Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) Adalah profesi pegawai merupakan suatu profesi
bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(PPPK) yang bekerja pada instansi Pemerintah. Juga merupakan pelayanan publik
yang diangkat oleh pejabat berwenang untuk mengemban amanah sebagai tangan
kanan pemerintah dalam melayani masyarakat. Sehingga hak dan kewajiban PNS
sudah diatur dalam perundang-undangan. Dalam pegangkatan PNS, ada beberapa
prosedur yang harus dilalui, seperti mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS),
mengabdi sebagai CPNS, serta mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar (LATSAR) CPNS.
Latsar ini merupakan program pengembangan berbagai kompetensi yang harus dimiliki
CPNS dalam mewujudkan karakter PNS yang profesional. Selain PNS, pegawai
Aparatur Sipil Negara (ASN) juga terdapat Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja (PPPK).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, bahwa ASN merupakan profesi bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah.
Selain itu, dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 telah
dijelaskan bahwa kegiatan manajemen PNS merupakan suatu program pengelolaan
PNS untuk menghasilkan PNS yang profesional, memiliki nilai-nilai dasar ASN seperti
Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.
Selanjutnya Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Dalam hal ini, Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara RI No 13 Tahun
2022 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil setiap CPNS harus mengikuti
Pelatihan Kepemimpinan, Pelatihan Teknis, Pelatihan Fungsional, Pelatihan Sosial
Kulturar, dan Pelatihan Dasar, di mana masa kegiatan berlangsung secara on-off- on
kampus. Pada masa pandemi Covid-19 yang sudah mulai menurun, kegiatan on
kampus dapat berlangsung di UPT Bandiklat Lubuklinggau dengan mematuhi
serangkaian protokol kesehatan (Rapid Antigen, Mengenakan masker, menggunakan
Handsanitizer dan rajin mencuci tangan) selama pelaksanaan on kampus berlangsung.
Kegiatan on kampus dilaksanakan mulai dari tanggal 13 Juni 2022 sampai tanggal 02
Juli 2022 yang bertujuan untuk memberikan pemahaman secara komprehensif tentang
nilai-nilai dasar ASN meliputi nilai Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif serta peran dalam manajemen ASN, dan smart
ASN. seperta diklat juga diminta untuk dapat mengidentifikasi isu kontemporer yang
ada di unit kerja masing-masing dan merancang kegiatan pemecahan masalah isu
kontemporer tersebut, serta merumuskan kegiatan dan nilai-nilai apa yang akan
diaktualisasikan di dalamnya.
Setelah melaksanakan kegiatan On kampus, peserta diwajibkan melaksanakan
habituasi dari tanggal 04 Juli 2022 sampai dengan tanggal 12 Agustus 2022 yang
bertujuan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai BerAKHLAH. Penerapan nilai-nilai inilah
yang membutuhkan rangkaian proses perencanaan yang dimulai dengan pengenalan
unit kerja, penetapan isu kontemporer yang akan dipecahkan, serta merujuk kepada
penerapan nilai-nilai dasar dalam kegiatan tersebut yang akan dituangkan dalam
laporan aktualisasi.
Dengan pelaksanaan habituasi ini diharapkan dapat menambah pemahaman
penulis mengenai nilai-nilai yang diharapkan dapat diterapkan oleh PNS dalam
melaksanakan tupoksinya (Tugas Pokok dan Fungsi) di instansi, sehingga menjadi PNS
yang memiliki kinerja yang berkualitas profesional. Selain tupoksi guru yang telah
dijelaskan dalam berbagai peraturan perundang-undangan, Guru SD merupakan
seorang pengajar yang ditugaskan di SD/sederajat sebagai guru kelas. Berdasarkan
tupoksi guru kelas tersebut masih terdapat isu kontemporer yang perlu diselesaikan di
unit kerja SD Negeri 1 Terusan dalam proses pembelajaran. Laporan aktualisasi ini
disusun berdasarkan identifikasi beberapa isu yang ditemukan penulis di instansi
tempat penulis ditugaskan, salah satu isu yang penting untuk dipecahkan adalah
Kurangnya Kemampuan Siswa Dalam Baca Tulis Quran (BTQ) Di Kelas II SD Negeri 1
Terusan.
Salah satu indikator keberhasilan mutu proses dalam hasil belajar peserta didik,
selain guru dapat mengembangkan materi, sumber pembelajaran, metode, strategi,
evaluasi dan penggunaan media. Media pembelajaran merupakan bagian yang penting
dalam menunjang pembelajaran. Menurut Sama Atmadja (1984 : 116), media
merupakan alat dari segala benda yang digunakan untuk membantu proses belajar
mengajar. Dilihat dari macamnya, media pembelajaran terdiri dari : gambar-gambar,
foto, grafik, poster, papan planel, visual hingga benda asli seperti laboratorium, nara
sumber dan sebagainya. Demikian pula dengan media audio visual merupakan inovasi
media kongkrit yang dapat berfungsi untuk penyampaian materi agar lebih mudah
diterima siswa, sehingga dapat membantu meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam
mencapai tujuan materi pembelajaran.
Upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran Pendidikan Agama Islam khusus
pembelajaran Baca Tulis Qur’an (BTQ) , sangat terkait dengan kemampuan guru dalam
memanfaatkan media yang tersedia untuk kebutuhan peserta didiknya, siswa dilatih
menjadi terampil dan penuh pengalaman dalam menggunakan media. Proses
pembelajaran yang didukung oleh media secara lengkap dapat menumbuhkan motivasi
siswa dalam belajar mata pelajaran Agama di Sekolah Dasar adalah sebagai salah satu
mata pelajaran yang bertujuan meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan sikap
sebagai warga negara yang bertanggung jawab, menuntut pengelolaan pembelajaran
secara dinamis dengan mendekatkan siswa kepada realitas objektif kehidupan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, saya melaksanakan kegiatan aktualisasi dan
Habituasi dengan judul “Penerapan Metode Fuzzle Paste Huruf Huruf Hijaiyah dan
Pelapalan Makhrojnya di Kelas II SD Negeri 1 Terusan Kabupaten Musi Rawas Utara”

