Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET

MODUL 1 RANGKAIANEL DAN HAMBATAN JENIS


DAN TEKNOLOGI
PRAKTIKUM RANGKAIAN
BANI RAFANI LISTRIK
(F1E221006 ) DAN
Tanggal ELEKTRONIKA
Percobaan: 08/11/2022
TEPRATIKUM RANGKAIAN LISTRIK DAN ELEKTROta

LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK DAN ELEKTRONIKA


MODUL MODUL 1
JUDUL RANGKAIAN SERI PARALEL DAN HAMBATAN JENIS

NAMA : MEINA INNAYA

NIM : F1E221009

KELOMPOK : KELOMPOK 1

TANGGAL PRAKTIKUM : 08 NOVEMBER 2022

REKAN KERJA : 1. M. ZULKIFLI ( F1E221066 )

2. DWIKI PRANSISCO ( F1E221060 )

3. M. KEVIN RIANDA ( F1E221020 )

4. NELLA NATALIA NAINGGOLAN ( M1A120022 )

DOSEN PENGAMPU : MARDIAN PESLINOF, S.SI., M.SI.

ASISTEN : 1. IKLI DARZA SAPUTRA ( M1A119001 )

2. KOURY ADITIA PRATOMO ( M1A119016 )

3. ANGGA RIYAN TRIO SAPUTRA ( M1A119022 )

4. M. BAHRUL MUTTAQIN ( M1A119027 )

5. MUHAMMAD ALDO YOFI ( M1A119037 )

LABORATORIUM ELEKTRONIKA, ROBOTIKA DAN


OTOMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS JAMBI

2022
MODUL 1 RANGKAIAN SERI – PARALEL DAN HAMBATAN JENIS

MEINA INNAYA (F1E221009 )


Tanggal Percobaan: 08/11/2022
TEP131 – PRATIKUM RANGKAIAN LISTRIK DAN ELEKTRONIKA
Program Studi Teknik Elektro Universitas Jambi

Abstrak pada kondisi alat. Karena itu, untuk mengetahui


Pada praktikum kali ini kita memcoba untuk seberapa besar kebutuhan suatu alat listrik terhadap
memahami bagaimana menggunakan multimeter dan energy, daya atau tegangan yang harus disuplai maka
juga mengetaahui cara menghitung resistor secara dibutuhkan suatu analisis rangkaian listrik. Analisis
teori maupun secara multimeter analog. Untuk Rangkaian Listrik adalah kajian matematis tentang
mendaapatkan hasil dari multimeter kitaa harus besaran-besaran listrik ( arus, tegangan, daya dan
menggunakan rumus JP/SM x BU. JP: jarum energy listrik ) yang terdapat pada rangkaian listrik.
penunjuk, SM: skala maksiumum dan BU: Batas
TUJUAN
ukur. Hukum yang digunakan yaitu hukum ohm.
1. Mahasiswa mampu memahami tentang
Kaaarena hukum ohm tersebut berbunyi bahwa
rangkian seri dan rangkian paralel.
besarnyaa aarus yaang mengaalir berbanding
2. Mahasiswa mampu menentukan jenis kawat
terbalik dengan haambaatan. Lalu setelah kitaaa
hambatan.
memperoleh perhitungan tegangan dan arus
dimasukan ke rumus V: IR jika menggunakan teori
2. STUDI PUSAKA
resistor disusun seri, paralel, dan seri paralel.
Untuk menghasilkan arus listrik pada rangkaian
dibutuhkan beda potensial. Cara untuk menghasilkan
1. PENDAHULUAN
beda potensial adalah dengan baterai. Georg Simon
Rangkaian Listrik adalah sambungan dari beberapa
Ohm (1787-1854) menentukan dengan eksperimen
elemen listrik ( resistor, kapasitor, inductor, sumber
bahwa arus pada ujung kawat logam sebanding
arus tegangan ) yang membentuk minimal satu
dengan beda potensial V yang diberikan ke ujung-
lintasan tertutup yang dapat dilalui arus listrik. Yang
ujungnya: I ∞ V. Beda potensial listrik yang lebih
dimaksud dengan lintasan tertutup adalah satu
besar, atau tegangan, menyebabkan lairan arus listrik
lintasan saat kita mulai dari titik tertentu akan
menjadi lebih besar(Sutrisno. 2009: 146).
kembali pada titik itu lagi dan terputus dan tidak
terpengaruh oleh jauh atau dekat lintasan yang Untuk sebuah rangkaian seri yang terdiri atas dua
ditempuh. Didalam rangkaian ini bias muncul resistor, arusnya sama besar pada kedua resistor
besaran-besaran tegangan, daya, arus listrik, energy tersebut karena jumlah muatan yang melewati R1pasti
listrik dan lain–lain. Kaitannya dengan kehidupan juga melewati R2 dalam selang waktu yang sama.
kita sehari-hari, seringkali kita membutuhkan Beda potensial yang berlaku pada rangkaian resistor
besaran-besaran daya, tegangan dan arus listrik untuk seri akan bercabang diantara resistor-resistor yang
suplai kebutuhan alat-alat listrik tertentu. Suplai ada[1].
kebutuhan tersebut untuk setiap alat listrik yang
ΔV = IRekuivalen = I (R1 + R2) Rekuivalen= R1 + R2
berbeda, besarnya kebutuhan juga berbeda tergantung
MODUL 1 RANGKAIAN SERI – PARALEL DAN HAMBATAN JENIS

