Anda di halaman 1dari 16

SOAL UAS KOMUNITAS II IMC

1. Management Penanggulangan Bencana terdiri dari Manajement Risiko Bencana,


Management Kedaruratan dan Management Pemulihan adapun fase-fase Management
Risiko adalah
a. Konseling, healing trauma, alur
b. Sirene , himbauan ketempat aman
c. Mitigasi, Kesiapsiagaan
d. Pencegahan Darurat, SPGDT
e. Koordinasi tim Bencana
2. Langkah langkah dalam perencanaan promosi kesehatan adalah
a. Analisa masalah kesehtan dan Perilaku, menetapkan saaran dan tujuan serta strategi,
tetapkan metode dan saluran komunikasi
b. Serahkan ke tim ahli pihak konsultan
c. Buat sesuai budget
d. Menganalisa keparahan suatu maslah
e. Berkolaborasi dengan swasta
3. Dalam management Puskesmas mengenal P1 (Perencanaan) yang berfungsi sebagai
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai RPK
b. Dapat bulanan atau /tribulan melalui lokakarya mini
c. Dilengkapi dengan jadwal pelaksanaan
d. Kegiatan tidak rutin sebagai pengukur keberhasilan
e. Meminimalkan ketidakpastian penetapan standar
4. General Content Objective Approach merupakan pendekatan yang mengkoordinasikan
berbagai upaya dalam bidang kesehatan dalam suatu wadah tertentu contohnya
a. Partisipasi masyarakat / peran serta masyarakat dalam pengembangan kegiatan
b. To give power
c. To give ability
d. Program Posyandu yg melaksankan 7 upaya kesehatan sekaligus
e. Posyandu PTM
5. Pendekatan yang lebih menekankan kepada proses yang dilaksanakan oleh masyarakat
sebagai pengambil prakarsa mulai dari mengidentifikasi masalah sampai dengan
penilaian adalah
a. Process Objective Approach
b. General Content Objective Approach
c. Spesifik Content Objective Approach
d.Pengorganisasian masyrakat
e. Pemberdayaan masyarakat

6. Tujuan utama dalam pemberdayaan masyarakat adalah


a. Mengembangkan kemampuan masyarakat, merubah prilaku masyarakat,
mengorganisir
b. Penyadaran
c. Membangun dinamika kelompok
d. Paguyuban
e. Harmonisasi
7. Program Desa Siaga merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat yang bertujuan
a. Memenuhi kebutuhan finansial secara gotong royong
b. Mandiri dalam upaya ketahanan ekonomi keluarga
c. Masyarakat mandiri mencari solusi dari masalah kesehatan yg di hadapi dan sanggup
survivel dengan tidk tergantung pada pihak luar
d. Membuat proposal NGO
e. Tanggap bencana dan krisis gobal
8. Adapun tujuan Khusus dari Desa siaga adalah
a. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan
b. Meningkatkan Kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap ketentraman warga
c. Meningkatnya kegiatan masyarakat seperti arisan
d. Perkumpulan sosialita
e. Kampung Wisata

9. Tujuan Keperawatan Komunitas adalah


a. Membantu masyarakat mandiri, partisipasi dalam bidang kesehatan
b. Memperoleh kesejatraaan yang setinggi-tingginya
c. Otonomi daerah
d. Kekuasaan yg mutlak
e. Menjamin warga masyarakat terlindungi
10. Strategi yang di terapkan dalam Intervensi Keperawatan Komunitas adalah
a. Pembentukan Kelompok, Kaderisasi
b. Proses Kelompok, Pendidikan kesehatan, Kemitraan dan Pemverdayaan
c. Pendidikan formal berwawasan kesehatn
d. Intervensi Desa, pelatihan bagaimana berorganisasi
e. Memperkerjakan dalam forum dan MOU

