAR ISI..........................................................................................................................v

DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................vii

DAFTAR TABEL...............................................................................................................viii

A. LATAR BELAKANG..................................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................................3

C. BATASAN MASALAH...............................................................................................3

D. TUJUAN.........................................................................................................................3

E. TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................................3

1. Penelitian Terdahulu............................................................................................4

2. Landasan Teori.....................................................................................................5

F. METODOLOGI PENELITIAN...................................................................................9

1. Studi Literatur.......................................................................................................9

3. Studi Bimbingan...................................................................................................9

4. Pengumpulan Data..............................................................................................10

5. Perencanaan Alat................................................................................................10

6. Pembuatan Program...........................................................................................12

G. JADWAL KEGIATAN...............................................................................................16

H. RINCIAN ANGGARAN BIAYA.............................................................................17

DAFTAR PUSTAKA

5
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Internet of Things....................................................................................5


Gambar 2 Layanan Web Hosting.............................................................................6
Gambar 3 Auto Buck Boost Converter....................................................................7
Gambar 4 Mosfet.....................................................................................................7
Gambar 5 ESP32......................................................................................................8
Gambar 6 Sensor Tegangan DC...............................................................................8
Gambar 7 Sensor ACS712.......................................................................................9
Gambar 8 Diagram Alur Kerja...............................................................................10
Gambar 9 Flowchart Kerja Sistem.........................................................................11
Gambar 10 Rangkaian Sensor ACS712.................................................................13
Gambar 11 Coding Sensor ACS712......................................................................14
Gambar 12 Rangkaian Sensor Tegangan DC........................................................15
Gambar 13 Coding Sensor Tegangan DC..............................................................15

6
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rencana Kegiatan Pengerjaan Tugas Akhir.................................................13

Tabel 2. RAB Pengerjaan Tugas Akhir.....................................................................14

7
8

A. LATAR BELAKANG
Kemajuan teknologi zaman sekarang sudah mengalami
perkembangan yang begitu pesat.Termasuk perkembangan teknologi pada
peralatan rumah tangga yang begitu beragam. Era sekarang perkembangan
teknologi pada rumah sudah mengalami kemajuan pesat terutama rumah di
Indonesia yang sekarang sudah menggunakan smart home system (sistem
rumah pintar). Smart home system sendiri mempunyai arti yaitu sebuah
teknologi pada perangkat atau peralatan dalam rumah yang terintegrasi
jaringan elekrtonik dengan system otomatisasi yang memungkinkan dapat
dikontrol oleh pemilik rumah melalaui smartphone seperti, keadaan suhu
ruangan, keadaan penerangan dalam rumah, keadaan penggunaan beban
apakah melebihi target penggunaan tertentu atau tidak,dsb. Tujuan dari
dibuatnya system smart home yaitu untuk mempermudah pemilik rumah
dalam mengatur perangkat maupun peralatan dalam rumah tersebut supaya
menciptakan keadaan yang nyaman dan aman. Namun system smart home di
Indonesia masih dalam tahap perkembangan serta pengenalan ke masyarakat.
Kebanyakan system smart home di Indonesia masih menggunakan sumber
listrik AC, tetapi pada hakikatnya sumber listrik AC tersebut memiliki nilai
beserta arah yang berubah-ubah yang mengakibatkan dampak buruk pada
perangkat maupun peralatan elektronik tersebut. Maka dari itu untuk
mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan mengubah sumber listrik AC
pada rumah tersebut menjadi sumber listrik DC. Teknik untuk mengubah
sumber tersebut dengan cara menyearahkan sumber listrik AC tersebut,
dimana alat yang digunakan yaitu converter AC to DC. Setelah dicovert
menjadi sumber DC maka sumber DC tersebut dapat disimpan pada battery
atau ACCU yang berfungsi untuk antisipasi apabila keadaan rumah terjadi
pemadaman listik. Adapun cara lain yang dapat digunakan untuk
mendapatkan sumber listrik DC adalah dengan menggunakan PV
(photovoltaic), wind turbine. Dimana pada akhirnya alat tersebut dapat
dijadikan sebagai sebagai sumber alternatif. Kelebihan dari menggunakan
9

sumber listrik DC adalah tidak ada medan magnet disekitar konduktor


sehingga tidak mengakibatkan efek induktif dan kapasitif serta anggaran
yang digunakan untuk set up sumber DC transmisi pendek lebih terjangkau.