MEINA INNAYA (F1E221009 )


Tanggal Percobaan: 08/11/2022
TEP131 – PRATIKUM RANGKAIAN LISTRIK DAN ELEKTRONIKA
Program Studi Teknik Elektro Universitas Jambi

Hambatan Rekuivalenadalah ekuivalen dengan gabungan dan tak akan terganggu atau terpengaruhi oleh cabang
seri dari R1 + R2, dengan syarat arus rangkaian yang rangkaian yang terputus tersebut. tegangan ditiap-tiap
tidak berubah ketika Rekuivalen menggantikan R1 + R2. beban listrik memiliki tegangan yang sama dengan
tegangan dari sumber (Andi. 2014).
Hambatan yang ekuivalen dari tiga resistor atau lebih
dalam rangkaian seri adalah : Banyak rangkaianmengandung lebih dari satu
hambatan (tahanan). Tahanan-tahanan tersebut dapat
Rekuivalen = R1 + R2 + R3 + ...
dihubungkan dengan cara: 1) seri (dua penahan
Besar aliran arus pada kawat tidak hanya bergantung dihubungkan deret). 2) paralel (sejajar) atau tiga
pada tegangan, tetapi juga pada hambatan yang tahanan dihubungkan sejajar. 3) gabungan antara seri
diberikan kawat terhadap aliran elektron. Elektron- dan paralel. Dalam hubungan seri, arus yang melalui
elektron diperlambat karena adanya interaksi dengan tahanan-tahanan mempunyai kuat arus yang sama.
atom-atom kawat. Makin tinggi hambatan ini, makin Jumlah tegangan antara tahanan jumlah dari tegangan
kecil arus untuk suatu tegangan V. Kita kemudian masing-masing. Sedangkan dalam hubungan paralel,
mendefinisikan hambatan sehingga arus berbanding tegangan tegangan pada tiap-tiap tahanan sama
terbalik dengan hambatan. Ketika kita gabungkan hal besarnya dan jumlah arus yang diberikan oleh sumber
ini dan kesebandingan di atas, didapatkan: tenaga sama dengan jumlah arus melalui tahanan
masing-masing[2].
I =V / R
Besar-besaran utama yang menjadi perhatian dalam
dimana R adalah hambatan kawat, V adalah beda
listrik arus searah adalah kuat arus (I) dan beda
potensial yang melintasi alat tersebut, dan I adalah
tegangan (V). Yang bekerja pada komponen resesif
arus yang mengalir padanya [2].
dengan sumber arus/tegangan konstan.[3]
Hubungan ini menunjukan bahwa hambatan
ekuivalen dari rangkaian resistor yang dihubungkan
seri adalah penjumlahan dari masing-masing resistor
dan selalu lebih besar daripada masing-masing
resistornya(Serway, 2010: 403).

Selain itu, rangkaian elektronika secara paralel juga


Gambar 1.1 salah satu bentuk arus DC [2]
memiliki ciri apabila terjadinya putus arus pada salah
satu pada cabang tahanan maka arus yang terputus Suatu rangkaian dapat dibentuk oleh gabungan dari
hanya akan terjadi pada rangkaian cbang tersebut dan berbagai komponenkomponen elektronik, naik
rangkaian pada cabang yang lain akan tetap bekerja komponen elektronik aktif mupun elektronim pasif.
MODUL 1 RANGKAIAN SERI – PARALEL DAN HAMBATAN JENIS

MEINA INNAYA (F1E221009 )


Tanggal Percobaan: 08/11/2022
TEP131 – PRATIKUM RANGKAIAN LISTRIK DAN ELEKTRONIKA
Program Studi Teknik Elektro Universitas Jambi