11. Tujuan Pemberdayaan masyarakat di Komunitas adalah


a. Dapat diarahkan
b. Patuh terhadap program pemerintah
c. Mengubah sasaran dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mau jadi mau dan mampu
mengatasi masalah kesehatan
d. Budidaya potensi Desa
e. Partisipasi total
12. Dibawah ini merupakan contoh Gerakan Masyarakat
a. KIE, Pengembangan Institusi Masyarakat, Penghargaan
b. Penegakan hukum dan disiplin
c. Penin, KB, Imunisasi gkatan berbasis ekonomi
d. Menumbuhkan enteupener sejati
e. Pengembangan fasilitas publik
13. Dalam kegiatan posyandu frekuensi penimbangan 8 kali, kader 6, cakupan program KIA
49% dana sehat 50% ada pelatihan Toma, kegiatan PKMD adalah tife Posyandu
a. Pratama
b. Utama
c. Madya
d. Purnama
e. Mandiri
14. Sebuah Desa Z memiliki Desa Siaga dengan Nama Desa Sehat nan Indah mempunyai
kegiatan Forum masyarakat desa 1 bl 1 kali, UKBM Posyandu dan Posbindu, Gerakan
PHBS, Upaya menciptakan terwujudnya Kadarzi, ada kesiapsiagaan terhadap Bencana
dan upaya penghijauan dan kebersihan lingkungan merupakan Strata Desa Siaga
a. Madya
b. Pratama
c. Utama
d. Pra Madya
e. Pra Utama
15. Comunity Assesmet Comunity as Partner (CAP) metode yang digunakan dalam rangka
pengumpulan data komunitas melalui
a.Interview, observasi partispasi, windshiel survey
b. Analisa data yg ada, Angket daya beli masyarakat, survei masyarakat
c. fileproject, sampling, sub sistem
d. Wawancara door to door, komunikasi interpersonal
e. Komunikasi efektif, wawancara mantan pejabat

16. Desa siaga di katakan mempunyai sistem pengamatan penyakit bila:


a. Valid dan tepat pencatatan pelaporan oleh oleh kader terlatih dengan format
surveilance
b. Wawar dengan jaringan promosi kesehatan
c. Gladi simulasi bencana 1 tahun 2 kali
d. Upaya menciptakan lingkungan sehat
e. Memaparkan hasil pelaporan
17. Upaya membina dan mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara
terpadu melaului pendidikan dan yankes di sekolah dalam rangka upaya pemeliharaan
kesehatan Definisi dari
a. UKBM
b. Poskesten
c. POD
d. Kesehatan Remaja
e. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
18. Ruang lingkup kegiatan UKS Trias UKS terdiri dari
a. Pendidikan kesehatan, Pelayanan Kesehatan, Lingkungan kehidupan sekolah yang
sehat
b. P3K, Rujukan Medik, Pencatatan pelaporan
c. Penjaringan, deteksi dini kasus anemia
d. Pemberian obat caciang dan kapsul vit A
e. Terbentuk komite sekolah, PJ dan Pelaksanan harian
19. Kegiatan UKS Lingkungan sekolah sehat yakni lingkungan psikis adalah dengan
a. Pengawasan sumber air bersih, kantin sekolah, bangunan sekolah yg sehat, vektor
dan pencemaran lingkungan
b. Memberikan perhatian terhadap perkembangan peserta didik, perhatian khusus
peserta didik yang bermasalah, pembinaan mental dan kejiwaan pendidik dan peserta
didik
c. Hubungan harmonis
d. Hubungan kekeluargan
e. Saling silaturahmi orang tua murid dan guru
20. Kriteria keluarga mandiri dalam PERKESMAS adalah
a. Tidak dapat menytakan masalah dengan benar
b. Memanfaatkan fasilitas kesehatan di Singapore
c. Blm melaksanakan pencegahan
d. Melaksanakan Promotif secara aktif
e. Berduit dan berlebih secara finansial

