Anda di halaman 1dari 2

Pendekatan Studi Islam

Drs. Basri Zain, MA, Ph.D, basri_zain@yahoo.com –Office hours Selasa 11-12.30

Beberapa dekade yang lalu studi Islam selalu dibingkai dan dikaji dengan pendekatan normatif,
yaitu suatu model pendekatan yang bertitik-tumpu pada aspek-aspek historis dan teologis.
Pendekatan ini jelas menafikan fakta bahwa Islam bukanlah hanya sebagai sistem kepercayaan,
tetapi juga peradaban yang merefleksikan totalisme kehidupan. Dengan demikian, pendekatan
konventional tidak mampu menghadirkan cara pandang yang komprensive dan relevan dalam
konteks perkembangan ilmu sosial karena hanya berkutat pada dimensi yang sempit. Untuk
tujuan tersebut, matakuliah ini di-design untuk memberikan perspektif kepada mahasiswa
tentang keberagaman atau model-model pendekatan studi Islam yang cakupannya akan meliputi:
pendekatan antropologis, sosiologis, politis, gender, dsb

Tugas dan Ujian

Review dan Presentasi, Ujian Final, Makalah,

Etika dan Aturan

1.Kehadiran fisik atau presensi anda akan menjadi factor yang penting dalam penilaian akhir.
Absen dengan frekwensi banyak akan mengakibatkan kehilangan hak seseorang untuk mengikuti
Ujian Final/tidak lulus.

2.Ketepatan waktu masuk kelas sangat ditekankan. (keterlambatan yang terus menerus dan
pulang lebih awal tanpa alasan) akan memiliki resiko tersendiri.

3.Semua tugas, baik paper atau ujian, harus diselesaikan dan diserahkan tepat pada waktunya.
Keterlambatan tanpa alasan “legitimate” akan berdampak pada penilaian akhir.

4.Makalah atau paper harus diserahkan dalam bentuk PRINT asli bukan fotokopi yang diketik
dengan spasi ganda dan menggunakan 12 font.

5.Plagiarisme sama sekali tidak ditoleransi dan akan berakibat pada ketidak lulusan.

Evaluasi atau Penilaian

Penilaian akan bersumber pada aspek-aspek berikut: review dan presentasi 20%; ujian final 30%;
paper 40%; Partisipasi aktif di kelas 10%;

Disamping ujian final, penilaian akan banyak didasarkan pada partisipasi dan kualitas anda
dalam menganalisa, berkomentar, atau memberikan ide. Dengan kata lain, progresivitas atau
pasivitas anda dalam kelas akan diberikan kredit yang setimpal. Dengan demikian, persiapan
sejak awal terhadap materi yang akan dibahas di kelas, yang pada akhirnya akan membuat anda
aktif berkontribusi, akan sangat membantu dalam mengantisipasi nilai akhir.
Topik Diskusi

Minggu I : Eropa dan Historiography Islam

Minggu II: Edward Said dan Kritik Orientalisme

Minggu: III Pendekatan Historis dan Format Awal Kajian Islam

Minggu IV: Transformasi Metodologi Kajian Islam: Pendekatan Teologis

Minggu V: Pendekatan Antropologis: Newly Emerging Approach

Minggu VI: Islam antara Normativitas dan Modernitas: Pendekatan Sosiologis

Minggu VII: Political Islam atau Islamic Politics: Antara Kontestasi Konseptual dan
Terminologis

Minggu VIII: Annemarie Schimmel dan Studi Mistisime Islam.

Minggu IX: Joseph Schacht vs. Al-A’zami: Pendekatan Studi al-Quran dan Hadits

Minggu X: Islam dan Gender: Konstruk Barat vs Islam

Minggu XI: Islam dan Timur Tengah: Mengkaji Pendekatan Bernard Lewis

Minggu XII: Gerakan Fundamentalisme Islam dan Trans-nationalisme

Minggu: XIII Gerakan Islam Liberal di Indonesia: Quo vadis

Minggi XIV: Model Alternatif Pendekatan Studi Islam di Indonesia

Minggu XV: Islam di Barat: Konservatisme, Moderasi, dan Libralisme.

Minggu VI: Ujian Final/Penutup

Anda mungkin juga menyukai