Anda di halaman 1dari 10

Mid

WACANA BAHASA INDONESIA

OLEH :
RIDWAN
A1M120066
B

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
1. Berikut ini merupakan ciri-ciri wacana. Jelaskan dengan kalimat Anda disertai dengan
contoh!
Jawab :
1. Satuan gramatikal dalam wacana yaitu tata bahasa yang telah ditentukan. Contohnya
yaitu Ibu guru (ketua kelas di SMA 1 Kendari sangat baik), ibu-ibu ( Hari ini di balai desa
terlihat ramai dengan kehadiran ibu-ibu PKK.
2. Untaian kalimat-kalimat; maksutnya setiap kalimat-kalimat dalam teks wacana harus
terstruksur sesuai dengan prosedur penulisan wacana.
3. Memiliki hubungan proposisi yaitu ungkapan yang dapat dipercaya atau dibuktikan
kebenarannya. Berarti, Wacana harus bisa dibuktikan kebenarannya atau dapat dipercaya.
Contohnya yaitu seperti wacana slogan pemilihan umun yang mengandung visi dan misi.
4. Memiliki hubungan koherensi yaitu keterkaitan antara bagian yang satu dengan yang
bagian lainnya, sehingga kalimat memiliki kesatuan makna yang utuh. Wacana yang
koheren memiliki ciri: susunannya teratur dan amanatnya terjalin rapi, sehingga mudah
diinterpretasikan. Contohnya yaitu Meja ini terlihat tua namun masih bagus. Pak Ridwan
adalah pemiliknya, ia rajin merawatnya.
Pada contoh tersebut, kalimat kedua mendukung gagasan yang termuat dalam kalimat
pertama.
5. Memiliki hubungan kohesi yaitu kohesi atau kesatuan dalam paragraf dapat terjadi
jika kalimat-kalimat yang termuat di dalam paragraf tetap dikendalikan oleh gagasan
utama. Pada suatu paragraf dapat termuat beberapa gagasan tambahan, tetapi gagasan
tersebut tetap selalu dikendalikan oleh gagasan utama. Contohnya yaitu (Bapak dan
Mamaku pergi ke Kendari lewat kapal pagi. Mereka datang ke Kendari untuk
menghadiri acara aqiqah). Pada contoh diatas, kata “mereka merujuk pada bapak dan ibu
di kalimat pertama.
6. Rekaman kebahasaan utuh dari peristiwa komunikasi yaitu wacana yang terdiri atas
seperangkat kalimat yang mempunyai hubungan pengertian yang satu dengan yang lain.
Contohnya pada teks pidato
7. Mediumnya bisa lisan bisa tulisan maksudnya dalam wacana lisan yaitu teks yang
berupa rangkaian kalimat yang ditranskripsi dari rekaman bahasa lisan. Dan wacana
tulisan yaitu teks yang berupa rangkaian kalimat yang disusun dalam bentuk tulisan atau
ragam bahasa tulis. Contohnya seperti pada wacana puisi karena bisa berbentuk lisan
maupun tulisan.
8. Sesuai dengan konteks atau kontekstual yaitu makna yang muncul tergantung dengan
konteksnya, biasanya bergantung bagaimana tempat, waktu, lingkungan, atau situasinya.
Contohnya : Tubuh
 Entah kenapa, seluruh tubuhku terasa sangat sakit.
 Badan pesawat kepresidenan kini dicat menggunakan cat merah putih.
Pada kedua contoh diatas kata tubuh memiliki arti yang berbeda. Badan kalimat
pertama diartikan sebagai badan atau tubuh manusia secara keseluruhan, badan
kalimat kedua diartikan sebagai bagian utama dari suatu objek.
2. Narasikan gambar berikut ini dengan kalimat Anda sendiri dengan menggunakan kata
kurang lebih 300 kata.

Jawab:
Dalam proses komunikasi tersebut, kewajiban seorang komunikator adalah mengusahakan
agar pesan-pesannya dapat diterima oleh komunikan sesuai dengan kehendak pengirim.
Model proses komunikasi secara umum dapat memberikan gambaran kepada pengelola
organisasi, bagaimana mempengaruhi atau mengubah sikap anggota/stakeholder nya melalui
desain dan implementasi komunikasi.