21. Sebagai Perawaat Komunitas dalam melakukan peran & fungsi case manager untuk
meningkatkan kesehatan pada ibu hamil dan mencegah penyulit persalinan adalah…
a. Asuhan antenatal yang baik dan bermutu bagi setiap wanita hamil.
b. Peningkatan pelayanan, jaringan pelayanan dan sistem rujukan kesehatan.
dan Peningkatan pelayanan gawat darurat sampai ke lini terdepan.
c. Mengkaji dan mengidentifikasi kebutuhan kesehatan klien dengan kasus resiko
penyulit pada kehamilan.
d. Norma social budaya yang mempengaruhi penyulit persalinan
e. Menggali akar Permasalahan bekerjasama dengan Pemerintah
22. Pernyataan yang paling tepat Fungsi perawat Pembaharu dalam komunitas
a. Identifikasi kekuatan penggerak dan penghambat pelaksanaan situasi untuk
berubah dan menginternalisasi perubahan
b. Mengaplikasikan hasil riset dalam praktik yang sesuai dengan bidang keilmuan
yang diminati
c. Identifikasi permasalahan yang ada di komunitas, merancang dan
menyelenggarakan pengumpulan data
d. Mempersiapkan komunitas untuk mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan
kesehatan dan penyedia pelayanan kesehatan yang mudah di akses masyarakat
e. Identifikasi kebutuhan masyarakat dan melihat peluang market
23. Kompetensi Perawat mencakup ranah pelayanan individu diantaranya
a. Generalis perawat umum, Perawat Vokasional
b. Praktik mandiri, Etis, Legal dan Peka Budaya
c. Pemberian dan Menejemen Askep
d. Pengembangan Professional Diri menjadi seorang ahli (konsultan)
e. Multi talenta, mengetahui semua bidang ilmu
24. Pasca MDGs dan visi pembangunan Indonesia dalam menerapkan basic six program di
Puskesmas mendapat kendala
a. Kinerja pelayanan kesehatan belum sesuai standard
b. Perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan sehat
c. Bencana alam dan kebijakan politik
d. Pengkaderan, Pengontrolan, dan Pemeliharaan yang kurang berkesinambungan
e. SDM Kesehatan belum profesional
25. Dibawah ini pernyataan yang tepat faktor yang mempengaruhi peran Perawat komunitas
di Indonesia adalah
a. Kebijakan organisasi, Norma sosial dan budaya komunitas, Persepsi masyarakat
terhadap CHN
b. Kemampuan Perawat, Kode etik Keperawatan
c. Undang-Undang Keperawatan, belum sesuai kebutuhan komunitas
d. Kebijakan pemerintah, belum terstandar pelayanan keperawatan komunitas
e. Politik dan Bencana Alam
26. Prinsip Perawatan Komunitas yaitu :
a. penyakit dan kecelakaan akibat kerja
b. Perawatan kesehatan
c. Asuransi dan pensiunan
d. Pelayanan Keperawatan
e. Jaminan Pelayanan Kesehatan
27. Kemampuan yg dimiliki seorang perawat untuk melakukan praktik keperawatan yg
didasari oleh pengetahuan, keterampilan & sikap sesuai petunjuk kerja yg ditetapkan
didalam konteks kesehatan, kesejahteraan dan keamanan klien disebut
a.Praktek Keperawatan
b. Pelayanan Komunitas
c.Kompetisi Perawat
d. Kompetensi Perawat
e. Etika Keperawatan

28. Kemampuan melakukan pratik keperawatan yg dilimpahkan dari perawat profesional


(ners) kepada perawat vokasional atau dari tenaga medis kepada perawat professional
dalam asuhan keperawatan Komunitas termasuk Kompetensi ….
a. Delegasi
b. Mandiri dan kolaborasi
c. Diperluas
d. Advokasi
e. Kemitraan

29. Etik keperawatan ketika seorang perawat membuat keputusan dan tindakan keperawatan
harus mempertimbangkan kebijakan serta isu dan trend yang berkembang di komunitas
idealnya memiliki kriteria berikut kecuali:
a. Harus merupakan praktik klinis terbaik
b. Secara hukum harus berada dalam lingkup kebijakan, prosedur dan tindakan
c. Secara moral harus merupakan hal yang tepat dilakukan
d. Strategi yang tepat
e. Kesepahaman
30. Transisi epidemiologi seiring dengan transisi demografi mengakibatkan pergeseran:

a. Penyakit akibat kerja meningkat

b. Penyakit tidak terobati dengan baik

c. Penyebab kematian dari penyakit menular ke penyakit tidak menular

d. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya penyakit tidak menular

e. Penyakit karena Bencana Alam

31. Upaya pengendalian penyakit pada perawatan PHN lebih di titik beratkan pada:
a. Peningkatan jumlah rumah sakit
b. Lebih dititik beratkan pada upaya promotif dan preventif untuk mencegah faktor resiko
c. Teknologi medis yang memadai
d. Terselenggaranya pelayanan medis yang lebih baik.
e. Rehabilitatif dan mencegah kecacatan