Implementasi smart home system dengan sumber listrik DC masih


sangat jarang digunakan. Dikarenakan masih ada beberapa kendala antara
lain, keadaan sinar matahari maupun kondisi angin yang tidak menentu, jika
keadaan battery atau ACCU tidak dapat dikontrol akan mengakibatkan
kerusakan pada PV maupun wind turbine tersebut. Serta jika tidak dapat
mengontrol kondisi beban apakah melebihi target penggunaan atau tidak
maka akan terjadi arus lebih atau biasa disebut dengan konsleting listrik yang
dapat memicu kebakaran pada rumah tersebut.

Berdasarkan hal-hal tersebut penulis membuat Sistem Kendali Pada


DC Smart Home berbasis Internet Of Things (IoT). Sistem Kendali pada DC
smart home berbasis Internet Of Things (IoT) ini dapat dikembangkan
menjadi suatu alat lebih modern yang dapat dikendalikan secara kapanpun
dan dimanapun oleh penghuni rumah tersebut. Sistem kendali pada DC smart
home berbasis Internet Of Things (IoT) ini dikembangkan menyesuaikan
kemajuan teknologi pada era sekarang yaitu pengembangan teknologi
berbasis Internet Of Things (IoT). Sistem kendali pada DC Smart Home
berbasis Internet Of Things (IoT) merupakan alat kendali pada DC Smart
Home. Sistem yang dapat dikendalikan tersebut meliputi sistem kendali
tegangan dan arus pada sumber, sistem kendali pemutus tegangan dan arus
pada battery jika battery sudah terisi penuh, sistem kendali pada penerangan,
sistem kendali pada suhu ruangan dan sistem kendali proteksi jika terjadi
beban lebih pada perangkat rumah yang digunakan. Sistem kendali tersebut
harus digunakan dikarenakan alat kendali tersebut merupakan sistem kontrol
yang berkaitan dalam DC smart home yang dapat mempermudah penghuni
rumah dalam mengetahui kondisi peralatan ataupun perangkat yang
terpasang pada DC smart home tersebut.
10

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dapat
di indentifikasi sebagai berikut :

1. Bagaimana cara merancang sistem kendali pada DC smart home berbasis


Internet of Things?
2. Bagaimana cara merancang dan membuat program pada web server yang
terintegrasi dengan sistem kendali pada DC smart home berrbasis
Internet of Things?

C. BATASAN MASALAH
Batasan masalah pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Sistem kendali tegangan dan arus pada sumber


2. Sistem kendali pemutus tegangan dan arus pada battery jika battery
sudah terisi penuh
3. Sistem kendali pada beban
4. Sistem kendali proteksi jika terjadi beban lebih pada perangkat rumah
yang digunakan

D. TUJUAN
Berdasarkan identifikasi masalah yang sudah diuraikan sebelumnya,
maka dapat dijelaskan bahwa pembuatan “Sistem Kendali DC Smart Home
berbasis Internet of Things” ini bertujuan untuk:

1. Dapat merancang sistem kendali DC smart home berbasis Internet of


Things
2. Dapat merancang program pada alamat website untuk sistem kendali DC
smart home berbasis Internet of Things

