Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Man Model Kota Jambi
Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Man Model Kota Jambi
Website: ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/pelangi
Diterima:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil
23 Mei 2017 belajar matematika antara yang menggunakan model
Direview: pembelajaran discovery learning dengan yang menggunakan
9 Juni 2017 model pembelajaran konvensional pada siswa kelas XI IIS
Disetujui: MAN Model Kota Jambi. Penelitian ini merupakan jenis
3 September 2017 penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Populasi
penelitian ini adalah kelas XI IIS yang terdiri dari 5 kelas
Kata Kunci: berjumlah 182 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah
siswa kelas XI IIS.2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI
hasil belajar, discovery
IIS.3 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan
learning, matematika
dengan menggunakan tes dan selanjutnya dianalisis dengan uji
t-test. Hasil analisis menyimpulkan bahwa ada pengaruh
penggunaan model discovery learning terhadap hasil belajar
matematika pada pokok bahasan Matriks.
Abstract
Keywords: This study aims to determine the difference between the results
of learning mathematics learning using discovery learning
Learning Outcome, model with which using conventional learning model in
Discovery Learning,
students of class XI IIS MAN Model Jambi City. This research
Mathematics
is a kind of quasi experiment research. The population of this
study is class XI IIS consisting of 5 classes amounted to 182
people. The sample in this research is student of class XI IIS.2
as experiment class and class XI IIS.3 as control class. The
data were collected by using test and then analyzed by t-test.
The results of the analysis conclude that there is an influence
of the use of discovery learning model on the mathematics
learning outcomes on Matrix subject matter.
yang disampaikan guru didepan kelas. Guru banyak siswa dalam pembelajaran
yang mengajar terkesan mendominasi menungkatan ketika penemuan
pembelajaran dan menjadi satu-satunya digunakan.
penentu arah pembelajaran. Selama proses b. Melalui pembelajaran dengan
pembelajaran, siswa sangat tergantung penemuan siswa dapat menemukan
dengan buku teks dan cenderung menghafal
pola dalam situyasi konkrit maupun
rumus-rumus yang tercantum dalam buku
teks. Seharusnya siswa dilatih berpikir dan abstrak, siswa juga banyak
membuat konsep berdasarkan pengamatan meramalkan (extrapolate) informasi
dan percobaan yang dilakukan melalui tambahan yang diberikan.
pengalaman berinteraksi dengan lingkungan c. Siswa juga belajar merumuskan
tanpa memandang sesuai atau tidaknya strategi tanya jawab yang tidak
konsep yang dikemukakan siswa dengan rancuh dan menggunakan tanya jawab
buku pegangan. Akibatnya, hasil belajar untuk memperoleh informasi yang
matematika yang diperoleh siswa menjadi bermanfaat dalam menemukan.
rendah. d. Pembelajaran dengan penemuan
Untuk mengatasi berbagai kelemahan membantu siswa membentuk cara
dalam proses pembelajaran maka dalam
kerja bersama yang efektif, saling
menyampaikan pelajaran dapat dilakukan
dengan menggunakan berbagai macam membagi informasi, serta mendengar
metode maupun model pembelajaran dan menggunakan ide-ide orang lain.
sehingga mempermudah siswa untuk e. Terdapat beberapa fakta yang
memahami pembelajaran yang disampaikan. menunjukkan bahwa keterampilan-
Pada proses pembelajaran perlu adanya keterampilan, konsep-konsep dan
kegiatan pembelajaran yang dapat prinsip-prinsip yang dipelajari
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar melalui penemuan lebih bermakna.
siswa. Salah satu model pembelajaran yang f. Keterampilan yang dipelajari dalam
diharapkan dapat efektif digunakan yaitu situasi belajar penemuan dalam
penerapan model pembelajaran discovery beberapa kasus, lebih mudah
learning.
ditransfer untuk aktifitas baru dan di
Penemuan (discovery) merupakan suatu
model pembelajaran yang dikembangkan aplikasikan dalam situasi belajar yang
berdasarkan pandangan konstruktivisme. baru.
