UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM
OLEH:
GOWA
2022
BAB I
PENDAHULUAN
dan analisis bahan. Analisa bertujuan untuk menentukan susunan bahan, baik
berapa banyaknya atau setiap komponen tersebut.Dalam ilmu kimia analitik untuk
menganalisa suatu komponen kimia terdiri atas beberapa analisis yaitu analisis
Gravimetri merupakan cara pemeriksaan jumlah zat yang paling tua danyang
Dalam analisis ini, unsur atau senyawa yang dianalisis dipisahkan dari sejumlah
unsur atau gugus dari senyawa yang dianalisis menjadi senyawa lain yang murni
dan mantap (stabil), sehingga dapat diketahui beratnyatetapnya. Berat unsur atau
gugus yang dianalisis selanjutnya dihitung dari rumus senyawaa atau berat atom
penyusunnya.
pemisahananalit dari zat-zat lain dengan metode pengendapan. Zat yang telah
diendapkan ini disaring dan dikeringkan serta ditimbang dan diusahakan endapan
itu harussemurni mungkin. Untuk memisahkan endapan tersebut maka sangat
dibutuhkan pengetahuan dan teknik yang cukup yang wajib dimiliki seorang
enginer.
7. Bulb 1 buah
8. Corong 1 buah
9. Labu semprot 1 buah
1. BaCl2
2. H2SO4
3. Aquades
4. Kertas saring
Batasan – batasan masalah pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
TINJAUAN PUSTAKA
Kimia Analitik merupakan cabang dari ilmu kimia yang mempelajari teori
dan cara-cara melakukan analisis kimia terhadap suatu bahan atau zat kimia
sampel. Analisis kimia dapat berupa analisis kualitatif dan analisis kuantitatif serta
dapat diterapkan pada kimia anorganik maupun kimia organik. Analisis kualitatif
kualitatif berhubungan dengan unsur, ion atau senyawa apa yang terdapat dalam
banyaknya suatu zat tertentu yang ada dalam sampel. Zat yang ditetapkan disebut
konstituen yang diinginkan atau analit. Sedangkan jumlah banyaknya suatu zat
mengetahui kadar suatu zat berdasarkan persenyawaan murni yang hilang dan
adalah campuran asam nitrat dengan asam fluorida (2500 ml : 1 ml), penambahan
fluorida dalam jumlah kecil yang dapat membantu mempercepat pembentukan
menjadi Thorium oksalat dan gas menghilang dengan adanya proses pemanasan
microprocessor oven. Air terserap secara fisika oleh suatu bahan padat dan bukan
membentuk ikatan kimia dalam suatu bahan dapat dilepaskan lagi dengan cara
membentuk uap. Pelepasan air ini sangat tergantung pada suhu dan waktu
(Okdayani.,2010).
penghilangan basa penyusun kontituen yang mudah menguap (Atsiri). Ini dapat
dicapai dengan beberapa cara ) dengan cara pemijaran sederhana dalam udara atau
aliran suatu gasyang tak bereaksi dengan pengelola dengan beberapa regensia
kimia dimana bahan penyususun yang dikehendaki dijadikan mudah menguap dan
dikehendaki tak mudah menguap ini dapat diabsorbsi (diserap) dalam sejumlah
medium yang telah ditimbangbila penafsiran ini adalah penafsiran langsung atau
bobot residutertinggal setelah suatu komponen dijadikan mudah
(Riwandi.,2003)
Telah di katakan sebelum ini bahwa analisis gravimetri merupakan salah satu
bagian utama dari kimia analitik. Langkah pengukuran pada cara gravimetri
adalah pengukuran berat. Analit secara fisik di pisahkan dari senyawa komponen
lainnya dari contoh ataupun dari solvernya. Pengendapan merupakan tekhnik yang
prhitungan berat zat. Sehingga dalam gravimetri produk harus selalu dalam
bentuk padatan (solid). Alat utama dalam gravimetri adalah timbangan dengan
tingkat ketelitian yang baik. Dalam reaksi pembentukan endapan, dimana endapan
merupakan sampel yang akan dianalisis, maka dengan cermat kita dapat
memisahkan endapan dari zat-zat lain yang juga turut mengendap. Pencucian
akhir dari proses ini adalah memurnikan endapan, dengan cara menguapkan zat
pelarut atau air yang masih ada di dalam sampel, pemanasan atau pengeringan
dalam oven lazim dilakukan. Akhirnya penimbangan sampel dapat dilakukan dan
kertas saring atau alat penyaring kaca masir. Kertas saring yang digunakan dalam
gravimetri terbuat dari selulosa yang sangat murni sehingga jika dibakar hanya
meninggalkan sisa abu sangat sedikit. Selain dengan penyaringan, endapan dapat
pula dipisahkan dengan cara pengenap-tuangan. Dengan cara ini, endapan yang
berada dalam cairan induknya diendapkan beberapa saat, kemudian cairan bagian
kapur, serta besarnya kadar Fe yang terkandung pada bijih besi dan pasir besi.