32. Dibawah ini merupakan prinsip keperawatan komunitas…


a. Seluruh warga masyarakat yang menerima pelayanan masyarakan
b. Mengacu pada tujuan Pembangunan Indonesia sehat
c. Manusia, Fasilitas Kesehatan, Program pemerintah
d. Individu keluarga kelompok dan masyarakat unit pelayanan kesehatan masyarakat
dengan mengedepankan promotif dan preventif dengan pendekatan pemecahan
masalah
33. Suatu kondisi terbebas dari penyimpangan, mempunyai kemandirian dalam mengatasi
masalah, menampilkan peran yang efektif serta menunjukan keseimbangan yang dinamis
sebagai dampak dari keberhasilan dalam beradaptasi atau mengatasi stressor merupakan
Paradigma keperawatan unsur
a. Manusia
b. Kebijakan
c. Keperawatan
d. Lingkungan
e. Kesehatan
34. Intervensi yang diberikan pada Komunitas dengan kenakalan remaja tinggi
a. Bina suasana, libatkan keluarga, kemitraan pelatihan keterampilan pada remaja sesui
peminatan dan hobi, Kerja sama Tokoh agama, Penegak hukum dan Kemenfora
b. Penyuluhan dengan berbagai media elektronik, cedtak, dll
c. Konseling remaja bekerja sama dengan Kemenfora dll
d. Bebaskan Remaja menentukan pilihan hidup
e. Bina saling Percaya, konseling, libatkan keluarga, Advokasi
35. Dalam Penangan kelompok khusus ada Preventif Sekunder contohnya adalah
a. Cek up kesehatan
b. Olah raga
c. Pembinaan Kelompok Berisiko
d. Follow up care
e. Penyuluhan Kesehatan
36. Tujuan dari Perawat memahami keperawatan komunitas adalah
a. Sosial Support
b. Dipahaminya pengetahuan yang luas tentang kesehatan oleh masyarakat
c. Care Giver, Penanganan tindak lanjut di rumahd, home care, provider provit
d. Meningkatkan kemampuan individu, keluarga dan masyarakat tentang penyebab sakit
dan memjaga kesehatan, tertanganinya kelompok rawan dan khusus
e. Kompetensi wajib

37. Komunitas sebagai suatu kelompok social yang ditentukan oleh batas wilayah, nilai-nilai
keyakinan dan minat yang sama serta ada rasa saling mengenal dan interaksi antara
anggota masyarakat yang satu dengan yang lainnya merupakan pengertian menurut:
a. WHO
b. Spradley
c. Giger
d. Davidhizar
e. ANA

38. Fungsi Keperawatan Komunitas adalah


a. Pedoman yang sistematis dan ilmiah
b. Kedekatan
c. Pelayanan semaksimal mungkin
d. Wadah pengaduan Warga
39. Peran Perawat Komunitas yaitu
a. Pelaksana Pelayanan, Pendidik, Konseling
b. Peniru
c. Pencipta karya nyata
d. Cipta karya
e. Gotong royong
40. Sasaran kelompok komunitas salah satunya kelompok khusus lansia adalah
a. Panti Werda, Pusat rehabilitasi
b. Penitipan
c.Tuna Susila
d. Kelompok geng motor
e. Wisata
41. Di bawah ini merupakan pencegahan primer yang paling tepat yaitu
a. Proteksi Penyakit
b. Pengobatan
c. Pemeriksan gejala
d. Rehabilitasi
e. Sensus penduduk
42. Merupakan standar implementasi Keperawatan Komunitas seperti
a. Menetapkan strategi berbasis bukti dan rencana tindakan
b. Menggunakan sumber daya pribadi
c. Memberikan Pendidikan
d. Kolaborasi dengan ormas
e. Mengikuti isue yang viral
43. Segala upaya /Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka upaya pencegahan, mitigasi,
kesiapsiagaan, tanggap darurat dan pemulihan yang dilakukan pada tahapan sebelum,
saat dan setelah bencana penertian dari
a. Managemen Penanggulangan Bencana
b. Mitigasi
c. Manajemen Risiko
d. Kesiapsiagaan
e. Kedaruratan
44. Serangkaian kegiatan yang dilakukan pemberian peringatan sesegera mungkin kepada
masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat oleh lembaga
yang berwenang merupakan
a. Kesiapsiagaan
b. Mitigasi
c. Peringatan Dini
d. Tangap Darurat
e. Rekonstruksi
45. Tanggap darurat Bencana adalah
a. Pengaturan upaya penanganan Bencana secara terpadu
b. Serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian Bencana
c. Pembangunan kembali semua sarana dan prasarana
d. Perbaikan semua pelayanan public vital
e. Krisis Pasca Bencana
46. Saat bencana kegiatannya adalah
a. Mitigasi
b. Evakuasi korban
c. Kesiapsiagaan
d. Inventaris obat-obatan
e. Penanganan mental
47. Setiap Kejadian yang mengakibatkan keruskan gangguan ekologis, hilangnya nyawa
manusia/ memburuknya derajat kesehatan/ pelayanan kesehatan pada skala tertentu yang
memerlukan respon dari luar masyarakat adlah pengertian Bencana menurut
a. BNPB
b. KTKI
c. WHO
d. Freedman
e. Maslow
48. Pembangunan kembali semua sarana dan prasarana utama serta bangkitnya peran serta
masyarakat dalam segala aspek kehidupan masyarakat adalah
a.Kesejahteraan
b.Pemulihan
c.Pasca Trauma
d.Rekontruksi pasca bencana
e. Siap siaga