Menurut Kurniasih & Sani (2014) discovery Berdasarkan uraian di atas, ingin
learning didefinisikan sebagai proses diketahui sejauh mana pengaruh penerapan
pembelajaran yang terjadi bila materi model pembelajaran discovery learning
pembelajaran tidak disajikan dalam bentuk terhadap hasil belajar matematika. Oleh
finalnya, tetapi diharapkan siswa karena itu, peneliti tertarik untuk
mengorganisasi sendiri. Selanjutnya, Sani mengangkat judul “Pengaruh Model
(2014) mengungkapkan bahwa discovery Pembelajaran Discovery Learning terhadap
adalah menemukan konsep melalui Hasil Belajar Matematika Siswa di MAN
serangkaian data atau informasi yang Model Kota Jambi”. Materi bahasan pada
diperoleh melalui pengamatan atau penelitian ini difokuskan pada Pokok
percobaan. Bahasan Matriks yang sedang dipelajari oleh
Menurut Bell dalam Agus Cahyo siswa kelas XI IIS tahun pelajaran
(2013) beberapa tujuan spesifik dari 2016/2017.
pembelajaran dengan penemuan, yakni
sebagai berikut: METODE PENELITIAN
a. Dalam penemuan siswa memiliki
Penelitian ini merupakan penelitian
kesempatan untuk terlibat secara aktif kuantitatif dengan jenis penelitian
dalam pembelajaran. Kenyataan eksperimen semu (quasi experiment).
menunjukkan bahwa partisipasi Populasi pada penelitian ini adalah kelas XI
Jurnal Pelangi 111
IIS yang terdiri dari 5 kelas berjumlah 182 Perbedaan hasil belajar matematika
orang. Desain penelitian pada penelitian ini siswa pada Pokok Bahasan Matriks antara
adalah Posttest-Control Grup Design. yang menggunakan model discovery
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa learning dalam pembelajaran dengan hasil
kelas XI IIS.2 sebagai kelas eksperimen dan belajar siswa yang menggunakan model
kelas XI IIS.3 sebagai kelas kontrol. konvensional dalam proses pembelajaran
Data dalam penelitian ini diperoleh dari dapat dilihat pada Tabel 1.
hasil nilai harian Pokok Bahasan Matriks Berdasarkan Tabel 1 terlihat bahwa
pada siswa kelas XI IIS.2 yang nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa
menggunakan model pembelajaran yang menggunakan model discovery
discovery learning (kelas eksperimen) dan learning dalam pembelajarannya adalah
siswa kelas XI IIS.3 yang menggunakan 77,94 sedangkan nilai rata-rata hasil belajar
model pembelajaran konvensional (kelas matematika siswa yang menggunakan model
kontrol). konvensional dalam pembelajarannya adalah
Analisis dilakukan untuk menguji 73,53. Dapat dikatakan bahwa nilai rata-rata
apakah ada perbedaan hasil belajar dari kedua sampel ini berbeda dan jelas nilai
matematika antara yang menggunakan rata-rata siswa yang menggunakan model
model pembelajaran discovery learning discovery learning dalam pembelajaran lebih
dengan yang menggunakan model besar dibanding nilai rata-rata siswa yang
pembelajaran konvensional pada siswa kelas menggunakan model konvensional. Dilihat
XI IIS MAN Model Kota Jambi dari standar deviasi, nilai standar deviasi
menggunakan t-test untuk dua sampel besar siswa yang menggunakan model discovery
tidak saling berhubungan. Selanjutnya learning adalah 9,07 sedangkan standar
dilakukan uji lanjut untuk melihat pengaruh deviasi siswa yang menggunakan model
model pembelajaran discovery learning konvensional adalah 8,52. Ini menunjukkan
terhadap hasil belajar siswa dengan bahwa hasil belajar siswa siswa yang
menghitung effect size pada rumus Cohen’s menggunakan model konvensional lebih
berikut. homogen dibandingkan hasil belajar siswa
𝑛𝐴 + 𝑛𝐵 yang menggunakan model discovery
𝑑𝑠 = 𝑡0 √ learning. Hal ini juga terlihat dari nilai range
𝑛𝐴 . 𝑛𝐵 hasil belajar siswa yang menggunakan
Keterangan: model konvensional lebih kecil
𝑑𝑠 = besar pengaruh perlakuan yang dibandingkan dengan hasil belajar siswa
diberikan yang menggunakan model discovery
𝑛𝐴 = jumlah sampel sebelum menerapkan learning.
model pembelajaran PACE Untuk melihat signifikansi perbedaan
𝑛𝐵 = jumlah sampel setelah menerapkan hasil belajar matematika siswa yang
model pembelajaran PACE menggunakan model discovery learning
𝑡0 = hasil uji 𝑡 dengan hasil belajar matematika siswa yang
menggunakan model konvensional dalam
HASIL DAN PEMBAHASAN proses pembelajarannya dilakukan pengujian
dengan menggunakan rumus t-test.