Sumber tegangan dan sumber arus adalah merupakan


komponen elektronik yang aktif. Salah satu contoh
Gambar 1.2 urutan cincin warna pada resistor [5]
komponen yang pasif adalah resistor. Resistor adalah
komponen elektronika yang berfungsi untuk Besaran resistansi suatu resistor dibaca dari posisi
membatasi arus yang mengalir pada sebuah rangkaian cincin yang paling kiri ke arah cincin toleransi.
4]. Cincin toleransi berada pada badan resistor yang
paling kanan atau yang lebarnya lebih menonjol dari
Dengan resistor, arus listrik dapat dipakai sesuai
lebar cincin yang lainnya, sedangkan posisi cincin
kebutuhan. Resistor bersifat resesif dan pada
pertama agak sedikit menjorok kedalam. Setelah
umumnya terbuat dari bahan karbon. Resirtor
dapat menentukan urutan daripada cincin maka akan
dilambangkan dengan Ohm atau dilambangkan
dapat membaca nilai resistansinya. Nilai resistansi
dengan simbol Ω. Bentuk resistor yang umum adalah
dihitung sesuai urutan warna. Mulai dari urutan
tabung dengan dua kaki di kiri dan kanan. Pada badan
cincin I, cincin II, cincin III adalah merupakan angka
resistor terdapat lingkaran membentuk cincin kode
I, angka II, dan angka III. Pada cincin ketiga adalah
warna untuk mengetahui besar resistansi tanpa
faktor pengali, dan pada cincin kelima adalah nilai
mengukur besarnya dengan Ohmmeter. Kode warna
toleransi. Arti dari toleransi itu sendiri adalah batasan
tersebut adalah standar manufaktur yang dikeluarkan
resistansi minimum dan maksimum yang dimiliki
oleh EIA [5].
oleh resistor. Rangkaian resistor ada dua yaitu
Tabel 1.1 nilai warna pada resistor [5] rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian seri
adalah sebuah rangkaian yang menggabungkan dua
atau lebih resistor yang dideret sedemikian rupa,
sehingga nilai hambatan totalnya menjadi lebih besar.
Hal ini dikarenakan hambatan total merupakan hasil
penjumlahan dari semua resistor pembentuknya.
Sedangkan rangkaian paralel adalah sebuah
rangkaian yang menggabungkan dua atau lebih
resistor yang dijajar sedemikian rupa sehingga nilai
hambatan totalnya menjadi lebih kecil dari nilai
resistor terkecil yang membentuknya.( Anonymous,
“Resistor dan Hukum Ohm,” dalam Rangkaian
Listrik 1 Politeknik Dharma Fatria, Kebumen, p. 5. )
[6]
MODUL 1 RANGKAIAN SERI – PARALEL DAN HAMBATAN JENIS

MEINA INNAYA (F1E221009 )


Tanggal Percobaan: 08/11/2022
TEP131 – PRATIKUM RANGKAIAN LISTRIK DAN ELEKTRONIKA
Program Studi Teknik Elektro Universitas Jambi

Hal ini dikarenakan hambatan total merupakan hasil


penjumlahan dari semua resistor pembentuknya,
Sedangkan rangkaian parallel adalah sebuah
rangkaian yang menggabungkan dua atau lebih
resistor yang dijajar sedemikian rupa sehingga nilai
hambatan totalmya menjadi lebih kecil dari nilai
resistor terkecil yang membentuknya, ( Anonymous,
“Resistor dan Hukum Ohm, “ dalam Rangkaian
Listrik 1 Politeknik Dharma Fatria, Kebumen, p.5. )
[6]

DAFTAR PUSTAKA

1] M. Ramdani, Rangkaian Listrik, Bandung:


Erlangga, 2005.

[2] M. Ramdhani, Rangkaian Listrik, Bandung:


Erlangga, 2008.

[3] Sumarna, “Listrik Arus Searah,” p. 1.

[4] Anonymous, “Resistor dan Hukum Ohm,”


dalam Rangkaian Listrik 1 Politeknik
Dharma Patria , Kebumen, p.2.

[5] Anonymous, “Resistor dan Hukum Ohm,”


dalam Praktikum Elektronika Dasar, p. 1. [6]
Anonymous, “Resistor dan Hukum
Ohm,” dalam Rangkaian Listrik 1 Politeknik
Dharma Fatria, Kebumen, p. 5

[6] Anonymous, “Resistor dan Hukum Ohm,”


dalam Rangkaian Listrik 1 Politeknik
Dharma Fatria, Kebumen, p. 5

Anda mungkin juga menyukai