Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ARITMATIKA KOMPUTER

Kata Pengantar
 

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah dan inayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah Arsitektur Komputer ini. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para
sahabatnya, yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang
lebih baik.

Makalah ini kami buat untuk menyelesaikan tugas Arsitektur Komputer, dalam
makalah ini kami akan membahas tentang Aritmatika komputer. Dengan harapan
agar kita semua mengetahui pandangan terhadap komputer.

Alhamdulillah pada kesempatan ini akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah


yang berjudul “Aritmatika Komputer”. Makalah ini adalah salah satu syarat dalam
memenuhi tugas yang diberikan. Adapun harapannya dengan terselesaikannya
makalah ini diharapkan juga dapat meningkatkan pengetahuan kita tentang
Aritmatika Komputer.

Dalam penulisan makalah ini terdapat kekurangan serta kesalahan yang tidak
disengaja, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk perbaikan makalah selanjutnya.

Wassalamualaikum wr wb
 

 
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….. 1

KATA PENGANTAR…………………………………………………………… 2

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. 3

BAB. 1 PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG…………………………………………………………..  4

RUMUSAN MASALAH………………………………………………………. 4

TUJUAN PENULISAN………………………………………………………… 4

BAB. 2 PEMBAHASAN

PENGERTIAN ALU (ARITHMATIC AND LOGIC UNIT)………...5

STRUKTUR DAN FUNGSI ALU…………………………………………. 6

REPRESENTASI INTEGER…………………………………………………. 7

FLOATING POINT REPRESENTATION……………………………… 8

FLOATING POINT ARITHMATIC………………………………………. 9

BAB.3 PENUTUP

KESIMPULAN…………………………………………………………………… 1
1

SARAN………………………………………………………………………………
.11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………… 12

 
BAB I

PENDAHULUAN

 
1. Latar Belakang
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur
yang telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan untuk
menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika,
dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada
mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif
berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai
untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.

Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator
mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik
yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti
komputer adalah yang memproses informasi atau sistem pengolah informasi.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah-masalah yang dibahas dapat
dirumuskan sebagai berikut :

1)      Apakah yang dimaksud dengan ALU?


2)      Apa itu Representasi Integer?
3)      Apa itu Integer Aritmatika?
4)      Apa itu Floating Point Representation?
5)      Apa itu Floating Point Arithmatic?

3 . Tujuan
Sesuai dengan permasalahan diatas, secara khusus tujuan yang ingin dicapai
dari pembuatan makalah ini adalah :
1)      Memahami apa yang dimaksud dengan ALU.
2)      Memahami apa yang dimaksud dengan Representasi Integer
3)      Mengetahui apa yang dimaksud dengan Integer Aritmatika
4)      Mengetahui apa yang dimaksud dengan Floating Point Representation
5)      Mengetahui apa yang dimaksud dengan Floating Point Arithmatika
BAB II

PEMBAHASAN

1. ARITMATIC LOGIC UNIT (ALU)


1. Pengertian ALU

ALU, singkatan dari Arithmetic And Logic Unit (bahasa Indonesia: unit


aritmatika dan logika), adalah salah satu bagian dalam dari
sebuah mikroprosesor yang berfungsi untuk melakukan operasi
hitungan aritmatika dan logika berdasar instruksi yang ditentukan. ALU
inilah yang berfikir untuk menjalankan perintah yang diberikan kepada
prosesor tersebut.
Instruksi yang dapat dilaksanakan oleh ALU disebut dengan instruksi set.
Perintah yang ada pada masing-masing CPU belum tentu sama, terutama
CPU yang dibuat oleh pembuat yang berbeda, Katakanlah misalnya perintah
yang dilaksanakan oleh CPU buatan Intel belum tentu sama dengan CPU
yang dibuat oleh Sun atau perusahaan pembuat mikroprosesor lainnya. Jika
perintah yang dijalankan oleh suatu CPU dengan CPU lainnya adalah sama,
maka pada level inilah suatu sistem dikatakan compatible. Sehingga sebuah
program atau perangkat lunak atau software yang dibuat berdasarkan
perintah yang ada pada Intel tidak akan bisa dijalankan untuk semua jenis
prosesor kecuali untuk prosesor yang compatible dengannya.

