Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN TUGAS PSIKOLOGI INDUSTRI

SECT.HRD/ STAF RECUITMENT / DEPT TRAINER. / . PT A7X

KELOMPOK III

DISUSUN OLEH :

1. Erival Novian 21416226201155


2. Galih Aulia Akbar 21416226201152
3. Ditmar Rizky Fabian 21416226201158
4. Adib Wahyudhi Albaihaqi 21416226201160
5. Hamzah Fadili 21416226201151
6. Winingsih 21416226201170
7. Desy Fitriani Fauziah Harahap 21416226201169

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan terimakasih
atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
materi maupun pikirannya. D a n harapan kami semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke
depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami,
Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Karawang, 30 Oktober 2022


BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
HRD adalah singkatan dari Human Reseource Development dapat di artikan
sebagai manajemen sumber daya manusia. Sumber daya manusia atau karyawan
adalah salah satu aset penting dalam sebuah perusahaan. Dengan begitu, dibutuhkan
divisi khusus yang bertugas untuk mengelolanya, yaitu HRD.

Sejarah PT. A7X merupakan bagaian dari perusahaan besar. Perusahaan ini
berdiri pada tanggal 12 April 1971. PT. A7X semula hanya sebagai importir
kendaraan roda empat. Akan tetapi setahun kemudian perusahaan ini sudah berfungsi
sebagai distributor. Selama lebih dari 30 tahun, PT. A7X telah menjalankan peranan
penting dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia serta membuka lapangan
pekerjaan termasuk dalam industri pendukungnya. PT. A7X telah memiliki pabrik
produksi seperti Stamping, Casting, Engine dan Assembly di area industri Sunter,
Jakarta. Dalam meningkatkan kualitas produk dan kemampuan produksi, pada tahun
1989 diresmikan pabrik di Karawang yang menggunakan teknologi di Indonesia.
PT. A7X mengimplementasikan A7X Production System (APS) dalam
rangkaian produksinya. Metode ini bertujuan meningkatkan efisiensi dengan
mengurangi hal-hal yang tidak perlu. PT. A7X memproduksi berlandaskan konsep
built in quality and just in time. Built in quality yaitu memproduksi barang dengan
tingkat presisi yang sempurna agar hasilnya berkualitas tinggi (Zero Deffect). Just in
time yaitu menjaga kepuasan konsumen dengan menjaga ketepatan waktu selesai
produksi dengan tetap mengedepankan kualitas.
Srategi bisnis A7X. Pemilihan Strategi Berdasar Analisis SWOT Identifikasi
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi PT. A7X dapat dihadapi
dengan berbagai strategi diantaranya adalah : strategi Strength – Opportunities (S-
O), strategi Strength – Threat (S-T), strategi Weakness – Opportunities (W-O)
serta strategi Weakness – Threat (W-T). Implementasi strategi yang dilakukan oleh
PT. A7X adalah strategi Strength – Opportunities (S-O). Hal ini dikarenakan PT.
A7X memiliki Strength (kekuatan) yang besar sebagai market leader industri
otomotif di Indonesia serta masih terbukanya opportunities (peluang) yang cukup
besar di Indonesia untuk menumbuhkan industri otomotif. Berdasarkan analisa
SWOT yang dilakukan pada 4.5 dapat digambarkan strategi yang dapat dilakukan
oleh PT. A7X. Strategi Strength – Opportunities (S-O) yang bisa diterapkan pada
PT. A7X adalah : 1. Meningkatkan Kapasitas Produksi Adanya jaringan servis dan
purna jual yang luas dipadu dengan kondisi pasar Indonesia dimana kepemilikan
mobil masih cukup rendah bisa digunakan untuk menerapkan strategi peningkatan
kapasitas produksi.

