Anda di halaman 1dari 2

Hari 1, 3 November 2022

Pendalaman Materi sesi 1

Permasalahan yang ditemui di kelas

1. Pengelompokan susah kalau bukan satu circle


2. Sulit mengarahkan pengetahuan dasar siswa dengan pertanyaan awalan
3. Motivasi siswa rendah dan tidak semnagat belajar fisika
4. Dasar matematika siswa smk kurang
5. Literasi siswa kurang, sehingga tidak mampu ke HOTS
6. Pembelajaran fisika di SMK terasa tidak nyambung dengan pembelajaran di STM
7. Gadget jadi momok yang mengganggu pembelajaran
8. Siswa pusing ketemu rumus
9. Tidak bisa menangkap isi bacaan, kurang literasi.
10. Kesulitan menentukan model, metode dan strategi yang cocok untuk digunakan
11. Kesulitan mencari praktek dalam kehidupan yang sesuai dengan materi
12. Masalah numerasi siswa yang menghambat pembeajaran
13. Siswa bingung dengan soal yang berbeda dengan contoh soal
14. Kurang sarana untu pembelajaran
15. Anak-anak kurang bisa menangkap materi pembelajaran fisika modern karena tidak bisa lgsg
terlihat di dunia nyata
16. Menumbuhkan semangat siswa untuk suka fisika
17. Lebih senang menggunakan teknologi untuk game, bukan untuk belajar
18. Mental blok siswa terhadap pelajaran fisika
19. Anak kesulitan melakukan praktikum
20. Kemampuan anak menggunakan alat kurang
21. Mayoritas siswa non-akademik, yang notabene tidak suka akademik
22. Numerasi anak sangat rendah
23. Mayoritas siswa alumnus covid
24. Literasi, Numerasi, Motivasi siswa rendah
25. Tidak bisa mngaitkan praktikum dan konsep
26. Kebingungan dengn konsep dan rumus
27. Kurangnya keterampilan menggunakan alat
28. Motivasi siswa rendah, mindset pokok dapat ijazah
29. Siswa lebih suka kegiatan motoric
30. Pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran sebeumnya kurang
31. Siswa butuh waktu lebih untuk memahami materi
32. Numerasi, sarana rendah
33. Lebih suka ngobrol dengan temen Ketika kerja kelompok
34. Sekolah basis pondok, siswa capek dengan kegiatan pondok dan tidak minat terhadap pelajaran
35. Sekolah basis pondok, lebih interest ke pondok daripada sekolah
36. Sekolah basis desa ekonomi rendah, siswa bekerja di malam hari, sehingga Ketika di sekolah
capek dan ngantuk
37. Terdapat siswa inklusi di kelas tanpa penanganan khusus
38. Siswa inklusi yang tidak terdeteksi di awal
39. Siswa heterogeny susah untuk dikondisikan dengan materi yang sama
40. Siswa bisa memahami Ketika pelajaran, namungagal Ketika ujian
41. Pilih tuntas materi atau tuntas belajar
42. Siswa kelas 12 cenderung turun motivasi karena fisika sudah tidak diujikan snbt
43. Siswa kurang dalam pengerjaan soal2 numerasi
44. Siswa kurang bisa memahami isi modul dan soal yang telah dibagikan
45. Penilaian untuk kelas heterogeny, menyamakan indikatornya tidak bisa diseragamkan dalam
satu kelas
46. Kurangnya pemahaman intrpretasi table dan data
47. Penilaian terhadap siswa, apakah tentang hardskill (pengetahuan, konten) atau softskill
(context)
48. KB fisika banyak, tapi belum tentu dipakai untuk study lanjut atau pekerjaan. Sehingga
berpengaruh pada minat belajar siswa
49. Kesusahan menerapkan IKM di pembelajaran fisika,
50. IKM, harus mengakomodir gaya belajar siswa (audio, visual, kinestetik) dengan media yang
sesuai masing2. Kesulitan dalam menentukan media yang cocok untuk masing2 gaya belajar
pada materi2 tertentu
51. IKM kelas X hanya 3 materi, Pengukuran, Energi terbarukan, pemanasan global. Sehingga
kesulitan untuk menjabarkan materi sedikit dalam waktu Panjang
52. Siswa membandingkan pola perhitungan manual membuang waktu, lebih baik pakai alat
53. Miskonsepsi pada materi rangkaian seri, semakin jauh dari sumber arus, makin redup
54. IKM lebih ramah terhadap pembelajaran siswa, namun lebih menguras tenaga guru karena
menyiapkan banyak media
55. Perbedaan materi JS di buku dan JS di alat nyata (nst 0,01(nonius 10) dan 0,005 (nonius 20))
56.

Anda mungkin juga menyukai