Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tahap Deskripsi
Tahap 1 Guru menyajikan masalah nyata
kepada peserta didik
Orientasi terhadap
masalah
Tahap 2 Guru memfasilitasi peserta didik
untuk memahami masalah nyata yang
Organisasi belajar telah disajikan yaitu mengidentifikasi
apa yang mereka ketahui, apa yang
mereka perlu ketahui, dan apa yang
perlu dilakukan untuk menyelesaikan
masalah tersebut.
Tahap 3 Guru membimbing peserta didik
melakukan pengumpulan
Penyelidikan data/infromasi (pengetahuan, konsep,
individual maupun teori) melalui berbagai macam cara
kelompok untuk menemukan berbagai alternatif
penyelesaian masalah
Tahap 4 Guru membimbing peserta didik
untuk menentukan penyelesaian
Pengembangan masalah yang paling tepat dari
dan penyajian berbagai alternatif pemecahan
hasil penyelesaian masalah peserta didik temukan.
masalah Peserta didik menyusun laporan hasil
penyelesaian masalah, misal dalam
bentuk gagasan, model, bagan, atau
power point slides
Tahap 5 Guru memfasilitasi peserta didik
untuk melakukan refleksi atau
Analisis dan evaluasi terhadap proses penyelesaian
evaluasi proses masalah yang dilakukan
penyelesaian
masalah
Pembelajaran Inquiry/Discovery Learning
Langkah -
Deskripsi
langkah
Merumuskan Merumuskan pertanyaan, masalah, atau
Pertanyaan topik yang akan diselidiki
Merencanakan prosedur atau langkah –
Merencanakan
langkah pengumpulan dan analisis data
Mengumpulkan Kegiatan mengumpulkan infromasi ,
dan menganalisis fakta, maupun data, dilanjutkan dengan
data kegiatan menganalisisnya
Menarik Menarik simpulan – simpulan (jawaban
simpulan atau penjelasan ringkas)
Aplikasi dan Menerapkan hasil dan mengeksplorasi
tindak lanjut pertanyaan – pertanyaan atau
permasalahan lanjutan untuk dicari
jawabnya
Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal dilakukan beberapa macam pendekatan
pembelajaran kepada siswa di sekolah. Setiap jenis pendekatan dalam pembelajaran
tersebut memiliki karakteristik masing-masing. Pendekatan pembelajaran dilakukan
dengan melihat apa yang menjadi kebutuhan siswa sehingga mereka lebih mudah
menerima dan menyerap pelajaran.
Seorang tokoh bernama Gulo melalui buku berjudul Strategi Belajar
Mengajar mengatakan bahwa yang disebut sebagai pendekatan pembelajaran adalah
suatu sudut pandang tertentu dalam melihat permasalahan yang terdapat dalam
kegiatan pembelajaran itu sendiri. Pendekatan pembelajaran dilakukan supaya siswa
dapat belajar sesuai dengan tujuan tertentu.
1. Pendekatan Kontekstual
Pada pendekatan ini guru akan memberikan gambaran tentang materi pelajarannya
dengan mencontohkan kejadian di dunia nyata. Tujuannya adalah untuk mendorong
siswa agar bisa menemukan suatu hubungan antara pengetahuan dalam materi
pelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Pendekatan ini memerlukan daya pikir yang
kritis dari siswa sehingga secara tidak langsung dapat membantu menemukan potensi
diri mereka.
2. Pendekatan Konstruktivisme
Guru tidak mengajarkan kepada siswanya bagaimana cara untuk menyelesaikan soal
atau menemukan jawaban benar atau salah. Guru hanya bertugas untuk mendorong
siswa agar mau berpikir kritis sehingga dapat menentukan mana opsi jawaban yang
benar menurut hasil pemikiran mereka.
4. Pendekatan Induktif
Melalui pendekatan induktif, siswa akan diajak untuk melakukan pengamatan lebih dulu
lalu untuk menemukan hal-hal khusus lalu mengambil kesimpulan dari semua fakta
yang ditemukan. Semakin banyak fakta konkrit yang dapat ditemukan maka akan
semakin bagus juga kesimpulan yang diperoleh.
5. Pendekatan Deduktif
Pengertian dari pendekatan deduktif adalah mengumpulkan hal-hal yang sifatnya umum
lalu disimpulkan menjadi suatu kesimpulan yang lebih khusus. Disini guru akan
menjelaskan tentang konsep dasar, teori dan juga istilah lainnya di bagian awal
kegiatan pembelajaran lalu dilengkapi dengan bagaimana contoh penerapannya.
6. Pendekatan Open-Ended
Pendekatan open-ended adalah konsep yang mengutamakan kepada bagaimana
proses untuk menemukan jawaban suatu persoalan bukan tentang benar tidaknya
jawaban tersebut. Biasanya pertanyaan yang diberikan sifatnya terbuka sehingga tidak
ada jawaban benar atau salah secara mutlak. Dengan pendekatan ini diharapkan siswa
dapat lebih aktif dalam berpikir dan menemukan jawaban.
7. Pendekatan Saintifik
Konsep pendekatan ini mengacu pada kurikulum pembelajaran yang berlaku di
sekolah. Pendekatan saintifik yang disebutkan dalam kurikulum 2013 lalu
menggunakan lima langkah yaitu mengamati, bertanya, mengumpulkan data,
melakukan asosiasi dan mengkomunikasikannya.
8. Pendekatan Proses
Terakhir adalah pendekatan proses dimana guru memberikan kebebasan kepada siswa
untuk mengamati penemuan ataupun penyusunan konsep tertentu. Siswa akan
melakukan percobaan atau ilustrasi kemudian menyusun hipotesa.
Dengan menggunakan pendekatan dalam pembelajaran yang tepat diharapkan siswa
dapat menemukan dan melatih potensi yang dimilikinya secara optimal. Tujuannya agar
siswa bisa meraih prestasi terbaiknya.
Salah satu langkah awal untuk mewujudkan prestasi siswa adalah dengan bersekolah
di SMA Dwiwarna (Boarding School). Adanya fasilitas pendidikan dan guru pengajar
yang kompeten dan berkualitas, membuat proses pembelajaran menjadi lebih efektif
sehingga siswa bisa lebih optimal dalam meraih prestasi mereka.