49. Penentu Perilaku mendukung masa lansia yang aktif dan sejahtera adalah
a. Penentu lingkungan, Penentu Ekonomi, Persediaan Suport Lansia, pencegahan Abuse
b. Kesehatan Mental, Life style yang sehat, komunikasi dengan lingkungan, hobi
produktif
c. Protesa lansia, lingkungan yang kondusif, penyaluran hobi
d. Sejahtera secara financial
e. Traveling menjelajah dunia

50. Dimana masyarakat di posisikan mempunyai peranan yang besar dalam pengambilan
keputusan dan menetapkan kegiatan yang mempengaruhi kesehatan mereka disebut
a. Pemberdayaan Masyarakat
b. Pengorganisasian Masyarakat
c. Desa Siaga
d. PIS-PK
e. PMI
51. Sekumpulan Perilaku yang di praktikan oleh peserta didik, guru, masyarakat lingkungan
sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran sehingga mampu mencegah
penyakit meningkatkan kesehatan, peran aktif lingkungan sosial pengertian dari
a. Dasa Wisma
b. PHBS Sekolah
c. Saka Bakti Husada
d. Pramuka
e. PHBS Perseorangan

52. Pengelolaan Sampah berbahaya B3 sebaiknya


a. Pengkomposan
b. Pembakaran
c. Sanitary Landfill
d. Daur ulang
e. di kubur

53. Out put yang diharapkan dari Loka karya mini adalah
a. Laporan Program
b. Advokasi
c. Rencana Kerja Tribulanan yang baru, kesepakatan tim terbentuknya PJ dan MOU
d. Capaian sesuai Target
e. Berkebelanjutan

54. Dalam MMD yang termasuk Pengawasan dan Pertanggung Jawaban Yaitu:
a. Alat Pantau: Check list, Laporan Naratif, Perencanaan Tahunan
b. kuesioner
c. Daftar wawancara
d. Peraturan yang mengikat
e. pedoman

55. Dibawah ini merupakan Prinsip Kemitraan


a. Ada kesepakatan dan Kesepahaman serta komitmen bersama untuk mencapai tujuan
yang lebih baik
b. Saling memberi dukungan
c. saling menguntungkan
d. Azas manpaat
e. pemberi layanan
56. Landasan Pelaksanaan Kemitraan berdasarkan apa aja
a. Memahami Strukture, Memahami Capacity, saling terhubung (Linkade, Proximity,
Opennes Synergy, Reward
b. Pembinaan dan Pengawasan
c. Pemberian profit
d. Combain antara kerjasama dan Badan usaha
e. tersirat aturan termasuk di dalamnya sanksi administrasi

57. Tipe Kemitraan terdiri dari


a. Kolaborasi, Networking, Advokasi Masyarakat
b. saling menguntungkan kedua belah pihak
c. Berbadan hukum yang mengikat
d. Penjabaran hak dan kewajiban tiap tiap pihak
e. sesuai prosedur dan induk perusahaan yang menaungi