B. Perumusan Masalah

1. Analisa jabatan pada Human Resource Development section di PT. A7X ?

Staff Recruitment

Seperti pada namanya, jabatan ini memiliki tugas spesialis untuk merekrut calon-
calon kandidat yang akan dipekerjakan di perusahaan. Tugas pokok yang akan
dilakukan pada jabatan ini antara lain:

 Mengidentifikasi posisi yang dibutuhkan pada tiap divisi


 Membuat materi untuk proses rekrutmen karyawan
 Memperbaharui informasi ketenagakerjaan di perusahaan agar tidak terjadi
kekosongan atau penumpukan karyawan
 Membuat dan menyebarkan lowongan pekerjaan melalui media atau situs
pencarian kerja
 Melakukan interview kandidat

Staff Payroll

Pada setiap akhir bulan, karyawan pastinya akan mendapatkan gaji. Untuk
melakukan penggajian tersebut bukanlah divisi finance melainkan dengan Staff
Payroll.

Staff payroll adalah posisi yang bertugas untuk melakukan perhitungan gaji karyawan.
Tugas-tugas dari payroll ini meliputi:

 Menginput data absensi seluruh karyawan perusahaan


 Menyiapkan seluruh berkas yang berkaitan dengan gaji karyawan
 Membuat slip gaji
 Membuat laporan gaji karyawan pada setiap bualannya
 Menyesuaikan data karyawan baru dan keluar
 Membuat formulir pajak karyawan atau PPh 21

Benefits Specialist
Staff benefits specialist memiliki tugas yang berkaitan dengan kompensasi dan
manfaat yang diberikan oleh perusahaan kepada para karyawannya. Skill yang harus
dimiliki pada staff ini adalah memahami tentang aturan ketenagakerjaan, mengetahui
dan memahami pola kerja perusahaan, dapat menghitung secara cepat dan akurat, serta
pengelolaan inventaris dan aset perusahaan.

Staff Pelatihan dan Pengembangan Karyawan


Agar kinerja karyawan bisa lebih ditingkatkan, perusahaan membutuhkan staff
pelatihan dan pengembangan karyawan. Adapun tugas utama dari staff atau jabatan ini
antara lain:

 Membuat dan mengatur prosedur pelatihan karyawan


 Memilih instruktur dalam pelatihan
 Membuat anggaran untuk biaya pelatihan
 Menyiapkan segala hal yang dibutuhkan pada saat proses training
 Menganalisa pekerjaan pada karyawan baru dan mengkonsultasikannya pada
manajer bisnis dan jabatan HRD manager
 Mencari karyawan yang membutuhkan program pelatihan dan pengembangan

Staff Business Partner


Jabatan ini biasanya terdapat pada tingkat atas yang ditempati oleh business
partner. Tugas utamanya adalah membuat perencanaan tentang bisnis perusahaan,
membuat kebijakan, mengawasi aturan, dan berinteraksi dengan para asosiasi SDM.

Staff Industrial Relation Manager


Tugas dari Industrial Relation Manager adalah menghubungkan antara
perusahaan dan karyawan, membantu meningkatkan kinerja karyawan, meningkatkan
hubungan konstruktif bagi seluruh pemangku kepentingan, paham dengan manajemen
perusahaan dan ketenagakerjaan, melakukan peninjauan UU Ketenagakerjaan dan
perjanjian hubungan kerja, memperbaiki atau merevisi prosedur ketenagakerjaan, dan
juga mengontrol agar semua pihak bisa mematuhi aturan yang berlaku.

Staff HRD Manager


Jabatan HR Manager ini bisa dikatakan pengontrol seluruh tugas dan tanggung
jawab divisi HRD. Jabatan ini memiliki fungsi untuk mengatur dan mengarahkan
seluruh anggota tim, membantu untuk mencari solusi dari tiap masalah, dan
berkoordinasi kepada manajer hingga direktur perusahaan.

Chief HRD Officer


Chief HR Officer adalah jabatan tertinggi dari ketujuh jabatan HRD di atas.
Jabatan ini adalah seseorang yang termasuk pada bagian dewan direksi yang memiliki
kedudukan di bawah CEO, atau biasanya jabatan ini disebut denan CPO (Chief People
Officer).