Seperti halnya dalam bahasa yang digunakan oleh manusia, instruksi set ini
juga memiliki aturan bahasa yang bisa saja berbeda satu dengan lainnya.
Bandingkanlah beda struktur bahasa Inggris dengan Indonesia, atau dengan
bahasa lainnya, begitu juga dengan instruksi set yang ada pada mesin,
tergantung dimana lingkungan instruksi set itu digunakan.

Perhitungan dalam ALU menggunakan kode biner, yang merepresentasikan


instruksi yang akan dieksekusi (opcode) dan data yang diolah (operand).
ALU biasanya menggunakan sistem bilangan biner two’s complement. ALU
mendapat data dari register. Kemudian data tersebut diproses dan hasilnya
akan disimpan dalam register tersendiri yaitu ALU output register, sebelum
disimpan dalam memori.

2. Struktur dan Fungsi ALU


ALU memiliki berbagai komponen elektronika didalamnya, yaitu berupa
sekumpulan transistor yang dikenal dengan nama logic gate. Logic gate
inilah yang berfungsi untuk melaksanakan operasi aritmatika dan operasi
logika. Kumpulan susunan dari logic gate dapat melakukan perintah
perhitungan matematika yang lebih komplit seperti perintah add untuk
menambahkan bilangan atau devide atau pembagian dari suatu bilangan.

Selain perintah matematika yang lebih komplit, kumpulan dari logic gate ini
juga mampu untuk melaksanakan perintah yang berhubungan dengan logika,
seperti hasil perbandingan dua buah bilangan. ALU sering di sebut mesin
bahasa karena bagian ini ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmatika
dan unit logika boolean yang masing-masing memiliki spesifikasi tugas
tersendiri.

ALU melakukan operasi arithmatika dengan dasar pertambahan, sedang


operasi arithmatika yang lainnya, seperti pengurangan, perkalian, dan
pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan. sehingga sirkuit elektronik
di ALU yang digunakan untuk melaksanakan operasi arithmatika ini
disebut adder. Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari
operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika (logical
operation) meliputi perbandingan dua buah elemen logika dengan
menggunakan operator logika, yaitu:

1. Sama dengan (=)


2. Tidak sama dengan (<>)
3. Kurang dari (<)
4. Kurang atau sama dengan (<=)
5. Lebih besar dari (>)
6. Lebih besar atau sama dengan (>=)

2. REPRESENTASI INTEGER
Semua bilangan dapat direprensentasikan dengan hanya menggunakan
bilangan 0 dan 1 Untuk keperluan penyimpanan dan pengolahan komputer, kita
tidak perlu menggunakan tanda minus dan titik, hanya bilangan biner yang
dapat merepresentasikan bilangan.

Representasi Nilai Tanda

Penggunaan unsigned integer tidak cukup untuk merepresentasikan bilangan


integer negatif dan juga bilangan positif integer, karena itu terdapat beberapa
konvensi lainnya meliputi perlakuan terhadap bit yang paling berarti (paling
kiri) di dalam word sebagai bit tanda.
Apabila bit paling kiri sama dengan nol maka suatu bilangan adalah positif.
Sedangkan bit paling kiri sama dengan 1, maka bilangan bernilai negatif

Misalnya :

+18 = 00010010

-18 = 10010010 (sign magnitude/nilai-tanda)

Kekurangan Representasi Nilai- Tanda

Penambahan dan pengurangan memerlukan pertimbangan baik tanda bilangan


maupun nilai relatifnya agar dapat berjalan pada operasi yang diperlukan

Terdapat dua representasi bilangan 0 :


+010 = 00000000
-010 = 10000000 (sign-magnitude)
Hal ini tidak sesuai untuk digunakan, karena akan menyulitkan pemeriksaan
bilangan 0.

