Anda di halaman 1dari 8

LATIHAN SOAL CERMIN DAN LENSA

1. Letak bayangan yang dibentuk cermin cekung adalah 30 cm di depan cermin. Apabila
jari-jari cermin 20 cm, maka tentukan jarak benda terhadap cermin, perbesaran
bayangan, dan sifat-sifat bayangan!

2. Sebuah benda tegak tingginya 2,5 cm diletakan di depan cermin cekung berjari-jari 24
cm pada jarak 30 cm dari cermin. Tentukan jarak bayangan ke cermin, lukislah
jalannya sinar pada pembentukan bayangan, dan tentukan sifat-sifat bayangan!

Jawab:
Diketahui:
h = 2,5 cm
R = 24 cm
s = 30 cm

Diketahui:
s' = ?
jalannya sinar =?
Sifat bayangan = ?

Penyelesaian:
f = R/2 = 24 cm/2 = 12 cm

1/f = 1/s + 1/s’


1/s’ = 1/f - 1/s
1/s’ = 1/12 - 1/30
1/s’ = 5/60 - 2/60
1/s’ = 3/60
s' = 60/3
s’ = 20 cm

Jadi, jarak bayangan ke cermin adalah 20 cm

bentuk bayangan:

Sifat bayangan benda yang terbentuk yaitu nyata, terbalik, dan


diperkecil. 

3. Sebuah benda diletakkan di depan cermin cembung sejauh 20 cm yang jarak fokusnya
30 cm. Letak dan sifat bayangan yang dibentuk cermin tersebut adalah....

Menemukan jarak bayangan dulu beserta tandanya:

atau
s' bertanda negatif, sehingga maya, tegak. Jaraknya 12 cm di belakang cermin. Jawaban D.
4. Benda setinggi 3 cm diletakkan pada jarak 10 cm di depan cermin cekung yang
berjari-jari kelengkungan 10 cm. Sifat bayangan benda adalah.....

embahasan

5. Sebuah benda dengan tinggi 3 cm berada pada jarak 10 cm dari lensa cembung yang
mempunyai jarak fokus 6 cm.
a. Gambarkan pembentukan bayangan yang terjadi.
b. Bagaimanakah sifat bayangannya?
c. Tentukan tinggi benda.

Penyelesaian:
Diketahui:
h = 3 cm
s = 10 cm
f = 6 cm
Ditanyakan:
a. Lukisan bayangan
b. Sifat bayangan
c. h’
Jawab:
a. Lukisan pembentukan bayangan
Jarak fokus lensa adalah 6 cm sehingga jari-jari kelengkungan lensa adalah 2
kali jarak fokus, yaitu:
R = 2 × f = 2 × 6 = 12 cm
Dengan demikian, jarak benda lebih besar dari jarak fokus dan lebih kecil dari
jari-jari lensa, dapat kita tuliskan sebagai berikut.
R>s>f
Jadi, benda terletak di ruang II (di antara F  dan P ). Lukisan pembentukan
2 2

bayangan dari benda tersebut ditunjukkan pada gambar berikut ini.

b. Sifat bayangan
Berdasarkan gambar pembentukan bayangan di atas, maka sifat bayangan
yang terbentuk adalah nyata, terbalik, dan diperbesar.
c. Tinggi bayangan (h’)
Untuk menentukan tinggi bayangan, kita terlebih dahulu mencari jarak
bayangan (s’) dengan menggunakan rumus berikut.
1/f = 1/s + 1/s’
1/6 = 1/10 + 1/s’
1/s’ = 1/6 – 1/10
1/s’ = 5/30 – 3/30
1/s’ = 2/30
s' = 30/2
s’ = 15 cm
Kemudian, dengan menggunakan rumus perbesaran bayangan, maka tinggi
bayangan adalah sebagai berikut.
h'/h = s’/s
h’ = (s’/s) × h
h’ = (15/10) × 3
h’ = 45/10
h’ = 4,5 cm
Jadi, tinggi bayangan benda adalah 4,5 cm.

6. Sebuah benda setinggi 1 cm berada di depan lensa cekung dengan fokus 2 cm. Jika
jarak benda 4 cm maka tentukanlah jarak bayangan, perbesaran bayangan, tinggi
bayangan dan sifat bayangan.

Diketahui: 

  
Ditanya:   dan sifat bayangan
Jawab:

 
  
Sehingga jarak bayangan 1,33 m di depan lensa, perbesarannya 0,3325
kali dan tinggi bayangannya adalah 0,3325 cm dengan sifat bayangan:
maya tegak dan diperkecil.

7.  Sebuah benda dengan tinggi 3 cm terletak 12 cm di depan lensa cembung yang


memiliki jarak fokus 8 cm. Hitunglah tinggi bayangan!

Diketahui

Ho = 3 cm

So = 12 cm

F= 8 cm

Ditanya

Hi = ….

Jawab

M= Hi/Ho

M=Si/So

1/F=1/So + 1/Si

1/8=1/12 + 1/Si

1/Si = 1/8-1/12

1/Si = 3/24 – 2/24

1/Si = 1/24

Si = 24/1
Si = 24 cm

M = Si/So

= 24/12

= 2x

M = Hi/Ho

2 = Hi/3

Hi= 2×3

Hi= 6 cm

Jadi tinggi bayangan adalah 6 cm.

8. Sebuah benda setinggi 1 cm berada di depan lensa cekung dengan fokus 2 cm. Jika
jarak benda 6 cm maka tentukanlah:
a. Jarak bayangan
b. Perbesaran bayangan
c. Tinggi bayangan
d. Sifat bayangan

Penyelesaian:
Diketahui:
s = 6 cm
h = 1 cm
f = −2 cm
Ditanyakan: s’, M, h’ dan sifat bayangan.
Jawab:
a. Jarak bayangan
Jarak bayangan (s’) ditentukan dengan menggunakan rumus berikut.
1/f = 1/s + 1/s’
1/−2 = 1/4 + 1/s’
1/s’ = (1/−2) − 1/6
1/s’ = (−3/6) − 1/6
1/s’ = −4/6
s' = 6/−4
s’ = −1,5 cm
Jadi, jarak bayangannya adalah 1,5 cm di depan lensa.

b. Perbesaran bayangan
M = |s’/s|
M = |−1,5 /4|
M = 1 /2,67
M = 1/3 (pembulatan ke atas)
Jadi, bayangan mengalami perbesaran 1/3 kali ukuran benda (dipekecil).

c. Tinggi bayangan
M = |h’/h|
1/3 = h’/1
h' = 1/3 cm = 0,3 cm.
Jadi, tinggi bayangannya adalah 0,3 cm.

d. Sifat bayangan
□ Karena s’ bernilai negatif (−) maka bayangan bersifat maya dan tegak.
□ Karena M = 1/3 (lebih kecil dari 1) maka bayangan lebih kecil.
Dengan demikian sifat bayangan yang terbentuk adalah maya, tegak, dan
diperkecil.

Anda mungkin juga menyukai