Anda di halaman 1dari 1

Menurut teori tersebut, minyak bumi terbentuk dari jasad renik yang berasal dari

hewan atau tumbuhan yang sudah mati. Jasad renik tersebut kemudian terbawa air
sungai bersama lumpur dan mengendap di dasar laut. Akibat pengaruh waktu yang
mencapai ribuan bahkan jutaan tahun, temperatur tinggi, dan tekanan oleh lapisan di
atasnya, jasad renik berubah menjadi bintik-bintik dan gelembung minyak atau gas.

Lumpur yang bercampur dengan jasad renik tersebut kemudian berubah menjadi batuan
sedimen yang berpori, sedangkan bintik minyak dan gas bergerak ke tempat yang
tekanannya rendah dan terakumulasi pada daerah perangkap (trap) yang merupakan
batuan kedap.

Pada daerah perangkap tersebut, gas alam, minyak, dan air terakumulasi sebagai
deposit minyak bumi. Rongga bagian atas merupakan gas alam, sedangkan cairan minyak
mengambang di atas deposit air.

Anda mungkin juga menyukai