Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

ANCAMAN DALAM NEGERI

Disusun oleh : Karina Aura Kyano Sipayung


X MIPA 2 (20)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Negara Indonesia memang sudah merdeka sejak tahun 1945.
Namun, walaupun sudah merdeka, sampai detik ini Indonesia
masih mengalami banyak ancaman bukan hanya dari luar negeri
tapi juga dari dalam negeri. Memang,kenyataannya Indonesia
merupakan negara yang sangat banyak memiliki keberagaman
suku bahasa,maka timbulah perbedaan dan perselisihan.
Yang seharusnya,masyarakat dan aset-aset negara
mendukung semakin majunya negara tetapi justru banyak
melakukan ancaman yang mempengaruhi jalannya pemerintahan
dan kesatuan Indonesia,seperti pemberontakan-pemberontakan
yang terjadi,perang suku,narkoba yang semakin menyebar
luas,korupsi,kolusi,dan nepotisme,dan generasi muda Indonesia
sebagai penerus tetapi justru tidak ingin melestarikan ragam
budaya yang dimiliki Indonesia dan juga melakukan banyak
tindakan kenakalan remaja. Dan ancaman yang sangat besar
dampaknya adalah tidak berkembangnya pendidikan di Indonesia.
Maka dari itu,dengan saya susunnya makalah ini,diharapkan
agar bisa menjadi pembahasan untuk bisa dilakukannya upaya
selanjutnya dalam mengatasi ancaman dalam negeri.
1.2 Rumusan Masalah
 Bagaimana cara mengatasi ancaman dalam negeri tersebut?
 Apakah pengaruh dari ancaman dalam negeri tersebut bagi
kesatuan negara Indonesia?
 Bagaimana cara rakyat Indonesia ikut berpartisipasi dalam
mengatasi ancaman dalam negeri tersebut?
1.3 Tujuan
 Untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan negara
Indonesia
 Agar generasi muda sadar akan kenyataan atau realita yang
dihadapi negara pada masa sekarang ini
 Agar generasi penerus bangsa dapat melanjutkan perjuangan
untuk mempertahankan NKRI.
 Meningkatkan partisipasi rakyat dalam upaya bela negara

BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
 Pengertian Ancaman dalam negeri
Ancaman dari dalam negeri yaitu suatu ancaman terhadap suatu
kondisi atau bidang tertentu dalam negeri yang berasal dari dalam
negeri itu sendiri.
 1. Ancaman Menurut UU No. 34 tahun 2004
Bagian penjelasan UU no 34 tahun 2004 tentang tentara nasional Indonesia (TNI)
menyebutkan ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan Negara yaitu sebagai
berikut.
c. Pemberontakan bersenjata
d. Sabotase dari pihak tertentu untuk merusak instalasi penting dan objek vital nasional
f. Aksi Teror bersenjata yang dilakukan oleh teroris nasional atau bekerjasama dengan
teroris dalam negeri.

 Bentuk bentuk ancaman dalam negeri


1. Ancaman Fisik, Yaitu segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu ketahanan
nasional suatu Negara yang dilakukan dengan tindakan secara fisik.
Contohnya : Pembunuhan, Serangan Bersenjata, Terorisme baik berasal dari dalam
maupun luar negeri.
2. Ancaman Ideologis, yaitu segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu ketahanan
nasional suatu Negara yang dilakukan dalam tataran pemikiran.
Contohnya : Arus Globalisasi, Perang Ideologi, dan kepentingan politik baik berasal dari
luar maupun dalam negeri.

 Ancaman Dari Dalam Negeri (Militer)


a) Pemberontakan bersenjata Pemberontakan merupakan proses,
cara, perbuatan memberontak atau penentangan terhadap
kekuasaan yang sah.
b) Perang Saudara Perang Saudara terjadi antar kelompok
masyarakat bersenjata dalam satu wilayah yang sama.
c) Ancaman Terorisme di Dalam Negeri
d) Gerakan separatis yang berusaha memisahkan diri dari
Negara Kesatuan Republik Indonesia terutama gerakan
separatis bersenjata yang mengancam kedaulatan dan
keutuhan wilayah Indonesia
  Ancaman Dalam Negeri (Militer) Pemberontakan Senjata Perang
Saudara Ancaman Terorisme Dalam Negeri Gerakan Separatis
Senjata
 Ancaman Dari Dalam Negeri (Non-Militer)
a) Bandar Narkoba menyebar di wilayah-wilayah tertentu
b) Kriminalitas yang merajalela
c) Pergaulan bebas yang merusak generasi penerus bangsa
d) Korupsi memakan uang rakyat sehingga rakyat tidak makmur
e) Kadar peningkatan perekonomian yang tersendat dan semakin
sulitnya lapangan pekerjaan, sehingga dapat mengakibatkan
timbulnya suatu kerawanan sosial yang akan mengakibatkan
ancaman terhadap keamanan
f) Semakin berkurangnya nilai-nilai budaya yang terdapat pada
masing-masing individu, seperti halnya semakin berkurangnya
semangat gotong royong, dan persatuan dalam hal
memecahkan suatu masalah atau melakukan suatu kegiatan.