E. TINJAUAN PUSTAKA
Pada tinjauan pustaka akan dibahas tentang teori-teori yang
menunjang, serta beberapa komponen yang digunakan dalam menyelesaikan
tugas akhir ini. Untuk itu dibutuhkan beberapa refensi materi baik dari buku,
internet, ataupun dari sumber-sumber lainnya. Penjelasan tersebut antara lain:
11

1. Penelitian Terdahulu
Bahan rujukan utama dari pembuatan tugas akhir ini adalah rujukan
dari beberapa penilitian terdahulu diantaranya :

a. Sistem Kendali Dan Monitoring Pada Smart Home Berbasis


Internet Of Things (IoT) oleh, Ruuhwan, Randi Rizal, Indra
Karyana (2019)
Pada jurnal ini menjelaskan bagaimana cara membuat alat
sistem kendali dan monitoring pada smart home secara jarak jauh
menggunakan kemajuan teknologi saat ini yaitu Internet Of Things
(IoT) serta beberapa sensor yang dapat mengontrol maupun
memonitoring perangkat rumah. Dimana perangkat rumah tersebut
saling terintegrasi dengan perangkat lainnya tanpa melalui perantara
kabel. Selain dapat menghubungkan antar perangkat Internet of Things
(IoT) juga dapat memungkinkan untuk menghubungkan suatu
perangkat dengan smartphone maupun komputer.

b. Impementasi Arduino dan ESP32 CAM Untuk Smart Home oleh M


F Wicaksono dan M D Rahmatya (2020)
Pada jurnal ini dijelaskan sistem mengontrol peralatan rumah
dan memonitor keamanan rumah dengan menggunakan beberapa
komponen antara lain, Arduino, sensor suhu, sensor PIR serta LDR. Di
dalam jurnal ini juga dijelaskan bahwa peralatan yang akan dikontrol
meliputi aktif tidaknya lampu, kipas serta CAM. Sistem pengontrolan
serta monitoring dapat dilihat melalui web oleh pengguna dan data
semua sensor dapat tersimpan di database.
c. Sistem Proteksi Gangguan Arus Lebih Menggunakan Sensor
ACS712ELC-5A oleh Satria Bagus Catur F. dan Bambang
Suprianto (2014)
Pada jurnal ini menjelaskan bagaimana membuat alat sistem
proteksi arus lebih yang lebih akurat dibandingkan dengan pengaman
konvensional berupa MCB. Alat sistem proteksi ini berfungsi untuk
12

membatasi pemakaian arus listrik yang terpakai dimana komponen yang


digunakan antara lain, sensor ACS12ELC-5A yang berfungsi sebagai
pendeteksi gangguan arus lebih dan relay HRS4 yang digunakan untuk
saklar tegangan AC.

2. Landasan Teori
Berdasarkan penjelasan pada penelitian terdahulu diperlukan
komponen-komponen yang digunakan untuk Sistem Kontrol DC Smart
Home Berbasis Internet of Things (IoT).

a. Internet Of Things (IoT)


Internet Of Things (IoT) merupakan sistem dimana kemampuan
untuk alih data melalui jaringan tanpa memerlukan dua arah yaitu
sumber ke tujuan atau interaksi dari manusia ke komputer. Internet Of
Things (IoT) menggunakan teknologi era sekarang yang dapat
menguatkan kehidupan dengan sensor sensor cerdas dan benda yang
memiliki jaringan yang bekerjasama dengan internet.
Internet Of Things (IoT) mengarah pada koneksi berbagai
perangkat yang menyerupai komputasi tertanam yang dapat terdeteksi
sensor pada kendaraan, implan pemantau organ dalamtubuh manusia,
transponder biochip pada hewan. Dalam studi lain, Internet Of Things
(IoT) dapat diartikan sebagai teknologi baru dengan bantuan perangkat
yang dapat berkomunikasi satu sama lain menggunakan sensor.