Berdasarkan bagan proses komunikasi bahasa di atas Proses komunikasi terbagi 3 bagian:

a). penyapa

Penyapa memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga penyapa dapat
menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.
Sedangkan arti kata penyapa adalah orang yang menyapa. Penyapa berasal dari kata dasar
sapa.

Penyapa terbagi atas 2 bagian yaitu ekspresi lambang,, pesan( pikiran, khendak)

 Ekspresi lambang adalah simbol, atau kombinasi dari simbol-simbol berbentuk


teks tertulis, yang digunakan untuk menyampaikan ekspresi dari emosi penulis.
Selain simbol senyum, emoticon kemudian berkembang menjadi berbagai macam
varian yang mampu menggambarkan beragam mood dan ekspresi si penulis.
 Pesan
Pesan adalah setiap pemberitahuan, kata, atau komunikasi baik lisan maupun tertulis,
yang dikirimkan dari satu orang ke orang lain. Pesan menjadi inti dari setiap proses
komunikasi yang terjalin.

b). Medium
Medium (dengan bentuk jamaknya media secara langsung berasal dari Bahasa Latin yang
bermaksud "sesuatu di pertengahan") adalah pembawa sesuatu dalam pengertian yang paling
populer, dari informasi, umumnya gagasan manusia.

Medium terbagi atas 4 bagian yaitu wacana (teks /ujaran, makna, langsung, dan kiasan.

 Wacana adalah kesatuan makna antarkomponen bahasa di dalam suatu struktur


bahasa yang terkait dengan konteks. Kesatuan struktur di dalam wacana bersifat
abstrak sehingga membedakannya dari teks, tulisan, bacaan, tuturan, atau inskripsi
dalam pengertian yang sama.
 Makna merupakan bentuk responsi dari stimulus yang diperoleh pemeran dalam
komunikasi sesuai dengan asosiasi maupun hasil belajar yang dimiliki. Makna terbagi
ke dalam dua kelompok besar.
 Langsung memiliki arti dalam kelas atau kata keterangan sehingga langsung dapat
memberikan keterangan kepada kata lain dan verba atau kata kerja sehingga langsung
dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis
lainnya.
 Kata kiasan adalah kata-kata yang sangat tidak formal, bukan dalam arti kata yang
sebenarnya; kata kiasan dipakai untuk memberi rasa keindahan dan penekanan pada
pentingnya hal yang disampaikan. Misalnya, "Cita-citanya setinggi langit," juga,
"Wajahnya bagaikan rembulan". 

c). Pesapa

pesapa  adalah pendengar. Sementara dalam wacana tulis penyapa adalah penulis,


dan pesapa adalah pembaca. Dalam sebuah wacana, harus ada unsur pesapa dan penyapa,
tanpa adanya kedua unsur tersebut tidak akan membentuk suatu wacana.

Pesapa terbagi atas 3 bagian yaitu tafsiran lambang,amanat dan pikiran/kehendak.