A. Tujuan dan Manfaat aktualisasi


1. Tujuan
a. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penyusunan laporan aktualisasi ini yaitu:

1) Mampu menerapkan nilai-nilai berorientasi pelayanan sehingga dapat


memahami dan memenuhi kebutuhan siswa dengan ramah, cekatan
solutip dan dapat diandalkan serta selalu melukakan perbaikan dalam
pembelajaran demi mewujudkan belajar bagi siswa.
2) Memahami dan menerapkan nilai-nilai akuntabel dengan melaksanakan
tugas secara jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas
tinggi.

3) Mampu mengaktualisasikan nilai-nilai kompeten dalam melaksanakan


tugas agar mampu menerapkan pembelajaran sesuai dengan
perkembangan zaman.

4) Mampu melaksanakan pembelajaran dengan humanis dengan cara tidak


membeda-bedakan siswa baik status sosial, ekonomi dan lainnya demi
mewujudkan lingkungan belajar yang kondusif.

5) memegang teguh peraturan yang berlaku dalam melaksanakan


pembelajaran dikelas.

6) Dapat beradaptasi dengan baik terhadap perubahan-perubahan dalam


dunia pendidikan serta terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
demi mewujud siswa yang berdaya saing baik dalam pengetahuan
maupun teknologi.

7) Mampu membangun kerjasama baik sesama guru dan siswa dalam


memahami kesulitan-kesulitan dalam kegiatan belajar mengajar dikelas.

8) Mampu melaksanakan peran sebagai ASN, dan menjalankan tugas dan


fungsi sebagai guru dengan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pembelajaran yang maksimal kepada siswa demi mewujudkan siswa
yang berakhlak dan berdaya saing dalam pengetahuan maupun
keterampilan.

b. Tujuan Khusus

1) Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Agama materi


Baca Tulis Qur’an yang sangat sinkron dan mendukung misi Kab.
Muratara
2) Meningkatkan peran guru dalam pengoptimalan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran Agama materi baca tulis qur’an khususnya pelajaran
huruf huruf hijaiyah dan pelapalan nya.

2. Manfaat
Adapun manfaat aktualisasi nilai - nilai dasar profesi ASN yang penulis
laksanakan di SD Negeri Trans Pangkalan adalah sebagai berikut:
a. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
1) Mengimplementasikan nilai-nilai dasar BerAKHALAK dan berprinsip
pada kedudukan serta peran ASN dalam NKRI yaitu Manajemen ASN,
Pelayanan Publik, dan Whole of Government sebagai landasan dalam
menjalankan tugas dan fungsinya.
2) Meningkatnya kreativitas dan inovasi dalam menyelesaikan masalah
yang dihadapi di Unit Kerja
b. Bagi Satuan Kerja
Memberikan variasi dalam pelaksanaan pembelajaran baik pada
penggunaan media dan model pembelajaran yang dapat dilakukan di SD
Negeri 1 Terusan.
c. Bagi Masyarakat
Masyarakat merasakan kepuasan terhadap meningkatnya pendidikan di
SD Negeri 1 Terusan.

B. Ruang Lingkup Aktualisasi


Ruang lingkup dari kegiatan aktualisasi ini antara lain peserta Latsar
diharapkan mampu untuk mengidentifikasi, menyusun dan menetapkan isu atau
permasalahan yang terjadi pada lingkungan kerja dengan mengajukan gagasan
pemecahan isu atau masalah, mendeskripsikan keterkaitan isu dengan
menggunakan alat analisis AKPL ( actual, khalayakan, problematic dan layak serta
analisis penyebab dengan metode USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) dengan
kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan pada materi-materi yang telah
disampaikan terkait dengan kedudukan dan peran Pegawai Negeri Sipil dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sebagai
Guru di SD Negeri 1Terusan Kabupaten Musi Rawas Utara.
Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan di SD 1 Negeri Terusan, yang merupakan
unit kerja dari peserta, dimulai tanggal 04 Juli – 12 Agustus 2022. Sasaran kegiatan
yaitu siswa SD Negeri 1 Terusan Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas
Utara.

Anda mungkin juga menyukai