3. INTEGER ARITMATIKA

Bagian ini akan membahas fungsi-fungsi aritmatik bilangan dalam representasi


komplemen dua

Negasi

Pada notasi komplemen dua, pengurangan sebuah bilangan integer dapat


dibentuk dengan menggunakan aturan berikut :

Anggaplah komplemen Boolean seluruh bit bilangan integer (termasuk bit


tanda)
Perlakukan hasilnya sebagai sebuah unsigned binary integer, tambahkan 1.

Misal : 18 = 00010010 (komplemen dua)

Representasi Integer Positif, Negatif Dan Bilangan 0


Bila sebuah bilangan integer positif dan negatif yang sama direpresentasikan
(sign-magnitude), maka harus ada representasi bilangan positif dan negatif
yang tidak sama.

Bila hanya terdapat sebuah representasi bilangan 0 (komplemen dua), maka


harus ada representasi bilangan positifdan negatif yang tidak sama.

Pada kasus komplemen dua, terdapat representasi bilangan n-bit untuk -2n, tapi
tidak terdapat untuk 2n.

Aturan Untuk Mendeteksi Overflow

Aturan Overflow :

Bila dua buah bilangan ditambahkan, dan keduanya positif atau keduanya
negatif, maka akan terjadi overflow bila dan hanya bila hasilnya memiliki
tanda yang berlawanan, seperti pada contoh halaman 18 ((e),(f))

Aturan Pengurangan :

Untuk mengurangkan sebuah bilangan (subtrahend) dari bilangan lainnya


(minuend), anggaplah komplemen dua subtrahend dan tambahkan hasilnya ke
minuend.

Pembulatan

Teknik pembulatan yang sesuai dengan standard IEEE adalah sebagai berikut :

Pembulatan ke Bilangan Terdekat : Hasil dibulatkan ke bilangan terdekat yang


dapat direpresentasi.

Pembulatan Ke Arah : Hasil dibulatkan ke atas ke arah tak terhingga positif.

Pembulatan Ke Arah : Hasil dibulatkan ke atas ke arah tak terhingga negatif.

Pembulatan Ke Arah 0 : Hasil dibulatkan ke arah 0


4. FLOATING-POINT REPRESENTATION
Menyatakan suatu bilangan yang sangat besar/sangat kecil dengan menggeser
titik desimal secara dinamis ke tempat yang sesuai dan menggunakan eksponen
10 untuk menjaga titik desimal itu.
Sehingga range bilangan yang sangat besar dan sangat kecil untuk
direpresentasikan hanya dengan beberapa digit saja.
Dinyatakan dengan notasi  a = (m,e) , dimana :
a= m x re

R = radiks
m = mantissa
e = eksponen

5. FLOATING-POINT ARITHMATIC
Bentuk Bilangan Floating Point

Bilangan Floating Point memiliki bentuk umum : ± m*be , dimana m (di sebut
juga dengan mantissa), mewakili bilangan pecahan dan umumnya
dikonversi ke bilangan binernya, e mewakili bilangan exponentnya, sedangkan
b mewakili radix (basis) dari exponent.

Macam-macam bentuk bilangan floating point

Untuk mempermudah operasi bilangan floating point dan menambah tingkat


presisinya, maka bilangan tersebut dibuat dalam bentuk ternormalisasi
(normalized forms). Suatu bilangan floating point telah ternormalisasi jika
most significant bit (MSB) dari mantissanya adalah 1.

untuk bilangan floating point bukan no l yang ternormalisasi memiliki


bentuk

(1) S * (1.m) * 2 e128

Aritmatika Floating Point Penjumlahan / Pengurangan

Hal yang sulit dari penjumlahan dua bilangan exponent  adalah jika


bilanganbilangan tersebut memiliki bentuk exponensial yang berbeda. Untuk
memecahkannya, maka sebelum di tambahkan bilangan exponensialnya
harus disetarakan terlebih dahulu, atau bilangan dengan nilai exponent lebih
kecil disamakan dulu ke bilangan exponent yang sama dengan bilangan lain.