 Tafsiran lambang
Tafsiran merupakan bagian yang berisi penjelasan detail mengenai sebuah karya yang
diulas, misalnya berisi tentang bagian-bagian suatu karya, keunikan, keunggulan,
kualitas, dan lain-lain. Sedangkan lambang  mempunyai makna suatu tanda yang
menyatakan atau mengandung maksud tertentu. Berarti tafsiran lambang adalah tanda
penjelasan detail mengenai sebuah karya yang diulas yang menyatakan atau
mengandung maksud tertentu
 Amanat
Amanat adalah sebuah ajaran moral atau pesan yang mau disampaikan oleh
pengarang kepada pembaca. Jalan keluar permasalahan atau akhir permasalahan yang
ada dalam cerita dapat disebut sebagai amanat. Amanat merupakan renungan yang
disajikan kembali oleh pembaca.
 kehendak adalah bidang pikiran yang saat disuruh memilih, dapat memilih keinginan
dari berbagai keputusan yang ada. Kehendak tak merujuk kepada keputusan tertentu,
tetapi lebih kepada mekanisme untuk memilih salah satu dari sejumlah keputusan.
3. Narasikan gambar berikut ini dengan kalimat Anda sendiri dengan menggunakan kata
kurang lebih 500 kata.
Jawab :
Berdasarkan bagan atau kedudukan wacana dalam bahasa. Terdapat tata bahasa dalam
wacana yang di mana Wacana dapat disebut sebagai rekaman kebahasaan yang utuh
tentang peristiwa komunikasi. Wacana merupakan rentetan kalimat yang berkaitan serta
menghubungkan proposisi yang satu dengan proposisi yang lain untuk membentuk suatu
kesatuan. Di dalam struktur bahasa, wacana merupakan satuan bahasa terlengkap, yang
tersusun dari unsur yang ada di bawahnya secara hierarkial, yakni paragraf, kalimat,
klausa, frasa, kata, morfem, dan fonem.

 Tata bahasa

Tata bahasa atau yang biasa juga disebut gramatika adalah bagian ilmu bahasa. Tata
bahasa meliputi ilmu tata bentuk kata (morfologi) dan ilmu tata kalimat (sintaksis). Tata
bahasa terbagi 4 bagian yaitu tata wacana,tata kalimat,tata kata dan tata bunyi.

a). Tata wacana adalah satuan bahasa yang lengkap, sehingga dalam hierarki gramatikal
merupakan satuan gramatikal tertinggi atau terbesar.

Tata wacana ini ada yang disebut dengan wacana dan paragraf

 Wacana ialah kesatuan makna antarkomponen bahasa di dalam suatu struktur bahasa


yang terkait dengan kontek
 . Paragraf merupakan suatu kesatuan pikiran, yang tersusun dari himpunan kalimat
yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk menyatakan gagasan utama.

b). Tata kalimat adalah kaidah penyusunan kata sehingga menjadi kalimat yang baik dan
benar dan mempunyai arti sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran.
Tata kalimat ini terbagi ats 3 bagian yaitu kalimat, klausa, dan frasa

 Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri
sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil
yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan.
 Klausa merupakan satuan gramatikal berupa kelompok kata berkonstruksi predikatif
yang terdiri atas subjek dan predikat dengan atau tanpa objek, pelengkap, atau
keterangan dan berpotensi menjadi kalimat. 
 Frasa atau frase adalah gabungan dua kata atau lebih yang membentuk satu kesatuan
dan bersifat non-predikatif. Artinya, frasa hanya terdiri atas salah satu fungsi, bisa
terdiri dari subjek saja, bisa juga hanya terdiri dari verba atau bisa diawali dengan
preposisi.

c). Tata kata adalah materi kata dan pembentukan kata. Materi ini meliputi berbagai proses
pembentukan kata, kaidah alomorf, proses analogi, dan kata mejemuk.

Tata kata terbagi atas 2 bagian yaitu kata dan morfem

 Morfem adalah satuan gramatikal terkecil yang mempunyai makna. Morfem tidak
bisa dibagi ke dalam bentuk bahasa yang lebih kecil lagi, yang dapat atau tidak dapat
berdiri sendiri
 Kata atau ayat merupakan satuan bahasa yang mempunyai arti atau satu pengertian.
Dalam bahasa Indonesia kata adalah satuan bahasa terkecil yang mengisi salah satu
fungsi sintaksis dalam suatu kalimat.

d). Tata bunyi adalah getaran udara yang yang masuk ke telinga berupa bunyi atau suara,
yang dapat terjadi karena dua benda atau lebih yang bergeseran atau berbenturan.