Gambar 1 Internet of Things


Sumber: google.com
13

b. Layanan Web Hosting


Layanan web hosting merupakan salah satu contoh bentuk
layanan penyewaan tempat pada Internet yang memungkinkan
perorangan maupun kelompok untuk menampilkan layanan jasa atau
produk di web Internet. Sebuah layanan hosting terdiri dari sebuah
server atau gabungan dari beberapa server yang terintegrasi dengan
jaringan internet berkecepatan tinggi. Ada beberapa jenis layanan
hosting yaitu hosting berbagi (shared hosting), hosting dedikasi
(dedicated hosting), VPS (Virtual Private Server) dan server kolokasi
(Colocation Server).

Gambar 2 Layanan Web Hosting


Sumber: (google.com)

c. Auto Buck Boost Converter


Buck-boost converter merupakan converter DC yang memiliki
prinsip kerja dengan cara memadukan kinerja dari buck-converter dan
boost converter. Buck-boost converter ini digunakan untuk tegangan
keluaran yang diinginkan tetap berada pada level yang telah ditentukan
meskipun tegangan masukan telah turun hingga ke level yang tidak
efektif untuk kinerja sebuah rangkaian converter.
Dengan begitu efisiensi penggunaan sumber tegangan masukan
menjadi lebih baik.
14

Gambar 3 Auto Buck Boost Converter


Sumber: tokopedia.com

d. Mosfet
Mosfet (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor)
adalah sebuah perangkat semikonduktor, yang kalau dalam IC
(Integrated Circuit) menjadi sebuah komponen inti. Mosfet difabrikasi
dan didesain sedemikian rupa dengan single chip karena memiliki
ukuran yang sangat kecil.

Gambar 4 Mosfet
Sumber: indamart.com

e. Modul ESP32
ESP32 adalah sistem mikrokontroller dengan daya rendah yang
memiliki fitur Wi-Fi dan Bluettooth dua. Pada intinya ada
mikroprosesor Tensilica Xtensa, LX6 dual-core atau single core dengan
clock rate hingga 240 MHz. ESP32 sudah terintegrasi dengan built-in
antenna switches, RF balun, power amplifier, low-noise receive
amplifier, filters, and power management modules. Modul ini didesain
untuk perangkat selular, perangkat elektronik yang dapat digunakan,
dan modul ESP32 ini bekerja dengan fitur hemat daya termasuk fine
15

resolution clock gating, multiple power modes, and dynamic power


scaling.

Gambar 5 ESP32
Sumber: edukasielektronika.com

f. Sensor Tegangan DC

Modul mikrokontroller ini bekerja degan prinsip resistive


divider, yaitu dengan membuat tegangan yang dideteksi berkurang
sampai 5x lipat. Sebagai contoh tegangan input pada anolog Arduino 0-
5V, sehingga tegangan maximum yang dapat dideteksi oleh sensor ini
adalah 5 x 5V = 25V. Apabila menggunakan sistem tegangan 2,6V,
maka tegangan maximum yang dapat dideteksi adalah sebesar 5 x 2,6V
= 13V.
Modul ini juga dilengkapi dengan terminal baut, sehingga pada
saat merangkai modul ini dengan kabel menjadi lebih aman, kuat dan
mudah.

Gambar 6 Sensor Tegangan DC


Sumber: tokopedia.com
16

g. Sensor ACS712

Sensor ini bekerja dengan cara arus yang mengalir dibaca


melalui kabel tembaga yang terdapat didalamnya sehingga
menghasilkan nedan magnet yang ditangkap oleh intregrated hall IC
kemudian mengubahnya menjadi tegangan yang lebih proposional.
Ketelitian pembacaan sensor ini dapat dioptimalkan dengan cara
pemasangan komponen yang terdapat didalamnya antara penghantar
yang menghasilkan medan magnet dengan hall transducer secara
berdekatan.

