Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS TERBUKA PALEMBANG

TUGAS TUTORIAL-1
MATA KULIAH PENGEMBANGAN KURIKULUM dan PEMBELAJARAN di SD
(PDGK4502)
Tutor : Sofyan Dwi Nugroho, M.Pd.

Nama : Nofrizal Partam


NIM 856773055
Semester : 2022.2
Mata Kuliah : Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran di SD (PDGK4502)

Tugas Tutorial 1
1. Kurikulum memiliki enam fungsi yaitu fungsi utama yaitu penyesuaian, integrasi,
diferensiasi, persiapan, pemilihan dan diagnostik. Jelaskan dan berikan contoh
fungsi kurikulum sebagai:
a. Penyesuaian; Fungsi penyesuaian mengandung makna bahwa kurikulum
sebagai alat pendidikan harus mampu mengarahkan siswa agar meiliki sifat well
adjusted, yaitu mampu menyesuaikan dirinya dengan lingkungan, baik
lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Lingkungan itu sendiri senantiasa
mengalami perubahan dan bersifat dinamis. Oleh karena itu, siswapun harus
memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi
dilingkungannya.
b. Diferensiasi; Fungsi diferensiasi mengandung makna bahwa kurikulum sebagai
alat pendidikan harus mampu memberikan pelayanan terhadap perbedaan
individu siswa. Setiap siswa memiliki perbedaan, baik dari aspek fisik maupun
psikis, yang harus dihargai dan dilayani dengan baik.
c. Persiapan; Fungsi persiapan mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat
pendidikan harus mampu mempersiapkan siswa untuk melanjutkan studi ke
jenjang pendidikan berikutnya. Selain itu, kurikulum juga diharapkan dapat
mempersiapkan siswa untuk dapat hidup dalam masyarakat seandainya tidak
dapat melanjutkan pendidikannya.
d. Pemilihan; Fungsi pemilihan mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat
pendidikan harus mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih
program-program belajar yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Fungsi
pemilihan ini sangat erat hubungannya dengan fungsi diferensiasi karena
pengakuan atas adanya perbedaan individual siswa berarti pula diberinya
kesempatan bagi siswa tersebut untuk memilih apa yang sesuai dengan minat
dan kemampuannya. Untuk mewujudkan kedua fungsi tersebut, kurikulum perlu
disusun secara lebih luas dan bersifat fleksibel.
2. Landasan kurikum terdiri dari beberapa bagian diantaranya filosofis, psikologis,
sosiologis dan Teknologis. Anda diminta untuk menjelaskan
a. Apa urgensi yang memunculkan adanya landasan sosiologis dan
teknologis?
Jawaban :
 Landasan Sosiologis
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki berbagai gejala sosial
hubungan antar individu, antar golongan, antar lembaga sosial atau masyarakat.
Di dalam kehidupan kita tidak bisa sendiri, namun hidup dalam suatu
masyarakat. Dalam lingkungan itulah kita memiliki tugas yang harus
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab sebagai bakti kepada masyarakat
yang telah memberikan jasanya kepada kita. Tiap masyarakat memiliki norma
dan adat kebiasaan yang harus dipatuhi. Norma dan adat kebiasaan tersebut
memiliki corak nilai yang berbeda-beda, selain ittu masing-masing dari kita juga
memiliki latar belakang kebudayaan yang berbeda. Hal inilah yang menjadi
pertimbangan dalam pengembangan sebuah kurikulum, termasuk perubahan
tatanan masyarakat akibat perkembangan IPTEK. Sehingga masyarakat
dijadikan salah satu asas dalam pengembangan kurikulum. Asas sosiologi
mempunyai peran penting dalam mengembangkan kurikulum pendidikan pada
masyarakat dan bangsa di muka bumi ini. (sumber: Abdullah Idi,Pengembangan
Kurikulum Teori dan Praktek (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2014), 65).
Peserta didik adalah individu sosial yang erat kaitannya dengan interaksi di
lingkungan sosial sekitarnya berupa masyarakat. Nilai-nilai yang didapatkan
selama proses belajar mengajar harus sesuai dengan nilai-nilai yang berkembang
dalam masyarakat dalam membangun kehidupan bermasyarakat. Sebab, ketika
individu telah selesai menyelesaikan pendidikannya ia akan terjun pada
kehidupan masyarakat untuk mengaplikasikan apa yang telah dipelajarinya
selama belajar. Budaya-budaya yang berkembang di lingkungan sekitar dan
sistem kehidupan bermasyarakat menjadi landasan atau tumpuan kurikulum
yang berjalan pada dunia pendidikan.
Pengembangan kurikulum bukan hanya berdasar atas keterampilan saja,
namun lebih bersifat global dan teknologis karena zaman terus menerus
berkembang. Perubahan budaya dan nilai sosial yang terus terjadi menjadi
pertimbangannya, dimana sekarang kebutuhan masyarakat mengalami banyak
perubahan. Menurut Nana Syaodih (sumber : Nana Syaodih Sukmadinata,
Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2017), 58-59.) ada tiga sifat penting pendidikan dalam masyarakat:
 Mengandung nilai dan mempertimbangkan nilai. Pendidikan diarahkan
pada pengembangan pribadi anak agar sesuai dengan nilai-nilai yang ada
dan diharapkan masyarakat.