Langkah langkah yang dilakukan untuk menambah/mengurangkan dua


bilangan floating point :

1. Bandingkan kedua bilangan, dan ubah ke bentuk yang sesuai pada


bilangan dengan nilai exponensial lebih kecil
2. Lakukan operasi penjumlahan / pengurangan
3. Lakukan normalisasi dengan ’menggeser’ nilai mantissa dan mengatur
nilai exponensialnya

Perkalian

Perkalian dari dua bilangan floating point dengan bentuk X = mx* 2a dan Y
= mx*2bsetara dengan X * Y = (mx  * my) * 2a+b

Algoritma umum untuk perkalian dari bilangan floating point terdiri dari
tiga langkah:

1. Hitung hasil exponensial dengan menjumlahkan nilai exponent dari


kedua bilangan
2. Kalikan kedua bilangan mantissa
3. Normalisasi hasil akhir
 

Pembagian

Pembagian dari dua bilangan floating point dengan


bentuk  X  =  mx  *  2a dan

Y = mx* 2b setara dengan X / Y = (mx / my) * 2a b

Algoritma umum untuk pembagian dari bilangan floating point terdiri dari
tiga langkah :

1. Hitung hasil exponensial dengan mengurangkan nilai exponent dari kedua


bilangan
2. Bagi kedua bilangan mantissa
3. Normalisasi hasil akhir
 

Floating Point standard IEEE

IEEE  membuat dua bentuk bilangan floating point standard. Bentuk basic


dan bentuk extended. Pada tiap bentuk tersebut, IEEE menentukan dua
format, yaitu singleprecision dan double precision format. Single precision
format adalah model 32 bit sedangkan double precision format adalah 64
bit . Pada  single extended format setidaknya menggunakan 44 bit ,
sedangkan pada double  extended format setidaknya menggunakan 80 bit .

 
BAB III

PENUTUP

1. KESIMPULAN
Arithmetic Logical Unit (ALU)  merupakan unit penalaran secara logic.
ALU ini adalah merupakan Sirkuit CPU berkecepatan tinggi yang bertugas
menghitung dan membandingkan. Angka-angka dikirim dari memori ke
ALU untuk dikalkulasi dan kemudian dikirim kembali ke memori. Jika CPU
diasumsikan sebagai otaknya komputer, maka ada suatu alat lain di dalam
CPU tersebut yang kenal dengan nama Arithmetic Logical Unit (ALU),
ALU inilah yang berfikir untuk menjalankan perintah yang diberikan kepada
CPU tersebut. ALU sendiri merupakan suatu kesatuan alat yang terdiri dari
berbagai komponen perangkat elektronika termasuk di dalamnya
sekelompok transistor, yang dikenal dengan nama logic gate, dimana logic
gate ini berfungsi untuk melaksanakan perintah dasar matematika dan
operasi logika.

2. SARAN
Manusia tidak selamanya tepat pertimbangannya, adil sikapnya, kadang-
kadang manusia berbuat khilaf. Oleh sebab itu, manusia perlu saran.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan.
Masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik
yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja. Maka dari itu sangat saya
harapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

 
 

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto. -. Buku Pengenalan Komputer Hal 154-155. – : -.

Rioronaldo. (2009). latar-belakang-komputer. [online]. Tersedia :

http://www.rioronaldo.com/2009/12/latar-belakang-komputer-adalah
alat.html#ixzz1pwfTYDmN

Firman. (2012). perangkat-pemroses-processing-unit. [online]. Tersedia :

http://firmanharjuanjaya.com/seo/2121/perangkat-pemroses-processing-unit.xhtml
 
Luxman Hakim. (2011). pengertian-dan-cara-kerja-arithmatic. [online]. Tersedia :

http://lookupmens.blogspot.com/2011/03/pengertian-dan-cara-kerja-
arithmatic.html
 

Anda mungkin juga menyukai