Gambar 7 Sensor ACS712


Sumber: bukalapak.com

F. METODOLOGI PENELITIAN
Agar penelitian memperoleh hasil yang baik, diperlukan metode
penelitian atau perencanaan pembuatan alat. metode yang akan kami gunakan
yaitu :
1. Studi Literatur
Studi literatur merupakan studi yang digunakan untuk mendapatkan
data atau informasi yang diambil dari buku, catatan kuliah
b. Studi Bimbingan
Studi bimbingan adalah studi yang dilakukan dengan melakukan
konsultasi atau bimbingan dengan dosen yang sudah ditunjuk sebagai
dosen pembimbing atau dosen lain yang berkompetensi dibidang yang
sesuai dengan materi tugas akhir yang diambil.
17

c. Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data menggunakan beberapa metode,
diantaranya yaitu :
a. Metode Observasi
Metode ini dilakukan bertujuan untuk mendapatkan suatu data
dengan melihat alat-alat secara langsung.
b. Metode Eksperimen
Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang selanjutnya akan
dianalisa untuk menarik kesimpulan.

d. Perencanaan Alat
Untuk mencapai hasil yang baik dalam perencanaan dan pembuatan
alat, maka diperlukan perencanaan alat yang akan digunakan, diantaranya
yaitu:

1. Perencanaan Perangkat Keras


Pada bagian ini akan membahas mengenai perancangan hardware
atau perangkat keras yang akan digunakan pada pembuatan alat.

a. Diagram Alur Kerja Alat

Gambar 8 Diagram Alur Kerja


Sumber: Dok. Pribadi
18

Dari diagram alur kerja pada Gambar 8, dapat dijelaskan


bahwa sistem kendali jarak jauh akan bekerja selama terdapat
koneksi internet. Sistem kendali dimulai dari mengontrol sumber
dengan mosfet dan auto buck-boost converter yang berfungsi untuk
saklar elektromagnet dan menstabilkan tegangan. Kemudian sensor
acs712 dan sensor tegangan untuk mendeteksi nilai arus dan
tegangan, dioda untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan
digunakan untuk menghambat arus listrik dari arah
sebaliknya.Lampu dan kipas digunakan sebagai beban, modul ESP32
digunakan sebagai server pengendali jarak jauh serta smartphone
digunakan untuk sistem kontrol jarak jauh

b. Flowchart Kerja Sistem

Gambar 9 Flowchart Kerja Sistem


Sumber: Dok. Pribadi
19

Untuk memahami alur setiap proses dari flowchart pada


Gambar 9, maka terdapat rincian serta penjelasan untuk setiap proses
dari sistem tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Sistem dimulai dari android terhubung ke internet
2. Setelah terhubung dengan jaringan internet, maka akan terhung
dengan modul ESP32 yang akan dilanjutkan untuk kendali
battery, beban jika terdapat arus lebih, lampu 5VDC, Kipas Angin
12VDC
3. Melihat status pada perangkat
4. Saklar elektronik pada aplikasi ditekan untuk merubah status on/
off pada perangkat
5. Saklar elektronik pada aplikasi dapat dikendalikan kembali jika
android terhubung ke internet
6. Proses selesai
e. Pembuatan Program
Pada perencanaan tugas akhir ini, software yang digunakan untuk
membuat program (coding) adalah Arduino IDE. Program tersebut dibuat
meliputi:
a. Kalibrasi Sensor ACS712
Kalibrasi sensor ACS712 dilakukan dengan cara
menghubungkannya dengan modul ESP32, project bord dan resistor
 Rangkaian
a. VCC dari sensor dihubungkan dengan 3.3V pada NodeMCU
b. GND pada sensor dihubungkan dengan GND pada NodeMCU
c. Datapin pada sensor dihubungkan dengan A0 pin analog pada
NodeMCU
20

Gambar 10 Rangkaian Sensor ACS712


Sumber: Dok. Pribadi
 Coding
Setelah masukan coding pada software Arduino IDE, pastikan
board dan port pada Arduino IDE adalah ESP32 yang tersambung.
Kemudian hubungkan modul ESP32 dengan laptop untuk proses upload
coding.
21