Tugas utamanya adalah menjadi pemimpin dan pembuatan keputusan bagi divisi
HRD. Namun biasanya, Chief HR Officer juga memiliki wewenang untuk memberikan
rekomendasi atau saran kepada pemangku direksi dan juga CEO terkait dengan
karyawan atau situasi perusahaan yang sedang terjadi.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Definisi HRD
1. Perencanaan sumber daya manusia

Perencanaan sumber daya manusia adalah fungsi pertama dari HRD. Biasanya,
fungsi ini dijalankan sebelum perusahaan melakukan perekrutan karyawan.
Menurut Digital HR Tech, fungsi ini adalah tentang mengetahui kebutuhan
organisasi di masa depan. Orang seperti apa yang dibutuhkan organisasi, dan berapa
banyak? Mengetahui hal ini akan membentuk perekrutan, seleksi, manajemen
kinerja, pembelajaran dan pengembangan, dan semua fungsi HRD lainnya.

2. Pengembangan karyawan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pengembangan karyawan adalah


salah satu fungsi dari bidang HRD. Pengembangan ini membantu karyawan untuk
mengembangkan keterampilan yang mereka butuhkan di masa depan. Fungsi
dari human resource development ini juga menjembatani kesenjangan antara tenaga
kerja saat ini dan tenaga kerja yang dibutuhkan dalam waktu dekat. Program
pengembangan karyawan biasanya dirancang berdasarkan hasil dari evaluasi kinerja.
Namun, pada beberapa perusahaan, terdapat sebuah program yang dikhususkan
untuk pengembangan karyawan dan dilaksanakan secara berkala.

3. Manajemen kinerja dan evaluasi

Fungsi lain dari HRD adalah memastikan karyawan bekerja dengan produktif
dan kondusif. Fungsi ini dapat terpenuhi dengan melakukan manajemen kinerja.
Manajemen kinerja yang baik melibatkan kepemimpinan yang baik, penetapan
tujuan yang jelas, serta feedback yang terbuka. Biasanya, manajemen kinerja
dilakukan menggunakan berbagai performance appraisal tools, di mana karyawan
ditinjau oleh manajernya. Beberapa perusahaan juga menerapkan 360 degree
feedback di mana rekan kerja, manajer, bawahan. Terkadang, pelanggan juga ikut
serta meninjau kinerja karyawan. Tools seperti ini bisa sangat membantu dalam
memberikan feedback. Hasil dari feedback tersebut kemudian ditinjau dan menjadi
dasar untuk program pengembangan karyawa.

Kesimupulan Pengembangan Karyawan

Kesimpulan dari pengembangan karyawan itu untuk membantu karyawan agar


lebih trampil lagi untuk perusahaan sesuai yang mereka butuhkan di masa
depan,dengan program berdasarkan hasil evaluasi kinerja yang dilaksanakan secara
berkala.

A. Perumusan dan Pembuatan Visi-Misi, Nilai-nilai, Budaya Organisasi

Sudah barang tentu suatu keberaturan berawal dari peraturan. Apa tujuan
perusahaan kita, bagaimana mencapainya, dan apa saja falsafah yang akan kita bawa
ke dalam hidup kerja kita di perusahaan ini. Hal ini sangat penting dirumuskan oleh
pihak atasan, HRD dan karyawan agar tercipta suatu kesetimbangan suara.

BAB III
METODE PENGAMBILAN DATA.