 Undang undang tentang pertahanan negara


 Menimbang :
 a. bahwa pertahanan negara bertitik tolak pada falsafah
dan pandangan hidup bangsa Indonesia untuk menjamin
keutuhan dan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945;
 b. bahwa pertahanan negara sebagai salah satu fungsi
pemerintahan negara yang merupakan usaha untuk
mewujudkan satu kesatuan pertahanan negara guna
mencapai tujuan nasional, yaitu untuk melindungi
segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
dan keadilan sosial;
 c. bahwa dalam penyelenggaraan pertahanan negara
setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban
untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara sebagai
pencerminan kehidupan kebangsaan yang menjamin hak-
hak warga negara untuk hidup setara, adil, aman, damai,
dan sejahtera;
 d. bahwa usaha pertahanan negara dilaksanakan dengan
membangun, memelihara, mengembangkan, dan
menggunakan kekuatan pertahanan negara berdasarkan
prinsip-prinsip demokrasi, hak asasi manusia,
kesejahteraan umum, lingkungan hidup, ketentuan
hukum nasional, hukum internasional dan kebiasaan
internasional, serta prinsip hidup berdampingan secara
damai;
 e. bahwa Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1982 tentang
Ketentuan-ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan
Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1982 Nomor 51, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3234) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1982
tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pertahanan
Keamanan Negara Republik Indonesia (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 3,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3368) tidak sesuai
lagi dengan perkembangan ketatanegaraan Republik
Indonesia dan perubahan kelembagaan Tentara Nasional
Indonesia yang didorong oleh perkembangan kesadaran
hukum yang hidup dalam masyarakat sehingga Undang-
Undang tersebut perlu diganti;f. bahwa berdasarkan
pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, b, c,
d, dan e perlu dibentuk Undang-Undang tentang
Pertahanan Negara;
 Mengingat :
 1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 10, Pasal 11, Pasal 20 ayat (1)
dan ayat (2), Pasal 27 ayat (3), dan Pasal 30 Undang-
Undang Dasar 1945;
 2. Ketetapan MPR-RI Nomor: VI/MPR/2000 tentang
Pemisahan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian
Negara Republik Indonesia dan Ketetapan MPR-RI
Nomor: VII/MPR/2000 tentang Peran Tentara Nasional
Indonesia dan Peran Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
 Dengan persetujuan bersama antara DEWAN
PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
dan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2.2 Penyelesaian masalah

 Cara mengatasi masalah ancaman dalam negeri adalah


1. Membentuk rasa persaudaraan antara seluruh rakyat
Indonesia
2. Membentuk berbagai program kerja yang dapat
menyatukan berbagai budaya dan daerah
3. Mengajak dan meningkatkan partisipasi rakyat dalam
bela negara
4. Membentuk karakter generasi muda
5. Mempertegas undang undang tentang
korupsi,kenakalan remaja dan lain-lain
6. Membentuk lembaga untuk mengawasi remaja
Indonesia
 Cara rakyat membantu dalam mengatasi ancaman dalam negeri
1. Membentuk rasa persaudaraan dengan sesame
2. Menjalin keakraban antar sesama walaupun berbeda suku
3. Peka terhadap kondisi yang dihadapi negara
4. Membantu dan berpartisipasi dalam program kerja
pemerintah
5. Berfikir dan bersikap kritis terhadap sesuatu
6. Tidak mudah diadu domba
7. Mengikuti pendidikan dengan baik guna membantu nusa
dan bangsa.

BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ancaman dalam negeri dibedakan menjadi beberapa bidang ada yang militer
dan non militer. Contoh dari ancaman dalam negeri yaitu perang antar
suku,kenakalan remaja, dan system pendidikan yang belum berkembang.
Sebagai rakyat Indonesia harus peka sadar dan sigap mengatasi masalah
tersebut.

3.2 Saran

Demikianlah,makalah yang dapat saya buat,kiranya dapat bermanfaat. Dan saya


harap kita sebagai generasi penerus bangsa untuk selalu sigap dalam
mempertahankan kesatuan dan persatuan negara Indonesia.

Sekian dari saya,bila ada kesalahan kata mohon dimaafkan. Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai