Anda di halaman 1dari 14

INTERMESTIK Pengaruh Krisis Global

Class F
Terhadap Ketahanan

Pangan Indonesia Sebagai

Institusi Rasional

Book Chapter Result Presentation


Introduction of our group
oleh Husain Priyandoko 202010360311069
Moh. Andi Fadel Datu Amas 202010360311077
Zaidan Aufa Allaamsyah 202010360311078
Mahdy Fathirachman M 202010360311113
Content:
latar belakang penulisan
Urgensi penelitian
Metodologi penulisan
dampak invasi rusia terhadap pangan internasional
linimasa isu pangan indonesia
MASALAH PANGAN MENJADI ANCAMAN NON-TRADISIONAL

TERHADAP INDONESIA
kesimpulan
LATAR BELAKANG

Krisis pangan yang menjadi salah satu dari berbagai ancaman


non-tradisional yang mengakibatkan sebuah dampak pada
Penulisan
perubahan iklim cuaca. Menurut FAO perubahan pada iklim
cuaca ini memiliki sebuah dampak buruk pada adanya 4 pilar dari
adanya keamanan pangan yakni yang terdiri atas ketersediaan,
pemanfaatan, akses dan interaksi. pada perubahan sebuah iklum
Meskipun Indonesia merupakan negara
ini tentunya berdampak secara langsung pada sebuah sistem
berkembang dan masih memiliki sektor
pangan, mitigasi, serta keamanan pangan yang mana ini
agraris yang besar perlu disadari bahwa
berpotensi pada naiknya kompetisi pada adanya kebutuhan
jumlah serta trend impor Indonesia terus
sumber daya yang dibutuhkan untuk dapat menciptakan
meningkat setiap tahunnya untuk memadai
kegiatan agrikultur.
populasi yang terus bertambah, ini termasuk
juga dengan Impor komoditas pangan.
Semakin berkembangnya populasi manusia di dunia ini,
otomatis juga ikut meningkatkan persediaan pangan dunia.
Tidak terlepas dari isu pangan, Indonesia menghadapi

urgensi
masalah pangan ketika sedang naiknya harga pada
kebutuhan pokok seperti pada minyak dan beras yang terus
meningkat. Di sisi yang lain, salah satu faktor yang
penulisan menyebabkan permasalahan ini adalah tingginya praktik
konversi lahan menjadi lahan pemukiman ataupun untuk
industri lain juga menjadi salah satu hal yang perlu
dikendalikan oleh pemerintah Indonesia untuk menjamin
ketersediaan pangan bagi masyarakat Indonesia.
metodologi

Landasan teoritis metode penelitian


Model institusionalis menganggap Studi literatur merupakan rangkain
perubahan yang terjadi pada kebijakan dari kegiatan untuk mengumpulkan
merupakan hasil dari upaya negara data dari berbagai macam sumber.
sebagai proses untuk mencapai tujuan- Jenis penelitian yang digunakan adalah
tujuan yang telah ditetapkannya. penelitian deskriptif-kualitatif yang
Key word theory: Rasionalitas, Kepentingan merupakan penelitian terhadap suatu
nasional, state-centered fenomena atau populasi tertentu yang
diperoleh peneliti dari subjek yang
berupa individu, organisasi, atau
perspektif yang lain.
dampak invasi rusia terhadap

pangan internasional

Russia-Ukraina berkontribusi
30% gandum dunia. Tentunya
akibat konflik antara kedua negara
ini mempengaruhi terhadap
ketersediaan gandum global. Global Wheat Chart
(https://tradingeconomics.com/commodity/wheat)
dampak invasi rusia terhadap

pangan internasional

Kenaikan harga pupuk


mengikuti ancaman sanksi
terhadap Russia sebagai salah
satu eksporter pupuk terbesar
dunia. Urea Amonium Nitrate Chart
(https://tradingeconomics.com/commodity/urea-ammonium)
linimasa isu pangan indonesia

Dalam APBN 2022, alokasi dana untuk


ketahanan pangan nasional ditetapkan
sebesar Rp 92,2 triliun. Angka ini berkurang
hampir Rp7 triliun atau turun 6,86%
dibandingkan alokasi tahun sebelumnya
sebesar Rp99,02 triliun.

