Tanggapan IT1
Tanggapan IT1
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Audit Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia – BPK RI (Sub Tim Audit TI KPU), mengemukakan hal sebagai
berikut:
TEMUAN :
TANGGAPAN :
Halaman 1 dari 6
TEMUAN :
TANGGAPAN :
Adapun kesimpulan Hasil Pemeriksaan Sub Tim Audit TI KPU bahwa telah
terjadi kelebihan/kemahalan harga pangadaan 2 (dua) unit Firewall pada Data
Center (DC) dan Disaster Recovery Center (DRC), dan dapat dijelaskan sebagai
berikut :
• Bahwa RAM pada Firewall server DC dan DRC adalah sebesar 512 MB
(terpasang), hal ini sesuai dengan TOR namun berbeda dengan Surat
Penawaran Harga dari PT. Integrasi Teknologi, Tbk yang sebesar 1GB.
Halaman 2 dari 6
• Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan ulang, telah terjadi perbedaan antara
Surat Penawaran dengan Lampiran Perjanjian antara KPU dengan
PT. Integrasi Teknologi, Tbk dimana kekurangan peralatan tersebut terdapat
pada jenis komponen RAM pada Firewall Server DC dan DRC. Namun
demikian RAM merupakan salah satu bagian dari kelengkapan peralatan
Firewall Server sehingga harga RAM tidak dapat dikategorikan sama dengan
harga sebuah Firewall Server merk HP tipe DL-380 R03 P2800.
Halaman 3 dari 6
TEMUAN :
TANGGAPAN :
Halaman 4 dari 6
DRC, di alihkan ke ruang operator (Operator Room). Dan untuk pekerjaan
Cabling Installation dan Racking Installation tetap dan telah dilakukan
pekerjaannya pada ruang DRC di lokasi Co-Location sesuai dengan TOR, Surat
Penawaran dan Perjanjian Nomor 97/15-A/XI/2003 tanggal 21 November 2003.
Pertimbangan tersebut dilakukan mengingat material/bahan yang telah
disediakan oleh pihak PT. Integrasi Teknologi, Tbk. tersebut sebaiknya tetap
digunakan. Perubahan lokasi pemasangan dari DRC dialihkan pada
Operator Room yang berlokasi di Kantor Pusat KPU. Pertimbangan pengalihan
pemasangan tersebut dipandang lebih efektif dan efisien, karena ruang operator
(Operator Room) tersebut juga dipandang perlu untuk dilakukan Raised Floor
Installation.
Panitia dan Pengguna Barang dan Jasa (PBJ) mestinya melakukan amandemen
terhadap perjanjian tersebut untuk pengalihan lokasi pemasangan raised floor
dimaksud, namun amandemen tidak dilakukan. Untuk itu disampaikan terima
kasih kepada BPK atas temuannya mengingat padatnya kegiatan serta pendeknya
waktu pelaksanaan sehingga proses amandemen terhadap Perjanjian khususnya
Pasal 17 Perjanjian Nomor 97/15-A/XI/2003 tanggal 21 November 2003 tidak
sempat dilakukan.
Lebih lanjut dapat dijelaskan bahwa PT. Integrasi Teknologi, Tbk telah
melakukan pekerjaan Raised Floor Installation tersebut, sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak ada indikasi terjadinya kerugian Keuangan Negara
dalam Pengadaan Barang dan Jasa Teknologi Informasi Komisi Pemilihan
Umum keperluan Pemilu 2004 khususnya pada Pekerjaan Raised Floor
Installation DRC.
Halaman 5 dari 6
Dengan demikian, kesimpulan bahwa tidak dilaksanakannya pekerjaan Raised
Floor Installation pada lokasi DRC yang mengakibatkan indikasi kerugian
Keuangan Negara sebesar Rp 126.098.910,00 adalah tidak terbukti. Hal tersebut
dapat dijelaskan karena seluruh item pekerjaan Raised Floor Installation
telah dilaksanakan walaupun tidak sesuai dengan ketentuan yang ada dalam
Perjanjian antara KPU dan PT. Integrasi Teknologi, Tbk, yang semula di
rencanakan raised floor di bangun di ruang DRC, pada implementasinya di
bangun di ruang operator (Operation Room).
KESIMPULAN UMUM :
Halaman 6 dari 6