Gambar 11 Coding Sensor ACS712


Sumber: Dok. Pribadi

b. Kalibrasi Sensor Tegangan DC


Kalibrasi sensor tegangan dc dilakukan dengan cara
menghubungkannya dengan modul ESP32, project bord dan resistor
 Rangkaian
a. VCC dari sensor dihubungkan dengan 3.3V pada NodeMCU
b. GND pada sensor dihubungkan dengan GND pada NodeMCU
22

c. Datapin pada sensor dihubungkan dengan A0 pin analog pada


NodeMCU

Gambar 12 Rangkaian Sensor Tegangan DC


Sumber: Dok. Pribadi

 Coding
Setelah masukan coding pada software Arduino IDE,
pastikan board dan port pada Arduino IDE adalah ESP32 yang
tersambung. Kemudian hubungkan modul ESP32 dengan laptop
untuk proses upload coding

Gambar 13 Coding Sensor Tegangan DC


Sumber: Dok. Pribadi
23

G. JADWAL KEGIATAN
Dalam proses pengerjaan Tugas Akhir ini, agar proses pengerjaannya
dapat sesuai rencana dan sesuai target yang diharapkan, disusunlah jadwal
kegiatan pengerjaan tugas akhir yang disajikan kedalam tabel berikut :

Tabel 1. Rencana Kegiatan Pengerjaan Tugas Akhir


Bulan

No. Kegiatan 2020 2021

Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul

1. Penentuan Judul TA

2. Penyusunan
Proposal TA

3. Seminar Proposal
TA

4. Simulasi Rangkaian

5. Persiapan Alat dan


Bahan

6. Perakitan Alat

7. Pengujian Alat

8. Penyusunan
Laporan

9. Sidang Akhir
24

H. RINCIAN ANGGARAN BIAYA


Dalam proses pengerjaan tugas akhir ini, untuk mengetahui perkiraan
biaya yang dibutuhkan, maka disusunlah rancangan anggaran biaya yang
disusun pada tabel berikut:

Tabel 2. RAB Pengerjaan Tugas Akhir


No. Nama Alat Harga Satuan Jumlah Total

1. Battery 12V 7AH Rp. 156.000 1 Buah Rp. 156.000

Auto Buck boost converter


2. Rp. 92.000 1 Buah Rp. 92.000
8A

3. Buck boost converter 4A Rp. 27.500 5 buah Rp. 137.500

4. Module ESP32 Rp. 77.000 1 buah Rp. 77.000

5. Sensor ACS712 Rp. 26.500 6 buah Rp. 159.000

6. Box Plastik Rp. 30.000 1 buah Rp. 30.000

7. Sensor Tegangan DC Rp. 6.000 6 Buah Rp. 36.000

8. Kabel Jumper F/M 30 cm Rp. 25.000 1 pac Rp. 25.000

9. Lampu LED 5VDC Rp. 20.500 1 buah Rp. 20.500

Motor DC 12V + baling- Rp.17.500 1 buah Rp.17.500


10.
baling

11. Power Supply 12V 10A Rp. 88.000 1 Buah Rp.88.000

12. Papan Multiplex 33mm Rp.44.000 1 Buah Rp. 44.000

Total Rp 882.500
25

Sumber : Dokumen Pribadi


DAFTAR PUSTAKA

Ruuhwan, Randi Rizal, Indra Karyana (2019). Sistem Kendali Dan Monitoring
Pada Smart Home Berbasis Internet Of Things (IoT)
M F Wicaksono dan M D Rahmatya (2020). Impementasi Arduino dan ESP32
CAM Untuk Smart Home

Satria Bagus Catur F. dan Bambang Suprianto (2014). Sistem Proteksi


Gangguan Arus Lebih Menggunakan Sensor ACS712ELC-5A

Anda mungkin juga menyukai