Pasar Pangan Dunia sedang Dalam Gejolak Sebelum anggaran


dipangkas, yakni pada tahun 2021, ketahanan pangan Indonesia
berada dalam posisi melemah. Hal ini tercermin dari penurunan
skor Global Food Security Index (GFSI) Indonesia yang melemah
dari level 61,4 pada 2020 menjadi 59,2 pada 2021. Pemotongan
anggaran ketahanan pangan Indonesia pada 2022 juga terjadi
sejalan dengan situasi pasar pangan global yang bergejolak.
Menurut Food and Agriculture Organization (FAO), pada Maret
Chart Anggaran Ketahanan Pangan Indonesia 2013-2022 2022 indeks harga pangan dunia melonjak 33,6% (yoy) menjadi
(Kementrian Keuangan) 159,3 dan mencapai level tertinggi sejak tahun 1990.
linimasa isu pangan indonesia

Pemerintah seharusnya menjadi penengah sekaligus pemberi


solusi dari masalah yang terjadi di masyarakat Indonesia ini karena
menyangkut kepentingan banyak orang dan juga bahan pokok
terjadinya kelangkaan sekaligus

adalah bahan yang sangat penting dan dibutuhkan oleh


kenaikan harga untuk beberapa

masyarakat Indonesia, pemerintah bisa memaksimalkan produksi


bahan pokok seperti daging sapi,

minyak goreng, dan kedelai.


dalam negeri, melakukan relaksasi impor bahan pokok,
memperlancar jalur distribusi dengan menciptakan sistem yang
terintegrasi.
MASALAH PANGAN MENJADI ANCAMAN NON-TRADISIONAL

TERHADAP INDONESIA

Pandangan pada FAO terkait pada krisis pangan


atau food insecurity ini merupakan adanya Berdasarkan pada krisi pangan ini juga merupakan
kekurangan akses pada kecukupan jumlah makanan sebuah fenomena ancaman non-tradisional yang mana ini
yang aman serta bergizi untuk manusia mengalami tentunya juga berpotensi pada penyerangan dunia
pertumbuhan secara normal dan berkembang hidup terutama indonesia. adanya sebuah urgensi pada setiap
yang baik dan sehat. Food insecurity juga negara seperti indonesia ini tentunya untuk dapat
menjelaskan pada terbatasnya sebuah ketersediaan mempersiapkan langkah preventif yang mana langkah ini
pada makanan yang sehat serta bernutrisi atau diambil untuk dapat menghadapi sebuah ancaman pada
seperti ketidakmampuan manusia untuk krisis pangan indonesia di tengah situasi dunia atau
mendapatkan bahan makanan. krisis pada pangan ini global yang tidak begitu stabil.
juga berpotensi pada timbulnya sebuah fenomena
malnutrisi bagi orang dewasa serta anak-anak.
KESIMPULAN
pasar pangan global saat ini berpotensi menjadi terburuk yang pernah
dialami dunia sejak 1990. Peningkatan harga yang nantinya terjadi
akibat kekurangsiapan anggaran ketahanan pangan akan dapat
dirasakan di seluruh kasta masyarakat Indonesia ini tentunya juga
merambat ke seluruh aspek kehidupan lainnya, Dari bidang ekonomi
bahkan hingga bidang politik, di sisi yang sama ketidakmampuan
pemerintah memenuhi kebutuhan pangan penduduknya sendiri akan
mengakibatkan malnutrisi dalam jumlah besar dan
mengkompromisasikan kesehatan baik kepada anak-anak dibawah
umur maupun orang dewasa, ancaman ini dapat kita klasifikasikan
sebagai ancaman non-tradisional. Pasar pangan yang merupakan
bagian dari pasar global memiliki banyak variabel yang
mempengaruhinya, meskipun begitu pemerintah Indonesia sebagai
aparatur domestik memiliki kewajiban untuk mengutamakan memenuhi
kebutuhan rakyatnya terlebih dahulu dan bersifat secara rasional
dengan cara menyiapkan diri dan menghasilkan solusi sebagai
pemerintah sebuah negara yang memiliki bidang agrikultur besar.
big thanks to

ibu Demeiati N.
Kawan kawan
Kusumaningrum Intermestik f
yang telah berusaha untuk

yang telah membimbing kami

memberikan yang "terbaik"

dalam penulisan riset ini.


dalam setiap penugasan.
Thank
You
any questions?

Anda mungkin juga menyukai