Anda di halaman 1dari 4

Penyuluh : Arbeni Satri Oktora, STP (Staf Lapangan IPDMIP)

Acara : Pertemuan kelompok tani (Durian tabah)

Lokasi : Daerah Irigasi Kubang-Kapujan, Kec. Bayang, Sumatera Barat

Metode: Ceramah dan Demonstrasi Cara

Media : Poster dan Benda nyata

Materi : Pembuatan Pupuk Organik

Tujuan : Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada kelompok durian tabah
tentang cara pembuatan pupuk organik dengan cara sederhana. Kegiatan ini dapat digunakan sebagai
suatu lapangan kerja baru bagi masyarakat desa Kapung-Kapujan. Diharapkan masyarakat dapat
memanfaatkan potensi yang ada di sekitarnya, berupa kotoran ternak maupun sisa-sisa tanaman untuk
dapat digunakan sebagai pupuk organik dan menjaga kebersihan/kelestarian desa. Khususnya petani
dalam meningkatkan pendapatan dan produktivitas lahannya.

PEMBAHASAN

Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan, sisa-sisa
tanaman, hewan, dan manusia. Banyaknya pupuk organik yang digunakan tidak ada pengaruh kerusakan
pada tanaman. Bahkan lebih baik banyak menggunakan pupuk organik daripada pupuk kimia. Karena
unsur-unsur di dalam pupuk organik tersebut sangat menyehatkan dan dapat menjaga kualitas dari
tanaman tersebut, serta tidak terkontaminasi bahan kimia.

Manfaat pupuk organik yaitu :

 Memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah


 Mengandung banyak bahan organik daripada kadar haranya.

Kelebihan dari pupuk organik :

 Menjaga kesuburan tanah dalam waktu lama


 Ramah lingkungan
 Unsur hara yang terkandung dalam pupuk ini lebih lengkap
 Mampu menyerap air dengan baik
 Mampu meningkatkan aktivitas mikroorganisme yang ada di dalam tanah.

Jenis-jenis pupuk organik :

1. Pupuk Kompos
Pupuk kompos adalah pupuk yang dibuat dengan cara membusukan sisa-sisa tanaman. Pupuk
jenis ini berfungsi sebagai pemberi unsur-unsur hara yang berguna untuk perbaikan struktur
tanah.
2. Pupuk Hijau
Pupuk hijau adalah bagian tumbuhan hijau yang mati dan tertimbun dalam tanah. Pupuk organik
jenis ini mempunyai imbangan C/N rendah, sehingga dapat terurai dan cepat tersedia bagi
tanaman. Pupuk hijau sebagai pupuk organik sebagai penambah unsur mikro dan perbaikan
struktur tanah.
3. Pupuk Kandang
Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Kandungan hara dalam pupuk
kandang rata-rata sekitar 55% N, 25,5 P2O5, dan 5% K20. Makin lama pupuk kandang mengalami
proses pembusukan, makin rendah perimbangan C/N nya.

Pupuk organik dibagi menjadi 2, yaitu

1. Pupuk Organik Cair (POC)


Pupuk organic cair adalah pupuk yang dibuat secara alami melalui proses fermentasi
sehingga menghasilkan larutan asil pembusukan dari sisa tanaman, maupun kotoran hewan atau
manusia.
Cara membuat pupuk organik cair
1) Siapkan bahan-bahan berikut: 1 karung kotoran ayam, setengah karung dedak, 30 kg hijauan
(jerami, gedebong pisang, daun leguminosa), 100 gram gula merah, 50 ml bioaktivator
(EM4), air bersih secukupnya.
2) Siapkan tong plastik kedap udara ukuran 100 liter sebagai media pembuatan pupuk, satu
meter selang aerotor transparan (diameter kira-kira 0,5 cm), botol plastik bekas akua ukuran
1 liter. Lubangi tutup tong seukuran selang aerotor.
3) Potong atau rajang bahan-bahan organik yang akan dijadikan bahan baku. Masukkan
kedalam tong dan tambahkan air, komposisinya: 2 bagian bahan organik, 1 bagian air.
Kemudian aduk-aduk hingga merata.
4) Larutkan bioaktivator seperti EM4 dan gula merah 5 liter air aduk hingga merata. Kemudian
tambahkan larutan tersebut ke dalam tong yang berisi bahan baku pupuk.
5) Tutup tong dengan rapat, lalu masukan selang lewat tutup tong yang telah diberi lubang.
Rekatkan tempat selang masuk sehingga tidak ada celah udara. Biarkan ujung selang yang
lain masuk kedalam botol yang telah diberi air.
6) Pastikan benar-benar rapat, karena reaksinya akan berlangsung secara anaerob. Fungsi
selang adalah untuk menyetabilkan suhu adonan dengan membuang gas yang dihasilkan
tanpa harus ada udara dari luar masuk ke dalam tong.
7) Tunggu hingga 7-10 hari. Untuk mengecek tingkat kematangan, buka penutup tong cium
bau adonan. Apabila wanginya seperti wangi tape, adonan sudah matang.
8) Pisahkan antara cairan dengan ampasnya dengan cara menyaringnya. Gunakan saringan
kain. Ampas adonan bisa digunakan sebagai pupuk organik padat.
9) Masukkan cairan yang telah melewati penyaringan pada botol plastik atau kaca, tutup rapat.
Pupuk organik cair telah jadi dan siap digunakan. Apabila dikemas baik, pupuk bisa
digunakan sampai 6 bulan.
2. Pupuk Organik Padat.
Pupuk organik padat adalah pupuk organic yang terbuat dari bahan organic dengan hasil
akhir berbentuk padat.

