Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Andre kuswara
Nim:856457996
UNIVERSITAS TERBUKA
AJARAN TAHUN 2020.2
Soal
1. Budaya akademik yang ingin dibangun oleh Islam, bukan sekedar menjadikan manusia
cerdas, tetapi juga manusia yang memiliki kekuatan iman dan kerendahan hati (tawadzu')
. a. Tuliskan ayat dan terjemah QS Al-Hajj/22: 54 !
b. Jelaskan keterkaitan ilmu pengetahuan, iman, dan hati yang tunduk menurut QS
AlHajj/22: 54 !
c. Tuliskan ayat dan terjemah Q.S. Al-Baqarah/2: 111 !
d. Jelaskan pengertian budaya akademik menurut Q.S. Al-Baqarah/2: 111 !
Jawab:
A.
Terjemah Arti: Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al
Quran itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka
kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang
beriman kepada jalan yang lurus.
B. Keterkaitan ilmu dengan iman dan hati yang tunduk adalah orang yang berilmu akan
mengetahui kekuasaan dan kebesaran Allah sehingga membuat iman yang ia miliki
menjadi meningkat. Peningkatan iman akan membuat hati seseorang lebih mudah tunduk
dan berserah diri kepada Allah. Sehingga ilmu menjadi salah satu hal yang sangat penting
dalam menjalani kehidupan yang bahagian di dunia dan di akhirat kelak
C.
Arab-Latin: Wa qālụ lay yadkhulal-jannata illā mang kāna hụdan au naṣārā, tilka
amāniyyuhum, qul hātụ bur-hānakum ing kuntum ṣādiqīn
Terjemah Arti: Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk
surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani". Demikian itu (hanya)
angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkanlah bukti kebenaranmu
jika kamu adalah orang yang benar".
D. bahwa Islam menuntut kepada manusia untuk mengedepankan rasionalitas ilmiah dalam
setiap tindakannya. Inilah yang dalam era modern sering disebut dengan budaya
akademik.
petunjuk agama yang harus diperhatikan bagi siapa saja memegang kekuasaan politik adalah
diperintahkannya menunaikan amanat berupa usaha mencerdaskan rakyat dan membangun
mental spritual.
3. Agama Islam sesuai dengan fitrah interaksi manusia sebagaimana dijelaskan dalam QS
AnNisaa‟ (4): 125 melalui istilah al-Dîn dan QS. Ali Imran (3): 67 melalui istilah al-hanîf
a. Tuliskan ayat dan terjemahan QS An-Nisaa‟ (4): 125 !
b. Sebutkan dengan pihak mana saja fitrah interaksi manusia pada QS An-Nisaa‟ (4):
125 tersebut !
c. Tuliskan ayat dan terjemahan QS. Ali Imran (3): 67 !
d. Apakah yang dimaksud dengan al-hanafiyyat pada QS. Ali Imran (3): 67 tersebut ?
jawab:
A.
Arab-Latin: Wa man aḥsanu dīnam mim man aslama waj-hahụ lillāhi wa huwa
muḥsinuw wattaba'a millata ibrāhīma ḥanīfā, wattakhażallāhu ibrāhīma khalīlā
Terjemah Arti: Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas
menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia
mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi
kesayangan-Nya.
B. hubungan al-din adalah interaksi dalam agama, dalam hal ini adalah hubungan antara
ALLAH SWTdan manusia, pada dasarnya manusia memiliki hal yang paling dasar yaitu
agama, dalam islam tentunya ada interaksi antara hamba dan tuhannya ( ALLAH SWT )
kemudian manusia dengan manusia yang lainnya. dalam surat an-nisaa : 125 di jelaskan
bahwasannya manusia diciptakan untuk mengamalkan ajaran agama sebaik-baiknya agar
hubungan dengan Allah dan manusia bisa terjalin dengan harmonis untuk mencapai suatu
kemakmuran dan kedamaian
C.
Terjemah Arti: Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan
tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali
bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik.
D. Al-Hanifiyyah adalah jalan dan syari‟at Nabi Ibrohim dan seluruh Nabi „alaihimus salam,
yaitu sebagaimana yang telah disebutkan oleh penulis : “engkau beribadah kepada Alloh
dengan ikhlas kepada-Nya dalam menjalankan agama”. Inilah hakikat agama Nabi
Ibrahim, beribadah kepada Allah dengan ikhlas,intinya : agama hanif diartikan lurus
maksudnya yaitu menuju Tuhan, tidak musyrik, tidak mempersekutukan yang lain
dengan Allah karena yang lain tidak ada.