Tata bunyi terbagi atas 2 bagian yaitu fonem dan fon

 Fonem adalah istilah linguistik dalam sebuah bahasa yang masih bisa menunjukkan
perbedaan makna. Fonem berbentuk bunyi. 
 Fon adalah bahasa yang merupakan bagian dari rumpun bahasa Gbe yang tergolong
dalam cabang Volta-Niger dalam rumpun bahasa Niger-Kongo

4. unsur wacana terdiri atas unsur internal wacana dan unsur eksternal wacana. Jelaskan
secara detail disertai dengan contoh wacana yang dekat dengan kehidupan sehari Anda!
Jawab:
 Unsur Internal

Ada beberapa unsur yang dikaji dalam unsur internal wacana yaitu.

a. Kata dan Kalimat


Jika dilihat dalam struktur yang lebih besar, kata merupakan bagian dari kalimat, karena
katalah yang bersatu membentuk kesatuan sehingga menjadi sebuah kalimat yang utuh. Akan
tetapi tidak menutup kemungkinan sebuah kalimat tidak terdiri dari beberapa kata, kalimat
satu kata ini harus merupakan pengungkapan atau tuturan pendek yang memiliki esensi
sebagai kalimat. Kalimat pendek seperti ini sering terdapat pada dialog atau percakapan,
karena pada situasi dan kondisi tertentu, orang cenderung berkomunikasi dengan kalimat
pendek. Contohnya sebagai berikut.

Ketika Suhaeba pulang dari kampus dan bertemu dengan Zulfikri.

Dino : udah ke mana?

Bunga : kampus.

Dino : emang dosen masuk?

Bunga : iya.

Kata atau kalimat yang mengisi unsur wacana harus memiliki makna yang luas, informasi
dan konteks yang jelas untuk mendukung sebuah tuturan yang utuh. Pada dasarnya sebuah
kata dijadikan sebagai kalimat kerana ada unsur lain yang mendukungnya (informasi yang
utuh dan pemahaman lawan tutur). Kalimat di atas dapat dipahami pendengar atau pembaca
karena ada unsur lain, perhatikan ketika Zulfikri bertanya. Udah ke mana? Kemudian dijawab
oleh lawan tuturnya (kampus). Kata kampus ini sudah memiliki potensi sebagai sebuah
kalimat, karena makana yang terkandung di dalamnya sudah utuh, sehingga dengan
sendirinya penutur pertama (Zulfikri) melontarkan pertanyaan kedua. Ada dosen? Dijawab
lagi oleh lawan tutur (iya). Hal tersebut memmbuktikan adanya pemahaman makna dan
penerimaan informasi secara utuh oleh pembaca atau pendengar. Sehingga tidak perlu lagi
melakukan obrolan yang panjang lebar, padahal hanya mengungkap sedikit informasi.

b.  Teks dan Konteks

Teks merupakan hasil dari sebuah proses wacana. Pada proses itu, terdapat nilai-nilai,
ideologi, emosi, serta kepentingan lain dari seorang penulis wacana. Dengan demikian,
memahami makna suatu teks tidak cukup hanya dengan pemahaman tentang logika teks itu
sendiri, namun juga harus memahami tentang konteks (keaadaan) yang menyertai teks atau
tuturan tersebut. Jika salah dalam menafsirkan konteksnya, maka pemahaman pesan dan
makna akan terhambat. Perpaduan teks dan konteks disebut disebut sebagai wacana.
Sumarlam (2005 : 47) menyatakan bahwa konteks wacana adalah aspek internal  wacana dan
segala sesuatu yang secara eksternal melingkupi sebuah wacana. Konteks wacana terdiri dari
berbagai unsur seperti.

1)      Latar (Setting and Scene)

Setting lebih bersifa fisik yang mengacu pada tempat dan waktu terjadinya percakapan.
Sedangkan scene (suasana) merupakan latar psikis yang lebih mengacu pada suasana
psikologi yang menyertai peritiwa tuturan. Hal tersebut bisa dilihat dari contoh berikut.
Waktu pukul tujuh malam, desa Sanggeng sudah tampak sunyi seperti kuburan. Melihat hal
itu, Zulfikri segera menutup jendela dan pintu. Keesokan harinya dia terbangun pada pukul
enam, tak disangka jalanan sudah sangat sidesaki oleh banyak orang.

