Anda di halaman 1dari 1

Pancasila merupakan kristalisasi nilai-nilai yang lahir dari budaya bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala.

Dalam proses perumusannya Bung Karno dalam pidatonya menyatakan bahwa sila-sila dalam pancasila digali
dari nilai-nilai bangsa Indonesia yang biasa disebut bahwa causa matrialisnya Pancasila bersumber dari Bangsa
Indonesia.
Coba saudara kemukakan nilai –nilai apa saja yang digali tersebut dan bagaimana implementasinya dalam
kehidupan sehari-hari!
Selamat Berdiskusi...........

Pancasila dirumuskan dari nilai-nilai adat-istiadat, kebudayaan, dan agama-agama yang terdapat di Indonesia
(Causa Matrialis) Adapun untuk implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yakni sebagai
berikut :
1. Sila Pertama : Ketuhanan yang Maha Esa
Sila pertama Pancasila mengandung nilai bahwa di dalam negara Indonesia tidak boleh ada paham
meniadakan Tuhan atau menganut atheisme. Buktinya dengan adanya keberadaan rumah ibadah (masjid,
gereja, pura, vihara), kitab suci, upacara keagamaan, hari libur nasional untuk memperingati hari
keagamaan, pendidikan agama dan sejarah-sejarah yang mengandung nilai-nilai keagamaan.
2. Sila Kedua : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila kedua Pancasila menekankan bahwa setiap warna negara mempunyai kedudukan yang sama terhadap
UUD, mempunyai hak dan kewajiban yang sama serta dijamin kebebasannya terutama yang menyangkut
dengan Ketuhanan. Buktinya dengan perilaku masyarakat Indonesia yang masih menjunjung tinggi nilai
kemanusiaan dengan sopan-santun dan rasa hormat, masih adanya kerjasama dengan orang lain seperti
bergotong-royong membersihkan lingkungan, serta tidak bisa berbuat seenaknya terhadap teman sekolah
atau kuliah karena pasti akan ada konsekuensinya bagi pelaku.
3. Sila Ketiga : Persatuan Indonesia
Sila Ketiga bermakna tentang bersatunya bermacam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan,
dalam hal ini juga mencakup persatuan wilayah dan bangsa yang mendiami Indonesia. Implementasinya,
masyarakat yang bahu-membahu membantu tanpa memandang ras/etnis (tionghoa/jawa), adanya rasa
toleransi, lalu ketika suatu daerah di Indonesia mengalami musibah/bencana alam, maka seluruh rakyat
Indonesia ikut membantu dengan berdonasi dan mengirim relawan tanpa memandang ras/etnis/suku.
4. Sila Keempat : Kemanusiaan yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebikjasanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
Dalam sila keempat tersirat makna bahwa Indonesia menganut demokrasi, baik demokrasi langsung maupun
demokrasi tidak langsung. Implementasinya adalah adanya musyarawah yang dipimpin oleh pikiran yang
sehat dalam mengambil keputusan, contohnya dalam pemilihan pimpinan dalam organisasi, pemilihan
perangkat desa, sampai dengan pemilihan presiden.
5. Sila Kelima : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila Kelima bermakna bahwa setiap warga Indonesia mendapat perlakuan yang adil dalam segala bidang
kehidupan. Implementasinya dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan dibentuknya kepolisian untuk
membantu menegakkan hukum, dan Lembaga Komnas HAM yang berwenang menyelidiki pelanggaran hak
asasi manusia yang berat.

Anda mungkin juga menyukai