B. Wawancara.
Nama Koko Rosadi Jabatannya yaitu trainer lama bekerja 23 tahun, dan lama
jabatan Trainer 4 Tahun. Proses rekrutmen di pt itu gimana? Untuk proses rekrutmen
melalui proses penyeleksian.
Apa saja kendala saat proses perekrutan? New member yang belum siap bekerja
secara fisik maupun mental. Faktornya mental, komunikasi, antusiasme, kemampuan
bekerja, pemahaman, analisa, problem solving, dan faktor manusia.
Yang memegang posisi rekrutmen biasanya yang menjabat sebagai apa?
biasanya yang menjabat supervisor. Kompetensi untuk menjadi hr gimana? Yang
pertama memiliki integritas, trampil berkomunikasi, harus bisa multi tasking,
antusias, pengambilan keputusan, mudah kaloborasi, memiliki daya analisa yang
tinggi, dan menguasai tool rekruitmen.
Kesimpulan Dari Wawancara
Dalam proses penyeleksian karyawan ada beberapa kendala diantaranya faktor
mental seperti,analisa problem solving dan faktor manusianya. Untuk jabatan khusus
proses perkrutan karyawan yaitu harus bagian supervisor,yang harus memiliki
kemampuan atau keahlian multi tasking, memiliki daya analisa yang tinggi dan
menguasai tool recuitment.
C. Observasi / Metode Lain
Langkah penelitian data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Studi Lapangan Studi Lapangan dilakukan untuk memperoleh data primer dengan
cara berikut :
a. Pengumpulan data atau observasi mulai dari pengamatan secara langsung
maupun tidak langsung dilapangan terhadap segala sesuatu yang berhubungan
dengan pengendalian persediaan bahan baku.
b. Wawancara dengan melakukan tanya jawab dan diskusi secara langsung dengan
pihak perusahaan, khususnya dalam rute transportasi produksi.
c. Dokumentasi yaitu pengumpulan data atau dokumen-dokumen yang
berhubungan langsung berupa laporan permintaan produk, data biaya
transportasi, data rute awal, data kapasitas armada.
2. Studi Pustaka Pengumpulan data dan teori yang dapat mendukung pembahasan
tentang penentuan rute transportasi di PT. A7X dengan menggunakan metode
saving matrix agar dapat meminimalkan biaya transportasi.
3. Identifikasi dan Perumusan Masalah Pada tahapan ini dilakukan pengambilan data
pendukung terkait masalah yang terjadi di PT. A7X Perumusan masalah dilakukan
bertujuan untuk memecahkan masalah yang terjadi. Perumusan masalah dibuat
dalam bentuk pertanyaan yang ajan dicarijan jawabannya melalui penelitian.
4. Penentuan Tujuan dan Manfaat Penelitian Penentuan tujuan digunakan untuk
menentukan hasil yang akan dituju dalam penelitian. Dengan penjabaran yang
jelas dapat dihasilkan manfaat untuk pencapaikan tujuan penelitian. 26
5. Pengumpulan Data Sumber data penelitian terdiri atas sumber data primer dan
sumber data sekunder :
a. Data Primer Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh
secara langsung dari pihak yang bersangkutan (tidak melalui media perantara).
Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok,
hasil observasi terhadap suatu objek (fisik), kejadian atau kegiatan dan hasil
pengujian.
b. Data Skunder Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang di peroleh
peneliti secara tidak langsung melalui media perantara(diperoleh dan dicatat
oleh pihak lain). Data sekunderumumnya berupa bukti, catatan atau laporan
historis yang telah tersusun dalam arsip (dokumen) yang dipublikasikan dan
yangtidak dipublikasikan. - Data Permintaan Warehouse - Data biaya
transportasi - Data rute awal - Alamat Warehouse - Data Armada - Data
Kapasitas Armada
6. Pengolahan Data
a. Mengidentifikasi matrix jarak Matriks jarak digunakan untuk mengidentifikasi
jarak antara dua buah lokasi yang akan dikunjungi oleh kendaraan. Jarak yang
diketahui akan merepresentasikan biaya yang dikeluarkan untuk melakukan
transportasi diantara dua lokasi yang berbeda.

D. Teknik Pengambilan Data.


Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah:
1. Wawancara dengan tanya jawab secara langsung dengan pihak perusahaan mulai
dari HRD dan pihak karyawan per bagian tertentu di perusahaan tersebut.
2. Dokumentasi yaitu dengan teknik pengumpulan data dengan mengutip dari
dokumen perusahaan.
3. Observasi yaitu dengan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan
secara langsung terhadap objek yang diamati.
BAB IV
HASIL

E. Struktur

F. Hasil
Hasilnya dari seluruh pembahasan diatas itu bisa disimpulkan kalau kita mau menjadi
orang yang sukses kita harus melalui proses yang panjang atau tahapan-tahapan yang
kita lalui selama kita ingin mengapai cita-cita kita

Anda mungkin juga menyukai