 Pendidikan diarahkan pada kehidupan dalam masyarakat. Generasi muda
diharapkan memiliki kecakapan-kecakapan untuk dapat berpartisipasi
dalam masyarakat.
 Pelaksanaan pendidikan dipengaruhi dan didukung oleh lingkungan
masyarakat tempat itu berlangsung. Kehidupan masyarakat berpengaruh
terhadap proses pendidikan, karena pendidikan sangat melekat dengan
kehidupan masyarakat. Proses pendidikan merupakan bagian dari proses
kehidupan masyarakat.
 Landasan Teknologi
Teknologi pada hakikatnya adalah penerapan ilmu pengetahuan (technology
is application of science). Teknologi memegang peranan penting dalam
kehidupan budaya manusia. Salah satu indikator kemajuan peradaban manusia
dapat diukur dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Teknologi banyak
digunakan dalam berbagai bidang kehidupan. Produk teknologi tidak selalu
berbentuk fisik, seperti komputer, televisi, radio, tape recorder, video, film dan
lain sebagainya, tetapi ada juga non fisik, seperti prosedur pembelajaran, sistem
evaluasi, teknik mengajar dan sebagainya. Produk teknologi tersebut banyak
digunakan dalam pendidikan sehingga memberikan pengaruh yang sangat
signifikan terhadap proses dan hasil pendidikan. (sumber : Zainal Arifin,
Konsep dan Model Pembangunan Kurikulum (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2011), hal 76).
Pendidikan, juga mendapat pengaruh yang cukup besar dari ilmu dan
teknologi. Pendidikan sangat erat hubungannya dengan kehidupan sosial, sebab
pendidikan merupakan salah satu aspek sosial. Kemajuan di bidang komunikasi
massa juga sangat berpengaruh terhadap pendidikan. Sebab media massa juga
merupakan media pendidikan. Dengan kata lain, melalui media massa, dapat
berlangsung proses pendidikan. Baik tayangan-tayangan yang berbentuk
informasi ataupun tayangan yang bersifat hiburan juga mempunyai nilai-nilai
pendidikan. (sumber : Zainal Arifin, Konsep dan Model Pembangunan
Kurikulum (Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, 2011), hal 77).
Menurut Zainal (2011), implikasi IPTEK dalam pengembangan kurikulum,
antara lain:
a. Pengembangan kurikulum harus dapat meningkatkan dan mengembangkan
kemampuan berpikir peserta didik untuk lebih banyak menghasilkan
teknologi baru sesuai dengan perkembangan zaman dan karakteristik
masyarakat Indonesia.
b. Pengembangan kurikulum harus difokuskan pada kemampuan peserta didik
untuk mengenali dan merevitalisasi produk teknologi yang telah lama
dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi itu sendiri.
c. Perkembangan IPTEK berimplikasi terhadap pengembangan kurikulum
yang di dalamnya mencakup pengembangan isi atau materi pendidikan,
penggunaan strategi dan media pembelajaran, serta penggunaan sistem
evaluasi. Ini secara tidak langsung menuntut dunia pendidikan untuk dapat
membekali peserta didik agar memiliki kemampuan memecahkan masalah
yang dihadapi sebagai pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Selain itu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga
dimanfaatkan untuk memecahkan masalah pendidikan.
b. Apabila tidak memperhatikan kedua tersebut apa yang akan terjadi?
Jawaban:
Untuk melakukan pengembangan kurikulum, pihak pengembang harus
berlandaskan pada suatu pegangan yang jelas sehingga kurikulum dapat
terarahkan dengan baik. Apabila tidak memiliki landasan, akibatnya terjadi pada
hasil kurikulum itu sendiri yaitu sumber daya manusia tidak dapat terbentuk
dengan maksimal. Terdapat empat landasan yang digunakan dalam
pelaksanaannya dan keempatnya memiliki kaitan satu dan lainnya yang apabila
salah satu tidak terlaksana akan menyebabkan hasil dari perkembangan
kurikulum itu akan tidak terarah dengan baik.
3. Pada KTSP guru memiliki hak untuk berinovasi dalam pelaksanakan pembelajaran.
Misalnya mengembangkan model-model permainan dalam pembelajaran untuk
menarik perhatian siswa. Dalam fenomena tersebut, guru telah melaksanakan salah
satu prinsip umum pengembangan kurikulum.
a. Apakah prinsip umum yang telah dilakukan guru tersebut?
Jawaban: prinsip umum yang telah dilakukan guru tersebut adalah prinsip
fleksibilitas.
b. Jelaskan jenis prinsip umum yang dilakukan guru pada fenomena di atas?
Jawaban: Prinsip Fleksibilitas adalah salah satu prinsip pengembangan
kurikulum dengan memberikan sedikit kelonggaran dan ruang gerak dalam
melakukan suatu keputusan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
pelaksana kurikulum dilapangan. Dimana implementasi kurikulum pada tataran
yang sebenarnya akan berkaitan dengan keragaman kemampuan sekolah dalam
menyediakan tenaga dan fasilitas bagi berlangsungnya suatu kegiatan yang
harus dilaksanakan. Belum lagi terkait dengan keragaman sumber daya
pendidikan secara menyeluruh dan perbedaan demografis, geografis, dan faktor-
faktor pendukung pendidikan lainnya. (Sumber : Modul Pengembangan
Kurikulum dan Pembelajaran di SD)..

Anda mungkin juga menyukai