Anda di halaman 1dari 1

Sejarah CINCA (Cinta Baca)

Cinca (cinta Baca) adalah salah satu organisasi ekstrakurikuler man 3 medan yang bergerak dibidang tulisan.
Bermula dari KIR (karya ilmiah remaja) yang merupakan awal sebelum terbentuknya CINCA, yang dibimbing oleh
Bu Hasmita Maya sejak tahun 2004. Tujuannya adalah untuk memberikan bekal pada siswa-siswi man3 medan
dalam pembuatan karya ilmiah. Banyak prestasi yang telah diraih KIR salah satunya prestasi dalam mengikuti
Event Karya Ilmiah Honda Best Student yang merupakan event rutin yang selalu diadakan Honda setiap
tahunnya. Namun seiring perjalanannya, KIR tidak berjalan dan sempat vakum hingga mulai bergerak kembali
pada tahun 2008 yang diketuai oleh Dina Syafitri dan dibimbing oleh Bu Siti Khadijah. Dina syafitri yang saat
itu mulai berfikir untuk menghidupkan KIR kembali, melakukan gerakan awal yaitu mengumpulkan anggota untuk
melaksanakan pembuatan madding. Dari hasil diskusi, disepakatilah nama mading dengan nama CINCA (Cinta
Baca). Namun, pembuatan mading terhambat, sehingga KIR menunjukkan aksi lain dengan mengadakan reporter
man 3 medan di rubrik media cetak Harian Medan Bisnis, yang diikuti oleh Dina Syafitri, Atika Putri, dan
Wardah.

Lalu tahun 2009 tanpa adanya Pembina, yang diketuai oleh Kholilah Amriani dan sekretaris yaitu Desy annisa,
pembuatan mading akhirnya dilakukan dengan menarik dengan nama CINCA sehingga menimbulkan perhatian dari
siswa-siswi man 3 medan yang membacanya. Karena hal tersebut, siswa-siswi man 3 medan selalu menyebut-
nyebut nama tersebut sehingga tak lagi menyebutkan nama KIR, melainkan CINCA. Lalu mulai mengembangkan
kegiatan lain dengan mengirimkan karya berupa puisi dan cerpen ke media cetak Harian Waspada, selain itu
mengaktifkan kembali radio man 3 medan sehingga nama CINCA semakin dikenal.

Pada tahun 2011, akhirnya CINCA dibimbing oleh Kakanda Wulandari Persiani yang merupakan alumni stambuk
2008 dan merupakan salah satu siswa KIR yang membawakan nama MAN 3 Medan menjuarai Event Karya Ilmiah
Honda Best Student hingga dibawa langsung ke Jakarta. Dimasanya CINCA mulai aktif mengikuti lomba-lomba
baca puisi, cipta puisi, cerpen dll. Lalu CINCA ditantang oleh WKM Kesiswaan mengikuti lomba teater perdana
yang diadakan Teater Sisi UMSU dan akhirnya CINCA menunjukkan kemampuannya dengan meraih juara favorit
dan nama CINCA sudah dikenal, baik didalam maupun diluar sekolah. Untuk itu, nama KIR akhirnya disepakati
antara Kholilah Amriani dengan WKM Kesiswaan untuk diganti menjadi nama CINCA(Cinta Baca). Hingga
sekarang CINCA semakin mengembangkan sayapnya tidak hanya dalam bidang tulisan, melainkan seni.

Anda mungkin juga menyukai