Contoh pembuatan pupuk organik sederhana

Bahan yang diperlukan dalam pembuatan pupuk organik :

a) Daun Tithonia
b) Kotoran Sapi
c) Air

Alat yang diperlukan dalam pembuatan pupuk organik :

a) Parang
b) Karung goni
c) Ember

Cara pembuatan pupuk organik

1. Cacah daun thitonia berukuran kecil (2 cm)


2. Kemudian kotoran sapi dimasukkan dalam plastik/karung goni
3. Lalu campurkan daun thitonia dengan kotoran sapi
4. Kemudian di siram

Ada juga pembuatan pupuk organik lain yaitu dari tanbahan bahan dekomposer (EM4)

Bahan pembuatan pupuk kompos

1. Jerami 1 blek
2. Kotoran ternak 1 blek
3. Kulit kakao 1/2 blek
4. Dedak halus 1 blek
5. EM4 5 sedok makan (1 sendok makan  15 ml)
6. Air 10 liter
7. Gula pasir 10 gram

alat yang dibutuhkan:

1. karung
2. sekop
3. sarung tangan
4. cangkul
5. ember
6. gembor
7. terpal/karung goni

Cara pembuatan pupuk kompos :

1. Siapkan bahan organik yang akan dikomposkan. cacah jerami berukuran kecil (4 cm),
Potong kulit kakao, Tambahkan kotoran ternak, tanah top soil dan dedak.
2. Siapkan dekomposer (EM4) sebagai starter. Caranya, campurkan 1 cc EM4 dengan 10 liter
air dan 10 gram gula pasir. Kemudian diamkan selama 24 jam.
3. Ambil terpal plastik sebagai alas, simpan bahan organik yang sudah dirajang halus di atas
terpal. Kemudian semprotkan larutan EM4 yang telah diencerkan tadi. Aduk sampai merata,
jaga kelembaban pada kisaran 30-40%, apabila kurang lembab bisa disemprotkan air.
4. Ratakan campuran di atas terpal (atau lantai) dengan ketinggian 15 – 20 cm.
5. Tutup campuran dengan sisa terpal atau karung goni hingga rapat. aduk hingga merata.
6. Diamkan hingga 4 - 5 hari untuk menjalani proses fermentasi.

Agar pupuk yang anda produksi memiliki kualitas yang baik, lakukanlah monitoring setiap hari.
ketika melakukan monitoring, pastikan anda mengaduknya dengan cara memasukan tangan namun
jangan lupa untuk mengenakan sarung tangan. jika tangan anda merasakan derajat suhu adonan yang
masih panas, ini menandakan bahwa pupuk tersebut belumlah siap untuk dipakai.

Cek kematangan pupuk sekitar 4-5 hari. Pupuk organik yang matang dicirikan dengan baunya yang
harum seperti bau tape. Pupuk yang sudah matang dapat langsung digunakan untuk tanaman. Tidak ada
batasan baku berapa dosis pupuk yang diberikan untuk tanaman, jadi tergantung pengalaman petani.

Sebagai bayangan untuk pembibitan atau tanaman di dalam pot/polybag, pupuk kotoran ternak
dicampur tanah dengan perbandingan 1: 1 namun ada juga yang menganjurkan dengan perbandingan
1 : 3. Pupuk organik dapat diberikan sebagai satu-satunya sumber hara tambahan dikenal dengan istilah
pertanian organik. Pupuk yang diberikan sebaiknya dalam jumlah yang cukup, agar tanaman dapat
tumbuh lebih baik. Pupuk organik juga bisa diberikan bersama-sama dengan pupuk kimia buatan.

Anda mungkin juga menyukai