dan gelas ukur terkalibrasi untuk menentukan volume pori dan volume total dari
sampel batu kapur. Porositas ditentukan dari hasil perbandingan antara volume
Besarnya kadar Fe yang terkandung pada bijih besi dan pasir besi sangat
berpengaruh terhadap kualitas besi baja yang dihasilkan, sehingga perlu diketahui
kadarnya. Pasir besi mengandung mineral besi utama yaitu titanomagnetit dengan
sedikit hematit yang disertai dengan mineral pengotor yang memiliki unsur
METODOLOGI PERCOBAAN
Pada tahap ini yang pertama dilakukan sebelum melakukan percobaan adalah
asistensi acara. Dalam asistensi acara praktikan diberi tugas pendahuluan yang
akan dikerjakan dan dikumpulkan dihari praktikum. Dalam asistensi acara juga
dijelaskan prosedur kerja, metode percobaan, dan alat bahan yang akan digunakan
Pada tahap ini sebelum memulai praktikum, praktikan diberi responsi umum
untuk melihat seberapa siap praktikan mengikuti praktikum dalam hal teori.
bon alat yang akan digunakan selama praktikum. Setelah melakukan bon alat,
percobaan ini. Dan setelah itu hal pertama yang dilakukan adalah menyiapkan alat
dan bahan, semua alat alat dicuci menggunakan aquades kemudian dikeringkan
H2SO4 kedalam larutan tersebut secara setets demi setetes hingga terbentuk
endapan berwarna putih. Diamkan larutan beberapa saat. Sediakan kertas saring
kering dan bersih kemudian timbang berat kertas saring. Setelah terbentuk
endapan yang sempurna, saring larutan tersebut dengan kertas saring yang telah
dipijarkan kemudian disimpan pada desikator dan diamkan kurang lebih 24 jam
agar endapan yang diperoleh kering sempurna. Timbang endapan + kertas saring
yang telah didesikator. Catat hasil diperoleh dan hitung kadar endapan.
Data yang telah diperoleh selama praktikum dihitung secara teori hingga
memperoleh hasil. Setelah itu data ini Kembali diasistensikan kepada asisten lab
untuk melihat apakah data yang telah diperoleh sudah benar atau tidak.
3.1.4 Laporan
laporan. Pada asistensi pertama kakak asisten telah memberikan format laporan
yang akan praktikan gunakan dalam membuat laporan. Setelah membuat laporan,
dalam pembuatan laporan. Pembuatan laporan ini adalah tahap akhir yang
Tahapan Persiapan
Tahapan Praktikum
Tahapan Analisis
Data
4.1 Hasil
Berat kertas
Berat
Berat kertas saring +
Berat kertas Berat
Percobaan saring + endapan
Sampel saring endapan
endapan (setelah
kering
didesikator)
I 1,0554 gr 0,7065 gr 2,4542 gr 1,7231 gr 1,0166 gr
Hitung :
Ar Endapan
+¿= ¿
Mr Senyawa yangmengendap
FG Ba
137,7
¿ =0. 59 N
233,37
Berat Endapan x FG
+¿= X 100% ¿
Berat sampel
% Ba
1,0166 x 0,59
¿ X 100 %=56,83 %
1,0554
4.1.2 Reaksi Yang Terjadi
BaCl2 + H 2 SO 4 → Ba So 4 +2 HCl
4.2 Pembahasan
(BaCl2). hal pertama yang dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan, semua
kedalam larutan tersebut secara setets demi setetes hingga terbentuk endapan
berwarna putih. Diamkan larutan beberapa saat. Sediakan kertas saring kering dan
bersih kemudian timbang berat kertas saring. Setelah terbentuk endapan yang
sempurna, saring larutan tersebut dengan kertas saring yang telah ditimbang
kemudian disimpan pada desikator dan diamkan kurang lebih 24 jam agar
endapan yang diperoleh kering sempurna. Timbang endapan + kertas saring yang
5.1 Kesimpulan
56,83 %.
5.2 Saran
Adila, R. F. (2013). Penentuan Komposisi Bijih Besi Dan Pasir Besi Sebagai
Fatimah S., Rahmiati dan Yoskasih, 2011, Verifikasi Metoda Gravimetri untuk
13(3).
Karbon Organik, Sifat Fisika Kimia dan Komposisi Bahan Gambut, Jurnal
Underwood A.L dan Day R.A., 1981., Analisis Kimia Kuantitif, Jakarta, Erlangga.
Okdayani, Yoskasih, Penentuan Kadar Air Dalam Serbuk UO2 Dengan Metoda