2)      Peserta (Participants)

Yaitu orang-orang yang terlibat dalam komunikasi baik secara langsung maupun tidakm
langsung. Dengan kata lain, peserta adalah orang yang melakukan tuturan dengan orang lain,
sedangkan keduanya mendapatkan informasi sesuai dengan keinginannya.

3)      Hasil (Ends)

Yaitu meliputi tujuan akhir dan tanggapan dari suatu pembicaraan yang memang diharapkan
oleh penutur

4)      Amanat

Amanat adalah pesan berbentuk esai, iklan, pengumuman, pemberitahuan dan sebagainya
yang ditujukan kepada pendengar atau pembaca

5)      Cara (Key)

Mengacu pada konsep pelaksanaan percakapan. Misalnya dengan cara bersemangat, santai,
lemas dll.

6)      Norma (Norm)

Norma adalah aturan prilaku peserta komunikasi. Misalnya diskusi yang cenderung bersifat
satu arah, atau pidato yang bersifat dua arah dan lain sebagainya.

Intinya, istilah teks lebih dekat pemknaannya dengan bahasa tulis dan wacana bahasa lisan.
Sedangkan konteks adalah teks yang bersifat sejajar, koordinatif, dan memiliki hubungan
dengan teks lainnya. Sebagai tambahan saja, konteks terdiri dari empat macam yaitu.

1. Konteks linguistik, yaitu meliputi kalimat-kalimat dalam percakapan.


2. Konteks epitemis, yaitu latar belakang pengetahuan sama yang dimiliki peserta.
3.  Konteks fisik, yaitu tempat kejadian percakapan dan objek yang disajikan dalam
percakapan.
4. Konteks sosial, yaitu hubungan sosial antara partisipan.

 Unsur Eksternal

Unsur eksternal adalah sesutau yang menjadi bagian wacana, namun tidak nampak secara
eksplisit. Terdapat beberapa bagian unsur eksternal wacana, yaitu implikatur, presuposisi,
referensi, inferensi dan konteks.

1)      Implikatur

Imlikatur adalah ujaran yang menyiaratkan sesuatu yang berbeda dengan sebenarnya yang
diucapkan. Sesutu yang berbeda tersebut adalah maksud pembicara yang dikemukakan secara
samar. Dengan kata lain implikatur adalah keinginan hati yang tersembunyi. Contoh.
Abe : malam ini sungguh indah.

Ati : iyaa. Indah sekali.

Abe : akan tersa lebih indah jika kita sudah terikat.

Ati : maksudmu?

Abe : oh tidak ada.

2)      Presuposisi

Adalah perkiraan atau anggapan dasar mengenai konteks dan situasi berbahasa, yang
membuat bentuk bahasa menjadi bermakna untuk pendengar atau pembaca. Contoh.

A : saya rasa kamu orang pintar.

B : ah tidak juga.

A : tapi itu kelihatan dari caramu belajar.

B : haha.. ada-ada saja.

3)      Referensi

Referensi adalah hubungan kata atau benda yang dirujuknya. Referensi merupakan prilaku
pembicara atau penulis. Contoh

Bangku itu terbuat dari kayu jati. Kayu jati merupakan salah satu bahan pembuatan bangku
yang sangat kuat dan tahan lama. Begitu juga harapan dan keinginan seseorang. Harus
layaknya sebuah kayu jati yang sukar dimakan waktu.

4)      Inferensi

Inferensi berarti kesimpulan. Dalam bidang wacana inferensi merupakan bagian akhir yang
dilakukan seseorang untuk mendapatkan informasi. Tanpa adanya inferensi, informasi yang
diterima oleh pembaca dan pendengar akan menjadi sia-sia.

5)      Konteks

Konteks berarti yang berkenaan dengan teks yang berarti benda-benda yang terlibat dalam
wacana tersebut. Menurut Brown dan Yule , konteks adalah lingkungan (envirenment) atau
keadaan (circumstances) tempat bahasa digunakan.Contohnya dilingkungan kelas.

Anda mungkin juga menyukai