58. Hal- hal yang perlu di kaji pada Asuhan Keperawatan Komunitasas Terhadap Kelompok
Lansia yaitu
a. Prisif hidup lansia
b. Norma dan keyakinan serta budaya asal
c. Sarana prasarana, akomodasi dll
d. Vital statistik: Mortalitas, Masalah Kesehatan, Nilai yang dianut terkait lansia,
Stressor pada lansia
e. Layanan Tenaga kesehatan 24 jam on call

59. Dalam Keperawatan Perawat memahami budaya Klien dengan Care & Caring mengacu
pada perubahan rumusan untuk membantu pasien mengubah gaya hidup yang berguna
bagi mereka disebut
a. Cultural Care Repatening
b. Cultural Prepervation
c. Cultural Impotition
d. Etnocentrum
e. Cultural care Diversity

60. Suatu metode pengumpulan Informasi spesifik secara mendalam melalui diskusi
kelompok khusus peserta berperan sebagai Narasumber yaitu
a. FGD
b. Seminar
c. Breding
d. Brefing
e. Diskusi kelompok

61. Dalam menerapkan Asuhan Keperawatan Komunitas melalui pendekatan managemen


program
a. POAC (Planing, Organizing, Activating dan Controling)
b. Teori fish bowl
c. teori Proses
d. Teori kelompok
e. Manajemen kritis

62. . Masalah Kesehatan pada kelompok khusus bermula pada perilaku kelompok yakni:
a. Budaya yang tidak sesuai dengan Perilaku Sehat
b. Perilaku yang mendukung sosiologi perkembangan peradaban
c. Adat istiadat dan norma
d. Keyakinan dan Agama
e. level Spiritual

63. . Pendekatan Komunitas dapat melalui

a. Solusi tanpa konflik kepentingan


b. Point2 yang mengikat secara sejarah
c. Kultur dan etnik
d. Pembelajaran otodidak
e. Problem Solving Approach dan Family Approach

64. perawatan Kesehatan secara Holistik pada kelompok kesehatan jiwa meliputi aspek
a. Biologis, Psikologis, Sosial Kultural dan Spiritual
a. Head to toe
b. mulai dari Pengkajian sampai Evaluasi
c. Psikolgis, agama, keyakinan
d. Riwayat penyakit mental
e. Ekonomi

65. Perkesmas mempunyai ciri sebagai berikut


a. Perpaduan Pelayanan Kelompok dan Kesehatan Masyarakat ( Contuinity of care ),
Kemitraan
a. b.Sejarah terbentuk
b. Kekuasaan Wilayah
c. Organisasi dari masyarakat untuk masyarakat oleh masyarakat
d. Konsep Manajemen tanpa mengabaikan layanan Kuratif
e. Menghasilkan Profit berupa APBD

66. Pengkajian Komunitas ada 4 Metode Pengkajian yaitu


a. Survey, Asset Inventory, FGD, Comunity
b. Loop, Read
c. Listening, amati
d. Observasi perubahan iklim
e. Penyakit yang sering terjadi
67. Strategi Intervensi Keperawatan Komunitas
a. Keperawatan Primer
b. Proses Kelompok, Promosi Kesehatan, Enpowerment, Patnership
c. Pengobatan
d. sesuai skor hasil Survei mawas diri
e. Prioritas masalah yang mengancam
68. Tingkat Pendidikan Kesehatan Kerja tim dalam Pemecahan masalah Keperawatan
Komunitas adalah
a. Preventif dan Kuratif
b. Promosi Kesehatan, Spesific Protection, Early Diagnosis, Disability limition,
Rehabilitasi
c. Budaya kerja
d. Budaya PHBS
e. Sesuai dengan kewenangan
69. Strategi Metode Tehnik Penkes adalah
a. Ceramah
b. Selft confrentation, Modeling, Persetujuan dan Recording Progres
c. FGD
d. Daring
e. Multimedia
70. Informant interview dalam pengkajian komunitas memegang prinsip apa
a. SMD
b. MMD
c. Jaminan Kerahasian
d. Observasi Fartisifasi
e. Pembuatan instrumen yg akuntabel

Anda mungkin juga menyukai